Cerita Sex Dewasa-Terasa Terangsang Ketika Melihat Tubuh Mbak Tari yang Begitu Hot

http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Cerita ini berawal waktu saya kuliah di Jakarta, di mana waktu itu saya masi berumur 20 th. serta sebut saja namaku Iwan. saya tinggal disebuah kost-kostan yg tidak jauh dari tempatku kuliah cuma satu kamar serta segera kamar mandi di dalam di mana cewek serta cowok di terima ngekost di sini.

Karna yang tinggal rata2 beberapa pekerja shift terkadang saya tidak sering bersua dengan mereka. ada 1 cewek yang kerjanya office hour tinggal disamping kamarku sebut saja namanya Tari yang usianya waktu itu kurang lebih 26 th. dengan tinggi 165 cm serta berkulit kuning langsat memiliki body yang begitu bagus serta dadanya lumayan besar untuk ukuran gadis Indonesia.

Seperti umum setiap saya pulang kuliah sebelumnya mandi saya duduk dimuka kamar cuma dengan menggunakan handuk serta kaos dalam, menggunakan sebatang rokok serta menanti mba Tari lewat pulang kerja. Dari jauh saya lihat dia jalan kearah depan kamarku karna memanglah kamarnya terdapat paling sudut sesudah kamarku.

“Sore mba Tari, baru pulang kerja mba? ” tanyaku ramah.
“Iya Iwan” jawabnya juga ramah sembari tersenyum padaku.
“koq keliatannya cape banget mba? sekali lagi banyak kerja ya? ”
“iya nih saya sekali lagi dikejar deadline kerjanya sangat banyak, tubuhnya pada pegel”
“Mmmh, nanti ingin beli makan bareng gak mba? ”
“Engga kayanya Iwan, saya bisa nitip saja ya? ”
“Ya bisa mba. apa sich yang gak buat mba hehehee.. ”

Sebelumnya masuk kekamarnya mba Tari memberiku uang dua puluh beberapa ribu serta nitip makanan untuk kelak malam. Setelah mandi saya beli makanan serta lansung kekamarnya ngetok pintu. tok tok tok

“Mba Tari….. ”

Karna tak ada jawaban saya segera buka pintu serta merasakan mba Tari terbaring di tempat tidur yang kepalanya masi dililitkan handuk kayanya habis mandi mungkin saja dia menanti rambutnya kering namun jadi ketiduran serta kakinya masi belum juga dinaikin kekasur. tanpa ada fikir panjang saya masuk serta tutup pintu lantas menempatkan makanan yang baru kubeli. kuangkat kakinya serta kunaikan di tempat tidur.

Perlahan-lahan mba Tari buka matanya serta tersenyum padaku
“Kamu baik banget Iwan” tuturnya dengan suara perlahan.
”Ah gapapa mba, kasian saja mba nya kecapean, jika mba ingin saya pijitin kakinya ya? ”
“Ga usah, kelak ngerepotin anda Iwan”

Saya gak dengarkan omongannya, saat itu juga saya ambil lotion serta mulai memijit kakinya, memanglah waktu itu dia telah menggunakan celana pendek longgar selutu serta pakaian kaos rumahan. saya mulai pijit jari-jari kaki mba Tari hingga ketumit. baru sebentar kayanya mba Tari telah ketiduran nyenyak banget serta ada kayanya 1/2 jam saya selalu memijitnya hingga dia terbangun sekali lagi.

“Aduh Iwanmaaf ya mba ketiduran pijitan anda enak banget” tuturnya aga malu.
“hehehee iya donk, kan saya telah bersertifikat dari departemen pijit-memijit” candaku kepadanya.
“iihh anda dapat saja, ada loh 30 menit saya ketiduran namun anda mijitin saya selalu ya? ”
“iya mba agar mba bangunnya kelak seger kasian sekali lagi banyak kerja, jika mba ingin saya pijitin betisnya sekalian ya? ” Bertanya ku pada mba Tari.
“Kamu percaya gapapa? ”
“iya mba gapapa saya seneng dapat bantuin mijitin mba, lagian mba Tari juga enak mijitnya kulitnya halus banget”

Mba Tari cuma tersenyum serta segera membalikkan tubuhnya tengkurap sembari memeluk bantal, serta saya juga mulai memijit betisnya yang begitu indah itu. waktu itu saya gak tau mba Tari memasukkan tanganya kebelakang pakaian meraba punggungnya sendiri, sepintas saya saksikan dia kayanya buka pengait bra nya. serta mulai tengkurap sekali lagi.

Saya berpikir kayanya mba Tari telah ngasi lampu hijau buatku untuk memijit punggungnya serta waktu itu terlintas saja dalam otak ku kalau itu berlangsung saya dapat dengan leluasa menyentuh kulitnya yang begitu tertangani itu. baru saja kepikiran kayanya dalam celanaku ada yang merespon serta segera saja saat itu juga celanaku jadi sempit karna si otong telah berdiri duluan.

“kamu dapat mijitin punggung sama pinggangku juga gak Iwan? ”

Saat itu juga saja saya jadi kaget dia ngomong gitu, baru saja saya menghayal jadi uda dipenuhi.

“ Eh oH iya iya dapat mba Tari”jawabku gelagapan.
“Pinggangku nyeri semuanya duduk sepanjang hari dikantor nih”katanya sekali lagi.
“iya mba Tari saya pijitin sekalian saya juga tau titik-titik syaraf agar dapat saya acupressure juga”

Saya duduk menyamping disamping mba Tari. Pertama saya deg-degan juga cobalah menaikan pakaian mba Tari keatas serta saya tertegun lihat punggungnya dengan lansung karna begitu putih mulus serta tanpa ada cacat sedikit juga.

Mulai saya usap pinggangnya bebrapa perlahan naik keatas kepunggung serta benar saja sangkaanku barusan dia telah buka pengait bra nya. waktu saya mijit punggungnya terkadang dekat pangkal lengannya jariku menyentuh pinggir payudaranya serta waktu saya ingin memijit pundak serta belakang lehernya,

mba Tari seperti tau jika pakaiannya menghambat tanganku serta saat itu juga dia jadi mambuka pakaiannya sembari tengkurap serta tetaplah memeluk bantal serta mengempitkan payudaranya yang besar itu. saya telah bener-bener gak tahan rasa-rasanya karna siotong dalam celanaku telah keras dari barusan.

Karna telah begini saya membulatkan tekad naik duduk di atas pantat mba Tari yang bohai seperti orang menunggang kuda Saya mulai acupressure punggung mba Tari dengan menghimpit ke-2 jempolku dititik syarafnya.

tanpa ada saya sadari rupanya penisku pas ada ditengahnya pantatnya serta menghimpit begitu kencang. bukanya geram mba Tari mulai memutar-mutarkan pantatnya agar bergesekan selalu dengan penisku. saya tau dia telah mulai terangsang dengan keluarkan erangan-erangan erotis dari mulutnya.

“mmmh oohhh enak Iwan terusss ditekan lagiiii”

Saat itu juga mba Tari membalikkan tubuhnya hingga saya yang barusan memegang punggungnya saat ini jadi memegang kudua payudaranya yang besar montok serta mengacung keatas. tanpa ada banyak omong ke-2 tangannya menarik kepalaku serta mencium bibirku saya juga membalasnya. kamipun berciuman. tanganku yang barusan memegang payudaranya saat ini mulai meremas-remas serta memelintir ke-2 putingnya.

“Iwan saya ingin anda mijitin saya hingga selesai malam hari ini sayang”katanya sembari buka celana serta celana dalamnya.
“Iya mba Tariku sayang”kataku juga sembari buka semuanya bajuku.

Penisku yang dari barusan tertahan dicelana saat ini bebas berdiri dengan kerasnya. mba Tari keliatan suka dengan ukuran penisku yang lumayan besar panjang 14 cm serta diameter 4 cm.

Kami juga mulai berciuman sekali lagi dengan tempat mba Tari masi di bawah, saya menciumnya dengan lembut tangan kiriku meremas ke-2 payudaranya bertukaran serta terkadang memelintir putingnya, tangan kananku mulai menjamah perutnya serta turun kepusar kebawah serta saya rasakan bulu halus di atas vaginanya lantas saya rasakan itilnya yang telah basah dengan lendir kewanitaanya, itilnya saya putar serta saya tekan dengan lembut.

“ooouuhhh oouuhhh ssshhhh nikmat banget sayang”desah mba Tari.

Ciumanku mulai turun menyebar kelehernya serta selalu kebelahan dadanya saya mengecup putingnya yg kecil bewarna kemerahan itu lantas mengisapnya dengan rakus bertukaran kiri serta kanan. saat itu juga bulu romanya berdiri serta dia menggelinjang rasakan hisapanku diputingnya.

Kemudian ciumanku turun kebawah sekali lagi kepusarnya serta tanganku berupaya memperlebar kakinya selebar mungkin saja serta terpampanglah panorama indah mba Tari yang bertubuh bahenol itu tengah mengangkang pasrah dengan vagina yang cuma ditumbuhi bulu-bulu halus serta bibir vagina yang bewarna kemerahan.

bibirku mendekat kevaginanya saya kecup itilnya serta lidahku mulai menjilati benda kecil itu saya hisap serta saya pelintir dengan mulutku. mba Tari tidak kuasa menahan nikmat yang saya beri, tubuhnya selalu bergerak serta pantatnya selalu diputar-putar, mulutnya mengoceh tidak karuan.

Tangan kiriku meremas-remas payudaranya serta tangan kananku mulai memasukkan jari dalam liang vaginanya yang selalu basah, mba Tari menghimpit kepalaku begitu kuat kearah vaginanya serta menjepit kepalaku dengan pahanya.

“oouhhh oouuhh mmmmmhhhh eeaaahhhhh”satu desahan panjang disertai menyemburnya cairan vaginanya mba Tari orgasme pas dimulutku.

Saat ini mba Tari mendorong tubuhku berdiri disisi tempat tidur dia berjongkok menghadap kearah ku serta tangannya mulai mengelus serta meremas-remas penisku kemudian dia mulai menjilati penisku dari pangkal hinga ujungnya. tangan kirinya membelai ke-2 buah zakarku dengan lembut serta yang kanan memegang batang kejantananku,

waktu mba Tari mulai memasukkan penisku kemulutnya merasa begitu sangat nikmat, tangannya mengocok batang penisku bebrapa perlahan serta mulutnya selalu mengisap serta menjilati kepala penisku dengan rakus. dia cobalah memasukkan penisku dalam mulutnya namun hanya 1/2 karna mentok dikerongkongannya.

Waktu yang ditunggu datang mba Tari duduk mengangkang di tepi tempat tidur pas didepanku yang masi berdiri dia mengarahkan penisku kelobang vaginanya, saya mulai memasukkan kepala penisku kevaginanya bebrapa perlahan merasa masih tetap sempit serta peret.

waktu baru kepala penisku masuk saya menariknya keluar sekali lagi sampai 3 kali agar punya kebiasaan, namun mba Tari yang gak sabaran jadi mengunci pantatku dengan melingkarkan ke-2 kakinya dipantatku serta ingin penisku dimasukkan semuanya.

mba Tari meremas ke-2 bahuku gemas karna seperti saya mempermainkannya, saya cobalah menghimpit sekali lagi bebrapa perlahan serta penisku telah masuk 1/2 mba Tari mendongak keatas menahan nikmat, saya mulai menggoyangkan pantatku maju mundur serta dengan satu desakan kuat bleess penisku masuk semuanya hingga kepangkalnya, waktu itu juga mba Tari berteriak kecil “Ooouucchhh” dengan mata terpejam.

Dimulailah permainan kami, saya menggenjot vagina mba Tari terkadang perlahan serta terkadang kaya orang kesetanan, saya memaju-mundurkan pantatku disertai irama penisku yang bergesekan dengan liang kewanitaannya, cairan vaginanya yang terlebih dulu keluar jadi pelicin serta menyebabkan bunyi yang begitu erotis. kami berdua bermandikan keringat meningkatkan birahi yang telah keduanya sama mencapai puncak. mba Tari menyeka dadaku serta meraba perutku yang rata.

“Badan anda bagus sayang, tentu stamina anda kuat” tuturnya.
“Iya donk sayang, saya kan rajin nimba air setiap pagi heheee” jawabku centil.
“ooouuchhhh puasin saya sayang”
“pasti sayangku, sepuas yang anda ingin sayang”

mba Tari mencengkram bahuku kuat yang saya tau dia ingin nyampe sekali lagi serta saya lebih percepat ritme goyanganku.

“ooouchhh uuuhhhh ooouuchhh yeaaahhhh” erangan keluar dari mulut mba Tari dibarengi sekali lagi dengan orgasme keduanya.

Saya mencabut penisku dari vagina mba Tari yang bebrapa sekali lagi telah basah sama cairan orgasmenya serta memohon dia balik tubuh menungging kearahku. mba Tari telah aga lemas kayanya namun dengan suka dia menuruti kemauanku.

dari belakang dengan tempat menungging saya lebih bernafsu sekali lagi lihat badannya yang sintal ditambah dengan pantatnya yang besar basah oleh keringat, lipatan vagina yang begitu prima sembunyikan itil nya di dalam. saya tujukan kepala penisku kevaginanya serta mulai memasukkan kepala penisku bebrapa perlahan.

sembari memaju mundurkan pantatku saya mencengkram kuat ke-2 pinggang mba Tari buat dia merintih serta mendesah membuatku makin kencang memompa vaginanya dari belakang.

“oouuchhh ooouuchhhh mmmhhh enaakkkk sayyaaaanngggggg” tuturnya.

Lumayan lama dengan tempat menungging serta kayanya mba Tari telah ingin keluar sekali lagi dia ingin ganti tempat serta memohonku berbaring lurus di tempat tidur dengan style women on top. saya menurutinya sembari berbaring serta mba Tari lansung berjongkok di atas badanku sembari mengarahkan kepala penisku kevaginanya serta dengan satu desakan blessss amblaslah penisku masuk semuanya kevaginanya,

dia naik turun menghujamkan penisku keluar masuk divaginanya, goyangannya begitu erotis dengan sekalian memutar pantatnya kepenisku. rasa-rasanya begitu nikmat penisku seperti diurut dari ujung sampai pangkalnya.

Tidak lama akupun rasa telah ingin keluar saya percepat pergerakanku kevaginanya.
“Oouuucchhh mbaaa a a a akuuu ma ma mauuu kekekeluaarrr jugaaaa”kataku terbata-bata.
“iya sayang ooouuchhh saya juga ingin keluarr lalalagiii ooouuuuccchhhhh”kata mba Tari.

Disertai teriakan kita berdua saya menghimpit penisku sekuat-kuatnya kelobang vagina mba Tari serta croott crooott croott croottt……. Spermaku tumpah semuanya di dalam vaginanya serta mba Tari juga sama orgasme, cairannya keluar membasahi penisku. saat itu juga mba Tari lemas serta merebahkan badannya di atas badanku serta saya menerimanya dalam pelukanku saya mengecup lama keningnya, terlihat dia pejamkan mata serta senang sekali.

“Terimakasih banyak sayangku, saya senang banget malam ini”kataku pada mba Tari.
“Aku yang semestinya terimakasih sayangku, anda telah penuhi hasrat ku minta dipijit hingga selesai sama anda, bukanlah itu saja anda gentle banget sesudah main segera memelukku, mengecup keningku serta berterimakasih saya begitu bahagia” kata mba Tari.

“Wanita secantik mba layak memperoleh yang paling baik, serta saya jadi lelaki harus memberikannya”
“Ooohh Iwan ku sayang, mujur banget wanita yang kelak memperoleh anda, gak kaya cowok saya, main 2 menit telah KO duluan serta segera tidur”
“Ah mba, gak butuh bebrapa ribet mencari wanita itu, karna dia saat ini ada pada pelukanku”

Mba Tari cuma tersenyum serta memelukku erat kita berciuman sekali lagi hingga pada akhirnya tertidur. Serta waktu pagi bangun kita mengulang permainan sekali lagi. Tiap-tiap ada peluang kita main sekali lagi tidak tau tempat tidak tau saat, sekali lagi serta sekali lagi.