Cerita Sex Dewasa-Menikmatin Tubuh Cantik Memek Orang Kaya yang Begitu Sexy

http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Sangatlah populer sampai kepenjuru ketrampilan mbah jambrong atas supranaturalnya, dari penglaris, pelancar jodoh, belumlah ada yang menaklukkan, tempat tinggal yang di penuhi dengan pernak pernih makin buat ke angkeran serta kesan mistis makin kental, mbah jambring yang kiura sangka usianya telah 60 an th. tampak demikian masak dengan brewok yang lebat.

Hari ini ibu rahma serta anaknya Marta mendatangi tempat tinggal mbah jambrong yang ada di daerah jawa timur, terkecuali menghadiri acara pernikahan putrinya, dan bertandang ke tempat tinggal mbah jambrong, bu rahma berniat minta di antar dengan putrinya karna suaminya tengah repot dalam bekerja saat ini dia mengurus bisni diluar negeri.

Hijab kuning yang membungkus kepalanya menaikkan kanggunan cewek berparas cantik ini. Di sebelahnya adalah puteri sulungnya Marta yang terdaftar jadi mahasiswi di satu diantara perguruan tinggi swasta di Jakarta. Alami penurunan dari ibunya, Marta yang masih tetap 18 th. ini mempunyai kecantikan yang tidak kalah dengan Sang Ibu. Gadis ini tampak enjoy dengan kaos merk Zara yang ketat lengkap dengan jeans hitam yang lekat dengan pahanya yang ramping.

“Silahkan duduk Nyonya Rahma serta Dik Marta…. ” tutur Mbah Jambrong mempersilahkan ke-2 pasien terakhirnya ini untuk duduk di karpet pas dimuka meja praktiknya.

Mata sang dukun yang semula capek sontak kembali berbinar. Amboi, cantik benar 2 makhluk ini. Mulus, berdada montok, serta ah…. nyatanya tidak hanya mata sang dukun yang berbinar, kontol Mbah Jambrong juga turut memberi tanda masalah makanan malam yang indah dari dua cewek cantik ini. Belum juga pernah dua pasiennya sembunyikan keterkejutan dengan kekuatan Sang Dukun menebak beberapa nama mereka.
Mbah Jambrong kembali berujar,
“Nyonya Rahma tidak usah cemas. Nyonya tentu mungkin saja anggota dewan th. ini…. Tidakkah demikian yang nyonya kehendaki? ”
“Be.. benar…Mbah Dukun. Bagaimana Mbah dapat tahu maksud saya? ” bertanya Nyonya Rahma semakin terperanjat sekalian semakin yakin pada kesaktian sang dukun.
Nyonya Rahma memanglah satu diantara caleg dari parpol pada pemilu th. ini. Serta di waktu ketentuan bukanlah sekali lagi pada nomor urut, tetapi nada paling banyak, buat sang nyonya jadi ketar-ketir.

“Hahahaha…iblis, setan serta jin ketahui semuanya maksud di hati. ” tutur Mbah Jambrong bangga.

“Tapi, ini tidak mudah, Nyonya…. ” katanya sekali lagi.
“Maksud Mbah Dukun? Bagaimana langkahnya? Apa sajakah juga akan skulakukan karenanya Mbah. ” tutur Nyonya Rahma tidak sabar.

“Aura kharisma Nyonya ditutupi oleh tabir gelap hingga tidak keluar. Mesti terdapat beberapa pengorbanan, serta sesembahan supaya itu semuanya keluar. Namun itu ada ritualnya, dapat disiasati, Nyonya tidak butuh cemas. ” Kesempatan ini Mbah Jambrong mulai ngawur.

Semuanya kalimatnya berniat didesain untuk memperoleh keuntungan dari dua cewek cantik ini. “Kamu serta puterimu mesti keseluruhan ikuti ritual yang juga akan skusiapkan. Mampu? ” “Sanggup, Mbah” “Dik Marta mampu menolong Ibu? ” bertanya dukun yang tengah horny ini pada puterinya.

“Sanggup, Mbah. ” Sahut Marta untuk sang ibu tercintanya.

Awalilah Mbah Jambrong komat-kamit sembari melempar kemenyan pada pembakarannya. Matanya mendadak melotot. Serta suaranya jadi parau.

“Kalian berdua turut saya ke ruangan sebelah…. Terlebih dulu Nyonya minum air dalam kendi ini. Air suci dari negeri jin Timur Tengah. ” Mbah Jambrong menyodorkan kendi yang memanglah disediakan spesial, dengan rerempahan yang memiliki kandungan unsur perangsang yang sangat kuat.

Kemauan kotornya telah mulai digerakkan. Di samping ruangan praktek paling utama ada gentong besar diisi bunga-bunga bermacam jenis. Serta satu dipan kayu, dan meja kecil di dekatnya. Lebih serupa kamar mandi. Mbah Jambrong menyuruh Nyonya Rahma masuk mendekati gentong. Serta berikan perintah supaya Marta lihat dari depan pintu ruang.

“Kita mulai dengan pembersihan semua tabir itu, Nyonya. Rapal selalu mantra ini dalam hati sembari saya mengguyur tubuh Nyonya…. Mojopahit agung, Ratu sesembahan jagad. Hong Silawe, Hong Silawe. ” lanjut Jambrong.

Tangannya ambil gayung di gentong serta mengguyur pada badan Nyonya Rahma. Air kembang juga dalam waktu relatif cepat membasahi hijab serta gamis hitam Nyonya Rahma. Makin memerlihatkan lekuk-lekuk badan Nyonya ini yang masih tetap ramping serta terbangun.

“Edan.. ngaceng kontolku rek. ” batin Mbah Jambrong.
Tangannya yang satu bergerak menggosok-gosok badan yang telah basah itu. Dari ujung kepalan Nyonya Rahma yang masih tetap terbalut hijab kuning, dahi, hidung, bibir, leher, serta merambat ke dua gundukan di dada Nyonya Rahma. Pernah Nyonya Rahma terterkejut dengan sentuhan tangan kasar sang dukun, namun cepat-cepat ia konsentrasi sekali lagi dengan rapalannya.

“Bagus selalu konsentrasi Nyonya. Janganlah sampai tidak berhasil, sebab juga akan sia-sia ritual kita…Sekarang terlepas pakaian Nyonya agar reramuan kembang ini meresap dalam kulit Nyonya. ” Perintah Mbah Jambrong yang segera dituruti oleh Nyonya yang telah ngebet jadi anggota dewan ini.

Nyonya Rahma betul-betul telanjang bulat saat ini. Badan putih mulus dengan kulit yang masih tetap kencang. Lihat mangsanya dalam kendali, Mbah Jambrong makin berani. Tubuhnya dirapatkan, supaya kontolnya melekat di belahan pantat Sang Nyonya yang montok.

Jemarinya makin nakal memainkan puting Nyonya Rahma. Selalu turun ke sela-sela paha Nyonya Rahma, memainkan meki Sang Nyonya. Sesudah 5 menit, terlihat badan Nyonya Rahma bergetar, sinyal tanda kalau ramuan perangsang telah mulai bekerja.

Mbah Jambrong membimbing Nyonya Rahma ke dipan kayu yang berada di ruang itu dengan semuanya letupan birahi yang makin tidak tertahankan. Perhitungannya, tidak lama sekali lagi, Sang Nyonya juga akan tidak dapat berdiri sebab melayang-layang diantara alam sadar serta bawah sadarnya. Sesudah membaringkan mangsanya, Mbah Jambrong melanjutkan rangsangannya.

Bibir tebalnya selalu mencium semua badan Sang Nyonya. Aroma kembang buat nafsunya makin tidak tertahankan sekali lagi. Bibir serta lidahnya menyerbu bibir meki Sang Nyonya. Edan, orang kaya memang lain. Jembutnya saja diatur. Wanginya juga lain, batin Mbah Jambrong sebentar sesudah lihat meki Nyonya Rahma. Nyonya anggun ini mulai terangsang hebat.

Badannya menggeliat-geliat tiap-tiap sapuan lidah Jambrong memutar-mutar klitorisnya. Pantatnya naik turun seolah menginginkan lidah Mbah Jambrong tertancap lebih dalam.

“Eeeemmm…. ”Desah Nyonya Rahma penuh kesenangan.
“Ini waktunya. ” Fikir Mbah Jambrong buka baju serta celananya dengan cepat-cepat lantas naik ke atas dipan, ambil tempat di sela paha Rahma.
“Apa yang Mbah kerjakan pada Ibu? ”Tiba-tiba semuanya perhatian Mbah Jambrong terbelah oleh pertanyaan Marta.
Iya, ada anaknya yang nonton dari barusan. Lain ama ibunya, Marta sudah pasti masih tetap sangat sadar.

“Tenang cah ayu. Mamamu mesti lakukan ritual teratas kharisma asmaradana. Saya mesti menyatu lewat persenggamaan untuk membongkar tabir jahat pada Mamamu. Mamamu mesti ditolong. Anda ingin pengorbanan Mamamu tidak percuma bukanlah, Nduk? ”
“Iya, Mbah. ” “Sekarang diam di situ. Serta bantu perjuangan Mbah serta Ibu dengan rapalan tadi…. ” perintah Mbah Jambrong sembari kembalikan konsentrasinya pada kontolnya yang telah berdiri tegak.

Urat-urat kontolnya makin jadi membesar, tandanya telah sangat siap untuk lakukan penetrasi. Kepala kontol Mbah Jambrong yang serupa jamur raksasa berwarna hitam itu saat ini telah ada di bibir meki Nyonya Rahma.

Bibir meki yang telah basah sebab cairan itu merekah waktu kepala kontol Sang Dukun mulai membelah masuk. Mbah Jambrong mengatur napasnya. Perjuangannya untuk menembus meki Nyonya satu ini nyatanya cukup susah. Diameter kontolnya sangat besar untuk meki Nyonya Rahma. Baru kepala kontolnya yang dapat masuk.

“Aaaaah…seret juga milikmu, Rahma sayang. kontol suamimu payah rupanya. Tahan sedikit ya. Mbah juga akan berikan kesenangan hebat…” bisik Jambrong pada telinga Rahma.
Di lingkarkannya tangan gempal Sang Dukun pada pantat montok Nyonya Rahma. Dadanya bertumpu pada dua payudara Rahma. Serta dengan hentakan keras, dibantu desakan tangannya, kontol Jambrong melesak masuk.

“Eeeeemmmphmm, …mm.. mm. ”Desah Rahma sembari merem melek. Dampak ramuan perangsang plus hentakan barusan rupanya buat sensasi mengagumkan untuk Rahma.
Jambrong juga terasa nikmat mengagumkan. Di banding punya istri mudanya juga, punya Rahma masih tetap lebih legit. Mungkin saja sebab orang kota pintar menjaga diri, fikir Jambrong sembari nikmati pijatan meki Rahma.
“Plok…plok…plok…plak…plak…plak.. ” nada perut Mbah Jambrong berjumpa kulit putih Rahma.
Kadang-kadang Mbah Jambrong menelan ludahnya sendiri lihat batang besarnya yang hitam pekat keluar masuk meki Rahma yang putih mulus. Kontras, menyebabkan sensasi yang mengagumkan. “Ooooh…Mbah. ” Rahma mengeluh panjang.
Badannya mengejang hebat. Orgasme menempa cewek molek ini rupanya, batin Jambrong. Merasa cairan hangat mengalir deras membasahi batang kontol Jambrong. Jambrong mengejamkan matanya nikmati sensasi hebat ini. Ia berniat membiarkan Rahma menggelinjang dalam orgasmenya.
“Sekarang waktunya, sayang. Jurus entotan mautku. 6 isteriku sendiri tidak ada yang dapat tahan…”Bisik Mbah Jambrong sembari tersenyum sesudah lihat orgasme Rahma telah reda.

Jambrong mulai percepat genjotannya. Naik turun tanpa ada capek. Pantat Rahma juga ikuti irama genjotan Mbah Jambrong. Kadang-kadang berniat ia tarik kontolnya sampai cuma tersisa kepalanya.

Buat pantat Nyonya Rahma terangkat seolah tidak ikhlas barang besar itu keluar dari mekinya. Mbah Jambrong menarik badan Rahma sampai merubah tempat jadi duduk. Sembari memeluk pinggul Rahma, Jambrong melanjutkan sodokannya.
Rahma juga menyeimbangi dengan meliuk-liukkan pinggulnya. Pergerakan pantat Rahma buat kontol dukun tua itu seperti diremas-remas. Sebab keinginannya yang telah mencapai puncak. Nyonya Rahma mendorong Jambrong rebah.

Serta saat ini Nyonya anggun itu ambil kendali dengan liarnya. Rambut panjangnya terurai berkibar-kibar. Peluhnya buat kulit putihnya seolah mengkilap.
“Hong Silawe, …uuuggh…mmm.. mmmph…Hong Silawe…aaaaahhh…” Dalam pergerakan liarnya juga Rahma tidak lupa membaca manteranya.

Mbah Jambrong tersenyum serta nikmati itu jadi panorama yang demikian erotis. Dua tangannya mencapai dua payudara Rahma yang terayun turun naik. Meremasnya dengan gemas. Kadang-kadang badannya terangkat untuk berikan peluang bibirnya mengulum dua puting yang menggoda itu.

Nyonya Rahma mengerang dengan hebatnya. Satu percumbuan yang hebat ini mungkin saja baru kesempatan ini ia alami seumur hidupnya.
“Ooooohh…. ooohh…uuuggh. Hong…. aaaaah…Silawe.. Ratu…j agaaaad…aaaah” Rahma makin meracau tidak karuan.

Badannya mulai tidak kuasa kembali menahan kesenangan dahsyat ini. Rahma selalu meliuk diatas badan tua Sang Dukun. Pantatnya mengayun dengan irama yang makin kacau. Serta, ke-2 tangannya memegang rambut panjangnya.
“Bagus, sayang…terus rapal. rapal…aaah…rapal.. kita sampai bareng, Rahmaku…. hhhhmmpphh.. ”Mbah Jambrong juga rasakan kontolnya mulai berkedut.
Sembari mencengkram keras pinggul Nyonya Rahma. Mbah Jambrong menolong percepat kocokan dari bawah. Badan Mbah Jambrong mulai menegang. Serta sembari bangkit mendekap Nyonya Rahma, Mbah Jambrong mengeluh keras,
“Aaaaaaaaagghhh…ghh…Rahma…” “aaaaagggh…. mmmmph…mmmp…aaaaah. ”Nyonya Rahma juga menyongsong pelukan Sang Dukun.

Badannya bergetar untuk ke-2 kalinya. Rupanya berikut kali ke-2 Rahma memperoleh orgasme hebat di dipan kayu ini. Tubuh seksi Nyonya yang anggun ini juga ambruk didekapan Jambrong yang masih tetap merem melek nikmati sisa orgasmenya dari caleg cantik ini.

Dua-tiga menit ia memeluk Rahma, membiarkan kontolnya nikmati hangatnya liang peranakan Rahma. Sesudah menidurkan Nyonya Rahma yang kelelahan di dipan, Sang Dukun melepas kontolnya dari meki Nyonya Rahma.