Agen Poker Agen Poker

Agen Ceme Agen Domino99 Terpercaya>

HitsDomino

Minggu, 10 September 2017

Cerita Sex Dewasa-Nikmatnya Mesum Dengan Sepupu Istriku yang Begitu Super Sexy Bahenol

http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Pertama kalinya saya mengetahui dianya, saya mengagumi akan dengan budi pekerti serta kesopanan bicaranya. Waktu itu saya masih tetap ingat, dia telah duduk di bangku akhir SLTP serta usianya memijak 15 th.. Saat itu saya telah bertunangan dengan kakak sepupunya yang saat ini sudah jadi istri tercintaku serta dikaruniai seseorang putra yang imut.

Sebut saja namanya Fitri, seseorang istri 23 th., ibu dari balita berumur setahun yg wajahnya teduh dengan sorot mata tajam yg buat libidoku naik-turun setiap saat berjumpa pandang dengannya. Senyum dari bibirnya yg tidak tebal, dipadukan dengan lekukan bra 34B yg senantiasa tercetak dengan terang dibalik tiap-tiap baju ketat yg dipakainya, plus, legging yg jadi kesukaannya senantiasa buat penisku menggeliat liar. Suaminya berprofesi jadi supir distributor F&B yg di produksi dari daerah ini, untuk didistribusikan ke beragam hotel di Jakarta ; yg pulang tiap-tiap satu minggu sekali.
Kembali ke pokok narasi, mudik kesempatan ini saya kembali berjumpa dengannya waktu keluarganya termasuk juga sepupu istriku berkunjung ke keluarga istriku untuk bertamu ; selepas ketahui kalau saya serta istriku telah tiba di kampung halaman. Tempat dudukku ada di ruangan tengah, serta istriku ada di dapur. Sesudah bersalaman, Fitri selekasnya mencari istriku di dapur. Sensor tinggi dari telingaku menangkap komunikasi mereka dalam bhs daerah, yg bila disimpulkan lebih kurang begini :
I : Istriku
F : Fitri
A : Aku
F : “Teteeeh! Apa kabaaar??? Telah lama gak ketemu! Semakin molegh (padet) saja teh! ”
I : “iiih Si Fitri dapat ajjaaah… yg ada kamuh yg semakin seksi ajah! Tuch simak, bajunya saja telah meletet demikian! Jadi keliatan atuh dalemnya jika kancingnya ketat begituh”!
F : “Ah, gapapa teh… sedekah buat cowo! ”

Kebetulan memanglah saya duduk di sofa panjang yg memungkinkanku untuk lihat terang ke arah dapur. Fitri serta istriku mengobrol dalam tempat berdiri, serta Fitri kenakan baju putih agak transparan dgn tanktop hitam jadi daleman, dipadukan dgn legging berwarna hitam yg membuat dengan terang sisi pinggul ke bawah. Fantasiku makin liar saat kuperhatikan dari jauh, tak ada ceplakan celana dalam di legging si Fitri… which means dia memakai g-string -atau jangan2- tidak memakai underwear sama sekali!

Lamunanku buyar ketika keponakanku menyebutku minta THR, jadi untuk sesaat saya mengalihkan perhatian sesaat ke beberapa ponakanku untuk memberi THR yg memanglah sudah kusiapkan dlm amplop angpau warna pink. Tidak diduga, si Fitri tiba2 telah persis di sampingku.. duduk dgn style manja di dudukan untuk tangan di sofaku.

F : “Ooommm… buat Pitri maannaaahh? ”
A : “Kamu telah nini nini demikian masa masih tetap ingin THR? ”
F : “Namanya juga ibu rumah-tangga yg kesepian ditinggal suami kerja, oom… jadi lumrah atuh dapet THR dari siOm! Bener kan teh? … (Keluarga tertawa mendengar celetukan Fitri) ”
I : “iyah yang, gapapa… kasih dua amploplah sekalian buat si kecil.. ”
A : “Yasudaah bila begituuuu…”
Sebentar kukeluarkan dua buah amplop angpau dari tas kecil berwarna hitam yg senantiasa kubawa kemana saja serta kuberikan keduanya ke jemari lembut bersih si Fitri.
F : “Aduuuh… Siom mah baik banget! Andaikata AAnya Pitri kaya siOm…”
Kuanggap kalimat itu jadi satu kalimat “basa basi” karna hasratnya sudah tercukupi.
Demikian lama kami bercengkerama dgn anggota keluarga yang lain di ruangan tengah, serta Fitri masih tetap tidak beranjak dari tempatnya awal mulanya. Bahkan juga sekian kali, tak tahu dikerjakan dgn berniat atau tidak, ia melingkarkan tangannya ke belakangku. Karna tempatnya ada di tepi sofa (dudukan tangan), jadi waktu ia melingkarkan tangannya, automatis payudaranya sekian kali menyentuh daun telingaku.

Lagi2 kubuang otak mesumku dengan berfikir kalau ini yaitu sepupu istriku yg SUDAH BERSUAMI.. jadi kuanggap ini jadi “kebetulan” belaka meskipun saya berupaya keras untuk menahan fikiran liarku yg seakan menggedor tiap-tiap pintu didalam otakku, memohon paksa untuk dibebaskan dgn selekasnya!

Nyaris masuk saat malam, keluarga Fitri pamit, tetapi tanpa ada dianya. Dia katakan ingin nginep sekian hari ingin ngobrol2 sama tetehnya (istriku). Jadi, keluarganya pulang tanpa ada Fitri serta anaknya.

Seperti umum, saya ambil tempat di ruangan tengah karna saya perokok berat, sesaat istriku serta sepupunya bercakap di ruangan TV sembari Fitri menidurkan anaknya yg masih tetap berumur 1, 5 th. itu. Karna situasi enjoy, jadi Fitri sudah bertukar kostum memakai tanktop serta hotpants warna pink waktu bercakap dgn istriku. Penisku makin berdenyut lihat panorama sesuai sama itu di depanku.

Selang beberapa saat, saya menginginkan buang air kecil, serta kebetulan di kamar mandi ada Abah, orangtua lelaki istriku. Jadi, saya katakan ke istriku kalau saya ingin ke pincuran (pancuran yg digunakan untuk tempat mandi/membersihkan baju/buang air kecil).

A : “Aku pipis di pincuran saja deh… di kamar mandi penuh”
I : “Ya telah sanah, hati2 gelap! Jalannya licin loh…”
A : “Iya gapapa, pelan2 aja”
F : “Pitri turut, Om… Telah nahan juga dari tadi…mana si Abah lama banget lagih.. ”
Deg! Apakah ini saatnya? Tuhan, kok ya cepat sekali Kau berikan saya ujian yg berat ini
A : “oh gitu? Hayuk atuh…”

Serta saya ambil ponselku untuk digunakan jadi senter. Saya jalan di belakang Fitri yg tengah menggunakan jaket sambil mencari sendalnya dimuka tempat tinggal. Waktu ia merunduk, dengan terang saya dapat lihat bongkahan pantat kenyalnya yg dibalut shortpant karet warna pink -dan lagi2- tanpa ada ceplakan celana dalam!

A : “… … …”
F : “Om, kok ngelamun gitu?? ”
A : “Ah, nggak… Itu sekali lagi ngeliatin jalan ke pincuran, nyatanya gelap juga ya? (Ngeles) ”
F : “Di sini memang gitu, Om… Tak ada lampu buat ke pincuran… Hayuk atuh! ”
Jadi kami jalan bersama-sama, serta beberapa suhu tentu dapat menebak kalau saya kembali memposisikan diri jalan di belakang Fitri untuk memerhatikan ayunan pinggul, pantat, serta paha mulusnya haha. Sesaat kemudian di dalam jalan berembun yg licin, dia terpeleset. Karna saya persis ada di belakangnya, jadi saya dgn sigap menangkap badannya… Serta dengan terang saya dapat lihat payudaranya yg terbalut tanktop pink dibalik jaketnya yg cuma diritsleting setengahnya. Yg lebih membuatku kaget, dari selipan tanktop pink itu saya tidak lihat ada bra atau kemben atau apa pun itu untuk menutupi putingnya! God damned! I think this situation is well prepared!
F : “Aduh! Maaf Om… Licin banget jalannya! ”
A : “Iya, telah mulai ngembun soalnya! Pelanpelan saja, Fit! Yuk sini…”
F : “Iya Om, pelan2 yah…”
Tak tahu mengapa, tanganku dengan automatis mencapai pinggulnya untuk jalan berdampingan denganku, tetapi tempat Fitri ada agak ke depan, dengan tanganku tetaplah melingkar di pinggulnya ; hingga dengan bebas penis tegangku yg masih tetap terbungkus celana pendek warna hitam ini dapat kugesekkan ke hotpants karetnya yg berwarna pink.
Langkah untuk langkah kami jalan perlahan sekali, serta tiap-tiap langkah berhenti, penisku kugesekkan ke bongkahan pantat samping kanannya sembari tangan kiriku menahan pinggulnya, tampak seakan berhati hati tetaplah menahan supaya Fitri tidak terpeleset sekali lagi. Tak tahu disengaja tau tidak, kok ya di tiap-tiap langkah itu dia seperti tahu maksudku. Tiap-tiap kugesekkan penisku ke pantatnya, dia seperti menghimpit pantatnya ke batangku… Setiap saat tentu demikian! Jarak pada tempat tinggal ke pincuran yg cuma 20 meter-an kelihatannya merasa lama sekali karna kami mengambil langkah “sangat hati2” … Atau lebih persisnya, “saling menikmati” kali ya!
Sesampainya dimuka pincuran, saya selekasnya menurukan celanaku serta penisku yg tegang sejak dari barusan segera terlepas dari sangkarnya. Namun saya baru sadar, kalau tanganku masih tetap pegang telepon yg kufungsikan jadi senter. Tanpa ada fikir panjang, kupanggil Fitri untuk pegang teleponku, jd saya dapat buang air kecil dgn leluasa.
A : “Fit, tolong pegang teleponku doong… Barusan lupa main masuk aja”
F : “Iyaah Om, kadieukeun atuh hapenyaah…”
Supaya beberapa suhu dapat memikirkan, pincuran ini ada dibawah jalan setapak ; terbagi dalam sebagian buah bilik yg sama-sama bersebelahan. Kebetulan pincuran ini tdk mempunyai tempat BAB, namun memanglah dikhususkan untuk pipis atau membersihkan pakaian. Satu bilik pincuran memiliki ukuran lebih kurang 2×3 mtr., dengan air yg senantiasa mengalir sepanjang 24 jam dari satu pipa PVC.
Kembali pada jalan narasi, karna memanglah tempat tubuh jalan ke pincuran licin karna embun, jadi dapat ditebak… Fitri, wanita dengan dada 34B itu kembali terpeleset waktu menginginkan mencapai teleponku, serta saya reflek membalikkan tubuhku untuk menangkapnya.
BRUKKK!!!


Saya menangkapnya untuk ke-2 kalinya. Bedanya, kesempatan ini tempat badanku agak membungkuk (masih tetap dlm tempat berdiri) serta badan kami sama-sama bertemu, serta lebih parahnya sekali lagi, penisku ada dalam tempat bebas dengan kepala Fitri ada di dadaku. Yg membuatku heran, kesempatan ini tak ada reaksi dari si Fitri.
A : “Fit, anda gapapa? ”
F : “… … …”
A : “Fit, anda mengapa? (Sembari kuletakkan tanganku di berwajah) ”
F : “ (tempat muka masih tetap menghadap bawah) Iya, Pitri gak apah2…
(Merubah tempat muka menatapku) …
Kontol qamuh gede juga yah? ”
OMG!!! Seperti disambar petir rasa-rasanya! SHIT!!! Nyatanya tempat tangannya telah memegang penisku dengan lembut. Perasaanku campur aduk pada cemas dgn keadaannya, namun juga saat ini shock karna tempat tangannya telah ada di penisku yg tegang sejak dari barusan.
F : “Masih ingin pipis gak, Om jika diginiin? (Sembari mengocok penisku maju mundur dgn perlahan-lahan) …”
A : “Ouw… nakal banget anda, Fit! Jika saya katakan telah gak ingin pipis sekali lagi, bagaimana? ”
F : “Hihihi… Mmm… Jika anda gak ingin pipis, nih, matiin lampu flashnya dong, om… Soalnya Pitri ingin pipis sebentar…”
Tangan Fitri tetaplah memegang penisku sembari jalan perlahan-lahan ke tempat pipis di pincuran. Lalu, dia turunkan hotpants karet pinknya hingga batas lutut, serta berjongkok untuk pipis… Jadi tempat wajahya persis ada dimuka penisku yg makin tegang.
F : “Deketan atuh, Om… Agar dapat sekalian…”
A : “… … …”
Dengan sigap saya mematikan flashku sembari mengambil langkah maju ke depan hingga tempat testisku melekat ke pipi si Fitri. Tangannya tetaplah mengocok penisku dengan perlahan-lahan, tetapi dikerjakan dgn genggaman yg kuat.

F : “Si Teteh tentu seneng banget dapetin qamuuh… Telah baik, tidak pelit, tentu pinter ngewe jika kontolnya gede begini”
Saya tidak mengira bhs seliar itu dapat keluar dari mulut kecil nan menggairahkan yg sepanjang dimuka keluarga istriku senantiasa keluarkan kalimat yg santun. Saya tidak menduga dibalik sosok sepupu istriku ini tersimpan profil iblis wanita yg ganas serta dapat keluar di saat2 tertentu… seperti yg berlangsung padaku sekarang ini.
A : “Haha… kok anda dapat katakan gitu, Fit? Ukuranku bukannya ukuran standard laki2 Asia? ”
F : “ (Sembari tempelkan bibirnya ke penisku) … Mmmh Pitri mah teu ngarti … Mmmhh… masalah Asia Asia-an… Yg perlu saat ini Pitri tau jika kontol anda gede! Lebih gede dari suami aquh…mmmhh”
Fitri yg masih tetap dlm tempat jongkok dengan hotpants pink yg turun 1/2, sudah tempelkan bibirnya di penisku serta mulai menjilati ujung penisku dengan jilatan-jilatan kecil sama seperti yg saya kehendaki! Jilatan jilatan kecil dekat lubang penis yg menyebabkan sensasi ngilu nikmat yg juga akan menghidupkan libido tinggi yg sampai kini bersembunyi didalam badanku.

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Lalu, dia mulai mengulum kepala penisku… bibirnya berupaya sesuaikan dengan penisku dengan ukuran mulutnya yg mungil, serta kembali memainkan lidahnya di sekitaran lubang serta lingkaran kepala penisku. Perlahan-lahan, dia mulai menelusuri penisku lebih dalam ; lebih turun sekali lagi serta makin ke bawah.

Saya terasa ujung penisku sudah menyentuh suatu hal, yg menurutku yaitu ujung kerongkongannya. Kelihatannya dia berupaya mencapai pangkal penisku, tetapi tidak kuasa, hingga ia tersedak serta keluarkan penisku dari mulutnya… Dibarengi dengan air liur yg melimpah ruah serta masih tetap tersambung pada penisku serta bibir mungilnya.
A : “Ouw… anda seksi banget sich, Fit! Saya sukai banget sama style blowjob anda! ”
F : “Ssshh.. Haaah… Pitri gak kuat jika semuanya, Om! Sluurpp… Kontol anda kok beda yah? Jadi penasaran.. sshhh.. masa saya gak dapat fellatio-in qamuuh…”
DAMN… Man! She knows about Fellatio! Satu hal yg cuma ada dalam imajinasiku kalau istriku satu waktu tahu banyak tentang seks seperti apa yg kuharapkan… Tetapi nyatanya mesti kudapatkan dalam sosok sepupunya!
Akupun mulai membulatkan tekad untuk lebih membungkuk. Sembari memegang ponsel, jemari tangan kiri kufungsikan untuk membelai rambutnya, sesaat jari tangan kananku yg bebas mulai turunkan sedikit retsleting sisi atas jaketnya, untuk lalu masuk ke balik tanktop sisi atas… Serta nyatanya benar : Fitri tidak gunakan BRA!
Jemari kananku makin leluasa membelai serta meremas-remas dada kirinya, sesaat penisku masih tetap ada dalam kuluman bibir mungil Fitri. Dengan perlahan-lahan kuapit putingnya dengan telunjuk serta jari tengahku, serta kupilin dengan begitu hati hati.
F : “uuhh… auw.. Anda pinter banget sich sayaaang… Mmhhh… sayang pinter mainin pentil Pitri.. Eemmhhh.. (Sembari selalu maju mundur perlahan-lahan memainkan penisku dlm mulutnya) ”
A : “ (berbisik) Sssttt… Jgn kenceng2, Fit! Kelak kedengeran orang gak enak akh! Terusin, Fit… Anda sukai yah blowjob-in saya? ”
F : “Iya… MmpPhhrrr.. Pitri sukai kontol anda sayang! Cup.. plup… Pitri sukai nyepongin kontol kamu”
A : “Jangan lama2 atuh, Fit.. Gantian dong! ”
F : “ (matanya lihat ke mataku penuh tanda bertanya serta melepas penisku dari bibir mungilnya) … Gantian bagaimana maksudnyah, Om? Memang biss… Mmffff…”
Sebelumnya Fitri merampungkan kalimatnya, tanpa ada banyak cingcong segera kukulum bibir nya sembari kumainkan spesialisasiku : French Kiss! Sembari lakukan itu, kuarahkan badan seksi dengan hotpants pink yg turun selutut itu untuk berdiri, sembari perlahan-lahan kuarahkan mundur hingga dia bertumpu di betonan dinding bilik pincuran.

Alih2 berfikir untuk merekam momen laknat nan nikmat itu, saya jadi memasukkan smartphoneku kedalam jaket sembari mencumbu sepupu istriku itu. Penisku kugesekkan sejajar dengan mulut vaginanya, sesaat tangan kiriku membelai perlahan-lahan leher sisi belakang si Fitri. Bibir serta lidahku teleh beralih ke leher sebelahnya, sesaat jemari kananku masih tetap membelai puting samping kirinya yg telah benar2 keras dibalik tanktop pink yg dipakainya.
F : “Gantian kumaha sich, Om? Aaahh… SiOm meni pinter pisan jilatin kuping Pitri… Mmmhh.. Uugghh.. Mmphh.. ”
A : “sluurpp.. mmhhh.. Ini belum juga, Fit! Maksudku gantian itu yg iniii…”
Saat itu juga saya segera berjongkok ke depan vaginanya, serta mengarahkan dia untuk sedikit mengangkang. Fitri juga menekuk ke-2 tangan di samping telinganya, serta merendahkan badannya sedikit supaya dapat mengangkangi wajahku. Lihat pubis tanpa ada bulu serta vagina yg telah dlm tempat terangsang merekah persis di depanku, mataku gelap! Segera kuserang vaginanya bertubi tubi dengan lidahku, dari mulai klitoris, sisi2 lubang vagina, serta kuusahakan untuk memasukkan lidahku sedalam2nya ke liang vaginanya. Tangan kanan Fitri mulai beralih tempat untuk menjambak rambutku seakan mengarahkanku ke sisi vagina yg dikehendakinya untuk bersentuhan segera dgn lidahku.
F : “.. ooUhh.. Eeemmhh.. Aah.. Sshhhh.. Enak sayaang.. Aahhhh.. Eemhh.. Pitri baru sekali inih diginiin sama Om.. OUh.. Gatel, sayaang.. Ahhh.. sshhh…”
A : “… … …”
Ia telah tidak memedulikan kata panggilan untuku yg terus-terusan beralih : pada “om” serta “sayang”. Tetapi demikian, saya tidak memedulikannya. Tidak sepatah katapun keluar dari mulutku serta selalu kujilati serta kuhisap vagina Fitri tanpa ada berhenti.
Untuk menaikkan sensasi, sembari menjilatinya, kubasuh jemari kananku dengan air yg mengalir di pincuran, serta sesudah kulirik serta kuyakin bersih, selekasnya kurapatkan telunjuk serta jari tengahku, untuk lalu kumasukkan dengan begitu perlahan-lahan kedalam vagina si Fitri. Makin lama makin dalam hingga jariku terbenam seutuhnya.. Serta kukocok vaginanya dengan perlahan-lahan serta speed yg makin bertambah.
Waktu kulirik ekspresinya seperti tengah menahan suatu hal, bibirku geser menyusuri leher serta lalu kukulum serta kujilati kupingnya -sementara tangan kananku tetaplah mengocok vaginanya-
A : “Gimana rasa-rasanya Fit? ”
F : “mmmh.. mmhh.. Enak banget! Anda pinter banget entotin Pitri pakai tangan! Pitri belon sempat diginiin, Om.. Aah.. Terusin sayang.. Sshhh.. Aaah.. Mmh, Pitri sayang sama Om.. Aahh.. ”
Makin kukenali mimik berwajah seperti telah ndak kuat menahan suatu hal yg telah sejak dari barusan ditahannya. Makin kupercepat kocokanku pada vaginanya, serta semakin kuperdalam lidahku menyentuh telinganya. Sesaat dia berucap :
F : “mmh.. Oom, takutnya Pitri pipis inniiihhh.. Mmhpphh.. Mmpphh…. ”
A : “Ga apa2 Fit.. Pipisin saja tanganku janganlah ditahan2 ya, geulis! Hayuk atuh saya ingin saksikan.. ”
Tetiba desahan Fitri makin meninggi, pinggulnya bergoyang makin hebat serta tangan kanannya mencengkeram tanganku dengan kuat. Cemas berteriak, selekasnya kuarahkan tangan kiriku tutup bibir mungilnya yg terbuka 1/2 itu.
F : “mmpphh.. Aah.. Aah.. Aaauuuw.. Aah.. Pitri pipis omm.. Pitri pipiiimmmpppfff… ”
A : “Ssstt.. (Tanganku membekap mulutnya) ”
Benar saja, dalam waktu relatif cepat saya terasa telunjuk serta jari tengahku seperti dijepit sekuat tenaga, serta seperti ada suatu hal yg mendorong keluar! Secepat-cepatnya kulepas jemariku dari vaginanya, dan…
SOOORRR… SRRRT.. SRRT..
Semprotan pertama begitu kuat serta kencang..
Semprotan ke-2 makin menyusut..
Serta semprotan berhenti sesudah yg ke-3!
Ini yaitu pertama kalinya kumelihat seseorang wanita squirt dengan mata kepalaku sendiri! Diluar itu, ini pertama kali saya buat serang wanita squirt dalam hidupku!
Nafas fitri tersengal sengal.. memburu seperti seorang yg terpuaskan! Ekspresi yg benar-benar berlainan dgn ekspresi buatan yg banyak kulihat di film biru yg banyak tersimpan di hardisk notebook-ku. Kakinya bergetar hebat, sampai tangan kananku yg basah karna lendir kesenangan dari vaginanya mesti menopangnya supaya ia tidak terjatuh ; serta dengan perlahan-lahan kulepaskan dekapan tangan kiriku yg tutup bibir mungilnya yg masih tetap keluarkan desahan lemah. Keringat membasahi muka serta lehernya, buat penisku yg masih tetap ada diluar celana makin keras serta berkedut makin kencang!

F : “ (dengan nada tersengal sengal).. hhhh… hhh… Pitri pipis yah, Om? Maap yah, Om.. hhh.. hhhh.. ”
A : “ (dgn nada berbisik di telinga Fitri) … Gapapa Fitri sayaaang… Ekspresi anda bener2 nafsuin banget barusan.. Senang banget saya liatnya”
F : “hhh.. Pitri lemes banget.. Namun anda kan belomaaan.. ”
A : “ (berbisik dgn suara menentramkan).. Gapapa, Fit.. Kan saya masih tetap 4 hari sekali lagi disini. Nanti2 juga gapapa.. ”
F : “.. hhhh.. hhhh.. namun kelak belum juga pasti nemuin saat kaya gini sekali lagi, sayaaang! ”
A : “Sssttt.. jgn teriak, Fit! gak enak sama orang orang”
F : “tenang saja, sayang.. Mulai jam 7 malem tidak sering ada orang yg kesini…soalnya banyak yg katakan disini angker, serta pada males juga kesini soalnya gelap, gak keliatan jalannya… Kaya kita barusan.. Namun jika kita kan semakin gak keliatan semakin nempel.. Semakin nempel jadi semakin enak, ya kan sayang?? ”

Lalu dia kembali menciumku, serta lidah kami kembali berpagutan satu sama beda. Sesaat Fitri melepas pagutannya, menengadahkan tangan kiri ke dekat bibirnya yg merekah, serta meludah. Kemudian, dia mencapai batangku yg masih tetap tegak berdiri, menyeka batang penisku dengan ludahnya serta menggerakkan tangannya maju mundur dgn perlahan-lahan, sesaat bibirnya kembali memagut bibirku dengan rakusnya. Sampai pada akhirnya saya juga keluarkan lendir-lendir kesenangan didalam mulut Fitri.

 http://www.hitsdomino.org/app/Default0.aspx?ref=LINDA168168&lang=id

Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )
Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong

Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games
Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :

HOT PROMO !!!
* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%
* PROMO BONUS REFERAL 20%
* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000

Info Lebih Lanjut Hub:
* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG
* Pin BBM : D86DAFAF
* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com

* baca juga artikelnya : http://ceritasexdewasa168.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar