Agen Poker Agen Poker

Agen Ceme Agen Domino99 Terpercaya>

HitsDomino

Sabtu, 01 Juli 2017

Cerita Sex Dewasa-Sungguh Sangat Luar Biasa Banget Tubuh Sexy Tante Ira yang Montok

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Panggil saja saya Dani. Saya lelaki berusia 22 th., sekarang ini saya kuliah di Yogyakarta, serta saya menumpang tinggal dengan tanteku. Lumayan fikirku dari pada mesti keluar cost sekali lagi untuk menyewa satu kamar kost, sesaat tempat tinggal tanteku ini memanglah cukup luas serta tentu mempunyai kamar tidur lebih. Kebetulan memanglah kami cukup dekat, disanalah terjadinya Narasi Seks Indonesia Tante Ira Yang Montok ini.

Tanteku bernama Tante Ira. Umurnya sekarang ini sekitar pada 32-33 th., masih tetap termasuk muda. Tinggi tubuhnya sekitaran 165cm, dengan ukuran payudara yang cukup menggoda untuk lelaki mana saja yang memandangnya. Terlebih dengan bentuk badan serta berwajah yang menarik. Tidak ayal beliau adalah seseorang janda kembang di lingkungan rumahnya.

Jujur saja, saya jadi keponakannya kerapkali terpana lihat tampilan tanteku yang cantik serta seksi ini. Seringkali saya jadikan dianya bahan impian saat bermasturbasi.

Sampai pada akhirnya satu sore waktu Tante Ira tengah mandi, saya membulatkan tekad untuk mengintipnya lewat lubang kunci. Waktu kudekatkan mataku kedalam lubang kunci itu, terlihat terang badan polos tanteku itu. Terpampang terang payudaranya yang masih tetap kencang serta padat itu, benar-benar indah panorama yang kulihat waktu itu.

Ditambah sekali lagi sisi kewanitaannya yang ditumbuhi oleh bulu-bulu halus. Guyuran air yang mengalir dari shower membasahi badannya hingga terlihat mengkilap karna kemilau sinar lampu yang memantul dari air yang mengalir dari ujung rambut sampai ujung kakinya.

Tangannya menyeka rambut serta menggosok-gosok tubuhnya, sebentar ia matikan keran shower serta mulai menyabuni dianya. Pelan-pelan dia usap sampai rata di sekujur badannya. Dari mulai perut naik ke leher lantas turun kembali pada sisi payudaranya, dibagian itu tak tahu mengapa tante Ira menyeka sabun sembari kadang-kadang memberi pijatan kecil pada bulatan kembar yang indah itu.

Sesudah cukup senang memanjakan daerah itu, tangannya kembali turun ke kaki menelusuri pahanya, di rasa cukup rata sabun di kakinya, tangan tante Ira mulai bergerak naik kembali pada paha sampai pada akhirnya menjangkau pangkal paha dengan kata lain kewanitaannya. Sembari menjinjitkan kakinya yang satu sekali lagi, tante terlihat mengusap-usap sisi kewanitaannya itu dengan lembut serta pergerakan naik turun.

Waktu ia lakukan itu saya cermati ekspresi muka tante, nampah mulutnya sedikit terbuka serta ia pejamkan matanya. Lihat panorama itu buat kejantanannku bereaksi jadi keras serta tegak. Panorama indah yg tidak sehari-hari kudapatkan ini benar-benar menggairahkan. Saya selalu mengintip tanteku yang tengah mandi itu sampai ia pada akhirnya usai, lebih kurang 20 menit saat yang ia butuhkan dalam kamar mandi. Sepanjang itu juga saya menahan nafsuku untuk bermasturbasi.

Waktu Tante Ira usai mandi serta akan keluar, saya selekasnya berpindah dari depan pintu serta kembali duduk di sofa yang ada di ruangan enjoy. Masih tetap tergambar terang bayangan badan bugil Tante Ira barusan saat mandi.

Di dalam fikiranku yang melayang Saya lihat Tante Ira jalan menuju kamarnya dengan balutan handuk. Kuperhatikan lekuk badannya yang menggairahkan itu, benjolan pantan serta payudaranya keduanya sama menarik perhatian serta buat tiap-tiap orang yang memandangnya tentu menginginkan meremas karna gemas dibuatnya.

Demikian keluar dari kamarnya, terlihat Tante Ira kenakan baju ketat berwarna cerah digabungkan dengan satu rok yang berwarna gelap. Penampilannya benar-benar menarik, saya percaya bawahannya tentu seringkali tidak berhasil konsentrasi waktu bertemu dengannya. Jadi info, tanteku ini memanglah seseorang wanita karir yang sekarang ini memegang jabatas jadi seseorang Manager Operasional di satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bagian logistik.

“Dan, Tante pergi meeting dahulu ya di kantor. Pulangnya kelak mungkin saja agak terlambat, bila tak ada masalah sekitaran jam 9, kamu tolong jagalah tempat tinggal dahulu ya. “

“Oke Tante. ” kataku.

Lantas tante selekasnya meninggalkan diriku serta menuju garasi untuk ambil mobilnya. Demikian menyala serta pintu dibukakan, tante juga selekasnya pergi ke kantornya. Sesudah kulihat mobil tante telah keluar dari tempat tinggal, saya juga iseng masuk ke kamarnya. Kebetulan memanglah kamarnya tidak terkunci. Lihat isi kamarnya yang termasuk rapi serta glamour itu saya pernah mengagumi akan dibuatnya. Saya juga selekasnya buka almari bajunya. Saat asik lihat isi lemarinya, tidak berniat kutemukan 2 buah vibrator.

Saya bisa menyadarinya, karna beliau telah menjanda sepanjang 2 th., pastinya keperluan seksualnya tidak tercukupi. Harus mesti penuhi sendiri dengan bermasturbasi. Saya kembali mencari benda yang kuinginkan. Tidak berselang lama, benda yang kucari-cari pada akhirnya sukses kutemukan. Setumpuk baju dalam punya Tante Ira, celana dalam bersama BH dengan beragam jenis serta warna. Kupilih satu celana dalam berjenis g-string berwarna pink tersebut BH dengan juga warna yang sama.

Selekasnya kutinggalkan kamar tante serta selekasnya menuju kamarku, didalam kamar saya menciumi serta menjilat baju dalam itu bertukaran sembari kubayangkan payudara tanteku yang umum tertutupi oleh baju dalam itu. Tanpa ada merasa penisku telah tegang serta tidak dapat ditahan sekali lagi hasrat untuk mengocoknya. Kukeluarkan senjata kebanggaanku itu dari sangkarnya serta kukocok dengan penuh nafsu, selang 20 menit lalu saya akan menjangkau orgasme. Kuarahkan penisku ke celana dalam tante Ira yang tengah kupegang itu serta kusemprotkan spermaku disana.

“Aaahhhh…” Desahku penuh kesenangan sesudah menjangkau orgasme serta menumpahkan spermaku ke celana dalam wanita idamanku itu.

Selesai melampiarkan nafsu liarku itu, saya bergegas menuju kamar mandi untuk mandi serta beres-beres. Saya juga bersantai sendirian dirumah, sembari nikmati camilan yang ada saya juga nonton serial TV Prison Break yang kusuka. Waktu tengah asik nikmati situasi enjoy itu, terdengar nada pagar terbuka, nyatanya Tante Ira yang pulang.

“Nonton apa tu Serta..? ” Tanyanya waktu melihatku di ruangan enjoy.

“Ini, Tan.. Prison Break.. ” kataku.

“Ooo.. yang mengenai adik kakak kabur dari penjara itu ya..? ”

“Iya. Tante tau juga filmnya..? ”

“Iya donk, Tante kan gini-gini ngikutin juga film itu.. ”

“Waah, pantes saja tau.. ”

“Nih ada camilan penambahan buat nemenin kamu nonton. Tante tinggal beberes dahulu ya, gak enak nih dah sepanjang hari diluar. ”

“Iya, Tante. Terima kasih ya…” jawabku sembari terima martabak Red Velvet yang dibawakan oleh Tanteku.

Tante Ira juga jalan masuk menuju kamarnya, saya sendiri juga mulai asik nikmati martabak yang dibawakan oleh tanteku itu. Sangat nikmat rasa-rasanya. Sekitaran 1/2 jam saya ditinggal sendirian, pada akhirnya Tante keluar dari kamarnya dengan setelan pakaian tidur memiliki bahan sutra dengan warna pink serta mempunyai belahan dada yang rendah. Sekilas fikiranku melayang-layang mengingat celana dalamnya yang barusan kupergunakan untuk menyimpan air maniku.

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Ia jalan lurus ke dapur, dari belakang terlihat bongkahan pantatnya yang terceplak dalam setelan itu. Kuperhatikan tidak terlihat ada ceplakan celana dalam di setelan yang ia gunakan, hal tersebut mengisyaratkan kalau sekarang ini ia tengah memakai celana dalam jenis g-string. Fikiranku melayang-layang makin liar dibuatnya. Demikian dianya hilang dari pandangan karna terhadang oleh tembok, saya kembali tersadar dari lamunan kotorku serta kembali melihat serial yang tengah kutonton barusan.

Dengan membawa satu gelas air putih ia mengambil langkah menuju sofa tempat saya duduk sekarang ini.

“Kamu dah makan malam belum juga..? ”

“Uda, Tante. Barusan saya pesen nasi goreng dimuka.. ”

Kebetulan memanglah dimuka gang tempat tinggal tanteku ini ada seseorang penjual nasi goreng yang rasa-rasanya enak sekali serta saya satu diantara langganannya.

“Tante ingin pesan juga ah.. ”

Tante juga ambil handphonenya serta menelepon tukang nasi goreng itu serta pesan nasi goreng rendang yang memanglah favoritnya. Pesanannya datang 20 menit lalu. Sembari menanti kami nikmati film serial yang tengah disiarkan di TV Cable.

“Tante makan dahulu ya.. ”

“Silahkan, Tan.. ”

Demikian usai makan, tante kembali gabung dengan diriku di sofa serta nikmati acara yang tengah disiarkan. Waktu ia duduk di dekatku, saya betul-betul tidak konsentrasi. Aroma badannya yang harum dengan pesona kecantikannya yang menarik ditambah dengan baju seksi yang ia gunakan, buat fikiranku melayang-layang kemana saja.

Ditambah sekali lagi tempat duduknya yang termasuk cuek hingga pahanya menyembul keluar serta memperlihatkan mulus serta putih kulit pahanya. Payudaranya juga mengintip dari sela-sela belahan bajunya. Betul-betul menggoda iman sekali tanteku ini. Tidak ayal penisku juga mulai mengeras, keringat dingin saya dibuatnya.

Saat asik berhayal, mendadak tante Ira berdiri buat khayalanku itu buyar saat itu juga.
“Tante tidur duluan ya, uda ngantuk nih.. ” tuturnya sembari menguap
Memanglah tante Ira terlihat capek, mungkin saja karna aktivitasnya sepanjang hari ini yang kuras tenaga.
“Iya, Tan.. Saya juga sebentar sekali lagi tidur nih, besok ada kelas pagi.. ”

Tidak lama sesudah Tante Ira masuk kamarnya, saya juga masuk ke kamar serta selekasnya tidur mengingat besok mesti bangun pagi untuk kuliah. Esok harinya saya bangun serta selekasnya mandi. Usai mandi saya juga keluar kamar serta lihat Tante Ira tengah ada di dapur mempersiapkan sarapan.
“Sarapan dahulu, Serta.. ”

“Iya, Tan…”

Pagi itu Tante Ira mempersiapkan roti tawar yang diolesi selai kacang bersama satu gelas susu putih untuk sarapan kami, serta kami juga sarapan dengan di meja makan. Memanglah telah rutinitas kami untuk sarapan dengan sebelumnya mulai aktivitas pada pagi hari. Pagi itu Tante kenakan sesudah blouse yang digabungkan dengan rok hitam, benar-benar tampilan seseorang wanita karir yang profesional serta menarik.

“Yuk pergi.. ” kata Tante Ira mengajak sesudah kami usai makan.

“Yuuuk.. ” jawabku.

Kami juga selekasnya jalan menuju bagasi, Tante Ira masuk ke mobilnya serta saya juga hampiri motor R250 kesayanganku serta bergegas menuju universitas. Selesai kuliah saya selekasnya hampiri 4 orang rekanku yang memanglah maniak seks. Kami berlima merencanakan untuk mengerjai Tante Ira.

Hari yang direncanakan juga tiba. Kami berlima menanti Tante Ira dipersimpangan jalan dekat kantornya. Jam 18. 00 yang dinanti pada akhirnya keluar dari kantor. Kami selekasnya ikuti Tante Ira dari belakang. Di dalam mobil, saya menumpahkan banyak cairan Chlorofom untuk membius Tante Ira. Pada akhirnya Tante Ira hingga dirumahnya. Saya lihat kondisi disekitarku, kondisi jalan komplek perumahan sepi.

Selekasnya saya turun dari mobil, lantas menyekap hidung tante dari belakang dengan memakai sapu tangan yang telah di beri Chlorofom. Tante pernah meronta-ronta, namun tangan kananku mencengkram kuat badannya. Sesaat kemudian tante juga tertidur. Saya selekasnya menggendong badannya serta selekasnya lari menuju mobil. Adi selekasnya memembukakan pintu mobil untukku.

Disamping itu, Rudi selekasnya memasukkan Mercy S Class tante dalam garasi. Sesudah Rudi usai, kami selekasnya meninggalkan tempat itu serta selekasnya menuju tempat yang telah kami rencanakan terlebih dulu. Sesudah di dalam mobil, saya selekasnya melepasan topeng yang saya gunakan.

“Gila lu, Serta.. Tante sendiri disikat juga.. ” kata Rudi kepadaku.

“Tante lu seksi juga ya.. ” kata Adi yang duduk disamping Tante seraya meremas-remas dadanya.

“Rud, handycam lu bawa kan? ” kataku pada Rudi yang duduk dibelakang.

“Bawa.. ” tuturnya seraya keluarkan handicam dari ranselnya.

“Jangan lupa rekam, Rud.. ” kataku seraya mengulum bibir seksi tante Ira.

Saya serta Adi bertukaran mengulum bibir seksi tanteku. Meremas-remas dadanya yang sekal itu. Sesaat Rudi asik merekam adegan kami. Yogi yang duduk di depanku, sedang Egi yang tengah menyetir asik lihat adegan kami lewat kaca tengah yang berada di mobil.

30 menit lalu kami hingga di satu gudang tua yang telah tidak terpakai. Mobil Avanza punya Egi diparkir di dalam gudang. Kami juga selekasnya turun. Saya menggendong badan Tante Ira yang tengah tertidur. Kami selekasnya mencari tempat untuk membaringkan badan Tante Ira.

Saya temukan satu meja besar, usang, berdebu. Saya selekasnya membaringkan badannya ke meja itu. Kami juga selekasnya mengundi untuk memastikan siapa yang pertama nikmati badan Tante Ira. Mujur, saya yang pertama nikmati badannya, yang selanjutnya Yogi, Rudi, Egi, yang paling akhir Adi.

“Shit.. Gw bisa ampas.. ” gerutu Adi.

Saya selekasnya melepas celana jeansku, lalu kulepaskan CD ku. Penisku yang sudah mengeras selekasnya meloncat keluar. Lalu, kulepaskan satu persatu kancing baju kantor punya Tante Ira. Sesudah terlepas kancing terakhirnya, saya selekasnya melepas bajunya lantas kulemparkan ke bawah.

“Wooow…” sontak Rudi terbelalak sembari merekam badan tante Ira.

Kemudian saya mebuka pengait resleting rok warna hitamnya. Kuturunkan perlahan kuturunkan resletingnya. Laluku pelorotkan roknya. Lantas kulempar roknya kelantai. Saat ini badan tante cuma berbalut BH warna hitam serta CD dengan warna yang sama. Saya selekasnya naik baju.

Saya selekasnya melumat bibir seksinya, kujilati belakang telinga kanannya, kugigit mesra telinga kanannya. Sesudah senang saya selekasnya melepas pengait BHnya. Sesudah terlepas, selekasnya kujatuhkan BH hitamnya kelantai. Saat ini dihadapanku terhampar badan polos sisi atas punya Tante Ira.

Kuraba-raba, kuremas-remas perlahan-lahan payudaranya. Remasanku perlahan makin keras, senang meremas dadanya saya selekasnya memilin-milin mesra puting mungil kepunyaannya. Sesudah senang, saya selekasnya menjilat-jilati puting kecoklatan kepunyaannya. Kujilati puting yang kanan lantas yang kiri berkali-kali seraya tanganku meremas-remas dadanya. Ke-3 rekanku duduk di lantai seraya melihat adeganku dengan Tante Ira.

Senang dengan dadanya, selekasnya kulepaskan CD seksi warna hitam kepunyaannya. Kemudian, kulemparkan CDnya kelantai. Saya, takjub dengan Vaginanya yang ditumbuhi rerumputan kecil.

“Damn.. Shiit…” sontak Rudi sekali lagi.

Saya meraba-raba bibir Vaginanya yang ditumbuhi rerumputan kecil. Kumasukan jari tengahku dalam vaginanya. Kucoblos-cobloskan jari tengahku makin lama makin liar. Sesudah senang selekasnya kulepaskan jari tengahku dari vaginanya. Lantas, kucari-cari klitorisnya dengan jari manisku. Kutemukan klitorisnya, lantas kepencet-pencet klitoris mungilnya, kujilat-jilati klitorisnya berkali-kali. Mendadak saya rasakan bibirku basah oleh cairan kental dari vagina Tante Ira.

“Hm… nampaknya tante orgasme nih.. ” kataku dalam hati.

Kemudian saya mulai mengepaskan Penisku dengan Vaginanya. Sesudah Penisku masuk semua, saya selekasnya menggerakkan maju-mundur badanku. Penisku dengan leluasa keluar masuk di Vaginanya. Sesaat bibirku asik melumat bibir seksi kepunyaannya, tanganku memeluk punggung sintalnya.

25 menit lalu saya tidak mampu sekali lagi menahan gejolak magmaku yang juga akan keluar. Pada akhirnya Spermaku keluar didalam vaginanya. Saya lalu melepas Penisku yang blepotan cairanku serta cairan dari vagina Tante Ira.

Kubuka mulut seksinya serta kuhadapkan ke penisku, lantas kumasukkan kedalamnya. Kumaju-mundurkan kepala tante. Lantas, Spermaku keluar sekali lagi di dalam mulutnya.

Kemudian giliran Yogi, kulihat Yogi membersihan sisa-sisa spermaku di Vagina serta bibir Tante Ira. Saat ini giliranku lihat adegan seks tanteku dengan Yogi. Yogi melalukan adegan seks yang nyaris sama dengan apa yang saya lakukan barusan.

20 menit juga berlalu serta Yogi juga telah usai nikmati badan Tante Ira. Saat ini giliran Rudi. Saat giliran Rudi saya sebagai Kameraman untuk adegan seks Rudi dengan Tanteku.

25 menitpun berlalu, Rudi telah usai. Saat ini giliran Egi. 30 Menit lamanya Egi nikmati badan tante IRa. Pada akhirnya giliran Adi juga tiba.

30 menit berlalu, Adi juga usai dengan badan tante. Rasa-rasanya kami masih tetap belum juga senang bila cuma menikmatinya sekali saja. Kami juga kembali menggilirnya, tetaplah sesuai sama undian terlebih dulu. Kami menggilirnya samapai kami terasa senang.

Kurang lebih jam 02. 00 saat giliran Adi, Tante perlahan mulai sadar. Saya selekasnya melempar topeng ke Egi serta Egi juga telah menggunakan topengnya. Saat Tante Ira seutuhnya tersadar kami telah menggunakan topeng semasing.
Tante terperanjat waktu mengerti badannya bugil dengan penis Adi masih tetap menancap di vaginanya. Tangan Egi coba menahan pergerakan ke-2 tangannya. Nampaknya Adi kerepotan menghadapinya. Kamipun selekasnya menolong Adi memegangi tangan, kaki, serta badannya erat-erat.

Namun, badan serta tangan tante meronta lebih keras dari pada yang barusan. Lantas, Rudi selekasnya ambil pistol mainan yang serupa asli ke kepala Tante Ira.

“Diam..!!!! ” bentak Rudi seraya memukulkan gagang pistol mainan itu ke pelipis kiri Tante Ira.

Darah fresh mengalir dari pelipis kirinya.

“Apa ingin kalian..? ” tuturnya sembari menangis.

“Yang kami ingin yaitu badanmu yang seksi untuk melayani nafsu kami semalaman.. ” kata Rudi menunjuk kearah kami semuanya.

Tante Ira juga tampak pasrah serta selalu menangis tidak yakin bila badannya juga akan kami gilir semalaman. Adi juga selekasnya meneruskan menggoyang badan tante, sesaat Rudi masih tetap menodongkan pistol mainan ke kepala Tante Ira.

“Baik…” erang tante mengerang keras saat Adi menggoyang badannya dengan keras.

Sesudah senang menggoyang badan tante, Adi selekasnya keluarkan spermanya didalam vagina tante Ira. Kemudian giliranku. Kutarik paksa ke-2 tangan tante, lantas menyuruh tante berlutut. Kujejalkan Penisku di bibir indahnya. Kupaksa bibirnya supaya buka. Lantas kujejalkan Penisku didalam bibirnya. Kulihat Tante Ira menangis, namun kuacuhkan saja.

Kugerakkan kepalanya maju mundur dengan paksaan tanganku. Senang dengan gerakkan barusan saya selekasnya menyuruh Tante berbaring di meja. Saya tarik badan indahnya sampai ketepi meja, serta kuangkat pahanya tinggi-tinggi. Kumasukkan penisku dengan keras kedalam vaginanya.

Kugoyang keras badannya, seraya ke-2 tanganku meremas-remas dadanya. Sesudah senang kulepaskan penisku dari vaginanya.

“Aaah.. Ahhh.. ” erangnya seraya menitikkan air mata saat saya mulai menggoyang badannya dengan keras.

Lantas saya naik ke ke meja serta menyuruh tante untuk ambil tempat nungging kemudian selekasnya mengepaskan penisku dengan vaginanya. Selekasnya kumasukkan penisku dalam vaginanya. Dinding vaginanya seakan menghimpit keras penisku.

Selekasnya kugoyang hebat badannya, kuremas-remas pantat sintalnya, kadang-kadang saya remas dadanya yang menggantung serta bergoyang ikuti irama. Kuletakkan ke-2 tangan tante dipunggungnya, lantas kutarik punggungnya ke belakang.

Kukecupi telinga kanan serta kugigit mesra telinga kanannya. Lalu kugoyang hebat badannya, ke-2 tanganku meremas-remas payudaranya dengan keras.

“Aaaahhh.. ooohhhhh…” erangnya.

Magmaku telah tidak sabar untuk keluar. Selekasnya saja kutumpahkan magmaku didalam vaginanya. Sesudah saya, saat ini giliran ke-4 rekanku. Sesudah ke-4 rekanku usai menggilir Tante Ira, saya merencanakan buat adegan yang lebih hot sekali lagi. Saya, Yogi, Rudi gabung satu group. Sedang Egi serta Adi gabung satu group.

Saya selekasnya tidur terlentang di atas meja, lantas kusuruh Tante Ira naik ke atas badanku. Tante Ira mengepaskan vaginanya dengan penisku. Sesudah masuk, tante menggoyang badannya perlahan-lahan. Tante tidak paham bila Yogi naik ke meja pas di belakangnya. Yogi selekasnya menunggingkan badannya, lantas mengepaskan penisnya dengan lubang duburnya.

Perlahan penis Yogi mulai masuk di lubang duburnya. Tante juga pernah meronta-ronta kesakitan, saat penis Yogi yang besar itu masuk ke lubang duburnya. Saat penisnya sudah masuk semua di lubang duburnya, Yogi selekasnya menggoyang badan tante perlahan-lahan.

“Aaaaahhh… Aaaaahhh.. ” erangnya.

Saat tante mengerang kesenangan, Rudi selekasnya naik keatas meja. Boby berdiri pas di hadapan Tante Ira. Rudi mengangkat kepala Tante Ira serta menjejalkan penis perkasanya ke mulut Tante Ira. Saat ini mulut tante asik mengulum penis Rudi.

Gerakkan kami bertiga makin liar. Yogi dibelakang, saya pas dibawahnya, sesaat Rudi pas di hadapannya. Disamping itu tangan-tangan kami tidak kalah liarnya. Tangan Yogi asik meremas-remas pantat serta payudara tante, sesaat tanganku dengan berbarengan dengan Yogi meremas-remas payudaranya dengan keras, sedang tangan Rudi asik menarik rambutnya.

Goyangan kami makin menggila, adegan itu berjalan lebih kurang 20 menit. Yogi yang pertama keluarkan magmanya di lubang dubur tante, ke-2 selekasnya kukeluarkan magmaku didalam vaginanya, selang beberapa saat disusul Rudi yang keluarkan di mulutnya. Sesudah senang, kami selekasnya turun dari meja. Terlihat, badan tante terkulai lemas.

Selang beberapa saat Adi serta Egi mulai bersihkan sisa-sisa sperma kami di sekitar lubang dubur, vagina, serta mulut tante Ira. Sesudah semua bersih mereka tidak berikan saat istirahat pada tante. Mereka berdua mulai lakukan adegan yang sama dengan kami bertiga kerjakan. Kulihat, Boby asik merekam adegan mereka seperti kameraman profesional, sedang Yogi terlihat berupaya untuk mengatur nafasnya kembali.

20 menit juga berlalu. Adi serta Egi nampaknya telah usai menggoyang badannya. Saya memberi 5 menit untuk tante mengatur nafas. Sesudah nafasnya kembali normal, saya tarik ke-2 tangannya serta suruh dia berlutut. Kami berlima mulai membentu lingkaran serta perlahan jalan menuju badan tante. Kami, selekasnya mengocok penis semasing. Lalu, kami menyemburkan sperma dengan berbarengan ke muka tante.

*Crooot.. crottt.. crooottt…*

Sperma kami membasahi muka, rambut, serta beberapa dadanya. Saat ini berwajah penuh dengan cairan sperma kami. Saya, selekasnya menjejalkan penisku ke mulutnya. Kugerakkan maju-mundur kepalanya. Sesudah penisku bersih dari bercak sperma, saat ini giliran ke-4 rekanku lakukan hal yang sama denganku.

Rudi ambil lap kering serta melemparkannya ke tante. Rudi menyuruh tante untuk mengelap berwajah dengan lap itu. Sesaat saya ambil gunting serta mulai menggunting baju yang barusan tante gunakan. Saya menggunting di bagian bawah dadanya, lantas menggunting ke-2 lengan bajunya.

Sesudah muka tante bersih, saya melemparkan baju serta roknya yang sudah kumodifikasi sedikit. Lalu, saya menyuruhnya untuk menggunakan baju itu tanpa ada BH serta lalu roknya tanpa ada celana dalam. Badan tante begitu seksi menggunakan setelan hasil karyaku.

Egi, berpura-pura bertanya alamat tempat tinggal tante. Tante Ira juga menjawabnya dengan terbata-bata. Kami, selekasnya menyuruhnya untuk selekasnya menaiki mobil. Saya duduk di dalam dengan Tante Ira, serta Adi.

Egi, selekasnya menghidupkan mesin mobilnya. Mobil juga melaju meninggalkan gudang tua itu. Sepanjang, di dalam mobil saya serta Adi bergiliran menciumi bibir tante. Disamping itu tangan kananku meremas dada kiri tante sedang tangan kanan Adi meremas dada kanannya.

Kurang lebih jam 04. 30 kami sudah tiba dirumah Tante Ira. Kami selekasnya menarik paksa badannya turun dari mobil. Saya lihat badannya jalan terhuyung-huyung lemas serta berupaya buka pintu garasi. Sesaat mobil yang kami tumpangi sudah jauh meninggalkan tempat tinggal Tante Ira.

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )
Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong

Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games
Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :
http://bit.ly/2m8zJjV

HOT PROMO !!!
* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%
* PROMO BONUS REFERAL 15%
* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000

Info Lebih Lanjut Hub:
* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG
* Pin BB : D8DA45DE
* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com
* baca juga artikelnya : http://www.beritalucu889.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.ceritaterkini88.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar