Cerita Sex Dewasa-Pengalaman Permainan Pertamaku Anal Seks Bersama Wanita'' Cantik

http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Jam 15. 25, situasi di kantor mulai tampak alami penurunan aktifitasnya. Sebagian staff serta karyawan lain ada yang mengobrol untuk menggunakan saat. Harry serta Leo, rekan kerja dari Divisi Marketing, mendadak datang ke ruang kerja saya.

“Hei, Roy! Repot tidak? ” bertanya Harry pada saya.
“Tidak. Ada apa? ” kata saya sembari membereskan sebagian berkas kerjaan saya yang telah usai.
“Kamu ada saat tidak kelak sore terlepas kerja? ” bertanya Harry sembari mendekat.
“Memangnya ada apa, sih? ” bertanya saya sembari memandang Harry serta Leo bertukaran.

Mereka sama-sama pandang lantas tersenyum.

“Nanti sore kami ada acara spesial dengan 3 kolega bisnis…” kata Leo sembari tersenyum.
“Karena kami kurang satu orang, jadi kami ajak kamu…” sambung Leo lagi.

Saya mengerenyitkan alis karna belum tahu maksud mereka.

“Siapa mereka? Acara spesial apa? ” bertanya saya.
“Pokoknya kamu turut saja deh. Ditanggung puas…” kata Leo sembari memandang Harry.

Lantas mereka berdua tertawa. Saya juga turut tertawa walaupun tak tahu apa-apa.

“Mana dapat memastikan suatu hal bila saya tidak paham apa yang bakal dikerjakan? ” bertanya saya.
“Kami ada janji berjumpa dengan 3 orang staff Marketing Carrefour untuk membuat lancar bisnis…” bisik Harry ke telinga saya.
“Lalu apa masalahnya dengan saya? ” bertanya saya lagi.
“Mereka semuanya wanita, Roy.. Masa sich tidak ngerti juga? ” kata Harry.

Saya mulai dapat menangkap arah perbincangan mereka.

“Maksudnya acara spesial apa itu? ” bertanya saya lagi.
“Begini, Roy…” kata Leo.
“Ini bukanlah kali pertama kami have fun dengan mereka.. Ngerti, tidak?! ” tegas Leo sembari tersenyum memandang saya.

Saya tahu maksud mereka.

“Ngerti…” kata saya sembari tersenyum.
“Jam berapakah? Di mana? ” bertanya saya.
“Ketemu mereka jam 7 di hotel Senen, ” kata Harry.
“Baiklah, saya ikut…” kata saya.

Pada akhirnya kami bertiga tersenyum penuh arti. Sesudah beralasan ada pertemuan usaha pada istri, saya serta Harry dan Leo selekasnya meluncur ke hotel Senen mendekati jam 7. Di sana, sekitaran jam 6. 45, kami berjumpa dengan 3 wanita rekanan usaha Harry serta Leo. Saya diperkenalkan pada mereka. Mereka yaitu Henny, 25 th., singel, Rita, 29 th., menikah, serta Shelly, 23 th., singel. Tampilan ketiga wanita itu begitu menarik sebagai wanita karir. Terkecuali Rita yang agak gemuk, tampilan mereka begitu ramping serta enak dilihat komplit dengan dandanannya.

“Kita makan malam dahulu atau bagaimana, nih? ” bertanya Leo.
“Tidak usahlah, kami telah banyak ngemil tadi di kantor, ” kata Shelly sembari tersenyum ke arah saya.

Saya balas senyum. Pada akhirnya sesudah booking satu ruang, kami selekasnya masuk. Selalu jelas saja saat itu saya begitu bingung mesti bagaimana karna saya sama sekali belum pernah lakukan hal seperti ini. Saya banyak diam jadinya.

“Sudah berapakah kali turut, Roy? ” bertanya Shelly sembari duduk merapat pada saya.
“Ini pertama kalinya, ” kata saya sejujurnya sembari tersenyum.

Shellypun tersenyum manis. Saat itu saya saksikan Harry serta Rita telah mulai berciuman di kursi. Tangan mereka keduanya sama aktif sama-sama mengelus, menyeka serta meremas badan pasangannya. Sedang Leo serta Henny tampak sama-sama buka baju semasing diatas tempat tidur besar. Sesudah betul-betul telanjang bulat mereka segera berguling berpelukan sembari tangan mereka bergerak bebas di badan pasangannya. Lihat hal semacam itu, kontol saya mulai bangkit. Betul-betul panorama yang bikin kelelakian saya tergugah.

“Kok diam saja sih, Roy..? ” kata Shelly sembari naik ke pangkuan saya.

Dengan tanpa ada sangsi, mungkin saja telah punya kebiasaan, Shelly segera melumat bibir saya dengan panas. Sesaat tangannya bergerak buka semuanya kancing pakaian saya. Sayapun membalas ciuman Shelly dengan panas juga. Tangan saya mulai meremas buah dada lantas buka semuanya kancing baju Shelly. Tidak tanggung, BH-nya juga selekasnya saya buka.

“Mmhh.. Mmhh…” desah Shelly disela-sela kami berciuman saat tangan saya meremas buah dada serta memainkan puting susunya.

Tidak lama Shelly segera turun dari pangkuan saya. Dibukanya rok mini serta celana dalam mini yang dia gunakan. Sayapun sekian. Saya buka semua baju hingga kami keduanya sama telanjang. Shelly segera memeluk saya serta kembali mencium bibir saya dengan panas sembari tangannya meremas serta mengocok pelan kontol saya. Rasa-rasanya begitu enak.. Sayapun balas ciuman Shelly sembari meremas pantat kenyalnya. Kontol saya sesekali menusuk perut langsingnya.

Ciuman Shelly lantas turun ke dada saya, dijilat serta digigit kecil puting susu saya, lantas lidahnya semakin turun ke perut. Lidahnya berhenti saat menyentuh bulu kemaluan saya yang agak lebat. Tangannya tetaplah mengocok pelan kontol sembari memandang mata saya. Lalu saat mulut Shelly mengulum, menjilat serta mengisap kontol saya, merasa begitu hangat serta nikmat yang tidak dapat disebutkan seperti apa. Terlebih saat sesekali Shelly melepas hisapannya lantas mengocok kontol saya dengan keras, lantas mengisapnya lagi.. Rasa enaknya betul-betul tidak dapat saya ungkapkan. Saya cuma dapat terpejam serta memompa kontol saya keluar masuk mulut hangat Shelly.

“Gantian dong, Roy…” kata Shelly sembari bangkit lantas memeluk serta melumat bibir saya. Saya mengangguk.
“Dimana? ” bertanya saya.
“Di ranjang saja…” kata Shelly sembari tangannya menarik tangan saya ke ranjang.

Waktu itu Leo tengah menyetubuhi Henny. Shelly selekasnya telentang di samping badan Henny, sayapun segera buka pahanya lantas lidah saya bermain menjilati semuanya pojok memek Shelly yang bersih tidak berbau. Desahan serta erangan dan geliat badan Shelly begitu terang saat nikmati enaknya dijilat memek. Sesekali tangannya meremas rambut saya lantas menekankan kepala saya ke memeknya..

“Cepat naik, Roy.. Setubuhi saya! ” pinta Shelly dengan suara bergetar.

Sayapun lantas bangkit serta selekasnya memasukkan kontol ke memek Shelly yang sangatlah basah hingga mempermudah masuknya kontol. Tidak lama saya serta Shelly telah bermandi peluh dihiasi dengan desah serta erangan kesenangan yang keluar dari mulut kami bersamaan dengan keluar masuknya kontol saya di memek Shelly. Ada satu hal yang lebih memanaskan situasi saat saya asik menyetubuhi Shelly tak tahu telah berapakah posisi, mendadak Henny yang tengah disetubuhi Leo selain kami, tangannya memegang pundak saya lantas menarik leher supaya mendekati berwajah, lalu dilumatnya bibir saya habis. Saya membalas ciumannya sembari tetaplah menyetubuhi Shelly. Sedang tangan saya satu meremas buah dada Henny yang tengah asik disetubuhi Leo. Hal semacam ini lebih memberi satu daya buat saya untuk meningkatkan birahi.

“Roy, gantian..! ” mendadak Leo menepuk pundak saya sembari melepas kontolnya dari memek Henny.

Tanpa ada banyak cakap sayapun mencabut kontol saya dari memek Shelly. Tidak lama Leo telah mulai menyetubuhi Shelly. Saat saya ingin mengangkangi badan Henny, mendadak Henny bangkit lantas mencapai kontol saya yang masih tetap basah oleh cairan memek Shelly. Dikocoknya kontol saya lantas mulutnya yang agak tidak tipis mengisap serta menjilat kontol saya.

Di pojok tampak Harry tengah memompa kontolnya di anus Rita. Rita terpejam tak tahu rasakan apa. Harry terpejam sembari selalu memompa kontolnya dengan cepat, hingga pada akhirnya tampak Harry mencabut kontolnya dari anus Rita lantas terlihat air mani Harry muncrat di pantat Rita. Harry terkulai lemas sembari memeluk Rita dari belakang diatas kursi.

“Ohh.. Fuck!! Ohh, ” terdengar teriakan lirih Shelly saat memperoleh kesenangan saat kontol Leo keluar masuk memeknya.
“Masukkin sini, Roy…” pinta Henny sembari merebahkan dianya menyamping.

Jarinya dimasukkan ke lubang anusnya. Sesaat saya cuma diam, sangsi karna tak pernah mengerjakannya. Namun dorongan nafsu yang kuat pada akhirnya menyingkirkan kesangsian saya itu. Saya ludahi tangan lantas dioles-oleskan ke kepala serta batang kontol saya supaya licin. Lantas dengan cara perlahan-lahan saya susupkan kepala kontol saya ke lubang anus Henny. Mata Henny terpejam sembari memegang batang kontol saya. Lama-lama kepala kontol saya masuk ke anusnya, lantas perlahan-lahan saya tekan lebih dalam lagi hingga pada akhirnya tigaperempat sisi batang kontol saya masuk anusnya. Perlahan-lahan saya keluar input kontol di anus Henny. Awalnya terlihat Henny menggigit bibir, namun lama-lama matanya terpejam serta terdengar desahan kesenangan.

“Ohh.. Sshh…” desah Henny sembari menggoyang pantatnya.

Wahh..!! Adalah satu pengalaman yang mengagumkan.. Saya rasakan rasa nikmat yang begitu mengagumkan saat anus Henny dengan begitu ketat menjepit saat saya memompa kontol di anusnya. Sesaat Hennypun terlihat nikmati posisi seperti ini. Pada saat saya masih tetap rasakan enaknya kontol keluar masuk anus Henny, terdengar Leo mengerang pada saat air maninya menyembur didalam memek Shelly.

“Jangan dahulu dicabut, Leo! Saya juga ingin keluar! ” kata Shelly dengan nada serak tertahan. Pinggulnya bergoyang cepat sembari menekankan memeknya ke kontol Leo supaya masuk lebih dalam.

Tidak lama, “Ohh.. Fuck! Fuck! Mmhh…” erang Shelly meraih orgasme.

Badan lunglai Leo ambruk memeluk badan Shelly. Sesaat saya selalu memompa kontol di lubang anus Henny. Desahan serta erangan nikmat kami selalu terdengar. Hingga waktunya saya rasakan ada dorongan yang menginginkan keluar dari kontol saya. Saya pompa kontol saya semakin keras.

“Saya ingin keluar…” kata saya sembari mata terpejam.

Saya tekan kontol saya dalam-dalam hingga nyaris masuk semuanya kedalam anus Henny. Lantas, croott! Croott! Croott! Air mani saya keluar banyak didalam anus Henny. Kontol saya merasa semakin hangat di dalamnya. Henny tersenyum.

“Bagaimana rasa-rasanya? ” bertanya Henny dengan senyum yang menghiasi berwajah.
“Wahh.. Enak sekali…” kata saya sembari mencabut kontol saya perlahan-lahan.

Terlihat air mani saya banyak melekat di batang kontol saya, lantas terlihat juga air mani yang keluar dari lubang anusnya. Henny bangkit lantas mencapai sprei serta mengelap air mani di anus dia dan kontol saya. Malam itu kami lakukan 2 x persetubuhan dengan bertukar pasangan. Cuma sekitaran 3 jam kami nikmati malam itu.

Sesudah kenakan pakaian, saya bertukar kartu nama dengan mereka. Lantas kami pulang. Tak tahu kapan lagi dapat ada ajakan spesial seperti itu lagi..

Wahh..!! Malam itu betul-betul pengalaman pertama saya yang begitu penuh sensasi. Bersetubuh ramai-ramai sembari gonta-ganti pasangan betul-betul bikin gairah seksual saya terdongkrak serta bangkit sekian kali lipat dari umumnya. Terlebih ditambah dengan anal sex yang baru pertama kalinya saya kerjakan. Enaknya betul-betul kian lebih kegiatan sex umum. Saya tak ada kalimat untuk menggambarkannya.