Agen Poker Agen Poker

Agen Ceme Agen Domino99 Terpercaya>

HitsDomino

Kamis, 08 Juni 2017

Cerita Sex Dewasa-ML Dengan Memek Perawan Dan Vagina Ibunya yang Begitu Nikmat Banget

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Nama saya Vito, 35 th., saya yang sekian waktu lalu menceritakan mengenai jalinan saya dengan kakak beradik Mirna serta Rere. Saat ini saya telah tidak pernah berjumpa mereka lagi, karna berkenaan dengan Andre -suami Mirna- yang dipindah tugaskan ke Jawa Timur, bersama keluarganya sudah pasti. Kepindahan Mirna, sekitaran 2 bln. lantas itu, sudah pasti membawa efek yang kurang baik untuk saya.

Bagaimana Tidak? sepanjang nyaris 5 bln. jalinan kami, saya memperoleh pengalaman seks yang sangat begitu indah serta hebat. Saat ini? Ya, … saya sangat terpaksa bertugas lagi dengan Jenny, istri saya.

Namun, saya miliki pengalaman unik lagi. Bermula dari hobby saya berenang, kurang lebih 3 minggu waktu lalu, saya mengawali jalinan lagi dengan seseorang ibu rumah-tangga, kesempatan ini bersama putrinya yang masih tetap kelas 2 SMP. Ceritanya begini, …

Saat itu saya berenang di kolam renang punya satu Country Club, di mana saya terdaftar jadi membernya. Waktu itu telah sangat sore, sekitaran jam 5. Saya barusan naik ke tepi kolam renang untuk handukkan. Saya lihat ada seseorang gadis mungil berbarengan anak perempuan kecil, gadis itu kurang lebih berumur pada 14-15 th..

Karna gadis itu berdiri tidak jauh dari saya, saya liatin saja dia. Untuk umur segitu, tubuhnya bolah disebut bagus, muka manis, kulit putih bersih, rambut panjang, swimsuit yang betul-betul sexy serta sepintas saya saksikan bibir serta dadanya yang menantang sekali. Sesudah saya cermati baik-baik, mendadak? adik kecil? saya bangun, bagaimana tidak, … nyatanya dia tidak kenakan celana dalam. Hal semacam ini riil sekali dari belahan vaginanya yang tercetak di pakaian renangnya itu.

Eh, …ngak diduga-sangka, si anak kecil (yang nyatanya adiknya), hampiri saya, lantas dia katakan? Om, ingin main bola sama Grisa tidak??
? Eh, … mmh, … bisa, … kamu sama kakakmu ya?? bertanya saya gugup.

Iya, … itu kakak!? tuturnya sembari menunjuk kakaknya. Lantas saya hampiri dia serta kami berteman. Nyatanya, gadis manis itu bernama Revi, serta, dia baru kelas 2 SMP. ? Mmh, Revi hanya berdua sama Grisa?? bertanya saya berusaha untuk menghangatkan situasi.

Tidak Om, kami sama mami. Mami lagi senam BL di Gym di atas!? kata Revi sembari menunjuk atas gedung Country Club. ? Ooo, … sama maminya, toh? kata saya,? Papi kamu ndak turut Rev??

Tidak, Papi kan jika pulang malem banget, yaa, … jam-jam 2-an gitu deh. Berangkatnya pagiii bener? tuturnya lucu.
Saya tersenyum sembari memutar otak agar bisa berteman sama maminya, ? Mmh, mami kamu bawa mobil Rev? jika ndak bawa, kelak pulang sama Om saja, ingin ndak? Sekalian Om kenalan sama mami kamu, bisa kan??

Boleh-boleh saja sih Om. Namun, gagasannya, habis dari sini, ingin ke Mall sebentar. Grisa tuturnya ingin makan McD.?? O,.. ya telah ndak apa-apa. Om bisa turut kan? Kelak pulangnya Om anterin? Namun yang menjawab si kecil Grisa, ? Bisa, … Om bisa turut, …. ”

Sekitaran ½ jam kami mengobrol, mami mereka datang. Serta nyatanya, orangnya cantik banget. Tinggi serta postur badannya betul-betul mengingatkan saya pada Mirna, serupa setelah. Buah dada yang besar serta ranum, leher serta kulit yang putih, … pokoknya serupa.

Singkat narasi, kami juga berteman. Revi serta Grisa berebut menceritakan mengenai awal kami semuanya berteman, serta mami mereka dengarkan sembari tersenyum-senyum, sesekali melirik ke saya. Nama mami mereka Imel, umurnya telah 29 th., namun bodinya, … 20 th..

Bercakap miliki bercakap, nyatanya Imel serta suaminya tengah pisahlah ranjang. Saya dalam hati berkata, wah, … peluang nih. Maka dari itu sesudah makan dari Mall, saya membulatkan tekad untuk mengantarkan mereka ke tempat tinggal, serta nyatanya Imel tidak berkeberatan. Setelah tiba di tempat tinggalnya di bilangan Cilandak, saya dipersilahkan masuk, segera ke ruangan keluarganya.

Saat itu telah nyaris jam 8 malam. Grisa yang kelihatannya lelah sekali, segera tidur. Namun saya, Imel serta Revi beberapa bercakap di sofa depan TV. Mel, suamimu sesungguhnya kerja di mana??, bertanya saya.

Anu mas, … dia kontaraktor di satu perusahaan penambangan gitu,? jawab Imel ogah-ogahan.

Iya Om, janganlah nanya-nanya Papi. Mami sukai sebel jika di tanya mengenai dia,? timpal Revi, yang memanglah terlihat banget jika dia deket sama maminya. Mendengar Revi bicara seperti itu, Imel agak kaget, ? Revi, tidak bisa bicara gitu masalah Papi, namun bener mas, saya ngak sukai jika di tanya masalah suamiku itu”.

Iya deh, saya tidak nanya-nanya lagi, …? kata saya sembari tersenyum. Eh Iya, … Mas Vito ingin minum apa?? bertanya Imel sambil bangkit dari sofa, Kopi ingin?

Eh, … iya deh bisa, … jawab saya. Selang beberapa saat Imel datang sembari membawa 2 cangkir kopi. Ini kopinya, … tuturnya sembari tersenyum. Revi yang tengah nonton TV, dengan mimik mengharapkan mendadak berkata, Om, malem ini nginep disini ingin ya? bolehkan mam?? Imel yang di tanya, menjawab dengan gugup, Eh, … mmh, … bebrapa bisa saja, … namun emangnya Om Vito ingin?? Terasa bisa durian roboh, saya menjawab sekenanya, Yah, … ingin sih, …

Singkat narasi, saat telah tunjukkan jam ½ 12 malam saat Imel berdiri dari sofa serta berkata, Mas Vito, saya ingin ganti pakaian tidur dahulu ya??

Eh, iya, …jawab saya, kamu ndak tidur Rev, kan besok sekolah??? Mmh, belom ngantuk, …? jawabnya lucu. Selang beberapa saat, Imel datang lagi ke ruangan TV dengan kenakan baju tidurnya yang tidak tebal sekali. Di dalamnya dia cuma menggunakan celana dalam type G-string serta Bra tanpa ada tali. Revi yang tengah tidur-tiduran di karpet terbelalak kaget lihat maminya menggunakan pakaian se-sexy itu.

Ya ampun, … mami, … pakaiannya itu lho, tidak sopan banget.?
Tidak ayah Rev, mami telah lama tidak pakai pakaian ini. Sekalian nyobain lagi, kata Imel sembari tersenyum ke arah saya, ? Om Vito saja tidak keberatan, saat kamu keberatan sih??

Saya yang masih tetap terkagum-kagum dengan kemulusan body Imel, tidak dapat bicara apa-apa lagi.? Rev? kamu tidur sana, telah malam. Besok terlambat sekolah, … mami masih tetap ingin bercakap sama Om Vito, … sana tidur!? kata Imel.

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Saya yang memanglah telah pingin sekali coba badan Imel, juga ikutan ngomong, Iya, Rev besok telat masuk sekolahnya, … kamu tidur duluan sana. Revi kelihatannya jengkel sekali diminta tidur, Aaahh, … mami nih. Orang masih tetap ingin bercakap sama Om Vito kok, … namun dia masuk juga ke kamarnya.

Sesudah ditinggal Revi, saya mulai lakukan agresi militer. Mel, kok kamu pakai pakaian kaya gitu sih? kamu tidak malu apa sama saya, kita kan baru kenal. Belumlah ada 1 hari, … kamu ndak takut apa jika? saya apa-apain? …

Mas, saya memanglah telah lama tidak pakai pakaian ini. Jikalau toh pakai, suamiku telah tidak perduli lagi kok sama saya. Dia lebih pilih sekretarisnya itu,? kata Imel dengan mimik muka sedih.

Bermakna suami mu itu tolol. Dia tidak simak apa, jika istrinya ini miliki tubuh yang bagus, kulitnya putih, bibirnya tidak tebal, … wah, jika saya jadi suamimu, thak perem kamu ndak bisa keluar kamar,? kata saya bercanda.

Serta lagi kamu miliki itu? mengkel banget, … Si Imel memandang saya dengan muka lugu, Apa itu mas??? Mmh, bisa saya jujur tidak??? Bisa, … ngomong saja?? Anu, … payudaramu itu lho, … mengkel banget, serta lagi saya meyakini jika anumu tentu seukuran satu sendok makan? kata saya sembari lakukan penetrasi dengan mengelus pahanya. Ooo, … ini,? kata Imel sembari memegang buah dadanya sendiri, Mas Vito ingin? selalu apaku yang seukuran…? Belum usai Imel bicara, segera saja saya potong dengan memegang serta mengelus kemaluannya, Ini,.. mu, … buka dong bajumu!? kata saya asal.

Imel yang kelihatannya telah 1/2 jalan, segera melepas kain tidak tebal yang menutupi badannya. Sembari mengulum bibirnya yang tidak tebal serta hangat, saya segera buka bra-nya. Imel dengan gerakan spontan yang halus sekali, membiarkan celana dalamnya saya lucuti. Mas, saya telah telanjang. Saat ini gantian ya, …? kata Imel tanpa ada berikan saya peluang bicara, Imel segera melepas pakaian serta celana dan celana dalam saya, mengakibatkan dia shock 1/2 mati lihat batangan saya yang telah populer itu. Hebatnya lagi, dia tanpa ada minta ijin, segera jongkok dibawah saya serta mengulum si adik dengan beringas.

Sekitaran 5 menit lalu, dia berdiri serta menyuruh saya untuk menjilati bibir vertikalnya. Imel kelojotan 1/2 mati, saat lidah saya menyapu dengan kasar klitorisnya.

Imel saya suruh terlentang di karpet serta buka kakinya, Veggynya yang telah basah itu, saya hajar dengan gerakan tajam serta teratur. Sembari selalu menyerang, saya meremas buah dadanya yang besar, serta mengisap lidahnya dalam-dalam ke mulut saya. Sekitaran 10 menit kami lakukan style itu, lalu dia berdiri serta membelakangi saya dengan posisi menungging serta berpegangan di meja computer didepannya, dia bikin jalan masuk dengan memakai ke-2 jarinya.

Segera saya pegang pantatnya serta saya tusuk dia perlahan sebelumnya gerakan semakin cepat karna licinnya liang surga itu. Selang beberapa saat, Imel bergetar hebat sekali, … dia orgasme, namun cairan sperma saya belum pula ingin keluar. Saya percepat gerakan saya, serta tidak memperdulikan erangan serta desahan Imel, dalam hati saya berkata, dia enak telah klimaks, saya kan belum. Selang beberapa saat saya telah ndak tahan. Saya bertanya : Mel, saya ingin keluar, … di mana nih?? Di dalam cucuran keringat yang sangat banyak, Imel mendesah sembari berpaling ke arah saya, ? Didalam saja mas! agar komplit? Benar saja, pada akhirnya cairan saya, saya semprotkan semuanya didalam liang vaginanya. Sangat banyak, kental serta lengket.

Kemudian, kami duduk di sofa sembari dia saya suruh menjilati Mr. Penny saya. Hisapan Imel tetaplah tidak beralih, tetaplah penuh gairah, meskipun bibirnya kadang-kadang lengket di kepala Mr. Penny saya.

Sekitaran 5 menit, Imel nikmati si vladimir, sebelumnya dia pada akhirnya melepas hisapannya serta bangun. Mas, saya ke kamar mandi dahulu ya,? tuturnya, Saya ingin nyuci ini dahulu,? sembari dia mengelus vaginanya sendiri. Ya, … janganlah lama-lama, …? kata saya. Karna sendirian, saya kocok saja sendiri batangan saya. Mendadak si Revi keluar kamar, … dia berdiri di depan pintu kamarnya sembari memerhatikan saya.

Saya kaget sekali.? Loh, Rev… kamu belum tidur?? bertanya saya 1/2 cemas. Belum. Jawabnya singkat. Lantas dia jalan ke arah saya, sesaat saya berupaya menutupi Mr. Penny saya dengan bantal sofa. Om, tadi ngapain sama mami?? tanyanya lagi. Eh, … anu, … Om sama mami lagi…? belum usai saya menerangkan, Imel masuk ke ruangan TV.

Dia kaget sekali lihat Revi ada di situ. Sembari tangan kanannya menutupi vaginanya serta tangan kirinya menyilang menutupi buah dadanya yang ranum (tidak semuanya tertutupi sih…), Imel berkata, Rev kamu ngapain, kok belum tidur?? Revi berpaling menghadap Maminya, Saya tidak dapat tidur, Mami tadi berisik banget. Ngapain sih sama Om Vito?? Pada akhirnya saya menerangkan, sebelumnya setelah menyuruh Imel duduk di samping saya, serta Revi saya suruh duduk di karpet, menghadap kami. Revi, kamu kan tahu, Papi sama Mamimu telah pisahlah ranjang sepanjang nyaris 4 bln..

Sesungguhnya Om sama Mami tengah lakukan aktivitas yang kerap dikerjakan sama Mami serta Papimu tiap-tiap malam. Om serta istri Om juga kerap lakukan ini,? kata saya sembari melirik Imel yang tampak telah agak enjoy. ? Namun karna saat ini ndak ada Papi, Mami minta tolong Om Vito untuk lakukan hal tersebut.? Revi tampak sedikit bingung, Hal tersebut hal apa Om?? Disini, Imel coba menerangkan, Rev, Mami janganlah disalahin ya, …Revi sayang Mami kan?? Revi tersenyum, Iya lah, mi. Revi saayyaaaang banget sama Mami. Namun Revi ingin tahu, Mami sama Om Vito ngapain??

Saya tersenyum sendiri mendengar rasa menginginkan tahu Revi yang cukup besar, Om Vito sama Mami lagi making love. Kamu paham.kamu mengerti berarti kan??? Mmh, … iya dikit-dikit. Jelasin semuanya dong Om, … Revi ingin saksikan,? jawab Revi. Wah, … kaget sekali mendengar Revi bicara demikian. Lantas saya melirik Imel, serta Imel mengangguk tahu. ? Revi beneran ingin saksikan Mami sama Om Vito making love?? bertanya Imel. Revi menjawab dengan polos, Iya ingin. Serta bila Om Vito ingin ngajarin, Revi juga ingin diajarin, … agar dapat?. Saya beneran seperti mendapat durian roboh, ? Mmhh, bertanya Mami ya?! soalnya Om tidak dapat ngajarin, jika Mamimu tidak ngijinin, … Om sih ingin saja ngajarin.? Revi merajuk, merayu Maminya, Mi, bisa ya?? Imel beberapa sangsi menjawab, Kamu saksikan saja dahulu deh ya?!? Sembari tersenyum Revi menjawab, Iya deh, …, suka sekali ia.

Kemudian, Revi saya suruh mundur sebagian langkah, dia masih tetap duduk serta memerhatikan dengan serius, saat saya menunjukkan batangan besar saya. Serta Revi cuma dapat melongo saat saya mengulum bibir Maminya sembari mengelus-elus vagina yang tanpa ada bulu itu. Selang beberapa saat, Imel saya suruh untuk lakukan pekerjaan mengisap lagi. Sembari Imel disibukkan dengan pekerjaannya itu, saya menyuruh Revi untuk duduk mendekat selain saya.? Saksikan Rev, Mami seneng banget kan?? kata saya.

Sesaat Imel melirik kami sembari selalu menjilati Mr. Penny saya. Revi telah pernah ciuman belom?? bertanya saya. Belum Om.?? Ingin Om ajarin ndak?? bertanya saya lagi sembari melingkarkan tangan saya di lehernya. Ingin!? jawabnya singkat. Ya telah, … Revi ikutin Om saja ya, … apa yang Om Vito kerjakan, diikutin ya?!?

Belum pernah Revi menjawab, saya segera saja mengulum bibirnya, tegang sekali si Revi. Saat saya menarik lidah saya dengan lembut didalam mulutnya, Revi merasa berupaya ikuti, meskipun dengan gerakan yg tidak teratur.

Imel selalu mengisap batangan saya, saat saya menanggalkan badan anaknya yang putih bersih serta mulus itu. Buah dada Revi memanglah belum demikian besar, namun untuk ukuran anak kelas 2 SMP, telah cukup ranum. Puting susunya masih tetap berwarna merah muda serta saat saya memilin-milinnya, si Revi bergelinjang kegelian. Selang beberapa saat, Imel berlutut di depan saya serta menolong Revi melepas celana dalamnya yang berwarna hijau muda. Revi menurut saja ya sama Om Vito? kata Imel. Sesaat saya meremas-remas toketnya, Imel menyuruh Revi untuk menggenggam batang Mr. Penny saya. Rev, saat ini kamu jongkok di sini ya? kata Imel, Kamu hisap Mr. Pennynya Om Vito, seperti Mami tadi.

Janganlah dihisap selalu, kelak kamu kehabisan nafas, ? Imel tersenyum sayang pada Revi, Terkadang di terlepas, selalu di jilat-jilat. Pokoknya seperti Mami tadi. Dapat kan?? Revi menjawab singkat, Dapat, mam. Saya mengarahkan si adik ke mulut Revi, sembari mengelus rambutnya yang hitam legam.

Pelan-pelan Rev, janganlah ditelan semua ya!? Revi tersenyum. Imel memerhatikan langkah Revi mengisap, terkadang dia memberi instruksi.

Selang beberapa saat, saya menyuruh Revi berdiri. Saya tersenyum melihat vaginanya yang masih tetap rapat, terlihat bulu-bulu halus menghiasi lubang sempit yang berwarna putih kemerahan itu. Selalu jelas saya tidak tega untuk menembusnya. Ya telah, saya ciumi serta jilati saja Veggy muda itu. Revi betul-betul kegelian. Pada akhirnya, Imel menyuruh Revi istirahat.

Pekerjaannya dilanjutkan oleh Imel. Tanpa ada berbasa-basi, Imel segera menempati Mr. Penny saya, serta mulai lakukan gerak maju mundur, sangat nikmat. Sembari Imel selalu mengerjai Mr. Penny saya, saya meremas-remas toketnya. Kemudian, kami geser tempat. Saya berbaring di karpet, dengan Imel masih tetap menempati si adik, kali inilah membelakangi saya. Revi yang cuma diam lihat tindakan kami, saya suruh mendekat ke arah saya. Saya menyuruh dia untuk jongkok, dengan posisi Veggynya di mulut saya. Sembari saya remas pantatnya, saya tembus liang sempit itu dengan lidah, kadang-kadang, saya sapu dengan jari, hingga pada akhirnya, 1/2 jari tengah saya, masuk ke Veggynya serta direspon dengan gerakan yang begitu liar. Revi mulai mendesah tidak karuan, sesaat ketika berbarengan, Maminya mendesah keenakkan.

Saya mulai serius menyikapi Imel. Revi saya suruh menyingkir. Kemudian, saya membalik badan Imel, saat ini dia yang di bawah. Saya lebarkan kakinya serta saya tusuk dengan tajam serta tanpa ada ampun. Kesempatan ini, Imel bertahan cukup lama, dia telah mulai punya kebiasaan dengan tusukan-tusukan saya. Pada akhirnya Imel tidak tahan juga, demikian halnya saya. Dia orgasme, bersamaan dengan saya yang kembali memuntahkan sperma kedalam liang kemaluannya. Sesudah melepas si vladimir, Revi saya suruh menjilatinya.? Mmmhhh, ….. Om… kok asin sih rasa-rasanya?? memprotes Revi. Imel sembari terengah-engah menjawab, Memanglah gitu rasa sperma. Namun enak kan? Mami untuk dong?!? Saya senyum-senyum saja lihat anak beranak itu berebut menjilati Mr. Penny saya.

Ketika itu, saya teringat Vina (anak Mirna) yang senantiasa suka serta tertawa saat lihat ibu serta tantenya berebutan Mr. Penny serta menjilati sisa sperma di ujungnya. Demikian halnya Imel serta anaknya, Revi, yang seperti mengagungkan batangan saya. Saya memegang kepala ibu serta anak itu, serta dengan maksud bercanda, terkadang saya bikin gerakan yang memaksa mereka mesti berciuman serta tempelkan lidah semasing. Mereka tertawa serta tersenyum ceria, tanpa ada beban.

Sekali 2 x, kami masih tetap kerap bersenggama bertiga. Namun sekali tempo, saya cuma berdua saja dengan Revi, yang betul-betul sudah merelakan keperawanannya saya ambillah. Namun bila dengan Imel, … wow, janganlah di tanya berapakah kali, kami kerap janjian di satu restoran di PIM, serta Grisa, anak bungsu Imel, senantiasa di ajak.

Pernah satu waktu, saat saya serta Imel tengah? perang alat kelamin? di kamar mandi tempat tinggalnya (tanpa ada tutup pintu), Grisa mendadak masuk serta melihat dengan bingung adegan saya serta Maminya yang tengah nungging di bathtub. Dia ajukan pertanyaan pada Maminya (meskipun tidak dijawab, karna tengah repot Mami diapain Om Vito, kok teriak-teriak?? tuturnya. Serta dia juga turut melihat kakaknya, yang saya senggamai di ruangan TV, di samping Maminya yang telanjang bulat, dengan sperma di buah dadanya yang besar itu (apabila saya buang diluar, dia tidak ingin bersihkan sendiri, senantiasa menyuruh Revi untuk menjilatinya).

Kami masih tetap kerap lakukan itu hingga saat ini. Untuk yang satu ini, saya tidak ingin sharing rejeki dengan rekan kantor saya, tidak seperti pada saat dengan Mirna serta Rere.

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )
Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong

Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games
Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :
http://bit.ly/2m8zJjV

HOT PROMO !!!
* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%
* PROMO BONUS REFERAL 15%
* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000

Info Lebih Lanjut Hub:
* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG
* Pin BB : D8DA45DE
* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com
* baca juga artikelnya : http://www.beritalucu889.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.ceritaterkini88.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar