Cerita Sex Dewasa-Nikmatnya Bercinta Dengan Guru Firda Berhijal yang Begitu Semok Banget

http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Firda Guru Berjilbab itu…! Hari itu saya pergi mengajar pagi-pagi ke sekolah. Habis ingin bagaimana sekali lagi, rumahku agak jauh dari tempatku mengajar. O, ya saya mengajar di SMA negeri di kota X. Sekolah ini termasuk juga favorit, tetapi bukanlah dalam soal akademisnya tetapi dalam soal ekskulnya. Ssetiap pulang beberapa siswa terlebih dulu ikuti ekskul sampai sore hari. Karna termasuk juga sekolah baru, guru yang mengajar biasanya masih tetap muda. Mereka rata-rata tak ada yang berusia lebih dari 30 th.. Sedang saya sendiri termasuk juga guru senior karna yang pertama masuk mulai sejak pertama kalinya sekolah ini dibangun (selain umurku juga yang mendekati 40-an).

Jam 6 pagi saya telah ada di ruang guru. Disitu baru terlihat sebagian pengajar yang telah ada berbarengan. Di antara mereka ada yang sangat menarik perhatianku dari sejak ia pertama kalinya gabung dengan staf pengajar di sekolah ini. Namanya Firdhayanti umum di panggil oleh lingkungan sekolah Bu Firdha serta dia mengajar biologi. Terkecuali mengajar biologi, dia juga jadi pengurus UKS maklum sekolah kami masih tetap baru 2 th. berdiri jadinya minim SDM. Bagiku dia termasuk juga kelompok wanita yang manis, umurnya terpaut 15 th. lebih muda dariku.

Tingginya di bawah sebagian senti dariku dengan berat tubuh yang baik. Wanita itu senantiasa berpenampilan rapi dengan secarik kain jilbab menghiasi kepalanya. Dia baru mulai mengajar sekitaran 2 bulan yang kemarin. Pagi itu Firdha datang menggunakan pakaian lengan panjang berwarna biru muda dipadukan dengan rok panjang sewarna juga sedang jilbab yang dipakaiannya berwarna putih bermotifkan bunga, sangat cocok. Sebenarnya, yang buat saya demikian tertarik kepadanya di luar berwajah yang manis menggemaskan itu tidak beda karna bentuk badannya yang aduhai mengundang birahiku. Baju yang dipakainya senantiasa tampak agak ketat tak tahu disengaja atau tidak. Serta meskipun jilbab yang dipakainya panjang selengan tetapi ukuran payudaranya yang montok senantiasa tersembul dari balik pakaian serta jilbabnya. Belum juga bila memerhatikan waktu ia jalan, pantatnya yang montok itu senantiasa bergoyang naik turun buat senantiasa tidak konsen.

Karena seringkali memikirkan Firdha jadinya saya seringkali berfantasi tengah menyetubuhinya dalam kondisi dia telanjang namun masih tetap kenakan jilbabnya. Pasti adalah hal yang menarik jika wanita berjilbab tetapi tidak berbusana. Sampai kini saya cuma dapat mengkhayal Firdha yang berjilbab telanjang di depanku. Pikirkan hal tersebut saya jadi seringkali terasa horny. Hingga saya berkemauan untuk dapat memperlancar keinginan terpendam yang demikian menyiksa ini.

Jam 1 siang serta bel pulang berbunyi serta saya masih tetap ada di lingkungan sekolah ini hingga sore karna memanglah hari itu saya miliki jadwal untuk mengajar les penambahan untuk anak kelas 2. mulai jam 2 siang sampai 4 sore.

Tidak merasa telah jam 4 sore. Semuanya murid les pulang, sedang saya masih tetap berada di sekolah untuk membereskan peralatan mengajarku. Sore hari itu sekolah yang semula ramai saat ini jadi sepi.

Saya jalan menuju ruangan guru untuk beres-beres pulang serta kulihat terlihat tas milik Firdha masih tetap berada di ruang. Kelihatannya guru yang lain telah pulang sedang dia masih tetap di sekolah. Saya penasaran mencari tahu kehadiran wanita cantik itu. Namun terlebih dulu saya menginginkan sekali bersihkan muka melepas kepenatan sepanjang mengajar barusan. Selekasnya saya menuju kamar mandi dekat ruangan guru. Disana cuma ada 2 kamar mandi satu untuk pria satu untuk wanita. Tetapi dindingnya tidak membatasi dengan prima, ada sekitaran 30 cm celah diatas dinding yang membatasi kamar mandi itu.

Perlahan-lahan kubuka pintu kamar mandi spesial guru pria serta belum juga kututup pintunya saya mendengar nada desahan perlahan dari kamar mandi samping. Terkesima dengan nada yang saya dengar, selekasnya kuberjingkat-jingkat menaiki bak mandi untuk mengintip ke kamar mandi samping. Waktu mengintip saya terperanjat bukanlah kepalang karna nyatanya disana kulihat Firdha, guru berjilbab yang memiliki muka manis nan menggemaskan itu tengah berjongkok tanpa ada kenakan rok panjangnya. Tampak roknya ada di gantungan kamar mandi. Waktu itu dia memandangi gambar di hpnya. Saya mengira dia tengah melihat blue film, karna tampak dia tidak bias mengatur diri serta menggosoki vaginanya. Tidak kusangka meskipun berjilbab, Firdha tampak begitu birahi. Kuabadikan masturbasi guru berjilbab itu dalam hp cameraku. Firdha tidaklah sampai mengerang, mungkin saja dia takut ketahuan jika terdengar orang yang lain. Lihat ia tengah bermasturbasi buat gairah birahi mulai kuasai fikiranku. Tidak dinyana, peluang untuk melampiaskan keinginanku kepadanya sudah keluar dengan sendirinya.

Kurang lebih 15 menit sesudah Firdha guru biologi berjilbab yang “alim” itu baru keluar dari kamar mandi. Lagi kulihat-lihat rekaman video serta photo hasil bidikanku barusan. Kulihat seeorang wanita manis berjilbab dengan tangan yang tengah asik memainkan jemarinya di vaginanya. Kakinya tampak putih serta mulus sekali. Ini jadikan birahiku makin meluap-luap. Selekasnya saya bergegas menuju ruang guru seraya menghampirinya yang tengah duduk. Lalu dengan tanpa ada basa-basi kuelus-elus kepalanya yang berjilbab putih dengan motif bunganya. Dengan gerak refleks guru berjilbab itu terlompat dari duduknya.

Astaga! Kurang ajar! Apaan sich maksud pak Dino! ”, hardik Firdha yang terkaget-kaget dengan kelakuanku terhadapnya barusan dengan muka memerah karna geram.

Tanpa ada banyak omong kutunjukkan fotonya waktu bermasturbasi barusan, kulihat dia begitu shock.

“Dengar sayang, jika anda hingga berani menampik melayaniku, photo serta video ini juga akan kusebar luaskan”, ancamku seraya mendekatinya lantas mengelus-elus jilbabnya.

Dia cuma dapat terdiam tanpa ada kalimat. Sepintas lalu kujambak jilbabnya supaya dia mengikutiku menuju ruangan UKS. Sesampainya disana pintu kukunci.

“Firdha walau anda gunakan jilbab nyatanya libidonya tinggi juga yah? ”, kataku sambil tersenyum penuh kemenangan.

Guru cantik berjilbab itu cuma dapat diam tertunduk sembari duduk di kursi. Air matanya nyaris keluar. Kudekati ia seraya menjamah serta mengelus kepalanya yang berjilbab. “Sudahlah sayang anda tak perlu banyak tingkah. Yang perlu anda tinggal turut saja apa mauku semua tentu beres. Percayalah anda juga akan selekasnya tahu apa bedanya main sendirian dengan main berpasangan”, ucapku sekali lagi seraya turunkan ritsluiting celanaku. Lihat hal tersebut muka Firdha makin tertunduk. Saya cuma dapat tertawa kecil lihat ia terasanya tidak berdaya.

Sesudah celanaku turun semuanya kebawah selekasnya kuperintah Firdha untuk turunkan celana dalamku seraya memohonnya untuk mulai mengoral penisku. Awalnya ia berontak tetapi karna ancamanku yang juga akan menebarkan gambar serta video yang bikin malu itu pada akhirnya dengan terpaksa sekali dia menurutiku karna takut gambarnya menyebar. Dari tempatnya duduk, sembari berdiri kuusap-usap kepalanya yang berjilbab itu waktu mulut Firdha perlahan-lahan mulai memainkan penisku. Air matanya tampak menetes membasahi jilbabnya. Tetapi saya cuma tersenyum lebar penuh kemenangan sembari mengusap-usap jilbabnya. “Sshh…mmmhh…ennak sekallii sayaangg.. ”, desahku waktu penisku keluar masuk mulutnya. “Mmmh…slurp…cupp.. ”, desah nada serta bunyi yang dari mulut guru berjilbab itu menahan birahi yang kelihatannya mulai merasuki dianya. Ya, kelihatannya ia mulai terangsang karna waktu ia tengah mengoralku tanganku yang satu sekali lagi asyik meremas-remas payudara montok kepunyaannya dari luar bajunya.

Sekitaran 10 menit lalu kurasakan gejolak yg tidak tertahankan di ujung penisku. Kelihatannya saya tidak dapat sekali lagi menahan lebih lama serta, “Croot…croott”, spermaku keluar dengan deras. Karna kaget Firdha melepas hisapannya hingga spermaku bukan sekedar menodai muka manisnya tetapi juga jilbabnya. Kulihat jilbabnya yang bermotif bunga saat ini jadi bertambah dengan bercak-bercak spermaku. Tetapi saya belum juga senang. Kuperintahkan dia melepas semuanya pakaiannya namun masih tetap mamakai jilbabnya. Serta saya juga selekasnya melepas bajuku.

Fantasiku lihat Firdha yang berjilbab tetapi tidak berbusana pada akhirnya tercukupi” kataku dalam hati.

Kulihat sangkaanku tidak salah, Firdha tampak menantang walaupun telanjang tanpa ada melepas jilbabnya. Dadanya montok seakan minta untuk diemut. Selekasnya kuraih dada kanannya serta kukulum dengan rakus.

Ohh…ah.. ah…ah.. ”, walaupun kupaksa nyatanya Firdha terdengar sangat menikmatinya. Kulihat berwajah dibalik jilbab saat tengah horny, hal tersebut selekasnya buat penisku kembali tegang. Lantas kubaringkan Firdha di ranjang yang ada dalam ruang UKS serta kuserbu mulut guru berjilbab itu dengan nafsunya. Sambil menciuminya tangan kananku meremas buah dada montok kepunyaannya itu sedang tanganku yang kiri mulai mengelus serta memainkan vaginanya. Sekitaran 10 menit kulakukan hal tersebut. Lalu kupandangi berwajah yang cantik masih tetap terbalut jilbab terlihat tengah terangsang karna tingkahku.

Merasa jemariku yang bermain di vaginanya mulai kebasahan karena cairan kewanitaan yang keluar dari dalam. “Hmm…nampaknya dia betul-betul telah terangsang” ujarku dalam hati. Sejurus lalu kubalik badannya seraya menunggingkan bokongnya yang sekal itu. Lantas kulebarkan ke-2 paha putih mulus guru berjilbab itu. Sambil mencengkeram pantatnya dengan tangan kananku, tangan kiriku menuntun penisku menyodok perlahan-lahan kedalam belahan vagina Firdha. “Ouhh…”, desahnya dengan badan bergetar saat kupenetrasi liang surgawi kepunyaannya. Perlahan-lahan namun tentu penisku masuk sesenti untuk sesenti serta rasa-rasanya sempit sekali. Serta pada akhirnya sesudah berjuang sebagian menit penisku dapat menembus dalam-dalam hingga menyentuh dinding rahim kepunyaannya. “UUhhhh.. ”, hela nafasku sambil melirik kebawah. Kulihat batang penisku tidak semuanya masuk tersisa sesenti. Serta yg tidak kusangka-sangka nyatanya dari situ tidak tampak ada darah tanda keperawanan. “Hmm…Sepertinya Firdha telah tak akan perawan”, tutur batinku tetapi tidak kupedulikan karna yang perlu saat ini menyelesaikan birahi yang sampai kini kupendam kepadanya habis-habisan. Perlahan-lahan kugenjot badan sintal guru berjilbab ini seraya ke-2 tanganku mencengkram bongkahan pantatnya yang montok. Seperti joki yang meningkatkan kuda. “Ohhh…nikmat sekali milikmu sayang…”, racauku seraya menggenjot penisku keluar masuk. “Ouuhhh…uuuhh…ahhhh…ppakkk…dinnoo…”, balasnya mendesah penuh nikmat. Dari belakang bisa kulihat terang ke-2 tangannya meremas-remas kasur menahan nikmat. Sedang kepalanya yang terbungkus jilbab menggeleng ke kanan serta ke kiri dengan berwajah yang cantik terlihat seperti terbuai oleh enaknya sodokanku dari belakang. “Plak…plakk…”, bunyi selangkanganku beradu dengan pantatnya yang sekal ini.

Sekitaran 15 menit bisa kurasakan penisku telah tidak dapt sekali lagi menahan gejolak sperma yang juga akan keluar.

“Sayyanggh…akkkuuu…keluarr…nnih…! ”, seruku yang juga akan klimaks. “Akkhh…ppakk…Dinn…”, sahut Firdha dengan muka mendongak keatas yang nyatanya akan menjangkau puncak orgasmenya. “Ooohhh…”, desahku panjang waktu kubenamkan penisku dalam-dalam berbarengan dengan keluarnya spermaku dalam vaginanya. Sesudah keluar semuanya. kuambil rok panjang biru punya guru jilbab ini untuk bersihkan penisku serta vaginanya dari cairan yang keluar baik dari punya kami berdua.

Sesudah saya terasa kembali memperoleh tenaga menggenjot Firdha, kuminta dia untuk berbaring kemampuanng. Tanpa ada menghabiskan waktu selekasnya kuaduk-aduk vaginanya. Dia tampak begitu nikmati permainanku ini. Senang dengan tempat itu, gantian saya yang kemampuanng, lalu kuminta dia menggenjot penisku dari atas. Jepitan vaginanya merasa sangat nikmat. Genjotannya yang liar membuatku tidak dapat bertahan lama. Tujuh menit lalu saya memuncratkan spermaku di lubang kesenangan Firdha. Tampak berwajah yang manis tunjukkan ekspresi kenikmatan.

Setelah itu kami bercakap sebentar sembari menggunakan baju kami kembali. Serta dari situ keluar pernyataan bila dahulu Firdha sempat nge-seks dengan pacarnya sebelumnya gunakan jilbab. Sebelumnya berpisah saya memperoleh perjanjian dengan guru berjilbab ini jika saya berjanji akan tidak sempat menebarkan photo serta video yang kuambil di kamar mandi barusan, dia bersedia terkait sex denganku sekali lagi. Pastinya lain waktu dengan memakai pengaman! Sesudah memeluk serta melumat bibirnya yang manis itu kami selekasnya keluar sekolah karna takut ketahuan orang yang lain.

Tidak merasa hari nyaris gelap kulihat Firdha selekasnya menuju tempat parkir serta menutupi jilbabnya yang penuh sperma dengan helm sepeda motor, mungkin saja dia malu apabila ketahuan ada sperma di jilbabnya. Akupun selekasnya pulang dengan senyum kenikmatan di muka karna kutahu, mulai besok saya juga akan melakukan hari dengan penuh gairah birahi!