Cerita Sex Dewasa-Sangat Luar Biasa Kenikmatan Bermain Seks Di Kolam Renang

http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

sekitaran jam 12 siang saya barusan tiba di vilaku di puncak. Pak Joko, penjaga vilaku membukakan pintu garasi hingga saya dapat memarkir mobil saya Pheew … saya pada akhirnya melepas kelelahan sesudah ambil satu minggu sepanjang UAS. Saya menginginkan ambil bebrapa waktu tenang saat, tanpa ada ditemani siapa juga, saya menginginkan menikmatinya sendirian ditempat yang jauh dari hiruk pikuk ibukota Jadi saya tambah baik nikmati privacy saya, jadi saya menyebutkan pada Pak Joko pulang ke tempat tinggal yang ada di desa sekitaran sini.

Tn. Ricardo mempunyai bekerja ditempat ini mulai sejak ayahku beli villa ini sekitaran 7 th. waktu lalu, dengan keberadaannya, vila kami tertangani baik serta belum sempat dirampok. Dia nyaris seperti bapak saya, 50-an lebih, tinggi serta kurus dengan kulit terbakar hitam. Saya sesungguhnya punya niat mengerjainya daridulu, namun mengingat dia cukup setia pada ayahku serta sangat jujur, jadi kuurungkan niatku.

“Punten Neng, bila umpamanya ada butuh, Bapak bakal pulang kok, tinggal dateng aja” pamitnya. Sesudah Pak Joko pergi, saya bersihkan semuanya barang bawaan. Saya menjatuhkan diri ke tempat tidur sembari menghela napas, lega sesudah dipisahkan dari buku kuliah. Cuaca hari itu cerah, matahari bercahaya dengan disertai angin sepoi-sepoi yang buat situasi merasa lebih enjoy. Saya jadi menginginkan berenang, terlebih sesudah saya lihat kolam air di belakang bersih sekali, perawatan tekun Pak Joko dari villa ini. Selekasnya saya ambil peralatan berenang serta menuju ke kolam renang.

Sesampainya ada penyusunan beda saya berasa begitu baik, demikian tenang, kalau cuma ada kicau burung serta gemerisik air angin tertiup. Mendadak kegilaan, Sampai kini, tenang kesepian, bagaimana bila saya cuma berenang telanjang, tetapi tak ada orang beda disini namun saya anyway saya suka orang kagum pada keindahan badan saya. Jadi tanpa ada fikir panjang lagi, saya melepas satu per satu semuanya pada badan saya, termasuk juga arloji serta perhiasan semuanya hingga betul-betul telanjang seperti waktu lahir. Sesudah keluarkan cincin paling akhir pada badan saya, saya segera melompat kedalam kolam. Aahh.. merasa demikian baik untuk berenang telanjang begini, badan merasa lebih enteng. Sekian kali saya bolak-balik dengan sebagian style terkecuali style punggung (karna saya tidak dapat, hehe..)

20 menit sepanjang saya ada di kolam renang, saya bakal berasa haus serta menginginkan istirahat sebentar untuk berjemur di kolam renang. Saya lalu bangkit serta mengeringkan badanku dengan handuk, sesudah saya ambil sekaleng coca-cola dari kulkas, saya kembali pada kolam. Kurebahkan diriku di kursi enjoy disana serta saya menggunakan kacamata hitamku sembari nikmati minumku. Untuk melembutkan kulit putih tidak terbakar matahari, saya ambil oilku berjemur serta menggosok-gosok semua badan saya tampak mengkilap. Jadi cuaca lezat disini buat saya mengantuk, jadi janganlah berasa saya perlahan jatuh tertidur. Di dalamnya saya berbaring di kolam tanpa ada apa-apa yang menempel pada badan saya, terkecuali untuk kacamata hitam. Bila saja ada pencuri masuk serta lihat kondisi saya sesuai sama itu, sudah pasti saya diperkosa hingga mati.

Tengah tidur saya, saya berasa ada suatu hal yang meraba badanku, tangan itu membelai paha saya serta lalu menebar ke dada. Saat tangan menyentuh pangkal paha bibir mendadak buka mata saya serta saya terperanjat karna saya berasa itu tidak cuma mimpi. Saya lihat ada seorang yang mencapai saya serta jadi saya bangunkannya dengan sigapnya menyambar bahu saya serta dengan tangan menutupi mulut, menghindar saya dari menjerit. Saya mulai mengetahui orang, ia yaitu Taryo, penjaga vila tetangga, ia berumur 30-an, berwajah sedikit buruk dengan gigi bengkok, pipi cekung serta matanya benar lebar dimuka wajahku.
“Ssst.. Neng dapat dilalui Menurut menulis, disini telah tak ada orang beda, hingga tidak berani! ” Ancamnya
Saya cuma mengangguk, walau masih tetap agak terperanjat, lantas perlahan ia melepas saya dalam mulut bekapannya
“Hehehe.. saat yang lama saat ini saya menginginkan Neng merasakan sama telanjang! ” Tuturnya, matanya memandang dadaku
“Telanjang ya telanjang, namun dong sopan ajukan pertanyaan, mempunyai pencuri tidak demikian kaya! ” Saya berkata, geram.

Nyatanya tanpa ada sadar dia tengah melihat saya dari berenang dari tuannya serta vila loteng kalau ia seringkali tidak saat seseorang wanita daridulu berenang disini. Tahu Pak Joko tak ada disini serta saya tertidur, ia begitu menginginkan memanjat dinding untuk masuk kesini. Sesungguhnya saya tidak dalam mood untuk seks karna mereka masih tetap menginginkan istirahat, tetapi elusannya pada daerah sensitifku buat BT (birahi tinggi).
“Heh, ia menginginkan gua pemerkosa, kenapa tidak buka pakaian juga yang paling akhir pegang-pegang doang berani! ” Saya menantang.
“Hehe, ya ini Neng Neng setelah loh payudara, montok betul-betul lupa deh” tuturnya sembari melepas baju compang-camping.
Badan demikian baik, walau agak tidak tebal serta kotor, penisnya yang telah tegang cukup, mengenai ukuran kepunyaannya di Wahyu, tukang pipa yang memainkan dengan saya (baca Air Junior, Listrik, serta Konstruksi).

Dia duduk di tepi kursi serta mulai menyedot payudaraku yang paling dikagumi, sesaat saya mencapai penisnya dengan tangan saya hingga saya berasa serta kukocok penis makin keras. Saya mendesis nikmat vagina serta membelai tangannya menyeka bibirnya.
“Eenghh.. lalu.. Oohh Tar! ” Desahku, meremasi rambut Taryo yang menghisap payudaraku.
Lantas kepalanya perlahan merayap turun serta berhenti di pangkal paha. Saya mendesah makin tidak menentu karna lidahnya bermain-main disana ditambah dengan jarinya bergerak masuk serta keluar. Saya mesti memeras payudara serta menggigit jari-jari saya tidak selalu sendiri karna rasa-rasanya yang lezat kesemutan, kesemutan hingga pada akhirnya badanku mengejang serta melepas vaginanya hangat. Dengan Taryo melek rem Saya mencapai rambutnya menyeruput vaginaku. Perasaan yang lalu berlanjut hingga saya berasa cairanku tidak keluar lagi, lantas kepala Taryo off dari sana, mulutnya terlihat basah dengan cairan cinta.

Belum beres saya set berburu napas, mulut saya dilumatnya dengan ganas. Saya berasa aroma cairan cinta saya sendirian di mulutnya tertutup cair. Saya agak kerepotan dengan lidahnya yang bermain di rongga mulutku, problem napas sedikit bau, baik bau rokok atau jengkol. Sesudah sebagian menit saya dapat menyesuaikan yang baru, permainan lidah dilunasi hingga lidah kami sama-sama berkaitan serta menghisap. Kami juga berpagutan cukup lama, dia juga menjilati wajahku yang halus dengan jerawat tidaklah sampai wajahku basah oleh air liur.
“Gua gak Tar lagi, disini saya miliki lu semut” kataku.
Beberapa Taryo selekasnya bangkit serta berdiri di sampingku menyodorkan penisnya. Masih tetap berbaring di kursi enjoy, saya memegangnya, serta kujilati kukocok sesaat sebelumnya saya dimasukkan kedalam mulut.

Mulutku penuh dengan penisnya, itu bukanlah 3/4nya seutuhnya dimasukkan cuma menyimpan saja. Saya memainkan lidahku di kepala penisnya yaitu helm-suka, terkadang saya menjilat lubang kencing nya hingga badan pemiliknya bergetar serta mendesah keenakan satu desahan. Satu tangan memegang kepalaku serta dimaju-mundurkannya pinggulnya hingga saya gelagapan.
“Eemmpp.. emmphh.. nngg.. ” Saya mendesah tertahan karna nyaris kehabisan napas, namun tidak perduli. Penis kepala berkali-kali pada tenggorokan dinding. Lantas saya berasa ada cairan penuhi mulutku. Saya berupaya menelan, namun karna lelehan cairan di mulut saya. Semprotannya belum usai, dia keluarkan penisnya, hingga semprotan tersebut disekujur mendarat di wajahku, kacamata hitam saya juga semen basah disemprot.

Saya melepas kacamata saya, jadi saya menyeka muka saya dengan tangan saya. Sisa-sisa sperma di kujilati jariku menempel hingga akhir. Saat mendadak pintu terbuka serta Mr Joko nampak dari sana, dia melongo lihat kami berdua tengah telanjang. Saya sendiri terperanjat dengan kemunculannya, saya takut dia mengungkapkan ini pada ortuku.
“Eehh.. maaf Neng, Bapak cuma menginginkan Ayah ngambil uang didalam ruang, tahu ini gak Neng gituan lebih” dia tergagap.
Karna saya mesti bertahan, saya bakal tawarkan diri putus harapan serta jalan ke arahnya.
“Ah.. Pak oke gak itu, tindak melakukan perbaikan Mr yuk saja! ” Godaku.
Saksikan keluguan jakunnya naik turun badanku, walau agak gugup matanya terpaku pada payudara saya. Saya membelai batangnya dari luar membuatnya terangsang.

Pada akhirnya dia mulai berani memegang payudaraku, bahkan juga meremasnya. Saya sendiri menolong melepas kancing pakaiannya serta meraba-raba dadanya.
“Neng Neng payudara besar sangat baik.. Mr diginiin juga baik? ” Berjabat tangan lalu meremasi payudaranya.
Dalam tempat memeluk itupun saya perlahan-lahan buka celana panjangnya, jadi saya turunkan celana kolornya juga. Nyatanya ayam hitam menggantung, jari-jari saya mulai memegangnya. Saya berasa di tanganku bergetar serta mengeras. Perlahan saya mulai berjongkok di depannya, tanpa ada basa-basi saya meletakkan batang di tanganku ke mulutnya, serta kuemut kujilati-semut untuk pemiliknya mengerang keenakan
“Yah, Pak Joko sama majikan malu sendiri menulis, ” seru Pak Joko Taryo yang memerhatikan sedikit gugup untuk nikmati seks oral untuk saya.

Taryo lalu mendekati kami serta mencapai tanganku untuk menjabat kemaluannya. Bertukaran mulut serta tangan untuk melayani penis yang menegang. Tidak senang cuma untuk nikmati tangan, tidak lama kemudian Taryo geser ke belakangku, buat badan saya beristirahat di lutut serta tangan. Saya mulai rasakan satu benda didorong kedalam vagina. Seperti umum, mulutku terbuka turun melingkupi problem inci gemerisik oleh penis inci ke vaginaku. Saya disetubuhinya dari belakang, menusuk, kepala merayap ke ketiaknya ke mulutnya diatas payudaraku. Saya menggelinjang tidak karuan saat puting kananku digigit dengan gemas, pada penis Pak Joko kocokanku lebih semangat.

Rupanya saya sudah buat Pak Joko ketagihan, dia usai memperkosa mulut saya demikian semangat untuk memajukan pinggul seolah sialan support. Kepala saya dekat dengan dipeganginya dengan peluang untuk hirup hawa fresh saya tak ada. Pada akhirnya saya cuma dapat pasrah saja disenggamai dari dua arah oleh mereka, tembakan satu sama beda mengakibatkan penis ke badan saya makin menembus. Perasaan ini betul-betul susah untuk menerangkan, waktu penis Taryo menyentuh sisi terdalam dari rahimku serta saat penis menyentuh tenggorokan Pak Joko, belum juga mereka kadang-kadang memainkan payudara atau meremasi pantatku. Saya berasa seperti layang-layang terbang dikerjakan hingga pada akhirnya badanku mengejang serta mataku membelakak, ingin menjerit namun teredam oleh penis Pak Joko. Bersamaan dengan kalau genjotan Taryo berasa lebih kuat. Kami juga menjangkau orgasme berbarengan, saya dapat rasakan air mani yang menyembur deras dalam diriku, dari persenggamaan selangkangan saya lelehan cair.

Sesudah cukup lama untuk menjangkau orgasme, badanku berkeringat, mereka nampaknya tahu kondisi saya serta hentikan aktivitasnya.
“Neng, mungkin saja gak Mr masuk ke hal nya Pak Neng-begitu? ” Kata Mr Joko lembut.
Saya cuma mengangguk, serta lalu dia berkata lagi, “Tapi Neng istirahat menulis pertama, Neng kaya capek juga. ”
Saya turun ke kolam, serta duduk berselonjor di daerah dangkal untuk beri kesegaran diri. Mereka berdua juga turun ke kolam, Taryo duduk di samping kiriku serta kanan saya Pak Joko. Kami mengobrol sembari memulihkan kekuasaan, dimana tangan-tangan jahil atau mereka senantiasa cuma meremas dada, paha serta sisi peka yang lain. Yang satu mendorong yang lain mendarat di bagian beda, lama-lama jadi saya biarlah saja, sesudah semuanya, saya betul-betul menikmatinya.

“Neng, Ayah masuk saat ini saja yah, telah gak tahan daritadi jumlah tidak Neng hal itu” kata Mr Ricardo ambil tempat berlutut dimuka saya.
Dia lalu buka pahaku sesudah kuanggukan kepala merestuinya, dia mengarahkan, kontol panjang keras ke vagina saya, namun dia tidak selekasnya menusuknya di bibir namun selangkangan menggesekannya jadi saya menggelitik serta meremas penis Taryo berkelejotan menjilati sisi leher bawah telinga.
“Aahh.. Pak cepet enter dong, telah kebelet ya! ” Desahku tidak tertahankan.
Saya meringis waktu ia mulai menghimpit masuk penisnya. Saat ini vagina saya sudah di isi oleh benda hitam panjang serta objek mulai bergerak keluar untuk berikan sensasi kesenangan ke semua badan.

“Wow.. Neng pus betul-betul lamban, bila gini sudah mengetahui dari dahulu Ayah entotin” ceracaunya.
“Persetan Anda juga, telah bercucu Piktor masih tetap, saya sangka Anda belajar” kataku dalam hati.
Sesudah 15 menit dia mengayuh booting saya dalam tempat itu, ia melepas penisnya serta duduk membungkuk serta mengangkat saya ke penisnya. Dengan refleks saya bakal memegang penis saya sembari turunkan itu hingga jatuh kedalam celana saya. Dia memegang pantatnya sepotong padat diisi itu, berbarengan kita mulai gemetar badan kita. Desahan kami berbaur dengan nada air kolam percikan, badan saya bergerak-gerak tidak teratasi, saya menggelengkan kepala disana-sini, dua payudara yang memantul tidak luput dari tangan serta mulut. Pak Joko memerhatikan penisnya keluar dari vagina seseorang gadis 21 th., anak majikannya sendiri, kelihatannya dia tidak dapat mengerti bagaimana untungnya memiliki kesempatan mencicipi badan seseorang gadis muda yang tentu telah tidak merasa.

Goyangan kami berhenti sesaat saat Taryo mendadak mendorong kembali hingga pantat saya serta payudaranya makin tertekan makin menungging untuk hadapi Pak Joko. Taryo buka serta mengarahkan penisnya ke pantatku ada
“Aduuh.. Tar perlahan-lahan, sakit tahu.. aww! ” Rintihku saat dia mendorong ke penisnya.
Saya lebih rendah karenanya sangat ramai dijejali dua ayam besar. Kami bergoyang kembali, rasa sakit saya berasa perlahan beralih jadi rasa nikmat menjalari badan saya. Saya menangis tidak teratasi saat Taryo menyodok pantatku dengan kasar, hingga ia kuomeli sedikit lebih lembut. Alih-alih mendengar, Taryo menggenjotku bahkan juga lebih ganas. Pak Joko melumat bibirku serta lidah dalam mulut saya untuk bermain jadi saya tidaklah terlalu berisik.

Ini berjalan sekitaran 20 menit lama hingga saya berasa badan saya seperti meledak, saya dapat kerjakan cuma berteriak serta memeluk Pak Joko erat panjang punggung serta menggaruk kuku. Untuk sebagian detik hingga badanku menegang dalam pelukannya lemas kembali Pak Joko. Namun mereka masih tetap perduli padaku memompaku tanpa ada ini telah lemah. Erangan yang keluar dari mulutku terdengar lebih serta lebih berdaya. Mendadak mereka berasa lebih erat memeluk untuk buat susah untuk bernapas, mereka juga serangan lebih kuat, putingku disedot keras oleh Pak Joko, serta Taryo rambutku. Lantas kurasakan hangat menyembur cairan di vagina serta anusku, air nampak sedikit cairan putih susu yang melayang-layang. Mereka berdua terkulai lemas pada badan saya masih tetap terjerat dengan penis.

Sesudah sisa-sisa paling akhir kesenangan mereda, saya bakal mengundang mereka untuk datang. Mengusap badan saya basah kuyup, saya jalan ke kamar mandi. Eh.. mereka dibarengi serta gabung dengan mandi. Pada akhirnya kuiyakan saja deh agar mereka suka. Saya cuma duduk disana, mereka siram, gosok, serta sudah pasti menyabuniku membelai dianya. Alat kelamin serta payudara sisi yang paling panjang mereka hingga saya menyindir sabuni.

“Mengapa.. kenapa ada lathered-neraka menulisnya, kamar mandi untuk bersihkan gak dong, dingin nih” disambut tawa kami.
Kemudian, akulah yang membersihkan giliran mereka, waktu tersebut nafsu mereka bangkit lagi, saya bakal kembali bekerja di kamar mandi.

Hari itu saya dikerjai terus-menerus oleh mereka hingga mereka tinggal serta tidur dengan saya ditempat tidur, spring bed. Mulai sejak itu bila ada partai seks di vila, mereka senantiasa diundang untuk bebrapa arti ini janganlah dibiarkan kebocoran rahasia. Saya suka karna ada fasilitas untuk memuaskan hasrat, mereka bisa berasa suka karna badanku serta rekan-rekan kuliah saya yang masih tetap muda serta cantik. Jadi ada macam dalam kehidupan seks kami, tidak selamanya bermain rekan-rekan orang yang sama di universitas.