Agen Poker Agen Poker

Agen Ceme Agen Domino99 Terpercaya>

HitsDomino

Jumat, 07 Juli 2017

Cerita Sex Dewasa-Rasanya Enak Dan Nikmat Majikan Pemuas Nafsu Pembantu Ku

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Tak tahu mengapa malam hari ini tidurku tidak tenang dengan mimpi jelek yang menyeramkan, merasa semakin tidak nyaman karna nafasku tiba tiba merasa sesak, serta tubuhku seperti tertekan suatu hal. Rasa-rasanya saya tidak menderita penyakit asma. Tetapi selangkanganku merasa enak Serta nikmat, seperti ada penis yang mengaduk vaginaku.

Belum juga rasa-rasanya payudaraku diremas lembut, membuatku perlahan-lahan tersadar dari tidurku, untuk lalu merasakan nyatanya Wandi yang membuatku terbangun dengan menyetubuhiku.

Saya yang masih tetap belum juga sadar benar, terperanjat memandangnya berada di kamarku, terlebih tengah menyetubuhiku, membuatku menjerit ketakutan serta mendorongnya, tetapi ia sangat berat buat cewek mungil sepertiku.

“Lho Non Cyntia, tuturnya mulai tempo hari saya bisa nikmati Non? ” bertanya Wandi memprotesku.

Saya segera sadar, teringat tempo hari memanglah saya menjanjikan hal semacam ini.

“Tapi bukanlah gini langkahnya Wan! Waktu saya sekali lagi tidur kamu ajak beginian. Tidak sopan tahu! Lagian saya barusan masih tetap belum juga sadar benar, bangun bangun ada orang yang lain di kamarku, kukira saya tengah diperkosa rampok tau! ”, kataku ketus.

Sedikit jual mahal bisa dong? Mendengar omelanku, Wandi terdiam. Namun penisnya yang menancap di vaginaku tidak mengendur sedikitpun. Saya menghela nafas panjang, lantas berkata

“Ya telah, cepat teruskan. Mana kamu ini lama sekali lagi bila main. Oh tunggulah!! ”, tiba tiba saya teringat serta turunkan volume suaraku,

“Gila kamu ya Wan, kakakku mana?? ”. Wandi cengengesan serta berkata,

“tenang Non, simak ini jam berapakah? Kakak non telah pergi 1/2 jam waktu lalu kok serta saya telah tidak tahan untuk bermain sekali lagi dengan non nih”. Oh.. saya sedikit lega, serta lihat jam, yang nyatanya telah jam 08 : 15 pagi.

“Lalu, mulai sejak jam berapakah kamu nggghh… ” belum juga usai saya ajukan pertanyaan, Wandi telah mulai menggenjotku dengan tidak sabar, sampai saya melenguh, keenakan.

“Oh.. Wan… kamu…”, desahku nikmat.

Wandi tersenyum penuh kemenangan, membuatku sedikit kesal juga, namun cuma sebentar, karna rasa nikmat segera melandaku saat Wandi mengulangi gayanya tempo hari, ia memeluk pinggangku, serta menarikku berdiri. Penis yang sangat kuat itu segera tenggelam demikian dalam, membuatku melenguh lenguh. 

Tidak cuma karna takut, namun juga tidak menginginkan penis itu terlepas dari vaginaku, membuatku tanpa ada sadar kembali melingkarkan kakiku ke pinggangnya. Rasa-rasanya tusukan penis itu makin dalam, serta saya yang telah melingkarkan tanganku ke lehernya agar tubuhku tidak terjatuh ke belakang, memagut bibirnya penuh nafsu tidak peduli dengan berwajah yang amburadul. 

Paling akhir saya minum obat anti hamil yaitu saat saya digangbang di ruangan UKS 2 hari waktu lalu, namun saya tidak cemas hamil, sebab saat ini saya tengah bukanlah dalam waktu subur. 

Saya telah tidak sekali lagi miliki kemauan untuk jual mahal, karna rasa nikmat yang telah menyebar ke semua tubuhku benar benar menghancurkan akal sehatku. 

Wandi selalu memompa vaginaku sembari jalan, rasa-rasanya sangat nikmat. Saya heran serta mengira sangka ke mana ia ingin membawaku, sembari mulai memerhatikan kondisiku. 

Bajuku masih tetap menempel, meskipun tanpa ada bra. Saya memanglah tidak sempat tidur dengan menggunakan bra. Namun celana panjangku serta celana dalamku tak ada, serta pernah saya lihat dari pintu kamarku saat Wandi membawa tubuhku keluar, kutemukan ke-2 benda itu tergeletak di lantai kamarku. 

Saat ini Wandi menuruni tangga, rupanya akan mengajak partnernya tempo hari untuk dengan sama nikmati tubuhku. 

Kritis juga nih. Bila setiap pagi sarapan seks begini, bagaimana saya konsentrasi di sekolah? Namun saya tidak kuasa menampik kesenangan ini, serta pasrah saja ikuti tekad Wandi. 

Tiap-tiap langkahnya di tangga membuat penisnya memompa vaginaku, serta saya orgasme enteng sampai cairan cintaku mengalir makin banyak, semestinya membasahi paha Wandi, yang tampak suka suka saja. Pada akhirnya ia membawaku ke kamar tidur pembantu lelaki di rumahku, di mana pak Tandi serta Sutejo telah menanti. 

Dengan nafas tersengal sengal karna sodokan Wandi yang makin gencar, saya yang mengerti akan selekasnya digangbang sekali lagi, coba mengingatkan mereka dengan terputus putus bercampur desahan serta lenguhan, 

“kalian… mesti inghh… ingat… yaaah…. ngggh…. saya nantiiii…. harus… sekolah.. ” 

Mereka tertawa, serta Sutejo berkata, 

“Tenang non Cyntia, hanya satu ronde kok. Kami kan harus juga kerja bersihkan sisi luar tempat tinggal Non…”. Sutejo membelai pantatku serta melanjutkan 

“aduh non, bila begini non cantik banget lho non, mana ada bintang film porno yang secantik nona kita ini ya? ”. Pak Tandi menyibakkan rambutku yang terurai ke belakang telingaku serta menimpali, 

“Kita ini benar benar mujur dapat kerja disini. Dimana sekali lagi kita bisa nikmati nona amoy secantik non Cyntia ini.. selanjutnya sekali lagi. Non Cyntia sendiri kan yang minta? Bila begini mah, bayaran tidak naik juga kita kerasan lho Non kerja hingga tua di sini”. 

Mereka tertawa suka sesaat saya yang pada malu bercampur terangsang, tidak dapat menyikapi gurauan mereka, karna Wandi telah meneruskan pompaan penisnya yang sekeras batangan besi itu, membuatku menggeliat serta melenguh dalam pelukannya.

“Nggggh.. Waaan…. aduuuh…. emmpph”, Wandi memagutku dengan buas, sampai saya tidak dapat sekali lagi bebas melenguh. Yang beda sabar menunggu gilirannya dengan langkahnya masing masing, Sutejo membelai serta meremas pantat serta payudaraku, sesaat pak Tandi membelai belai rambutku yang panjang hingga sepunggung ini, sembari hirup bau harum rambutku. 

Dengan tubuh yang dirangsang 3 orang sekalian begini, membuat orgasme untuk orgasme meluluh lantakkan tubuhku, hingga pada akhirnya datanglah waktu saat yang paling nikmat itu, saya kembali memperoleh multi orgasme. 

“Mmmmmph… hnngggh.. oooohhhh… aaa…. duuuuuh…. ” erangku waktu tubuhku terlonjak lonjak tidak karuan, cairan cintaku membanjir serta membanjir. Betisku melejang lejang, pinggangku tertekuk ke belakang saat saya nikmati orgasmeku dengan keseluruhan. 

Tubuhku tentu telah jatuh bila tidak ditahan Sutejo serta pak Tandi, yang memakai peluang itu untuk menyusu pada payudaraku sembari meremas remas dengan gemas, membuat orgasmeku yang susul menyusul ini semakin merasa nikmat. Dentang grandfather clock dari dalam ruangan tamu di rumahku tunjukkan saat ini yaitu jam 09 : 00! 

Oh… entahlah, mungkin saja telah sejam kali saya digenjot Wandi, bila ditambah dengan saat saya masih tetap tertidur. Ia memanglah perkasa untuk masalah seks, membuatku makin mengagumi akan kepadanya. Sebagian menit sesudah saya orgasme, Wandi tidak tahan sekali lagi. 

“Oooh… mem*knya non Cyntia ini…. rasa-rasanya kont*lku seperti diurut urut… telah 3 menit… aaah… “, erangnya sembari menembakkan spermanya didalam liang vaginaku. 

Saya pejamkan mata menginginkan nikmati sepuas puasnya rasa hangat yang penuhi relung relung vaginaku. Kurasakan tubuhku dibaringkan di satu diantara ranjang mereka, serta penis Wandi telah lepas dari vaginaku. 

Saya buka mataku, untuk lihat giliran siapa selanjutnya. Sedikit lain dari tempo hari, saat ini gilirannya Sutejo, yang telah ambil tempat di selangkanganku, serta selekasnya membenamkan penisnya kedalam vaginaku yang masih tetap begitu basah oleh cairan cintaku serta sperma Wandi. Saya cuma dapat menggeliat pasrah di bawah tindihan Sutejo, yang dengan penuh semangat menggenjotku sepuas puasnya.

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Pak Tandi masih tetap memainkan rambutku, yang menurut dia begitu indah. Tiba tiba saya teringat penis Wandi yang tentu masih tetap belepotan sperma yang bercampur cairan cintaku. Tak tahu apa yang mendorongku, namun saya nyaris tidak dapat meyakini kalau itu yaitu suaraku sendiri saat saya menyebut Wandi, 

“Wan, sini saya oralin bentar”. 

Wandi yang tengah duduk di lantai beristirahat, sudah pasti tidak butuh kuminta 2 x, ia selekasnya bangkit mendekatiku serta menyodorkan penisnya untuk kuoral, serta tanpa ada malu malu saya memegang penis yang telah mengendur itu, kukulum kulum serta kuseruput sampai pipiku tampak kempot, hingga tidak ada sperma yang tersisa, sesaat Wandi melenguh lenguh keenakan. Benar benar edan! Bagaimana mungkin saja saya dapat seliar ini? Bahkan juga saya terasa sperma itu demikian enak serta gurih, apakah ini karna saya mulai ketagihan minum sperma? 

Mungkin saja saja, karna saat ini saya telah tidak sabar sekali lagi menanti Sutejo orgasme, karna saya menginginkan selekasnya menjilati serta menyedot sperma sekali lagi. Jadi sesudah penis Wandi usai kuoral hingga bersih, saya selekasnya menggerakkan pinggulku menyongsong tusukan untuk tusukan Sutejo, serta benar saja, tidak hingga 10 menit Sutejo telah menggeram. Menginginkan saya memohonnya keluar di mulutku, tetapi saya takut dipandang tidak adil karna barusan Wandi telah keluar didalam. 

Jadi saya diam saja, membiarkan Sutejo memuaskan keinginannya untuk menyemprotkan spermanya dalam liang vaginaku. Sesudah kurasakan tidak ada semprotan sekali lagi, saya selekasnya mendorong tubuhnya hingga penisnya lepas dari jepitan liang vaginaku, serta buru buru saya berkata, 

”To, cepat sini…”. Sutejo juga selekasnya menghampiriku, membenamkan penisnya ke mulutku, serta saya selekasnya menyedot nyedot dengan pejamkan mataku, rasakan tetes untuk tetes sperma yang teroleskan di lidahku. Rasa-rasanya sangat nikmat, asin serta demikian gurih. 

Pak Tandi yang pernah tidak kulihat batang hidungnya, kulihat kembali, sembari membawa satu sendok teh serta piring kecil. Saya tidak sangat memperdulikan hal tersebut, serta selalu mengulum penis Sutejo. Tiba tiba, saya melepas kulumanku, sembari melenguh perlahan karna rasakan nikmat pada selangkanganku. 

Tidak apa apa, toh penis Sutejo telah bersih. Namun bukanlah itu yang perlu kupikirkan, jadi saya lihat ada apa dengan selangkanganku. Nyatanya pak Tandi tengah menyendoki lelehan sperma yang bercampur cairan cinta yang mengalir keluar dari vaginaku, serta ditadahi dengan piring kecil barusan. 

Saya cuma diam menahan nikmat, saat sendok kecil itu mengorek ngorek vaginaku dengan lembut, seakan menyendoki cairan cintaku serta sperma sperma dari Wandi serta Sutejo. Sesudah cukup lama, mungkin saja sesudah vaginaku telah tidak sangat becek sekali lagi, pak Tandi berkata, 

“Non Cyntia, non sukai peju ya? Saya suapin peju ingin ya? ”. 

Saya dengan sedikit malu, mengangguk perlahan, serta pak Tandi mulai menyuapiku dengan lembut seperti menyuapi anaknya yang tengah sakit. Kembali saya rasakan sperma yang bercampur cairan cinta. Suapan untuk suapan cairan yang gurih serta nikmat ini membuat saya tidak demikian lapar sekali lagi walau saya ingat saya belum juga makan pagi. Sesudah jatahku habis, pak Tandi mulai bersiap menggenjotku, sembari ajukan pertanyaan, 

“Non Cyntia, non ingin tidak bila kelak saya keluarkan peju dalam mulut non? ”. Saya mengangguk suka, lalu memperlebar selangkanganku selebar lebarnya, karna saya ingat penis pak Tandi ini memiliki ukuran raksasa. Kurasakan penis itu telah mulai melesak sedikit, serta gairahku segera naik cepat. Terlebih Wandi serta Sutejo turut menyusu pada payudaraku dengan remasan remasan kecil. 

“Aduh… oooh…”, erangku pada sakit serta nikmat. Tetaplah saja ada rasa sakit yang menempa vaginaku, karna ukuran penis pak Tandi begitu besar. 

Namun saat ini saya dapat lebih cepat menyesuaikan, serta mulai menyeimbangi genjotan sopirku ini. sesudah rasa sakit itu lenyap, saya mulai mendesah serta melenguh keenakan. Penis itu seakan menancap demikian erat, hingga saat pak Tandi menarik penisnya, seakan vaginaku yang menjepit penisnya turut tertarik, serta tubuhku terangkat sedikit. 

Tetapi saat penis itu menghunjam, rasa-rasanya vaginaku terasanya tengah dimasuki daging keras yang besar sampai sesak sekali. Tidak sekeras miliki Wandi memanglah, namun masih tetap keras untuk ukuran orang seumur pak Tandi. Serta cukup keras untuk membuat saya terasanya melayang-layang ke awang awing.

Rasa nikmat ini pada akhirnya membuat saya orgasme, kembali kakiku melejang lejang membuat jepitan vaginaku pada penis pak Tandi semakin erat, serta ini membuat pak Tandi kewalahan, penisnya berkedut kedut. Ia selekasnya menarik penisnya terlepas dari vaginaku dengan tergesa gesa, serta selekasnya membenamkan penisnya dalam mulutku. 

Selekasnya semprotan spermanya yang merasa asin serta gurih, membasahi kerongkonganku. Saya selalu melahap sperma itu, menjilati serta mengulum penis itu sampai bersih. Saya telah tidak terasa lapar sekali lagi sesudah sarapan sperma serta cairan cintaku sendiri. 

Mereka bertiga pada akhirnya duduk mengatur nafas mereka yang masih tetap memburu. Wandi yang paling duluan sembuh, tetapi sesuai sama janji mereka, ini cuma satu ronde. Tiba tiba Mardi datang terburu buru sembari membawa celana dalam serta celana panjang satin pasangan pakaian tidurku. 

“Non, kakaknya non telah pulang. Cepetan non, gunakan ini serta kembali pada kamar non”, seru Mardi agak cemas. 

Saya juga turut cemas, selekasnya menggunakan celana dalam serta celana panjang ini, lalu lari kembali pada kamarku. Yang beda juga selekasnya menggunakan pakaiannya masing masing, lalu selekasnya keluar dari kamar tempat kami pesta seks baru saja, seakan olah tengah bekerja seperti umum. 

Untung Mardi memberitahukan pas pada saatnya, saya telah didalam ruangan makan saat kudengar deru mesin mobil kokokku di garasi. Rupanya dosen yang mengajar mata kuliahnya pagi hari ini tidak datang. 

Saya naik tangga dengan jantung berdegup kencang, pada akhirnya hingga juga saya kedalam kamarku yang kulihat telah rapi, tentu Mardi yang membereskan. Pernah kulihat jam, nyatanya telah jam 09 : 30. Serta saya selekasnya masuk ke kamar mandi, bersihkan tubuhku dari keringatku serta keringat 3 orang barusan, juga vaginaku kucuci bersih, sampai merasa kesat. 

Mungkin saja karna hanya 1 ronde, tubuhku tidak sangat capek. Usai mandi, saya mengeringkan tubuhku sembari meyakinkan tidak ada sinyal tanda saya barusan bermain seks dengan mereka. Lantas saya menggunakan pakaian enjoy, serta turun ke ruangan makan. 

 Disana telah menanti kokoku, yang membawakan saya nasi campur di dekat sekolahnya, kesukaanku. Yah, kebetulan deh. Saya kan belum juga makan pagi, hanya sarapan sperma dari mereka bertiga barusan. Saya memeluk kokoku suka, serta berkata, “thank you ya kokoku yang baik”. Kokoku tertawa serta menggodaku, 

“Iya. Namun baik bila bawain makanan saja ya? Bila tidak jadi tidak baik? ”. Saya memukul lengannya manja, lantas kami makan dengan. Kami bercakap ke sana kemari, serta tidak merasa pada akhirnya usai juga kami makan. 

Kokoku kembali pada kamarnya, mungkin saja main computer. Saya juga kembali pada kamarku, menyiapkan diri ke sekolah. Saat ini telah jam 10, saya umumnya pergi jam 11 : 30. masih tetap ada satu 1/2 jam sekali lagi, saya mempersiapkan seragamku, putih abu abu. 

Juga tas sekolahku, yang membuatku teringat mengenai obat perangsang itu. Lantas saya menyisir rambutku rapi, serta duduk manis di ranjangku. Sembari menanti, saya menelepon rekanku, serta kami bercakap hingga tidak merasa telah saatnya saya mesti pergi. Sesudah berpamitan, saya berseragam sekolahku, lantas berpamitan pada kokoku, serta turun ke garasi. 

Seperti umumnya, pak Tandi tawarkan diri untuk mengantarku, namun kutolak halus karna saya menginginkan menyetir mobil sendiri. Dalam perjalanan, saya mengingat ingat peristiwa pagi hari ini, serta memikirkan besok saya mesti melayani mereka bertiga sekali lagi karna kokoku kuliah pagi hingga siang. 

Hmm, sarapan seks setiap pagi sebelumnya ke sekolah? saya menggelengkan kepala tidak mengerti, dapat bisanya ada pembantu plus sopir yang menggunakan tubuh anak majikannya. Entahlah, yang lebih hilang ingatan sekali lagi, anak majikannya ini tidak terasa keberatan dengan kata lain cewek bispak gitu loh.

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )
Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong

Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games
Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :
http://bit.ly/2m8zJjV

HOT PROMO !!!
* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%
* PROMO BONUS REFERAL 15%
* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000

Info Lebih Lanjut Hub:
* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG
* Pin BB : D8DA45DE
* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com
* baca juga artikelnya : http://www.beritalucu889.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.ceritaterkini88.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar