Cerita Sex Dewasa-Begitu Menikmatin Ngentot Bersama Seorang Gadis Siswa ABG

http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Namaku Deny, saya seseorang siswa SMU di satu diantara besar yang cukup populer. Saya memanglah tak mempunyai tampang yang cukup tampan atau tubuh yang atletis. Namun saya cukup lumayan untuk seseorang cowok tidaklah terlalu buruk serta termasuk juga bebrapa umum saja dalam soal tampilan.

Namun yang begitu menarik dari diriku yaitu kekayaan yang orangtuaku punyai. Sehari-hari saya senantiasa pergi dengan mengendarai Honda Estillo yang begitu gaul karna modifikasi yang saya kerjakan, saya juga senantiasa mambawa HP Nokia 8250. Belum lagi sifatku yang royal pada tiap-tiap cewek cantik serta sexy, makin membuatku dikejar cewek terlebih beberapa cewek matre.

Di sekolahku ada beragam jenis ekstra kurikuler yang menarik, namun yang paling menarik untuk beberapa cewek centil di sekolahku yaitu ekstra kurikuler cheerleader, karna untuk masuk dalam ekstra kurikuler itu diwajibkan melalui seleksi yang cukup ketat.
Diluar itu cewek yang bisa masuk kedalam ekstra kurikuler itu yaitu cewek-cewek yang mempunyai badan seksi, tampang yang cantik serta keberanian dalam menggunakan pakaian minim di depan umum, karna beberapa anggotanya senantiasa kenakan pakaian yang begitu seksi ketika
mengadakan pentas.

Umumnya mereka cuma kenakan tank-top atau kembel yang digabungkan dengan rok yang begitu mini atau mungkin dengan celana ketat yang super pendek. Otomatis hal semacam ini bikin beberapa cewek yang bisa masuk mempunyai kebanggaan sendiri karna bermakna mereka sudah dikira sebagai cewek yang cantik serta seksi.

Beberapa anggota dari cheerleader umumnya senantiasa cewek yang begitu centil serta matre. Karenanya sangat gampang bagiku untuk mengajak mereka jalan serta “bermain” dengan mereka atau cuma memegang-megang mereka. Memanglah predikat “perek” cukup menempel dalam tiap-tiap anggota cheerleader, meskipun tak semuanya cewek itu gampangan, serta ada pula yang memanglah cuma cewek baik-baik serta mengikutinya karna suka pada tari modern, meskipun jumlahnya paling cuma 2 orang.

Seperti umumnya pada th. ini cukup banyak cewek kelas 1 yang ingin coba ikuti ekstra kurikuler ini. Serta memanglah pada th. ini cewek yang mengikutinya tampak seksi-seksi serta tampang yang cantik. Semua anggota baru ini mempunyai payudara serta pantat yang besar.

Belum lagi mereka memanglah senantiasa ke sekolah dengan kenakan pakaian ketat serta tidak tebal serta kenakan BH yang senantiasa berwarna mencolok seperti hitam, hijau, biru, kuning atau warna mencolok lainya yang bikin payudara mereka tampak dengan tuturnya oleg tiap-tiap mata. Mereka juga senantiasa kenakan rok yang pendeknya sekitaran satu telapak tangan diatas lutut serta begitu ketat hingga tunjukkan pantat mereka yang besar.

Lihat beberapa perawan baru yang ada saya jadi menginginkan coba kesenangan badan mereka. Ada 8 anggota baru yang masuk dari kelas 1 angkatan ini. Namun yang paling menarik perhatianku yaitu Melati serta Mawar (sebut saja demikian). Karna mereka mempunyai payudara yang besar serta pantat yang besar juga, belum lagi berwajah yang cukup manis. Melati yaitu seseorang cewek keturunan Arab dengan ukuran payudara 34B serta pantat yang padat.

Cewek ini yaitu cewek yang paling merangsang diantara beberapa anggota baik yang baru ataupun yang lama. Mawar yaitu saorang cewek dengan payudara yang tidaklah terlalu besar serta itu juga dengan pantatnya apabila di banding Melati. Ukuran payudaranya cuma 32B, namun bodinya seksi serta yang paling menarik yaitu berwajah yang manis serta cantik. Ia yaitu cewek keturuna Jawa.

Saya begitu berhasrat untuk nikmati badan keduanya, namun saya belum akrab dengan mereka. Hingga saya memohon pertolongan satu diantara anggota cheerleader di angkatanku yang bernama Rani yang terlebih dulu seringkali saya nikmati badannya, bahkan juga saya dengan teratur terkait dengannya karna memanglah kami berdua memilki nafsu yang begitu besar meskipun selain itu kami juga kerap melakukanya dengan pacar kami semasing.

Tanpa ada fikir panjang saya mengutarakanya ke Rani serta sudah pasti Rani menyanggupinya, bahkan juga diluar sangkaan Rani menantang saya untuk mengerjakannya sekalian dengan mereka bertiga. Sudah pasti saya tak menyia-nyiakan peluang ini karna ini memanglah sensani yang belum pernah saya kerjakan cuma kerap saya pikirkan.

Tak tahu dengan rayu bujuk apa yang disebutkan Rani pada Melati serta Mawar hingga mereka berdua ingin malakukan itu. Rani menyuruh saya datang ke villa Rani di puncak yang memanglah seringkali kugunakan untuk nikmati badan Rani saat malam minggu itu juga namun dengan prasyarat saya tak pernah mengulas perjanjian ini dengan Melati serta Mawar sebelumnya hari itu serta saya juga tak bisa mengatakannya pada siapa saja.

Pada akhirnya hingga juga hari yang begitu kunantikan. Sekitaran jam 14 : 00 saya selekasnya pergi untuk hindari kemacetan, namun apa bisa untuk aku tetaplah terjerat kemacetan serta saya hingga di villa itu jam 05 : 00 sore, walau sebenarnya umumnya apabila tak macet saya cuma mambutuhkan 1-2 jam untuk hingga ke villa itu. Hingga disana, saya disambut oleh Rani yang pada hari pulang terlebih dulu dari sekolah dengan Mawar serta Melati dengan argumen mereka sakit. Mereka pergi terlebih dulu untuk hindari macet dengan memakai mobil Rani.

Disana saya segera masuk ke kamar yang terdapat di lantai atas, disana telah tampak Melati serta Mawar. Ketika itu mereka masih tetap berseragam sekolah mereka yang ketat serta tidak tebal, Melati kenakan BH berwarna biru langit, Mawar dengan warna kuning serta Rani sendiri kenakan BH berwarna merah cerah. Tampilan mereka makin tingkatkan gairahku yang telah lama kupendam pada mereka. Tanpa ada basa-basi mereka segera mendorongku ke ranjang yang masih tetap rapi dengan sprei putih.

Melati serta Mawar segera mendekatiku, sesaat Rani mengambil handycam serta memohon ijinku untuk merekam adegan yang bakal berjalan, serta menyampaikan cuma untuk kenang-kenangan untuk dianya tidak ada maksud menebarkannya. Saya mengiyakannya saja karna telah repot dengan Melati serta Mawar.

Ketika itu Melati menciumiku dengan ganasnya serta Mawar mulai menyupang leherku. Tanganku selekasnya beraksi, saya menggerayangi semua badan mereka berdua, merasa olehku kulit mereka yang halus di paha mereka. Pelan-pelan saya mulai buka baju Melati serta mulai meremas ke-2 payudaranya dibalik BH birunya.

Merasa olehku payudaranya yang halus serta empuk, lantas saya mulai memuntir putingnya. Kemudian saya juga buka baju Mawar serta meremas payudaranya seperti pada Melati. Saya juga mulai menjilat payudara mereka dengan cara bertukaran serta mengisapnya tanpa ada buka BH mereka.

“Ahh.. ahh.. ” mereka berdua mulai mendesah waktu puting mereka kuhisap.

“Isep selalu Den toked gue! ” kata Melati.

Mawar juga memohon hal yang sama kepadaku, serta saya makin semangat mengisap puting mereka.

Melati mulai buka baju yang saya gunakan serta Mawar buka celana serta CD-ku hingga saya betul-betul telanjang. Melati serta Mawar menjilat dadaku serta pelan-pelan mulai turun ke perut hingga pada akhirnya Melati mulai menyedot batang kemaluanku sedang Mawar mulai mengulum ke-2 biji zakarku, kadang-kadang Melati menggigitnya dari samping dengan cara pelan-pelan.

“Ahh, ” saya mulai mendesah karna kesenangan yang tidak ada tara.

Saya menyuruh mereka berdua berhenti. Saya selekasnya mencapai tangan Melati serta membuatnya telentang diatas ranjang. Kubuka BH-nya serta mulai kulahap ke-2 putingnya, saya juga mulai buka roknya serta celana dalamnya, terlihat olehku vaginanya yang kemerahan dengan bulu-bulu halus di sekelilingnya. Aku bikin kakinya mengangkang hingga terllihat lebih terang, saya juga segera menjilati liang kemaluannya dengan ganasnya.

“Ahh.. ahh.. ” badan Melati gemetar serta ia menjepit kepalaku diantara ke-2 pahanya serta..

“Ahh, ahh.. ” keluarlah cairan dari liang kemaluannya serta ia alami orgasmenya yang pertama.

Saya kembali mencium bibirnya dengan ganas serta melahap ke-2 putingnya, sembari saya gesek-gesekkan batang kemaluanku diatas liang kemaluannya, “Ahh, Ahh.. ” badan Melati mulai kembali menegang.

“Den Mari masukin batang kemaluan loe, gue telah tidak tahan, ”

Saya mulai mengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya serta memasukkannya pelan-pelan, saya keluar-masukkan sedikit untuk sedikit hingga pada akhirnya,

“Bless, ” serta “Ackhh.. Akchh.. ” Melati berteriak keras sekali karna kesakitan.

Kudiamkan batang kemaluanku didalam liang kemaluannya sebentar serta mulai saya goyangkan pelan-pelan.

Lama-lama Melati mulai terlihat nikmat sembari selalu mendesah, “Ahh.. Ahh.. ”

Saya juga bertukar style dengan Melati diatas, tanpa ada diminta Melati mulai memompa naik-turun batang kemaluanku dengan semangat, saya juga menggerakkan pantatku naik-turun hingga terdengar bunyi “Cleb.. cleb.. ” yang cukup keras ketika batang kemaluanku masuk ke liang kemaluannya dengan full-nya.

“Ahh, ahh, ahh.. ” Melati mendesah-desah sembari tangannya meremas-remas payudaranya sendiri.

Sekitaran 7 menit lalu Melati kembali memohon posisi kembali dibawah. Saya menyetubuhinya dengan begitu bernafsu, serta sektar 6 menit lalu, “Ahh, ahh.. gue ingin keluar Den.. ”

“Tahan sedikit! gue juga.. ” kataku.

Kupercepat gerakanku serta pada akhirnya,

“Akhh.. ahh.. ”

Melati keluar duluan, serta selang beberapa saat saya makin mempercepat gerakanku, saya ajukan pertanyaan,

“Mel, ingin diluar apa di dalam? ”

“Di dalam saja, ” jawabnya.

Serta, “Crott.. crott.. ” saya ejakulasi didalam liang kemaluannya.

Saya berpelukkan sebentar dengan Melati serta melap keringat di sekujur badannya dengan tanganku, Melati terlihat begitu kelelahan. Namun mendadak Mawar membuatku telentang diatas ranjang, dengan ganasnya ia mulai bersihkan sisa sperma yang ada di ujung batang kemaluanku, serta selalu mengisapnya dengan ganasnya. Selang beberapa saat batang kemaluanku kembali bangun serta siap tempur, staminaku mendadak kembali sembuh serta nafsuku kembali menggebu. Saya selekasnya meremas pantat Mawar serta menelanjangi dia, sekitaran 7 menit saya butuhkan untuk merangsang dia, lewat cara mengisap payudaranya serta meremas-remasnya, saya juga menjilat klitorisnya. Tampak dari berwajah dia begitu menikmatinya serta sesekali mendesah karna foreplay yang kulakukan.

“Masukkin kontol loe dong Den! saat hanya bigini saja, gue telah tidak tahan.. ”

Saya menyuruhnya berpegangan ke tepi tempat tidur dengan posisi seperti ingin merangkak. Saya ingin lakukan doggy style. Dia mengerjakannya dengan cepat, serta tampak dua bongkah pantat yang mulus.

Saya melap keringat yang ada di ke-2 pantat itu serta meremas-remasnya. Saya juga mulai mengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya, serta saya masukan sedikit, saya pegang dengan kuat ke-2 pahanya, serta dengan cara mendadak “Bless.. ” saya memasukkannya dengan cara mendadak serta segera semuanya,

“Akhh.. akhh.. ” Mawar berteriak dengan begitu keras karna selaput daranya robek mendadak.

Ia meronta-ronta namun batang kemaluanku tetaplah didalam liang kemaluannya, karna pahanya sudah saya tahan dengan kuat. Selang beberapa saat Mawar mulai tenang, serta saya mulai menggerakkan batang kemaluanku maju-mundur dengan cara pelan-pelan. Tidak sebagian lama lalu terlihat Mawar mulai menikmatinya, saya juga makin mempercepat gerakanku.

“Ahh, ahh, ahh.. ” Mawar mulai mendesah nikmat, terlihat olehku dari kaca besar di dinding kalau berwajah mulai nikmati batang kemaluanku.

Saya juga lihat adegan yang kerap kulihat di film-film porno dari kaca besar itu.

Makin lama saya makin mempercepat gerakkan maju-mundurku, serta Mawar juga mulai merespon dengan menggerakkan pantatnya maju-mundur berlawanan arah dengan apa yang saya kerjakan, hingga batang kemaluanku keluar-masuk dengan cepat serta begitu keras,

“Bless, bless.. ” saya serta Mawar begitu menikmatinya.

Sesudah lakukan doggy style sepanjang lebih kurang sepuluh menit, saya ganti style. Mawar tiduran menghadap ke samping sesaat saya berlutut serta menempatkan paha kiri Mawar diatas pahaku hingga Mawar bisa lihat keluar-masuknya batang kemaluanku kedalam liang kemaluannya.

“Ahh, ahh, ahh, ” Mawar selalu mendesah sepanjang saya setubuhi.

Selang beberapa saat, “Ahh, ” Mawar alami orgasmenya yang pertama, “Ahh, ” ia selalu mendesah, merasa cairan hangat mengalir dari liang kemaluannya hingga memperlicin gerakan batang kemaluanku. Saya selalu menyetubuhinya.

Mawar memohon untuk bertukar style dengan style konvensional, yaitu dengan ia ada dibawah. Saya menurutinya serta selalu menyetubuhinya. Sekitaran 4 menit lalu,

“Ahh, ahh.. Den gue telah ingin keluar lagi.. ”

“Tahan sebentar! gue juga, ” kataku.

Kupercepat gerakanku serta, “Ahh, ahh.. ” saya ejakulasi didalam liang kemaluan Mawar, serta Mawar juga alami orgasmenya dengan cara berbarengan.

“Ahh, ahh.. ” Mawar mendesah panjang, serta saya juga keluarkan batang kemaluanku.

Namun Rani yang mulai sejak tadi diam segera mengisap batang kemaluanku serta buka pakaiannya. Sesudah agak lama saya kembali “on”, saya kembali bernafsu serta menelanjangi Rani dengan ganasnya. Kuhisap payudaranya dengan ganas serta kugigit lehernya hingga terlihat merah-merah. Tanpa ada menghabiskan waktu saya segera memasukkan batang kemaluanku serta mulai menyetubuhinya dengan ke-2 pahanya diatas ke-2 pundakku.

“Ahh, ahh, ” Rani selalu mendesah serta merasa olehku liang kemaluannya telah basah, mungkin saja ia dari tadi telah terangsang.

Rupanya kamera yang tadi ia pegang sudah di ambil alih oleh Melati untuk merekam semuanya aktivitas kami berdua.

Sesudah 6 menit menyetubuhi Rani, saya ganti style, kusuruh Rani berpegangan di kusen pintu serta melingkarkan ke-2 kakinya di pinggangku. Saya kembali memasukkan batang kemaluanku kedalam liang kemaluannya serta mulai menyetubuhinya kembali.

“Ahh, ahh, ” Rani selalu mendesah, disamping itu saya menyokong punggungnya dengan ke-2 tanganku serta mengisap ke-2 paayudaranya sepanjang menyetubuhinya.

“Ahh, ahh, ” Rani selalu mendesah, serta sesudah menyetubuhinya sepanjang 15 menit, “Den, gue ingin keluar, ” serta..

“Ahh, ahh, ” Rani mendesah panjang serta keluarkan cairan kewanitaannya dari dalam liang kemaluannya.

Ia tak mampu melanjutkan style itu, ia pilih lakukan doggy style.

Sesudah 5 menit mengerjakannya, ia kembali alami orgasme yang ke-2, sesaat saya selalu menggenjotnya. Selang beberapa saat saya juga ingin keluar,

“Ran, mao di mana? ” tanyaku.

“Di mulut gue saja! ”

Ia segera mengisap batang kemaluanku sembari mengurut-ngurut batang kemaluanku dengan jarinya serta “Ahh.. ” saya mengeluarkan semuanya spermaku di mulutnya serta ia menelan semuanya. Ia selalu mengisap batang kemaluanku sampai bersih dari sisa sperma.

Kami semuanya kelelahan serta tertidur sebentar. Waktu bangun, saya kembali bernafsu karna lihat 3 badan seksi tergeletak. Saya mulai kembali merangsang mereka serta mereka juga mulai merangsang diriku. Badan mereka kembali menegang serta saya juga mulai lebih bernafsu. Mereka bertiga berposisi seperti bakal malakukan doggy style.

Rani ada paling depan, Mawar di belakangnya, serta Melati ada di belakang mawar, sedang saya ada paling belakang serta mulai menyetubuhi Melati dari belakang, sedang Melati menjilat liang kemaluan Mawar, serta Mawar menjilat liang kemaluan Rani, hingga semuanya bisa nikmati kesenangan duniawi.

“Ahh, ahh, ” terdengar mereka bertiga mendesah serta nada batang kemaluanku saat memesuki liang kemaluan Melati yang basah.

Sekitaran 10 menit lalu Rani alami orgasme disusul dengan Mawar. Tinggallah saya serta Melati melanjutkan permainan kami.

Namun selang beberapa saat, “Ahh, ahh, ” Melati juga alami orgasme, ia terasa kesakitan pada liang kemaluannya.

Namun karna saya berum alami ejakulasi, Mawar berinisiatif dengan menggosokannya ke-2 payudaranya dengan baby oil hingga terlihat mengkilat batang kemaluanku dijepit di dalam ke-2 payudaranya serta saya bergerak maju-mundur dengan cepatnya.

Sekitaran 5 menit saya ingin keluarkan spermaku serta, “Crott.. crott.. ” spermaku keluar di muka Mawar namun Rani selekasnya memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya serta menelan semua spermaku walaupun agak terlambat karna telah ada yang tentang muka serta rambut Mawar.

Malam itu kami bermalam di villa itu, saat pagi harinya kami mengerjakannya lagi hingga 6 kali. Sungguh pengalaman ini begitu mengesankan serta kadang-kadang hingga saat ini kami masih tetap kerap meneruskannya, meskipun bertukar orang.