Agen Poker Agen Poker

Agen Ceme Agen Domino99 Terpercaya>

HitsDomino

Selasa, 19 September 2017

Cerita Sex Dewasa-Begitu Nikmatnya Memek Gadis Cantik yang Masik Perawan Super Hot

 https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/09/cerita-sex-dewasa-begitu-nikmatnya_19.html

Malam itu saya berembuk mengenai wanita itu, sesungguhnya istriku agak keberatan bila wanita itumengajak anaknya untuk bekerja dirumah kami yang disebutkan istriku jadi beban penambahan, namun sesudah kuyakinkan pada akhirnya istriku sepakat juga bila wanita itu bersama anak gadisnya bekerja jadi pembantu dirumah kami, argumenku karna istriku tengah sibuknya mengurusi bisnisMLM-nya serta karna pernikahan kami yang telah 6 th. belum juga memperoleh keturunan, hingga anak gadis itu dapat kami anggap jadi anak kami sendiri.

Esok harinya sekitaran jam 5 : 00 sore wanita itu serta anak gadisnya sudah ada di rumahku untuk lakukan pekerjaan jadi pembantu, sebut saja wanita itu Nursyfa serta anak gadisnya Santi. Karna rajinnya kerja ke-2 pembantuku itu, jadi Santi kuijinkan untuk melanjutkan sekolah atas tanggunganku. Kulihat di berwajah tersenyum kegirangan.

“Terima kasih Pak, Santi suka sekali dapat melanjutkan sekolah, terima kasih Pak, Bu. ”
“Ya, namun anda mesti rajin belajar, serta bila telah pulang sekolah anda mesti bantu ibumu, ” kata istriku sembari berpelukan dengan Santi, kulihat di muka ibunya Nursyifa juga tampak keceriaan.

Enam bulan berlalu mulai sejak Nursyifa serta Santi bekerja dirumah kami, saya melakukan perbuatan mesum dengan Nursyifa pada saat istriku pergi keluar kota untuk masalah usaha MLM-nya. Hari itu hari Sabtu, malamnya istriku ke Jogja dengan kereta api, karna Sabtu kantor libur sesaat Santi tengah sekolah, saya lihat Nursyifa yang tengah berdiri di dapur membelakangi saya yang tengah masuk dapur usai membersihkan mobil. Saya tertegun lihat badan Nur yang memakai baju terusan warna hijau muda agak tidak tebal hingga terbayanglah tali BH serta celana dalam yang keduanya berwarna hitam menutupi sisi vitalnya. Pantatnya yang padat serta seksi dan betisnya yang terbungkus kulit putih serta mulus memiliki bentuk seperti bunting padi, buat saya terasa tersedak seolah-olah ludahku tidak dapat tertelan karna membayangi badan Nur yang indah itu. 

Mendadak Nur berbalik serta kaget melihatku yang barusan membayanginya. 
“Eh.. Ayah, ngagetin saya saja. ” 
“Eh.. Nur bisa saya duduk, saya ingin tau mengapa anda cerai, anda ingin menceritakannya ke saya. ” 
“Eng.. bagaimana yach.. saya malu Pak, namun bolehlah. ” 

Pada akhirnya saya duduk di meja makan sesaat Nur bercerita histori hidupnya sembari selalu bekerja menyiapkan makan siang untukku. Pada akhirnya saya baru tahu bila Nur itu menikah di umur 15 th. serta satu tahun lalu dia melahirkan Santi serta dia bercerai 2 th. waktu lalu karna suaminya yang menyukai mabuk, judi, main wanita serta sukai memukulinya serta sempat nyaris membunuhnya di mana di punggung Nur ada sisa tusukan pisau. Saya tertegun mendengar ceritanya sesaat Nur seolah ingin menangis membayangi jalan hidupnya kulihat itu di matanya pada saat dia menceritakan. Karna rasa kasihanku kurangkul badan Nur. 

“Sudah, Nur.. janganlah nangis.. saat ini anda telah dapat hidup tenangan disini dengan anakmu, lupakan masa lalumu yah.. saya mohon maaf bila buat anda mesti mengingat sekali lagi. ” 
“Iya.. Pak.. saya serta Santi.. berterima kasih sekali.. Ayah serta Ibu baik.. pada kami. ” 
“Ya.. telah.. telah.. janganlah nangis selalu.. kelak Santi pulang.. anda malu deh.. bila sekali lagi nangis. ” 
Nur menangis dalam rangkulanku, air matanya membasahi kausku namun mendadak saya rasakan suatu hal yang beda karna ke-2 payudaranya menyentuh dadaku yang buat gejolak nafsuku bertambah. Tanpa ada berniat bibir mungilnya kucium lembut dengan bibirku yang buat dianya gelagapan. 
“Aaahh.. Ayah! ” 
Namun lalu dia membalas kecupanku dengan lembut sekali dibarengi lidahnya memainkan lidahku yang buat saya semakin berani. 

“Pak.. sshh.. ” 
“Kenapa.. Nur..? ” 
“Tidak.. Pak.. aahh.. tidak apa-apa. ” 
Kuangkat roknya serta saya meraba pantatnya yang padat lantas kutarik ke bawah celana dalam warna hitam kepunyaannya hingga dengkul, pahanya kuraba dengan lembut hingga vaginanya tersentuh. Nur mulai bergelinjang, dia membalas dengan agresif leher serta pipiku diciuminya. Kumainkan jariku pada vaginanya, kutusuk vaginanya dengan jari tengah serta telunjukku sampai agak basah. 
“Aahh.. Pak, enak sekali deh.. ” 
“Nur.. bila kita teruskan di kamar yuk! ” 
“Saya sich ingin saja Pak, namun bila kelak Ibu tahu bagaimana? ” 
“Ah, ibu khan sekali lagi ke Jogja, sekali lagi pulangnya kan hari Selasa. ”

Kugiring Nursyifa ke kamarku, hingga di kamar kututup pintu serta segera kusuruh Nur untukmenanggalkan bajunya. Nur segera menuruti hasratku, semua bajunya ditanggalkan sampai dia bugil. Yang agak mengagetkanku karna keindahan badan Nur. Nur dengan tinggi sekitaran 167 cm mempunyai payudara yang kencang serta montok dibungkus kulit yang putih bersih, pinggulNur agak kurus namun pantatnya yang agak besar serta padat serta vaginanya yang tertutupi bulu halus agak lebat buat saya seolah tidak dapat menelan ludahku. Bila saya berikan nilai badan Nur nilainya 9. 9, nyaris prima. 

“Bapak, baju Ayah juga dilepaskan dong, janganlah bengong lihat badan Nur. ” 
“Nur, badanmu indah sekali, lebih indah dari badannya Ibu. ” 
“Ah, masa sich Pak? ” 
“Iya Nur, tahu gitu anda saja yang jadi Ibu deh. ” 
“Ah Ayah dapat saja nih, namun bila Nur jadi Ibu, Nur ingin kok jadi ibu ke dua. ” 

Saya segera melepaskan bajuku serta batang kemaluanku segera menegang keras serta panjang. Kuhampiri Nur segera kucium bibirnya, dipeluknya diriku, tangan mungil Nur meraba-raba batang kemaluanku lantas dikocoknya, liang vaginanya kusentuh serta kutusuk dengan jariku, kami bergelinjang berbarengan. Kami menjatuhkan diri kami berbarengan ke tempat tidur. “Nur, anda ingin tidak hisap kontol saya, saya jilatin vaginamu. ” Nur cuma mengangguk lantas kami ambillah tempatseperti angka 69. Batang kemaluanku telah digenggam oleh tangannya lantas dijilat, dikulum serta disedot sembari kadang-kadang dikocoknya. Liang vaginanya telah kujilati dengan lembutnya, vaginanya keluarkan bau harum yang wangi, sesaat rasa-rasanya agak manis terutama saat bijiklitorisnya terjilat. 

Nyaris 10 menit lamanya saat keluar cairan putih kental membasahi liang vagina itu serta segera kutelan habis. “Aaakkhh.. aakkhh.. ” rintih Nur kelojotan. Namun lima menit lalu giliranku yang kelojotan karna keluarlah cairan dari batang kemaluanku membasahi muka Nur namun dengan sigap dia segera menelannya sampai habis lantas “helm” serta batangku dibikin bersih denganlidahnya. Kemudian, saya mengubah tempat, saya berbaring sedang Nur kusuruh naik serta jongkokdi selangkanganku. Lantas tangannya meraih batang kemaluanku diarahkannya ke liang vaginanya. Namun karna liang vagina Nur yang telah lama tidak dimasukan suatu hal jadi agak sempit sehinggaaku bantu dengan sekian kali sodokkan, baru vagina itu tertembus batang kemaluanku. 

“Blleess.. jlebb.. jlebb.. ” 

Kulihat Nur agak menahan nafas karna batangku yang besar serta panjang sudah menembus vaginanya. 
“Heekkh.. heekkhh.. miliki Ayah gede banget sich Pak, namun Nur sukai deh rasa-rasanya sodokannya hingga perut Nur. ” 
Badan Nur dinaik-turunkan serta kadang-kadang berputar-putar, pada saat berputar-putar saya rasakan kesenangan yang mengagumkan. 
“Nur, vaginamu enak sekali, batangku seperti diperas-peras oleh vaginamu, selalu jelas Ayah barukali ini merasakannya, Nur enak sekali. ” 

1/2 jam lalu, saya mengubah tempat dengan batang kemaluanku masih tetap didalam vagina Nur, saya duduk serta kuangkat badannya lantas kubaringkan badannya di bagian tempat tidur dengan kaki Nur menggantung, kutindih badannya hingga buat sodokan batangku jadi lebih merasa kedalam sekali lagi masuk vaginanya. “Aakkhh.. aakkhh, iya Pak lebih enak style gini. ” Payudaranya yang mancung serta puting yang agak kecoklatan telah kucium, kuremas serta kusedot-sedot. 

15 menit lalu kami ganti tempat sekali lagi, kesempatan ini kami berposisi doggie model, liang vaginanya kusodok oleh batang kemaluanku dari belakang, Nur menungging saya berdiri. Kuhentak batanganku masuk lebih dalam sekali lagi ke vagina Nur yang nyaris 15 menit lalu Nur menjerit. 
“Akhh.. arghh.. sshh.. sshh.. Pak, Nur keluar nih.. akhh.. sshh.. ” 
Keluarlah cairan dari vagina Nur yang membasahi dinding vaginanya serta batang kemaluanku yang masih tetap tenggelam di dalamnya hingga vagina itu agak licin, namun tetaplah kusodok lebih keras sekali lagi sampai 10 menit lalu saya juga merasa menginginkan menembakkan cairan dari kemaluanku. 

“Nur.. saya juga ingin keluar nih, saya tidak tahan nich.. ” 
” Pak.. tolong keluarin didalam saja yach.. saya ingin cobain kehangatan cairan Ayah, serta saya kan siap jadi ibu ke dua. ” 
“Crroott.. croott.. crroott.. ” 
Keluarlah cairanku membasahi liang vagina Nur, karna banyak cairanku sampai luber serta menetes ke paha Nur. Lantas kulepaskan batangku dari vaginanya serta kami segera terbaring lemas tidak berdaya ditempat tidurku.

Lima menit lalu yang sesungguhnya kami menginginkan istirahat, saya mendengar nada dari luar kamartidurku kami tersentak kaget. Sesudah kenakan pakaian kusuruh Nur keluar kamarku yang rupanya Santi berada di ruangan makan, ia mencari-cari ibunya sesudah pulang dari sekolah. 

 https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/09/cerita-sex-dewasa-begitu-nikmatnya_19.html

Malam harinya sesudah Santi tertidur, Nur kembali masuk kamarku untuk bermain sekali lagi denganku. Esok harinya, sesudah saya terbangun kurang lebih jam 8 : 00, saya keluar kamar, saya mencariNur, namun yang saya dapatkan cuma Santi yang tengah melihat TV. Rupanya saya baru ingat bila tiap-tiap Minggu pagi Nur pergi belanja ke pasar. Sesudah mandi kutemani Santi yang sekali lagi duduk di karpet sembari nonton TV, sedang saya duduk di sofa. 

“Santi.. bagaimana sekolah anda..? ” 
“Baik.. Pak, bulan depan ingin ulangan umum. ” 
“Mmm, ya telah anda belajar yang rajin yah, agar Ibu anda bangga. ” 
“Pak, bisa Santi bertanya? ” 
“Iya, mengapa Santi..? ” 
“Kemarin saat Santi pulang sekolah, Santi kan mencari ibu Santi, cocok buka kamar Ayah, Santi lihat Ayah serta ibu Santi sekali lagi telanjang selalu Santi saksikan bila Ibu Santi ditusuk dari belakang oleh Ayah, ada suatu hal miliki Ayah yang masuk ke tubuh ibu Santi, maaf yach Pak, Santi lancang. Ibu Nur sekali lagi diapain sich sama Ayah? ” 
“Hah, jadi anda pernah lihat ibumu telanjang. ” 
“Iya Pak, namun kok Ibu Nur sepertinya keenakan ya. Santi jadi kepingin dech Pak seperti ibu Santi. ” 
“Kamu serius San, anda ingin? ” 
“Iya Pak. ” 

Kulihat Santi tersipu malu menjawab pertanyaan dariku, sesaat rok Santi terungkap sewaktududuknya berubah hingga pahanya yang putih mulus tampak oleh mataku yang membuatku segera terangsang. Kusuruh Santi duduk dipangkuanku. “San, sini anda duduk di pangkuan Ayah. ” Saat dia berdiri menujuku, saya buka resleting celanaku serta kuturunkan celana dalamku lantas saya mengeluarkan batang kemaluanku yang telah menegang, sebelumnya Santi duduk di pangkuanku, celana dalamnya yang putih kuturunkan hingga vagina mungil putih bersih milikgadis 13 th. ini berada di hadapanku, menyerbakan aroma wangi dari vaginanya yang tertutupi bulu-bulu halus serta segera kujilat dengan lembutnya. Santi memegang kepalaku serta badannya menggeliat. 

“Aahh.. sshh.. enak.. Pak.. enak.. sekali. ” 
Vagina Santi yang masih tetap muda itu selalu kujilati karna rasa-rasanya manis-manis asin. Santi punmakin menggelinjang, kurang lebih 15 menit lalu Santi mulai kejang-kejang serta basahlah vagina itu oleh cairan putih kental yang mengalir dari dalamnya, cairan itu kutelan habis. 
  
“Arghh.. arghh.. Pak.. ada yang keluar nih dari tempat pipis Santi.. eugh.. eugh.. ” 
Badan Santi segera lemas tidak berdaya, cepat-cepat kupangku. Batang kemaluanku yang mengeraskutempelkan pada vaginanya yang basah. Badannya kuarahkan menghadapku, baju yang dipakai Santi kulepas hingga dia cuma kenakan baju dalam yang tidak tebal, payudara Santi yang baru tumbuh terbayang dibalik baju dalamnya, selekasnya kulepaskan hingga di mukaku terpampangpayudara yang baru mekar tertutupi kulit yang putih bersih dengan dihiasi puting agak kemerahan, segera kulahap dengan mulutku, kujilat, kugigit serta kuhisap buat payudara itu semakin mekar serta putingnya mengeras. Sesaat Santi masih tetap tertidur lemas, batang kemaluanku yang sudahmenempel di vagina Santi yang masih tetap sempit kusodok-sodokkan supaya masuk, karna vagina itu masih tetap sempit. kumasukkan dua jariku untuk buka vagina itu, kuputar ke-2 jariku hingga vagina itu agak melebar serta basah.

Kemudian kucoba sekali lagi dengan batang kemaluanku, kusodok masuk batanganku ke vagina Santi yang memanglah masih tetap sempit juga walaupun telah dibantu dengan jariku. Pada akhirnya sesudah 20 kali kutekan, masuklah helm batanganku ke vagina Santi. Santi mulai tersadar saat batanganku menyodokvaginanya, dia juga menjerit kesakitan. 
“Aawww.. aawww.. sshh.. sshh.. aawww.. sakit.. Pak.. tempat pipis Santi.. sakit awww.. aawww.. ” 
“Sabar sayang kelak juga enak.. sayang.. tahan ya.. sakitnya.. sebentar sekali lagi.. ” 
Kupeluk badan Santi serta menenangkannya dari rasa sakit pada vaginanya yang robek oleh batangkemaluan milikku yang memanglah super besar. 

Sodokkanku pada vagina Santi kupelankan untuk menghindar rasa sakitnya serta 10 menit lalu Santi rasakan kesenangan. 
“Ahh.. ahh.. arghh.. arghh.. Pak.. saat ini tidak sakit sekali lagi.. saat ini jadi enak.. aahh.. aahh.. ” 
Nyaris 1/2 jam lalu mendadak Santi keluarkan cairan dari dalam vaginanya berikuttetesan darah serta segera badan Santi lemas sekali lagi serta pingsan. Saya mengerti kalau saya sudah membobol keperawanan Santi. 

“Arrgghh.. Pak.. Santi.. lemmaass.. ” 
Saya agak kaget juga lihat kondisi Santi yang dengan tidak berniat kubobol keperawanannya namun karna telah tanggung selalu kugenjot batanganku ke vagina Santi yang telah berdarah serta 10 menit lalu keluarlah cairan dari dalam kemaluanku dengan derasnya masuk liang vagina Santi sampai meluber ke pahaku. 
“Crroot.. crroott.. ” 
“Ssshh.. sshh.. aahh.. enaknya.. vagina.. gadis ini.. ” 
Segera kucabut batang kemaluanku dari vagina Santi serta kubaringkan Santi yang pingsan di Sofa. Sisa cairan yang masih tetap menempel di vagina Santi kulap dengan bajuku sampai bersih, setelah itu kurapihkan baju Santi serta kubiarkan Santi yang masih tetap pingsan tidur di Sofa, saya lantas bersihkan tubuhku sendiri. 

Sepuluh menit lalu Nursyifa, datang dari pasar sedang saya telah menggunakan baju sekali lagi. Sejaksaat itu saya bermain dengan istriku bila dia dirumah, dengan Nur bila istriku pergi serta Santi sekolah, dengan Santi bila istriku serta Nur pergi.

 https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/09/cerita-sex-dewasa-begitu-nikmatnya_19.html

Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )
Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong

Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games
Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :

HOT PROMO !!!
* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%
* PROMO BONUS REFERAL 20%
* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000

Info Lebih Lanjut Hub:
* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG
* Pin BBM : D86DAFAF
* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com

* baca juga artikelnya : http://ceritasexdewasa168.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar