Agen Poker Agen Poker

Agen Ceme Agen Domino99 Terpercaya>

HitsDomino

Jumat, 30 Juni 2017

Cerita Sex Dewasa-Menikmatin Tubuh Uni Ratih yang Merupakan Kakak Tertua Dari Istriku

  http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Satu hari rumahku kehadiran tamu dari Padang. Uni Ratih yang disebut kakak tertua dari istriku datang ke Jakarta karna ada kepentingan dinas untuk ikuti seminar di kantor pusat satu bank pemerintah. Kebetulan beliau adalah seseorang kepala cabang di Padang, Uni bermalam di rumah kami. Ini lah semula terjadinya Narasi Hot Skandal Dengan Kakak Iparku ini berlangsung.

Tawaran itu kami beri jauh-jauh hari sebelumnya dianya datang, karna kebetulan memanglah tempat tinggal kami mempunyai kamar lebih. Sayang juga fikirku bila dianya bermalam di hotel, walau memanglah akomodasinya dijamin oleh perusahaan. Hitung-hitung sekalian bersilahturahmi juga.

Satu minggu lamanya Uni Ratih tinggal di rumahku. Sebelumnya kulanjutkan lebih jauh, saya lukiskan dahulu kakak iparku ini, usianya sekarang ini sudah memijak umur 39 th. selisih 5 th. dari istriku. Ia memanglah janda, sejak suaminya wafat 3 th. lantas karna kecelakaan. Paras Uni Ratih ini termasuk cantik, ciri khas orang Padang dengan kulit putih serta hidung mancung yang begitu menarik.

Penampilannya memanglah termasuk anggun, karna kepribadiannya yang relatif diam serta begitu religius. Sepanjang di Jakarta tiap-tiap ada peluang, saya serta istriku mengajak Uni berjalan-jalan, karna ini adalah kunjungan pertamanya ke Jakarta, jadi kami sekalian mengenalkan Jakarta pada dianya.

Karna jemu dengan situasi perkotaan, saya serta istriku merencanakan untuk mengajak Uni untuk pergi ke kebun binatang Taman Safari, hari Sabtu ini. Demikian tiba hari H nyatanya istriku berhalangan ada karna ada masalah mendadak yang sifatnya penting di kantor hingga tidak bisa diwakilkan ataupun dipending sekali lagi.

Semula saya punya maksud untuk mengundur kepergian kami itu, tetapi istriku menyebutkan supaya kami tetaplah saja pergi tanpa ada dianya. Mengingat Uni Ratih yang pendiam, saya agak sangsi juga untuk pergi cuma berdua saja, karna pastinya akan merasa canggung selama perjalanan bila tak ada istriku. Saya juga coba mengemukakan apa yang disebutkan oleh istriku, serta nyatanya Uni menyepakatinya.

Seperti umum, istriku pergi kerja memakai mobilnya sendiri, sesaat saya duduk bersantai sembari nikmati kopi serta mengisap rokok di teras tempat tinggal. Pagi itu Uni pergi ke swalayan untuk beli camilan untuk temani perjalanan kami nanti.

Sembari menanti jam pergi yang kebetulan memanglah agak siang sekitaran jam 11, saya juga kembali masuk ke kamar sesudah habis minum kopi. Kebetulan weekend memanglah saat bagiku untuk bersantai dirumah, umumnya bila tak ada tamu saya dapat sepanjang hari saja didalam kamar.

Anehnya hari itu saat rebahan ditempat tidur, fikiranku melayang memikirkan Uni Ratih. Karna fisiknya yang begitu menarik, membuatku memikirkan badannya tengah telanjang di depanku dengan ke-2 payudaranya yang menggantung dengan indahnya.

Tak tahu setan darimana yang membisiki diriku sampai keluar niatku untuk coba mendekati Uni Ratih yang notabene yaitu kakak iparku sendiri ditambah sekali lagi dengan situasi yang termasuk mensupport pagi itu.

Saya memutar otak untuk memancing Uni, selekasnya kumasuk kedalam kamar mandi untuk mandi serta menyiapkan diri. Sesudah usai, saya keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk saja sembari menanti Uni pulang.

Sekitaran 5 menit saya menanti dibalik horden ruangan tamu pada akhirnya sosok yang dinanti-nantikan datang juga, terlihat Uni masuk tempat tinggal serta jalan di garasi menuju teras serta ingin masuk kedalam tempat tinggal. Selekasnya saya menuju kamar yang sudah kunyalakan lampunya dengan jelas lantas kubiarkan pintunya terbuka lebar.

Demikian tiba di kamar, saya selekasnya melepas handuk yang kulilitkan pada badanku hingga sekarang ini badanku dalam kondisi telanjang bulat.

Terdengar nada pintu depan ditutup, saya mulai beraksi. Dengan bertelanjang bulat saya menanti Uni melalui kamarku dengan keinginan dia lihat badan serta juniorku yang sejak dari barusan berdiri tegak memikirkan petualangan ini.

Handuk kututupkan ke kepala seakan-akan tengah mengeringkan rambut yang basah setelah keramas. Saya berpura-pura tidak lihat serta tidak mengerti hadirnya Uni Ratih yang baru pulang. Dari balik handuk yang kusibak sedikit, kulihat sepasang sepatu kets melintas kamarku.

Saya percaya Uni tentu lihat badanku yang polos dengan junior yang tegak berdiri. Nafsuku makin menggeliat saat kuamati dari balik handuk sepasang sepatu yang semula nyaris melalui kamarku saat ini seperti terpaku berhenti dimuka kamar tanpa ada beranjak.

Saya makin aktif menggosoki rambutku serta berpura-pura tidak tau jika ada orang. Sebagian detik saya berbuat demikian serta saya berencana sensasi tersebut. Dengan mendadak kuturunkan handuk serta menengok ke arah pintu kamar. Saya pura-pura kaget mengerti ada orang.

“E.. eee.. maaf Uni, saya sangka tidak ada orang, ” kataku seraya mendekati pintu seakan-akan menginginkan tutup pintu.

Saya tidak berupaya tutup kemaluanku yang menantang. Jadi kubiarkan Uni terdiam memandangi badanku yang polos mendekat kearahnya dengan tenang seakan saya kenakan pakaian komplit, kudekati Uni serta lagi mohon maaf.

“Maaf ya Uni, saya punya kebiasaan begini. Saya tidak sadar bila ada tamu dirumah ini, ” kataku sembari berdiri dimuka pintu ingin tutup daun pintu.

Mendadak seperti tersadar Uni bergegas meninggalkanku sembari berkata terbata-bata,

“I.. i.. Iya, tidak apa-apa.. ”.

Dia juga selekasnya menuju ke kamar belakang yang sampai kini ia menempati. Saya lalu menggunakan celana pendek tanpa ada CD serta kenakan kaos oblong lalu smengetok pintu kamar Uni.

“Ada apa Sigit, ” tutur Uni sesudah buka pintu.

Kulihat dia tidak berani menatapku, mungkin saja karna malu dengan peristiwa yang barusan berlangsung. Memakai kondisi itu, saya tidak menyia-nyiakan peluang.

“Uni, maafkan Sigit ya.. Saya lupa bila ada tamu dirumah ini, ” kataku berupaya mencari bahan sekedar untuk basa-basi.

“Nggap apa-apa, hanya Uni malu hati, benar-benar Uni malu lihat kamu telanjang barusan, ” balasnya tanpa ada ingin memandang saya.

“Kenapa malu? Kan tidak berniat, apa sekali lagi Uni kan telah sempat menikah jadi telah umum lihat yang tegak-tegak sesuai sama itu, ” kataku memancing reaksinya.

“Sejujurnya Uni barusan kaget 1/2 mati lihat kamu demikian. Yang Uni malu, tanpa ada sadar Uni terpaku dimuka kamarmu. Jujur saja Uni telah lama tidak lihat hal tersebut jadi Uni seperti terpana, ” tuturnya sembari lari ketempat tidurnya serta mulai sesenggukan menangis.

Saya jadi tidak tega, kudekati Uni serta kuberanikan memegang pundaknya seraya menentramkan dianya.

“Sudah lah, Uni.. tidak usah malu, kan hanya kita berdua yang tau. ”

Lihat reaksinya yang diam saja, saya mulai berani duduk disebelahnya serta merangkul pundaknya. Kuusap-usap rambutnya agak lama tanpa ada berkata apa-apa. Saat kurasa telah agak tenang kusarankan untuk mandi saja. Kutuntun tangannya serta sekonyong-konyong setan mendorongku untuk memeluk waktu Uni telah berdiri didepanku.

Lama kupeluk erat badan Uni, serta ia cuma diam saja. Mukanya diselusupkan didadaku. Payudaranya yang masih tetap kencang terasanya melekat di dadaku. Begitu merasa debar jantungnya. Perlahan-lahan tangaku kuselusupkan ke balik kaos sisi belakang bersamaan dengan ciumanku yang mendarat di bibirnya.

“Jangan, Git.. Dosa.., ” tuturnya sembari melepas diri dari pelukanku.

Tetapi pelukanku tidak ingin melepas badan sintal yang tengah didekapnya. Dalam usaha ke-2 Uni telah menyerah. Bibirnya dilewatkan kulumat walaupun masih tetap tanpa ada perlawanan. Kucoba sekali lagi menyelusupkan tangan di balik kaosnya, kesempatan ini sisi depan. Tangan kanan yang menggerayang segera pada tujuan, yakni puting susu samping kiri. Uni menggeliat.

  http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Pilinan jariku di payudaranya nyatanya dapat menghidupkan nafsu birahinya. Hal itu kuketahui dari desiran nafasnya yang mulai memburu. Saya heran dengan juga wanita ini, tetaplah diam tanpa ada perlawanan. Mungkin saja ini model wanita baik-baik. Bagusnya, semuanya apa yang kulakukan tak ada penolakan. Seperti dicocok hidungnya, Uni menurut saja dengan apa yang kulakukan terhadapnya.

Perlahan-lahan kubuka kaos yang ia gunakan, kubukan celana yang ia gunakan, lantas kubuka Bh serta celana dalamnya, Uni juga cuma diam saja. Kubopong badannya ke tempat tidur. Kubuka kaos serta celana pendekku. Uni masih tetap diam tidak bereaksi.

Lidahku mulai bermain di sekujur badannya. Dari bibir, perlahan-lahan kuarahkan ke telinga, lalu menuju ke lehernya. Perlahan-lahan kusapu dadanya, payudaranya kulumat dengan gigitan kecil, turun sekali lagi kebawah, pusarnya kukorek dengan lidahku. Selalu turun sekali lagi ke beberapa kumpulan rambut serta ke-2 pahanya kujilat-jilat selalu hingga keujung jempol kaki.

Saya tidak terasa jijik karna badan Uni yang putih bersih begitu menghidupkan gairah. Kukangkangkan kakinya, uni masih tetap diam saja. Namun kuamati matanya terpejam nikmati sentuhan setiap jengkal di badannya. Baru saat kudaratkan sapuan lidahku di bibir vagina serta klitorisnya Uni mendadak berteriak,

“Aaaahhh.. ”

“Kenapa Uni, Sakit? ” tanyaku.

Uni cuma menggeleng serta kegiatan jilat menjilat vagina itu kulanjutkan. Uni menggelinjang dahsyat serta mendadak dia meraung.

“Sigiiit.. mari Sigit… Janganlah siksa saya dengan kesenangan ini.. Mari Sigit selesaikan…Uni telah tidak tahan, ” tuturnya.

Saya tidak ingin terlalu lama. Tanpa ada banyak macam sekali lagi segera kunaiki ke-2 pahanya serta kutusukkan juniorku kelobah surganya yang telah basah kuyup. Dengan sekali sentak semuanya batangku yang panjang melesak dalam. Agak seret kurasakan, mungkin saja karna telah lama nganggur dari kegiatan. Kugenjot pantatku dengan irama tetaplah, keluar serta masuk. Uni makin menggelinjang.

Saya fikir tidaklah perlu lama-lama bersensasi, selesaikan saja. Lain kali baru lama. Lihat reaksinya tandanya ingin orgasme, pergerakan pantatku makin cepat serta kencang. Uni meronta-ronta, menarik semua apa yang dapat ditariknya, bantal, sepre. Badanku tidak luput dari tarikannya.
Semuanya dikerjakan dengan semakin banyak diam. Serta mendadak badannya mengejang,

“Ahhhhhhhhhhhhhhhh…, ” lolongan panjangnya mengisyaratkan dia menjangkau puncak.

Saya percepat kocokanku di atas badannya. Mendadak saya dikagetkan dengan hentakan badannya disertai dengan tangannya yang mendorong badanku.

“Jangan keluarin didalam…aku sekali lagi subur.. ” suaranya tresengal-sengal ditengah gelombang kesenangan yang belum juga mereda.

Reaksi kagetku hilang sesudah tau reaksinya.

“Baik Uni cantik, Sigit keluarin di luar ya, ” balasku sembari kembali memasukkan Junior ku yang pernah lepas dari vaginanya karna dorongan yang cukup keras.

Kembali kupompa pinggulku. Saya rasa kesempatan ini Uni agak santai. Namun tetaplah dengan diam tanpa ada banyak reaksi Uni terima enjotanku. Cuma berwajah yang terkadang meringis keenakan serta sampailah waktunya, saat punyaku merasa mulai berkedut-kedut, cepat-cepat kucabut dari vagina Uni serta kugencet batang juniorku sembari menyemprotkan sperma.

Kuhitung ada lima kali juniorku meludah. Sekujur badan Uni yang mulus ketumpahan spermaku. Bahkan juga wajahnyapun belepotan cairan putih kental. Serta saya terkulai lemas penuh kesenangan. Kulihat Uni bagkit ambil tisu serta meneyka tubuh dan mukanya.

“Sigit.. Terima kasih telah memberi apa yang belum juga sempat Uni rasakan, ” kata wanita cantik itu sembari rebahan disampingku.

Dengan kesepakatan Uni, kami menelpon istriku menyampaikan kabar bila batal pergi karna Uni tidak enak tubuh. Walau sebenarnya kami meneruskan skenario cinta yang menyesatkan ini. Kami pernah 3x sekali lagi bercinta. Dalam dua session tersebut begitu terlihat perubahan yang berlangsung pada diri Uni.

Permainan pertama dia banyak diam, permainan ke-2 mulai melawan, permainan ke-3 jadi menguasai, permainan ke-4 jadi buas, bahkan juga termasuk sangatlah buas. Saya pernah menggunakan kondom supaya lebih leluasa menumpahkan sperma waktu ada didalam vaginanya.

“Aku sadar ini dosa, namun saya juga nikmati apa yang belum juga sempat saya rasakan sepanjang bertemumi. Suamiku itu yaitu pilihan orangtua serta selisih 20 th. dengan Uni. Hingga Uda wafat, Uni tidak sempat rasakan kesenangan seksual begini. Sebenarnya Uni masih tetap menginginkan nikah sekali lagi namun tidak sempat ketemu orang yang pas. Mungkin saja tempat Uni jadi kepala sisi buat banyak pria menjauh. ” Narasi Uni sebelumnya kami keduanya sama tertidur nyenyak.

  http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )
Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong

Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games
Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :
http://bit.ly/2m8zJjV

HOT PROMO !!!
* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%
* PROMO BONUS REFERAL 15%
* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000

Info Lebih Lanjut Hub:
* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG
* Pin BB : D8DA45DE
* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com
* baca juga artikelnya : http://www.beritalucu889.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.ceritaterkini88.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar