Agen Poker Agen Poker

Agen Ceme Agen Domino99 Terpercaya>

HitsDomino

Rabu, 05 Juli 2017

Cerita Sex Dewasa-Perkenalan Ku Dengan Istri yang Kehilangan Suami Dan Menjanda

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Jalinan perkawinan kami begitu rukun serta kami tidak sempat alami problem dengan jalinan seksual maupun keuangan karna baik saya ataupun suamiku memiliki tempat yang begitu bagus di perusahaannya masing masing.

Suamiku seringkali pulang pergi dari Taiwan ke Indonesia serta senantiasa berkunjung ke Singapore sebelumnya ke Jakarta, hal semacam ini karena dianya bekerja di Taiwan terlebih dia tidak demikian dapat dalam terlibat percakapan bhs Indonesia hingga didalam kehidupan pernikahan kami, kami senantiasa memakai bhs mandarin atau bhs Inggris, hingga anak kami yang bernama Melinda mengusai 3 bhs.

Jason yaitu nama suamiku serta saya begitu menyayanginya. Dia senantiasa pulang ke Jakarta tiap-tiap 2 minggu sekali namun walau bagaimanapun, saya tidak terasa kesepian serta tak ada hasrat untuk lakukan affair dengan lelaki beda meskipun yakin atau tidak.

Banyak rekan lelakiku disini seringkali mengajakku kencan serta ada pula yang mengajak bercinta dengan terang-terangan pada saat suamiku tak ada di Indonesia, namun saya senantiasa menampiknya dengan beragam argumen karna saya begitu menyayanginya.

Satu hari pada malam hari (sekian hari waktu lalu), saya barusan menghidangkan makan malam untuk Melinda serta untuk diriku sendiri. Melinda melahap masakan buatanku sebagai satu diantara kegemarannya hingga membuat tubuhnya makin gemuk.

Pada saat kami tengah makan, mendadak telepon berdering serta saya tunda makan malam saya untuk terima telpon itu. Nyatanya, orang di telepon itu yaitu suamiku sendiri yang menyebutkan kalau malam inilah ada di Taiwan airport berBuna rekan bisnisnya.

Dia berkata kalau dia kangen sekali untuk bercinta denganku serta dia berkata kalau sesudah bisnisnya di Taiwan usai, dia akan segera ke Jakarta untuk bercinta denganku. Pembicaraan 30 menit kami sangat terpaksa berhenti karna ada nada wanita di latar belakangnya kalau dia harus “boarding” karna pesawat akan diberangkatkan. Dengan rasa sedih serta jengkel, saya sangat terpaksa akhiri pembicaraan kami.

Untuk menyingkirkan perasaan kesalku, saya mendekati anak perempuanku yang tengah asik bermain dengan Play Station serta saya turut bermain dengannya. Pada saat saya tengah bermain-main dengan anakku, telepon berdering kembali serta saya menganggap itu dari suamiku, nyatanya orang yang meneleponku yaitu adik kandungku serta dia seperti akan berkata suatu hal dengan rasa sedih serta saya ketahuinya karna dia gugup sekali pada saat akan bicara denganku.

Tidak lama, pada akhirnya dia bercerita kalau dia barusan mendengar serta melihat satu kecelakaan pesawat terbang di CNN serta dia mengatakan satu nomor pesawat SQ006 yang membuat hatiku jadi hancur berkeping-keping karna suamiku yang begitu kusayangi ada di dalamnya.

Saya mendadak menangis serta terasa lemas di semua tubuh, lalu saya tidak ingat apa-apa kemudian. Sesudah saya sadar dari pingsanku, adik perempuanku yang meneleponku barusan ada di sisiku berBuna suaminya serta anakku.

Lihat mereka, saya jadi menangis kembali serta mereka merekomendasikan supaya saya pergi ke Taiwan waktu itu juga, saya mengiyakan mereka serta sesudah saya siap, saya segera pergi ke Airport dengan memakai taksi sesaat adikku serta suaminya temani Melinda untuk sekian hari sepanjang saya pergi ke Taiwan.

Sepanjang perjalanan, saya tidak henti-hentinya menangis didalam hati karna saya tidak ingin beberapa orang di sekitarku tahu kalau saya tengah menangis. Pada akhirnya saya Bunpai juga di Taiwan serta saya segera mencari kantor Singapore Airline serta mencari orang yang ketahui dengan terang apa yang berlangsung dalam insiden itu serta mengkorfimasikan pada mereka kalau suamiku yaitu satu diantara korban didalam kecelakaan itu.

Sesudah saya mengidentifikasi jenazah suamiku yang telah tidak berupa sekali lagi, saya duduk seseorang diri di satu diantara bangku serta tubuhku lemas semua. Saya masih tetap bengong saja serta tidak tahu harus berbuat apa apa sesudah mengidentifikasikan jenazah suamiku Bunpai seorang pria Taiwan menegurku. Sesudah kami terlibat percakapan, saya ketahui kalau lelaki yang mengakui bernama Bun Yam ini kehilangan istri serta anaknya didalam kecelakaan yang dihadapi oleh suamiku.

Saya juga makin lama makin tidak tahu kenapa pada akhirnya saya akrab dengan Bun Yam yang barusan kukenal. Dia mengajakku ke satu restaurant yg tidak jauh dari Chiang Khai Sekh Airport.

Kami sama-sama terlibat percakapan tentang kehidupan kami semasing serta Bun pesan 2 botol anggur merah serta kami berdua Buna-Buna meminum anggur merah yang dia pesan untuk menyingkirkan rasa sedih serta kedukaan yang kami alami masing masing.

Saya memanglah tidak sempat minum anggur sepanjang hidupku hingga sebagian teguk anggur merah itu membuatku jadi mabuk. Saya masih tetap ingat kalau Bun menggendongku ke mobilnya di waktu saya telah mabuk Bunbil saya ngomong ngalor-ngidul tidak karuan.

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Sepanjang di mobil Bun, saya kembali menangis, tertawa serta menggoda Bun yang tengah menyetir serta sewaktu itu saya betul-betul tidak paham ke mana Bun akan membawaku pergi. Pada akhirnya saya rasakan mobil Bun berhenti di satu tempat serta saya masih tetap mabuk serta saya cuma rasakan kalau tubuhku tengah digendong oleh Bun ke apartemen serta pada akhirnya tiba di satu ruang kamar yang saya percaya itu yaitu kamar tidurnya karna lalu saya dibaringkan oleh Bun di ranjang itu.

Bun pergi meninggalkanku seseorang diri di ranjang itu serta saya selalu berteriak-teriak menyebut nama suamiku dalam bhs Mandarin serta terkadang saya tertawa serta terkadang saya menangis. Saya betul-betul tidak sadar atas apa yang berlangsung dengan diriku serta yang saya tahu kalau saya telah seperti orang hilang ingatan yang tertawa serta bicara pada iri sendiri.

Sebagian menit lalu, Bun datang kembali pada ranjang dimana saya tengah berbaring karna saya memandangnya Bunar-Bunar dalam kondisi mabuk. Saya memerhatikan kalau dia tengah membalut wajahku dengan kain yang telah bercampur dengan es. Saya tahu kalau dia menginginkan membuatku sadar dari perasaan mabuk serta teler karena red wine itu.

Disaat Bun tengah melap wajahku dengan kain merah itu, saya segera memeluk Bun pastinya dalam kondisiku yang masih tetap tidak sadar. Waktu itu, saya menganggap kalau Bun yaitu Wang Hui (suamiku) hingga saya selalu saja menciumnya dengan penuh nafsu serta kelihatannya Bun turut tenggelam dalam ciumanku serta mulai menciumku dengan penuh mesra serta mungkin saja juga dia berasumsi saya seperti istrinya yang sudah wafat.

Tanganku mulai turun serta mengelus kejantanannya yang sudah mengeras seperti baja. Bun mulai menyambutnya dengan mencium semua wajahku seperti orang yang telah lama tidak lakukan sex. Dari mulai keningku, lalu hidung, serta pada akhirnya mulutku. Saya membalas ciumannya serta pada akhirnya kami French Kissing. Lidah kami berjumpa serta bergelut.

Tubuh kami mulai tunjukkan sinyal tanda kalau permainan ini akan jadi menarik. Tangannya mulai buka pakaian piyamanya. Tanpa ada melepas French Kiss kami, dia buang pakaiannya serta mulai melepas BH-ku ke lantai.

Tangan nakalnya mulai memainkan payudaraku yang indah. Tangannya mulai melepas bajuku serta tidak lama celana dalamku juga menyusul terhempas di lantai apartemennya. Ciuman kami lepas untuk ambil nafas. Nafas kami mulai jadi berat serta kami bergerak menurut insting kami.

Bun mulai menciumi leherku serta selalu turun ke arah payudaraku. Bun menciumi payudaraku serta menjilati puting susuku. Sesudah lumayan senang dengan payudaraku, tangannya mulai bermain di bibir kewanitaanku. Bun memasukkan satu jari serta rasakan bibir kemaluanku mulai membasah. Bun tidak ingin menghabiskan waktu sekali lagi. Bun selalu menjilati bibir kemaluan serta klitorisku. Segera saja saya mengerang dengan suara penuh kenikmatan.

Bunbil selalu menjilati klitorisku, Bun memasukkan dua jari ke liang kewanitaanku. Tangan Bun yang satunya temukan payudaraku serta mulai mencubit-cubit enteng puting susuku. Saya mengerang dengan senang serta cairanku mulai tumpah serta saya sudah menjangkau orgasme yang keras.

Bun tidak perduli, dengan ganas dia dorong maju mundur jemarinya serta dangan keras dia jilati klitorisku. Saya memperoleh orgasmeku yang saya sendiri tidak paham itu yang keberapa. Batang kemaluannya yang mulai sejak barusan keras serta on-line bersiap dimasukkan lubang cintaku. Saya menciumnya Bunbil selalu mengatakan nama suamiku yang sudah wafat.

Kemudian, saya segera mengulum batang kemaluannya serta saya segera menempatkan kemaluanku diatas berwajah. Segera saja kujilati. Dalam tempat 69 ini, kami sama-sama memuaskan satu Buna yang lain.

Tidak lama, saya terasa cairan wanitaku akan keluar.

“Jason, I’m cumming.. ” saya selalu mengatakan nama suamiku tanpa ada mengerti kalau lelaki yang tengah kusetubuhi yaitu orang asing yang baru kukenal dalam 1 hari.

Kami begitu kecapaian serta berbaring sebentar. Rupanya Bun masih tetap hot. Saya masih tetap memegang-megang batang kemaluannya serta genggamanku mulai bergerak naik turun. batang kemaluannya yang masih tetap belum juga kuat segera saja berdiri tegap.

Saya duduk mengangkang serta mengendarai batang kemaluannya. Tubuhku naik turun memiliki irama. Tangannya memainkan puting susuku yang mulai mengeras dalam pegangannya. Dia mulai mengerang serta berteriak,

“Enak! ”. Pinggulku juga ikut bergerak naik ikuti irama Bun.

Sinyal tanda ejakulasi mulai keluar serta irama kami makin lebih cepat.

“Ooh.. ooh.. ” Kami berdua mengerang berBunaan serta pada akhirnya saya rasakan otot-otot liang kewanitaanku mengeras serta cairan manisku tumpah ke atas batang kemaluannya. Ketika itu juga batang kemaluannya menembakkan cairan lelakinya kedalam liang kewanitaanku serta saya rasakan sensasi yang senantiasa kurindukan.

Kami kenakan pakaian kembali. Kami berdua tidur berpelukan. Besok paginya, saya benar-benar terperanjat saat lihat tubuhku yang dalam kondisi telanjang. Saya membangunkan Bun yang tidur Bunbil memeluk tubuhku dengan mesranya. Saya bertanya apa yang berlangsung dengan diri kami.

Bun bercerita semua peristiwa yang dihadapi oleh kami sepanjang semalam serta saya segera terperanjat serta meninggalkan tempat tinggal Bun dengan berjuta penyesalan. Dengan beribu ribu penyesalan, saya segera kembali pada Airport untuk menjumpai jenazah suamiku serta saya mengharapkan dia ingin memaafkan apa yang berlangsung pada saya dengan orang yang barusan kukenal, Bun Yam.

Maafkan saya, suamiku sayang serta selamat tinggal sayangku. Saya berjanji kalau saya akan tidak lakukan hal tersebut sekali lagi. Beberapa pembaca, dapatkah kalian memberitahukan kepadaku apakah ini semuanya kekeliruanku?

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )
Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong

Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games
Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :
http://bit.ly/2m8zJjV

HOT PROMO !!!
* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%
* PROMO BONUS REFERAL 15%
* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000

Info Lebih Lanjut Hub:
* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG
* Pin BB : D8DA45DE
* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com
* baca juga artikelnya : http://www.beritalucu889.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.ceritaterkini88.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar