Cerita Sex Dewasa-Berawal Dari Nonton Filim Bokep Sambil Ngentot Dengan Teman Ellyn

https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/09/cerita-sex-dewasa-berawal-dari-nonton.html

pada saat ini kami menginginkan coba memberi pada anda satu narasi sex paling baru, mungkin saja saja ada di antara anda yang menyukai membaca tentang narasi yang berbau porno. Karenanya kami menginginkan memberi sedikit narasi ini, segera saja bila demikian anda saksikan Narasi Dewasa Bercinta Sembari Simak Film BF yang juga akan kami beri berikut ini.

Awal cerita ini berawal waktu Ellyn, adikku yang paling bungsu, juga akan kerjakan pekerjaan grup dengan rekan-rekan kampusnya dirumah. Ellyn memanglah dikaruniai muka yang cantik ditambah dengan dandanannya yang modis, hingga tidaklah heran banyak rekan-rekan kampusnya yang naksir padanya, meskipun mereka tau bila sekarang ini Ellyn telah mempunyai pacar. Hari itu saya yang tengah libur kerja bersantai-santai dirumah sembari bermain Handphone.

Waktu itu semua keluargaku, terkecuali Ellyn, tengah pergi ke Mal untuk beli kepentingan bulanan. Saya tidak tertarik turut dengan mereka karna saat ini tengah tanggal tua. “Teh, Ellyn keluar sebentar ya! Ingin ke tempat tinggal rekan dahulu. Kelak bila ada telepon dari rekan Ellyn yang namanya Indra, suruh segera datang ke tempat tinggal saja. Dia ingin ngerjain pekerjaan universitas bareng Ellyn…” kata Ellyn yang telah tampak siap ingin pergi. “Ok deh adikku yang cantik…! ” candaku. “Makasih ya Teh…” jawab Ellyn sembari tersenyum lalu bergegas pergi. Tidak lama sesudah Ellyn pergi, telepon tempat tinggal berdering. Saat saya angkat nyatanya dari satu diantara rekan Ellyn yang bernama Indra. Sesuai sama pesan Ellyn, jadi saya menyuruh Indra untuk segera datang saja ke tempat tinggal.

Sekitaran 20 menit lalu, kudengar ada nada ketokan di pagar depan rumahku. Sesudah saya buka pintu tempat tinggal untuk lihat siapa yang datang, nyatanya ada 3 orang anak muda tengah berdiri dimuka pagar rumahku. “Maaf, ingin cari siapa ya? ” tanyaku. “Saya Indra, teman kampusnya Ellyn. Ellynnya ada Kak? ” jawab satu diantara mereka. Nyatanya Indra tidak datang sendirian, tetapi dengan dua orang yang lalu saya tau mereka juga rekan kelompoknya Ellyn. “Ellyn masih tetap dirumah rekannya. Tunggulah didalam saja yah, mungkin saja sebentar sekali lagi Ellyn pulang…” kataku mempersilahkan masuk. “Makasih Kak…” sahut mereka nyaris berbarengan. “Dasar Ellyn! Rekannya kok cowok semuanya sih…” gumamku perlahan waktu mereka tengah buka pintu pagar. Sesudah berteman, saya baru tau nama dua orang rekan Ellyn yang beda, yakni Angga serta Alex.

Dengan fisik, mereka wajahnya bebrapa umum saja. Indra berkulit sawo masak, kurus, memiliki rambut cepak serta dekil. Sedang Angga serta Alex tidak jauh berlainan dengan Indra, namun mereka berkulit lebih hitam, keduanya memiliki rambut keriting. Menurutku mereka semuanya lebih serupa berandalan dari pada mahasiswa. Meskipun saya tidak bebrapa tentukan dalam berteman, namun saya jadi terasa risih dengan tampilan mereka. “Kok Ellyn ingin sich berteman dengan mereka…” fikirku dalam hati. Sebatas berbasa-basi, saya temani mereka bercakap di ruangan tamu. Awal mulanya percakapan kami cuma di sekitaran aktivitas universitas mereka saja. Hari itu saya menggunakan kaos longgar warna krem tanpa ada bra dengan bawahan celana pendek ketat warna putih. Pada saat mengobrol, kadang-kadang saya menangkap mata mereka melirik ke arah dada serta pahaku.

Namun karna mereka yaitu rekan-rekan adikku, jadi saya berfikiran positif saja. Terlebih umur mereka juga baru 18 tahunan, jadi masih tetap anak kecil menurutku. “Kok kakak tidak turut pergi sama keluarga? Tidak bosen dirumah sedirian…? ” bertanya Alex. “Kakak sekali lagi malas turut. Lagian banyak godaan jika simak beberapa barang bagus. Kakak takut boros nih…” candaku. “Emang Kak Rena ngapain saja jika sekali lagi sendirian gini? Tidak takut ada orang masuk apa? Untung saja kami dateng ya. Jadi dapat jagain Kak Rena deh…” kata Indra bercanda. Saya menjawab dengan sedikit menggoda “Bener nih ingin jagain kakak? Ya telah jika gitu temanin kakak saja ya hingga Ellyn pulang…”

Mereka juga malu-malu mendengar jawabanku, mungkin saja karna mereka lihat wajahku yang seperti cewek pendiam, tetapi nyatanya dapat pula menggoda mereka. Sesudah sama-sama pandang sesaat, mereka bertiga pada akhirnya sepakat untuk temaniku hingga Ellyn pulang. Mungkin saja semula mereka terasa sungkan terlalu lama karna Ellyn tak ada dirumah, tetapi fikiran mereka beralih sesudah saya berlaku ramah. Saya lalu menyuguhkan minuman serta kue enteng buat mereka. Saya pernah rasakan mata mereka tengah lihat ke arah dada yg tidak terbungkus bra waktu saya tengah menunduk untuk menyimpan mimuman diatas meja. Terlebih kaos yang saya gunakan waktu itu longgar, hingga panorama itu tentu buat mereka menelan ludah. Namun saya masa bodoh dengan hal itu.

Sesudah lama terlibat perbincangan, nyatanya mereka semuanya orangnya ramah serta enak di ajak bercakap dari mulai tema yang enteng hingga bebrapa percakapan yang agak serius. Sembari minum dan makan kami mengobrol serta bercanda panjang lebar. Tengah sebagian asiknya mengobrol, saya mendengar bunyi SMS masuk ke HP-ku. Nyatanya dari Ellyn yang berisikan dia juga akan pulang sekitaran 2 jam sekali lagi, karna masih tetap ada masalah dengan rekannya. Sesudah memberitahukan ke Indra, Alex serta Angga, nyatanya mereka tidak keberatan untuk menanti sepanjang itu. Lalu kami meneruskan percakapan yang pernah terputus.

Di dalam percakapan Indra ajukan pertanyaan “Kalo kakak pacaran ngapain saja sich? ” “Kayak orang pacaran umum saja. Paling nonton sama makan aja…” jawabku. “Bukan itu maksud Indra Kak. Tujuannya hingga sejauh mana pacarannya? ” bertanya Indra sekali lagi yang kelihatannya belum juga senang dengan jawabanku baru saja. “Oh itu maksud anda Ben? Bila kakak sich pacarannya paling hingga hanya ciuman saja. Hayoo tentu anda telah mikir yang beberapa macam ya!? ” saya berniat berkata sesuai sama itu supaya buat mereka jadi salah tingkah. Benar saja seperti sangkaanku barusan, demikian mendengar jawabanku baru saja muka mereka juga mulai memerah karna malu.

Lalu karna takut saya geram karena pertanyaan Indra barusan, mereka semuanya cuma tertunduk tanpa ada berani bicara sepatah kata juga. Situasi ruang yang semula ramai oleh percakapan kami berempat mendadak jadi sepi. “Kak Rena, bosen nih bercakap sembari makan doang. Bisa nonton DVD tidak? Kebetulan Angga bawa Film bagus neh…” kata Angga memecah kesunyian. “Boleh aja…! Kakak juga sukai nonton Film. Yuk kita nonton di ruangan tengah…” kataku tanpa ada berprasangka buruk DVD apa yang Angga bawa. Pada akhirnya kami berempat duduk di sofa ruangan tengah untuk bersiap melihat. Nyatanya demikian DVD diputar, saya pernah kaget karna nyatanya Film yang Angga bawa yaitu Film BF kepanjangan dari Batman Forever.

Tetapi saya tetaplah tidak beranjak dari tempat duduk karna adegan-adegan di film itu buat saya penasaran. Ruangan tengah itu jadi hening karna semuanya terpaku pada monitor TV. Meskipun saya tengah serius melihat, tetapi saya sadar bila mata mereka melirik ke arah pahaku. Sesudah kurang lebih 45 menit lamanya, Film itu juga selesai. “Kakak serius banget sich nontonnya barusan? ” ledek Indra. “Kayak anda tidak serius saja Ben! ” saya membalas ledekan Indra sembari tersenyum. Lalu saya mengajak mereka untuk bermain kartu sembari melihat Film barusan. sembari menanti Adikku Si Ellyn pulang. Tersebut barusan narasi dewasa Main Sembari Simak Film BF (Batman Forever)

Kami rasa cuma itu saja Narasi Dewasa Bercinta Sembari Simak Film BF yang bisa kami beri pada anda, mudah-mudahan anda suka pada narasi yang baru kami beri pada saat hari ini. Diluar itu anda dapat juga lihat narasi yang lain yang barusan kami up-date yakni Narasi Sex Di Tempat tinggal Kosong Citra Indah, barang barangkali anda tertarik untuk membaca narasi itu.
AGEN BANDARQ | BANDAR Q | AGEN DOMINO TERPERCAYA | AGEN ADUQ | BANDAR SAKONG| AGEN CAPSA ONLINE