Agen Poker Agen Poker

Agen Ceme Agen Domino99 Terpercaya>

HitsDomino

Sabtu, 10 Juni 2017

Cerita Sex Dewasa-Saat Pertama Kali Mesum Sama Tante Ibu Kost Toket Montok Banget

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Telah nyaris satu tahun Zaki tinggal ditempat kost bu Lily. Dapat tinggal ditempat kost ini awalannya dengan tidak berniat ketemu bu Lily di pasar. Saat itu bu Lily kecopetan, trus teriak serta kebetulan Zaki yang turut membantu menangkap copet serta kembalikan dompet bu Lily. Trus bercakap sebentar, kebetulan Zaki lagi mencari tempat kost yang baru serta bu Lily menyampaikan dia miliki tempat kost atau dapat di katakan tempat tinggal bedengan yang dikontrakkan, yah jadi deh tinggal di kost-an bu Lily.

Bu Lily lumayan baik pada Zaki, kelewat baik jadi, karna hingga sekarang ini Zaki telah telat bayar kontrak tempat tinggal 3 bln., serta bu Lily masih tetap adem-adem saja. Mungkin saja masih tetap teringat pertolongan saat itu. Namun malah Zaki yang tidak enak, namun ingin bagaimana, lha memang uang lagi seret. pada akhirnya Zaki semakin banyak menghindar untuk ketemu segera dengan bu Lily.

Hingga satu hari…… saat itu masih tetap sore jam 4. Zaki masih tetap tidur-tiduran dengan malasnya di kamarnya. Tempat kost itu berbentuk kamar tidur serta kamar mandi didalam. Terdengar pintu kamarnya di ketok… tok.. tok.. tok.. lantas nada bu Lily yang manggil, ”Zack…Zaki… ada di dalam tidak? ” Sontak Zaki bangun, wah dapat berabe jika nanyain uang sewa kamar nie, fikir Zaki. Dengan cepat mencapai handuk, pura-pura lagi mandi saja ah, nanti juga bu Lily pergi sendiri. Sesudah masuk kamar mandi kembali terdengar nada bu Lily, ” Zaki lagi tidur ya..? ” serta dari kamar mandi Zaki menyahut sedikit teriak, ” lagi mandi bu…. ”
Sebentar tak ada sahutan, namun lalu nada bu Lily jadi dekat, ”ya telah mandi saja dahulu Zack, ibu tunggulah disini ya…” eh nyatanya masuk ke kamar, Zaki tadi tidak mengunci pintu. “busyet dah, sangat terpaksa bener-bener mesti mandi nie, ”pikir Zaki.

Sekitaran lima belas menit Zaki di kamar mandi, berniat mandinya agak dilamain dengan maksud siapa tau bu Lily jemu trus tidak jadi nunggu. Namun rasa-rasanya sia-sia lama-lama toh bu Lily kelihatannya masih tetap menanti. Pada akhirnya keluar juga Zaki dari kamar mandi, dengan cuma handuk yang melilit di pinggang, tidak gunakan celana dalam lagi, maklum tadi tidak sempat ambillah karna tergesa-gesa.

Bu Lily tersenyum manis lihat Zaki yang salah tingkah, ”lama juga kamu mandi ya Zack…” bu Lily buka perbincangan. “pasti bersih banget mandinya ya…” gurau bu Lily sembari sesaat melirik dada bagian Zaki. “ah ibu dapat aja… umum saja kok bu.., oia ada apa ya bu..? ” jawab Zaki sekenanya saja sembari ambil duduk di pinggir tempat tidur. Bu Lily mendekat serta duduk di samping Zaki, “Cuma ingin ngingetin saja, duit sewa kamarmu dah telat 3 bln. lho… trus ingin beberapa bercakap saja sama kamu, kan dah lama tidak bercakap, kamu sie pergi mlulu…”ucap bu Lily. Zaki jadi kikuk, ”wahduh… jika duit sewanya nanti saya bayar cicil bisa tidak bu? Soalnya lagi seret nie…” jawab Zaki dengan sedikit memohon.
Bu Lily tampak sedikit berpikir…”mmmm… bisa deh, namun janganlah lama-lama ya… memang uangmu di gunakan untuk apa sie? ” tampak bu Lily sedikit menyelidik. “hmmm… tentu buat cewe mu ya…”dia tampak kurang suka.
“ah tidak juga kok bu….. saya memang lagi ada kepentingan, ” jawab Zaki hati-hati lihat raut muka bu Lily yang kurang suka.
“huh…laki-laki sama saja, jika lagi ada maunya, apa saja tentu di kasih pada perempuan yang lagi di dekatinya, hhhh… sama saja dengan suamiku…. ”keluh bu Lily dengan suara jengkel.

Waduh kelihatannya bu Lily lagi geraman nie sama suaminya, bebrapa janganlah amarahnya ditumpahkan juga sama Zaki. Dengan cepat Zaki menjawab, ”tapi saya janji kok bu, bakal saya lunasi kok…”
“hhhhh…. ”bu Lily menghela nafas, ”udahlah Zack, tidak apa-apa kok, tidak di bayar juga jika untuk kamu gak problem… ibu Hanya lagi kesel saja sama suamiku, dia hanya perhatiannya sama Marni terus… saya seperti tidak dikira lagi, mentang-mentang Marni tambah lebih muda ya. ”
-sedikit keterangan kalau bu Lily ini istri pertama dari pak Kardi, sedang istri keduanya bu Marni. Serta saat ini kelihatannya pak Kardi seringkali tinggal di tempat tinggalnya yang satu lagi berbarengan bu Marni serta bu Lily nampaknya telah mulai kesepian nie-
“wah jika problem keluarga sie saya kurang memahami bu…. “jawab Zaki kikuk
“gak apa-apa Zack, ibu cuma ingin sharing saja sama kamu… bisa kan Zack? ” nada bu Lily sendu. Agak lama terdiam, terdengar tarikan nafas bu Lily merasa berat, serta sedikit sesunggukan, waduh lama-lama dapat nangis nie, kritis dong fikir Zaki.
“udah bu janganlah sangat dipikirkan, kelak juga pak Kardi kembali pada kok, kan ibu juga tidak kalah cantiknya sama bu Marni, ”Zaki punya maksud menghibur.
“ah kamu Zack… memang ibu masih tetap cantik menurutmu? ” bu Lily memandang sendu ke arah Zaki, tampak dua butir air mata mengalir di pipinya. Uhh…. menginginkan rasa-rasanya Zaki menghapus air mata itu, pak Kardi memang keterlaluan saat wanita cantik nan elok seperti ini dianggurin sie, cobalah Zaki dapat berbuat sesuatu… busyet… Zaki memaki dalam hati… “kenapa otak gwa jadi kotor gini. ”
Dengan sedikit gugup Zaki menjawab, ”mmm…eee…iya kok bu, ibu masih tetap cantik, jika masih tetap gadis mungkin saja saya yang duluan tergoda. ” Uupsss …. Maksud hati menginginkan menghibur, namun mengapa kalimat yang menggoda yang keluar dari mulut… gerutu Zaki dalam hati. Zaki jadi cemas, bebrapa janganlah bu Lily geram dengan perkataan Zaki. Namun nyatanya Zaki salah, karna bu Lily tersenyum, manis sekali dengan jejeran gigi yang putih serta rapi, ”ih Zaki dapat saja menghibur…. Iya juga sie, jika masih tetap gadis dapat saja tergoda, pantes saja suamiku tidak ngelirik saya lagi, bis nya dah tua sie…” rona muka bu Lily beralih sedih lagi, ”kalo menurutmu Zack, apa ibu memang tidak menarik lagi…? ” sembari berdiri serta memerhatikan badannya lalu memandang Zaki minta penilaian. Jelas saja Zaki semakin kikuk, ”wah saya ingin ngomong apa ya bu…? Takutnya kelak di katakan lancang lho… namun jika ingin jujur…. Ibu cantik banget, seperti masih tetap 30an deh. ”
Bu Lily nampaknya suka dengan pujian itu, ”hmmm.. kamu ada-ada saja saja… ibu telah 43 lho.. memang Zaki simak dari mananya dapat katakan demikian? ”
Zaki jadi cengar cengir, ” …. itu penilaian lelaki lho bu, saya malu bilangin nya. ”
Bu Lily kembali duduk mendekat, saat ini jadi begitu dekat nyaris merapat ke Zaki sembari berkata, ” ah.. tidak butuh malu…. Katakan aja…”

Nafas Zaki merasa sesak, tubuh nya merasa panas dingin hadapi tatapan bu Lily, matanya indah dengan bulu mata yang lentik, tidak lama kemudian Zaki mengalihkan pandangan ke arah badan bu Lily mencari argumen penilaian tadi, uups baru deh Zaki memerhatikan kalau bu Lily menggunakan pakaian terusan seperti daster namun dengan lengan yang berbentuk tali serta diikat simpul di bahunya. Hmmm.. kulit itu mulus kuning langsat dengan tali pakaian serta tali bra yang sama-sama bertumpuk di bahu, pandangan Zaki berpindah ke sisi depan uupss… tampak belahan dada yang hmmm… kelihatannya buah dada itu lumayan besar. Sentuhan lembut tangan bu Lily di paha Zaki yang masih tetap dibungkus handuk cepat menyadarkan Zaki. Dengan penuh selidik bu Lily ajukan pertanyaan, ”lho… kok jadi bengong sie..? apa dong argumennya tadi katakan ibu masih tetap 30an…”

Zaki sedikit tergagap karna terasa ketahuan sangat lama memandangi badan bu Lily, ”mmm… eeemm.. ibu betul-betul masih tetap cantik, kulitnya masih tetap kencang… masih tetap begitu menggoda…”
Tak ada jawaban dari mulut bu Lily, cuma pandangan mata yang saat ini sama-sama beradu, sama-sama tatap untuk sebagian saat… serta seperti ada magnet yang kuat, muka bu Lily semakin mendekat, dengan bibir yang makin merekah. Zaki juga seolah terbawa situasi, serta tanpa ada komando lagi, Zaki menyongsong bibir merah bu Lily, desahan nafas mulai merasa berat hhhh…hhhh…ciuman selalu jadi bertambah dahsyat, bu Lily menjulurkan lidahnya masuk menerobos ke mulut Zaki, serta dibalas dengan lilitan lidah Zaki hingga lidah itu berpilin-pilin serta lalu deru nafas makin berat merasa.

Dengan perasaan yang alami, tangan Zaki merambat naik ke bahu bu Lily, dengan sekali tarik, lepas tali pengikat pakaian di bahu itu serta dengan lembut Zaki meraba bahu bu Lily hingga ke lehernya…. Lalu turun ke arah dada, dengan remasan lembut Zaki meremas payudara yang masih tetap terbungkus bra itu. “hhhhh…hhhh” nafas bu Lily mulai merasa menggebu, kelihatannya gairah birahinya mulai mencapai puncak. Jemari lentik bu Lily tidak ketinggal meraba serta mengelus lembut dada Zaki… memutari pinggang Zaki, mencari lipatan handuk, akan membukanya…

Uupps…. Zaki tersentak serta sadar…., ”ups…hhh… maaf bu… maaf bu… saya terbawa suasana…. ” Zaki tertunduk tidak berani memandang bu Lily sembari membereskan kembali handuknya, baru lalu dengan sedikit takut lihat ke arah bu Lily.

Tampak bu Lily juga agak tersentak, namun tidak berupaya membereskan bajunya, hingga badan sisi atas yang cuma tertutup bra itu dilewatkan terbuka. Panorama yang menarik. “napa Zack… kita telah memulainya… serta kamu telah menghidupkan kembali gairah ibu yang lama terpendam… kamu mesti merampungkannya Zack…” tatapan bu Lily tampak makin sendu…
“mmm… ibu tidak geram..? bagaimana kelak jika ada yang saksikan bu… dapat kritis dong… pak Kardi dapat juga geram besar bu…” jawab Zaki.

Tanpa ada menjawab bu Lily bangkit berdiri, tetapi karna tidak membereskan bajunya, automatis pakaian terusan yang digunakan jadi turun jatuh ke lantai. Zaki terpana lihat badan indah itu, sedikit berlemak di perut serta bokongnya tetapi itu jadi menaikkan seksi lekuk badan bu Lily. Lalu dengan tenang bu Lily mengambil langkah ke arah pintu kamar serta menguncinya. Waktu jalan membelakangi Zaki itu terlihat gerakan pantat bu Lily naik turun, serta perasaan Zaki makin tegang dengan nafsu yang makin tidak tertahankan, demikian pula waktu bu Lily berbalik serta mengambil langkah kembali menuju tempat tidur, Zaki tidak melepas sedikit juga gerakan bu Lily. Hingga bu Lily berdiri dekat di depan Zaki serta berkata, ”kamarnya telah di kunci Zack, serta tidak ada yang bakal mengganggu…. ”

Zaki tidak segera menjawab, menghidupkan tape dengan nada yang agak besar, sekurang-kurangnya untuk menyamarkan nada yang ada di ruang. Bu Lily kembali duduk di pinggir tempat tidur, serta buka bra yang digunakannya. Zaki mendekat serta duduk di samping bu Lily… hmmm… terlihat payudara itu masih tetap montok serta kenyal, menginginkan Zaki segera melahap dengan mulut serta menjilatnya.

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Bu Lily yang mengawali gerakan dengan melingkarkan lengannya ke leher Zaki, menarik muka serta segera melumat bibir Zaki dengan nafsu yang membara. Zaki membalas dengan tidak kalah sengit, sembari meladeni serangan bibir serta lidah bu Lily, tangan Zaki meremas payudara montok punya bu Lily. Desahan nafas menderu di sekitar ruang, diselingi alunan musik menaikkan gairah. Sesudah sebagian waktu, bu Lily mendorong lembut tubuh Zaki, menyudahi pertempuran mulut serta lidah, dengan nafas yang memburu. Zaki mendorong lembut badan bu Lily, berbaring terlentang dengan kaki tetaplah menjuntai di pinggir tempat tidur.

Dada yang penuh dengan gunung kembar itu seolah menantang dengan puting yang sudah tegang. Tanpa ada menanti lagi Zaki melakukan tugasnya menjelajahi gunung kembar itu dari mulai lembah pada, memutari serta menuju puncak puting. Dengan gemas Zaki menyedot serta memainkan puting susu itu sembari tangan meremas payudara kembarannya ………………… ”HHHH…. AHHH…. MMMH…. ”suara bu Lily mulai kencang terdengar, desahan-desahan nikmat yang makin menggairahkan. Zaki meneruskan penjelajahan dengan menyusuri lembah payudara menuju perut serta sebentar memainkan lidah pada udel bu Lily yang menggelinjang kegelian.

Zaki hentikan penjelajahan lidah, lalu dengan cekatan menarik celana dalam bu Lily, melepas serta buang ke lantai. Dengan spontan bu Lily mengangkat kaki ke atas tempat tidur serta memuka lebar pahanya, tampak gundukan vagina dengan rambut-rambut yang teratur rapi. Zaki mulai kembali tindakan dengan menjilati menyusuri paha bu Lily yang halus mulus, selalu mendekat ke selangkangan menjumpai bibir vagina yang mulai keluarkan cairan senggama. Tanpa ada menanti lama, Zaki menyapu cairan senggama itu dengan lidahnya serta melanjutkan penjelajahan lidah selama bibir vagina bu Lily serta sesekali menggetarkan lidah pada klitorisnya yang bikin bu Lily mengerang kesenangan, ”AHHHH…. MMMMH… HHH… Zack…. UHH…”desahan birahi yang mencapai puncak dari bu Lily bikin Zaki makin semangat serta sesekali lidah di julurkan coba masuk ke liang senggama yang menunggu pemenuhan itu.
Sesudah sebagian menit Zaki mengeksplorasi liang kewanitaan itu, kelihatannya bu Lily tidak sabar lagi menuntut pemenuhan keinginan birahinya, ”Zack…. Mari sayang… masukkin Zack… hhhh…mmmmh. ” Nada bu Lily ditingkahi desahan-desahan yang makin kencang.

Dengan tenang Zaki menyudahi penjelajahan lidah serta bersiap bertempur yang sebenarnya. Dengan sekali tarik lepaslah handuk yang melilit di pinggang serta bebas mengacung penis dengan sisi kepala yang merah mengkilap. Bu Lily makin buka lebar pahanya, besiap menunggu pemenuhan pada liang wanitanya. Zaki naik ke tempat tidur serta segera mengarahkan batang penis ke arah vagina bu Lily yang dengan sigap lansung mencapai serta meremas batang kemaluan Zaki serta menolong mengarahkannya pas ke liang vaginanya.

Dengan sekali dorongan penis Zaki amblas hingga setengahnya. Zaki menahan gerakan sebentar nikmati prosesi masuknya penis yang disambut desahan bu Lily, ” AHHH…. TERUSKAN ZACK…. AHHH. ” lalu dengan meresapi masuknya penis hingga sedalam-dalamnya. Sesudah dorongan pertama serta batang zakar yang masuk semuanya barulah Zaki memompa menaik turunkan pantat dengan irama teratur seolah ikuti irama musik yang merasa makin menggebu serta hot.

Zaki bertumpu pada ke-2 siku lengan sedang bu Lily mencengkam punggung Zaki, meresapi dorongan serta tarikan penis yang bergerak nikmat di liang senggamanya. Nada desahan bercampur aduk dengan alunan musik serta peluh mulai bercucuran di sekujur badan, ”AH.. AH.. AH.. MMH…MHH…HHHH. ” tidak hentinya desahan meluncur dari bibir Zaki serta bu Lily. Sebentar Zaki hentikan gerakan untuk coba ambil nafas fresh, bu Lily memeluk Zaki serta menggulingkan tubuh tanpa ada melepas penis yang tetaplah ada di liang vaginanya. Dengan posisi diatas serta 1/2 berjongkok, bu Lily memompa serta menaikturunkan pantatnya dengan tubuh bertumpu pada lengan. Sesekali bu Lily memutar pantatnya serta lalu memasukkan batang zakar Zaki lebih dalam. Zaki tidak diam saja, tangan meremas ke-2 payudara yang menggantung bebas serta menarik-narik puting susu bu Lily.

Situasi semakin membara dengan peluh yang bercucuran, hingga saat bu Lily seperti tidak mampu meneruskan pompaan karna birahi yang akan meraih puncak pemenuhan. Dengan sigap Zaki membalikkan posisi, bu Lily kembali ada dibawah, dengan mempercepat tempo dorongan Zaki melanjutkan pertempuran. “Zack…AHH.. AH.. AH.. UH…TERUS ZACK…. AHHH…AHH IBU SAMPAI…ZACK…. AHHHHHHHHH… MMMMMHHH. ” Sesudah teriakan tertahan bu Lily mengatup bibirnya nikmati orgasme yang didapat, badannya sedikit bergetar. Zaki terasa vagina yang alami orgasme itu berkedut-kedut seperti menyedot zakarnya.

Zaki menikmatinya dengan memutar –mutar pantatnya serta memasukkan lebih dalam lagi batang zakarnya, serta merasa ada dorongan kuat menyelimuti batang zakarnya, makin besar serta sebentar Zaki kembali mendorong batangnya dengan cepat serta waktu paling akhir menarik keluar batanga zakarnya serta melepas air maninya diatas perut bu Lily…. Yang dengan cepat mencapai penis Zaki serta mengocoknya hingga air mani itu berhenti muncrat, dengan lembut bu Lily menyeka penis yang mulai turun ketegangannya. Zaki membaringkan badannya selain bu Lily. Terdiam untuk sebagian waktu.

Bu Lily bangkit duduk mencapai kain di pinggir tempat tidur serta mengusap sisa air mani di perutnya. Lalu dengan manja membaringkan badannya di atas Zaki. “makasih ya sayang… ini rahasia kita berdua… I love u Zack, ” bisik mesra bu Lily di telinga Zaki.

“mmm…baik bu…”belum pernah Zaki merampungkan ucapannya, jari telunjuk bu Lily melekat di bibirnya, “kalo lagi berdua gini janganlah pangil ibu dong…”ucap bu Lily manja.
“iya sayang…. ” Balas Zaki, senyum manis merekah di bibir seksi bu Lily.

Kemudian dengan cepat Zaki serta bu Lily membereskan baju, serta sebelumnya meninggalkan Zaki, bu Lily berbisik mesra, ”sayang… tar malem suamiku tidak ada di rumah….. saya tunggulah di kamar ya… berapakah ronde juga dijalani buat Zaki sayang. ” Sembari berpelukan mesra, Zaki menyanggupi ajakan bu Lily.

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )
Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong

Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games
Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :
http://bit.ly/2m8zJjV

HOT PROMO !!!
* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%
* PROMO BONUS REFERAL 15%
* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000

Info Lebih Lanjut Hub:
* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG
* Pin BB : D8DA45DE
* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com
* baca juga artikelnya : http://www.beritalucu889.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.ceritaterkini88.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar