Agen Poker Agen Poker

Agen Ceme Agen Domino99 Terpercaya>

HitsDomino

Kamis, 06 Juli 2017

Cerita Sex Dewasa-Awal Cerita Saya Dimulai Saat Saya Menghadiri Sebuah Acara Pemberian Penghargaan

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Saya yaitu mahasiswa di satu diantara perguruan tinggi swasta di selatan Jakarta. Awal narasi saya diawali waktu saya menghadiri satu acara pemberian penghargaan, disana saya datang dengan rekan saya, sebut saja Hasan.

Saya dikenalkan oleh rekan saya pada satu diantara tamu yang ada di acara itu, serta nyatanya sesudah dipertegas, nama tamu itu yaitu AB. Yang terakhir saya kenali dia yaitu satu diantara artis Indonesia. Singkat narasi, malam itu berlalu demikian saja.

Satu minggu sesudah perjumpaan itu, saya ditawari untuk mengerjakan project perayaan Hari Lagi Th. oleh rekan yang memperkenalkan saya dengan AB, memanglah bagian saya yaitu entertaiment. Rekan saya yang memperkenalkan saya namanya Reni. Secara singkat, saya terima project yang didapatkan oleh Reni. Serta nyatanya yang miliki kerjaan itu yaitu AB, untuk perayaan lagi tahunnya yang ke 34.

Saya juga dipertemukan oleh Reni dengan AB dirumah AB yang tampak cukup megah. Saya serta Reni menanti AB yang tengah mandi di ruangan keluarga. Disana saya bercakap cukup banyak dengan Reni (yang butuh pembaca kenali, Reni tengah hamil 7 bln.).

Percakapan berjalan enjoy serta hingga menyerempet ke problem kehidupan sex Reni, nyatanya Reni yang mempunyai tinggi 170 cm, ukuran BH 38, serta m size ini mempunyai libido sex yang cukup tinggi. Reni juga mulai merapatkan tempat duduknya mendekati saya (karna kami duduk diatas sofa yang sama/sofa panjang).

“Dri.. cobalah kamu pegang perutku, kelihatannya jabang bayiku ini menginginkan berteman denganmu deh..! ” kata Reni.

“Ah kamu mungkin Ren..! ” kata saya yang belum juga tahu arti tanda dari Reni itu.

“Kalau tidak yakin, cobalah saja kamu pegang perutku ini..! ” tutur Reni yang kesempatan ini memaksa tangan saya untuk memegang perutnya yang telah tampak buncit.

Serta benar, kelihatannya ada yang bergerak-gerak dari dalam perutnya.

“Dri.. kamu sempat merasakan begituan dengan orang hamil..? ” tutur Reni yang membuat saya kaget.

“Mmm.. mm, belum juga tuch Ren.. ”

”Memangnya enak apa rasa-rasanya..? ” bertanya saya keheranan.

“Wah endang loh rasa-rasanya.. ”

“Itu kuketahui dari suami serta brondong-brondongku.. ” tutur Reni yang membuat saya tersentak lebih kaget.

“Mmm.. demikian.. ” kata saya agak sedikit sok tenang, walau tegangan tubuh telah agak naik.

“Kok jawabannya hanya segitu, apa kamu tidak mau nyobain..? ” ucap Reni yang sedikit jengkel karna respon saya cuma hanya itu, tengah tempat kami telah makin dekat.

Reni menarik sedikit ke atas long dress yang dipakainya, serta tampak paha mulus yang sedikit memerlihatkan timbunan lemak di sisi-sisinya serta sedikit CD hitam. Saya juga terdiam sesaat, lantas saya pegang kepala serta menatapnya dan meyakinkannya.

“Ren.., bukannya saya tidak mau coba tawaran yang spektakuler ini, namun kamu mesti saksikan kita ini di mana..? Namun apabila kamu tawari saya di tempat yang pas, tentunya saya tidak akan menampik..! ” kata saya coba menentramkan situasi yang makin panas itu.

Saya sadar kalau kami datang ke tempatnya AB dalam rencana satu kerjaan, serta saya termasuk juga orang yang menjunjung tinggi profesionalisme.

“Aku tau apa yang kamu cemaskan.kuatirkan Dri.. ” balas Reni sembari tutup bibir saya dengan jari telunjuknya.

“Kau mesti tau kalau AB itu penganut sex bebas, serta pasti pacar tidak akan geram bila kita bercinta disini, serta sekali lagi juga disini tak ada orang yang lain terkecuali AB.. ” kata Reni coba memberikan keyakinan saya sembari perlahan-lahan mengangkat kaos yang saya gunakan ke atas, serta jarinya bermain diatas puting saya sembari memainkan lidahnya sendiri membasahi bibirnya yang telah basah.

Mendengar perkataannya yang memberikan keyakinan dan ditambah dengan perlakuannya yang coba merangsang birahi saya, saya makin percaya akan kondisi yang ada. Saya juga mulai berani untuk meraba dada Reni yang besar tanpa ada buka baju yang menempel di tubuhnya.

Reni juga jadi bertambah liar dengan menyelinapkan tangannya mencari batang kemaluan saya yang telah menegang mulai sejak barusan. Sembari memilin putingnya tanpa ada buka bajunya, tangan kiri saya juga bergerak ke bawah sembari membiarkan tangan kanan saya untuk tetaplah ada diatas serta Reni juga mendesah.

Hingga ditempat yang saya menuju, tangan kiri saya juga meraba dari luar CD Reni, serta merasa ada yang basah serta lengket disana. Lantas bibir kami juga sama-sama mendekat serta berlangsung perciuman yang cukup lama. Kami juga tampak telah makin berkeringat.

Lalu tangan yang ada di daerah peka Reni juga kelihatannya mulai aktif melorotkan CD hitam Reni, serta saya rasakan sentuhan bulu-bulu lebat yang kelihatannya teratur rapi. Reni juga sudah berhasil keluarkan senjata kemaluan saya serta mengocok-ngocoknya perlahan-lahan.

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Saya yang terasa penasaran menginginkan lihat kemaluan orang hamil, lantas hentikan ciuman kami serta turun ke arah kemaluan Reni yang duduk di sofa. Nyatanya tebakan saya benar, liang kemaluan Reni yang lebat nyatanya betul-betul teratur rapi. Saya juga mulai tergiur untuk rasakan bibir kewanitaan itu dengan mulai mejilatinya dengan lembut.

“Achh.., achh.. kamu pandai Dri..! Truuss.. Dria..! ” Reni juga tampak telah tidak bisa mengontrol perkataan serta intensitas suaranya.

Reni meluruskan tubuhnya diatas sofa sembari mengocok senjata kemaluan saya. Memperoleh perlawanan yang sekian nafsunya, saya juga mengubah tempat jadi 69. Saya dibawah serta Reni diatas. Nyatanya benar kata orang, kemaluan orang yang tengah hamil itu gurih rasa-rasanya.

15 menit berlalu dalam tempat 69.

“Dri.. please..! Masukin saat ini Say..! ” pinta Reni yang telah tidak kuasa sekali lagi menahan gejolak nafsunya.

Mendengar itu saya tidak segera menuruti, namun saya tetaplah saja mengigit, menjilat, meludahi liang kewanitaannya, terlebih klitoris-nya yang telah mengkilap karna basah.

“Dri.., kamu jahat..! ” teriak Reni dibarengi dengan melelehnya air kemaluan Reni yang cukup banyak dari liang senggama Reni, yang mengisyaratkan Reni telah menjangkau orgasmenya. Saya jilat habis cairan kental yang keluar itu hingga tidak tersisa.

Senjata kejantanan saya yang berhenti bergerak itu dikulum oleh Reni. Karna orgasmenya, Reni mengulum kemaluan saya sampai jadi merah. Lantas dengan pertolongan tangan, saya masukan kembali senjata saya itu kedalam mulut Reni sembari menaik-turunkan didalam mulutnya.

“Aawww..! ” saya berteriak karna batang kemaluan saya tergigit Reni, “Kamu nakal ya..? ” kata saya sembari menarik batang kejantanan saya dari mulutnya, lantas mengarahkannya ke vagina Reni.

Saya tidak segera memasukkannya, namun memainkannya lebih dahulu di bibir vaginanya hingga Reni sendiri yang memajukan pantatnya supaya batang kemaluan saya bisa segera masuk, namun tetaplah saja saya tahan supaya tidak masuk.

“Dri.., kamu jahat..! ” tutur Reni jengkel.

“Habis kamu duluan yang mulai..! ” jawab saya.

Tanpa ada kami sadari, nyatanya pertempuran kami dari barusan telah ada yang mengawasi, yakni AB yang tak tahu dari kapan dia telah berada di dekat kami dengan memakai daster tanpa ada BH. Panorama itu kami kenali karna daster AB telah berada di bawah kakinya.

Karna saya terasa telah tidak tahan, pada akhirnya saya mulai memasukkan penis saya perlahan-lahan namun tentu ke liang senggama Reni. Memanglah awalannya susah, namun karna Reni minta untuk selalu dipaksa, ya pada akhirnya masuk juga.

“Achh.. achh..! ” teriak Reni dengan muka memerah tak tahu karna nafsu atau karna sakit.

Nyatanya liang kemaluan orang yang tengah hamil itu lebih hangat dibanding kemaluan wanita normal. Karna sempit serta hangatnya liang senggama Reni, membuat saya tidak bisa bertahan lama, walau goyangan Reni tidaklah terlalu “hot”, namun tetaplah saja rasa-rasanya lebih asik dari liang kemaluan wanita yg tidak hamil.

“Ren.. saya ingin keluar..! ” kata saya ditengahnya enaknya persetubuhan kami.

“Aku.. mengeluarkan dimana Say..? ” bertanya saya memberikan.

“Terserah kau saja Dri..! ” jawab Reni yang nyatanya juga telah orgasme kembali.

Pada akhirnya karna lebih enak, saya mengeluarkan cairan panas itu didalam vaginanya, “Cret.. cret.. cret..! ” mungkin saja hingga tujuh kali air mani saya tersembur didalam liang senggama Reni.

“Ohh.., nyatanya kalian disini telah nyolong start ya..? ” tutur AB yang buka perbincangan.

“Abis kita telah tidak tahan Mba..! ” jawab Reni.

“Trus bagaimana project ultah-ku..? ” bertanya AB sembari menggunakan dasternya kembali yang barusan dilepaskan ke bawah, karna AB dari barusan melihat pergulatan kami sembari bermasturbasi.

“Kalau problem itu tenang, disini telah ada ahlinya, tinggal kucuran dananya saja, rencananya telah InDri susun kok..! ” jawab Reni sembari menahan saya untuk keluarkan penis saya dari liang senggamanya.

“Ooo.., ok saya yakin.. ” kata AB, “Tapi agar InDri istirahat dong..! Waktu kamu monopoli sendiri itu batang..! ” jawab AB sembari ambil wine yang berada di mini bar, lantas duduk disana, memerhatikan kami yang pada akhirnya ambil baju kami semasing.

“Dri.., kamu besok dapat ambillah dananya disini.. ” kata AB.

“Lo tidak mau nyobain punyanya InDri..? ” celetuk Reni, “Ntar nyesel..? ” imbuhnya.

“Jangan saat ini deh, setelah tanggung, sebentar sekali lagi Ayah ingin jemput gue.. ” jawab AB.

“Ooo.. ” jawab Reni yang kelihatannya ketahui kalau AB bila main itu kurang bila cuma 3 atau 4 ronde saja.

“Ya telah, kami pamit dahulu deh bila gitu, agar besok si InDri saja yang datang kesini sendiri.. ” kata Reni.

Saya yang dari barusan diam saja cuma manggut sinyal sepakat untuk datang sekali lagi besok.

“Tapi besok kamu datangnya malam saja ya..! ” pinta AB.

“Ooo.., sekalian kamu cobain ya..? ” pancing Reni sembari tersenyum.

“Apa kamu ingin ikut-ikutan Ren..? ” bertanya AB.

“Nggak ah, setelah main sama lo mesti lama, gue takut kandungan gue punya masalah sekali lagi. ””Kalau dokter gue katakan tidak apa-apa sih gue ok saja, namun bila umumnya digenjot kelak bocor sekali lagi..! ” kata Reni sembari tertawa.

“Ya telah ngga pa-pa, namun kamu tentu datang kan Dri..? ” bertanya AB.

“Ya.. ” jawab saya singkat.

“Ya telah kita cabut ya..? ” tutur Reni ke AB.

“Ya, ok lah.. ”

“Bye, Dri janganlah lupa ya atau kontrak kita batal nich..! ” sembari mencubit dagu saya.

ahchh…. Percintaan kami teruskan di sela-sela aktivitas kami, hingga hal tersebut berhenti waktu Reni melahirkan, karna Kesibukanya Mengurusi bayinya. Namun kami tetaplah perhubungan, alaupun tidak sekerap dahulu.

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )
Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong

Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games
Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :
http://bit.ly/2m8zJjV

HOT PROMO !!!
* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%
* PROMO BONUS REFERAL 15%
* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000

Info Lebih Lanjut Hub:
* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG
* Pin BB : D8DA45DE
* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com
* baca juga artikelnya : http://www.beritalucu889.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.ceritaterkini88.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar