Tidak paham kenapa hari ini saya bangun lebih pagi dari umumnya, walau sebenarnya ini hari minggu. Istriku telah dua hari pulang menengok orang tuanya yang tengah sakit dikampung, sedang pembantuku juga dari hari sabtu cuti, karna tiap-tiap akhir minggu ia pulang ke Bekasi berkunjung ke keluarganya, praktis cuma tinggal saya sendiri di rumah.
Saya serta isteri belum juga dikaruniai anak meskipun telah dua th. kami menikah. Saya jalan keluar tempat tinggal, baru jam 6. 30, wah sayang sekali saya bangun sangat pagi, walau sebenarnya selama minggu saya mengimpikan hari minggu agar dapat tidur siang. Pada akhirnya saya duduk diteras depan tempat tinggal serta membaca koran.
Sekali lagi asik baca koran saya mendengar bunyi bel, saya bangun untuk lihat siapa yang memencet bel pagi2 begini. Saya buka pintu gerbang serta didepanku berdiri seseorang wanita berumur lebih kurang 28 th. dengan rambut digelung asal2an tersenyum padaku.
Muka wanita itu cukup manis dengan pipi diisi serta kemerahan, kulit berwajah halus sekali serta ia menggunakan sarung dan menggendong bakul jamu, selendang yang mengikat bakul jamunya melintang didadanya dengan ketat hingga menojolkan payudaranya yang kulihat benar-benar sangat indah serta menantang,
mungkin saja ukurannya 36, pokoknya saya benar-benar terangsang sekali dengan kemontokan badan wanita itu, saya lihat ada sedikit keringat didahinya, make-up yang dipakainya tidak tebal hingga yang tampak yaitu muka alami yang terpelihara.
“Ibu ada pak? ” Bertanya wanita itu. Cepat2 saya tersenyum semanis mungkin saja. ”Wah tengah pulang kampung tuch, mbak” Jawabku sembari tersenyum genit. Tukang jamu itu terlihat kecewa. ”Memangnya istri saya sukai minum jamu? ” Tanyaku. ”Iya…dua hari sekali saya diminta ke sini sama ibu” Tuturnya.
”Wah sayang sekali…. namun bagaimana bila saya juga minum, mbak? ” Saya sesungguhnya tidak sempat minum jamu serta saya tidak tahu jamu apa yang pas buat laki2. Mbak itu tersenyum suka serta selekasnya akan turunkan bakulnya, namun saya buru2 menahannya. ”Masuk saja mbak…. janganlah di sini, di dalam saja ya” Kataku, hatiku menyebutkan tindakanku mengarahkan saya kesesuatu.
Wanita itu jalan masuk mengikutiku. Hingga diteras ia lagi2 ingin turunkan bakulnya, namun saya lagi2 menyuruhnya masuk dalam ruangan tamu. Saat ia jalan masuk barusan kuperhatikan selalu bokongnya yang bergoyang2 terbungkus kain sarung ketat, saya hingga menelan ludah, bokongnya sunggu indah serta besar, badannya betul2 sexy…. ”Saya tidak mau ada orang yang saksikan saya minum jamu lho” Kataku saat kulihat ia agak sangsi masuk dalam rumahku.
Ia terkikik lantas jalan masuk mengikutiku serta ia selekasnya turunkan bakul jamunya, saya memerhatikan tiap-tiap pergerakannya, oh…. benar-benar saya terasa terangsang sekali. ”Memangnya jamu apa yang untuk laki2, mbak? ” Tanyaku. Mataku tidak terlepas dari belahan buah dadanya yang kadang-kadang terkuak serta menghadirkan bh warna hitam.
Kemaluanku mulai mengeras. ”Maunya untuk apa pak? ””Biasanya jamu apa yang diminum laki? ” Tanyaku sekali lagi. ”Macam2 pak…biasanya sich jamu kuat” Jawabnya, kulihat ia keluarkan sapu tangan lantas mengeringkan keringat diwajahnya. Benar-benar manis berwajah.
”Kuat buat apa sich? ” Tanyaku pura2. Ia melirik agak genit, mulutnya cemberut. ”Ah pura2 saja ayah ini””Lho sungguh…. saya kan tidak sempat ngejamu, mbak””Ah dapat aja…” Jawabnya, matanya kembali melirik, saya amkin horny. ”Ya terserah mbak saja deh…aku taunya minum” Kataku. Ia lantas menuangkan tak tahu apa saya tidak tahu, digabung2.
“Mbak…biasanya bila minum jamu minumnya untuk apa? ” Tanyaku sembari terima gelas yang sudah diisi jamu. ”Ada deh…. ” Eiit…. mulai tunjukkan hasil nih, fikirku. Sepertinya lebih genit nih si mbak. ”Kasih tahu doong…” Rengekku. Ia mengerling genit sekali lagi sembari memonyongkan mulutnya. ”Yaa…tanya ibu saja ah” Jawabnya.
Saya rasakan pahit dilidahku serta saya semakin perlambat minumku, saya tidak tahan, ingin muntah rasa-rasanya. ”Saya ingin tahunya dari mbak kok…. ””Yaaa…kalau wanita ya minum jamu agar seger, awet muda serta macem2 deh””Memangnya jamu sari rapet buat apa mbak? ” Manteraku mulai keluar. Ia mendesis sembari melotot. ”Hussh…kok bertanya saya? Bertanya ibu lho…”
“Kan pulang kampung….. saya bingung, apanya yang rapet jika minum jamu sari rapet…nanya bisa kan? ” Kataku semakin genit. ”Ya itunya yang jadi sempit, bukanlah rapet lho…. ” Jawabnya perlahan-lahan sekali, ia menunduk, kulihat sedikit rona merah dipipinya. ”Apanya yang sempit mbak? ” Nampaknya ia mulai jengkel.
“Itunya lho…tempiknya, ah telah ah…. genit sangat sich” Semprotnya sembari mengerling geram. Saya tersenyum sekali lagi. ”Tempik apa itu sich? ” Godaku sekali lagi. ”Nggak tahu ah…sudah belum juga? kok lama banget minum jamu saja? ””Habis pahit…. mbak belum juga jawab pertanyaan saya”
“Tempik itu….. memek lho, masak tidak tahu sih…dasar genit ayah ini” Eh tangannya mencubit pahaku. Saya pura2 kesakitan, tanganku kuulurkan untuk membalas, ia menjerit kecil sembari cekikikan hindari tanganku.
”Lho saya kan ingin membalas, hanya nanya kok pahaku dicubit? ””Habis ceriwis sih””Mbak minum sari rapet juga dong? ” Tanyaku. ”Nggak tahu ah””Kalau demikian gelas ini tidak juga akan habis2 isinya””Iya, iya…aku juga minum…. tiap-tiap wanita minum kok””Memangnya mbak telah miliki suami? ”
“Ya telah dong…tapi ada dikampung””Lho sama dong…isteriku ada dikampung juga” Ia diam saja. ”Jadi tinggal kita berdua nih…. ” Sambungku. ”Tapi saya tidak yakin, dengan minum sari rapet selalu tempik…. eh memek dapat rapet” Ia tersipu2.
“Eee…sungguh lho…sudah dapat dibuktikan dari dahulu kok” Jawabnya.
”Bohong…”
“Sungguh…”
“Kalo gitu bisa dong saya minta bukti”
“Bukti apaan? ” Ia terlihat agak bingung.
”Bukti…. kalau memek mbak sempit” Saya nekat berkata.
Kemaluanku telah keras mulai sejak barusan. Jantungku juga berdebar2 menahan gejolak nafsu.
”Idiih amit2!! ” Desisnya lantas ia bangun melemaskan kakinya yang dari barusan jongkok.
”Mbak…. ”
“Yaaa…. ”
“Aku naksir nih…. bisa tidak saya minta cium” Saya berbisik perlahan.
Ia melotot, mulutnya cemberut.
“Iih…. telah ah…genit sangat sih” Ia jongkok sekali lagi membereskan barang2nya.
Kudekatkan wajahku kewajahnya. Ia mengangkat berwajah serta memandangku dengan pandangan melotot, namun bibirnya 1/2 terbuka, seolah2 menantang keberanianku serta kami begitu dekat hingga saya dapat mencium bau badannya yang selalu jelas saja buat nafsuku semakin melonjak.
Tanpa ada fikir panjang kusambar mulutnya, kupeluk hingga ia jatuh tertindihku dilantai ruangan tamu. Mulutku melumat bibirnya dengan liar, ia meronta, namun kelihatannya rontaan 1/2 hati. Tanganku meremas buah dadanya, benar juga sangkaanku, buah dadanya betul2 kencang serta mantap sekali, kenyal serta besar, wah saya benar2 terangsang.
”Aduh…. genit ayah ini…. auuu…. tidak mau…aduh, saya tidak dapat napas” Ia mendesah2 ditindihku.
“Paak…. aduh malu ah…jangan disini…. kelak diliat orang…. saya malu ah…. ”
Kulumat sekali lagi mulutnya yang hangat, kesempatan ini ia membalas dengan lumatan yang liar juga. Lidah kami sama-sama membelit lidahnya merasa benar-benar nikmat, hangat serta demikian liar di dalam mulutku, benar-benar saya tidak sempat mengira wanita desa kelihatannya dapat berciuman demikian panas.
Saya tidak ingin kalah, kujepit lidahnya lantas kuhisap2 dengan penuh nafsu, lantas lidahku bermain dalam mulutnya, kujelajahi semua rongga mulutnya serta napas kami sama2 memburu kencang, napasnya merasa panasenyembur serta saya juga suka pada bau napasnya yang lembut, mungkin saja memanglah semuanya tukang jamu tahu bagaimana menjaga diri serta kesehatannya,
pokoknya kami benar2 terbenam dalam gelora nafsu, tanganku menggerayangi semua lekuk badannya serta pakaian hijau yang dipakainya telah tidak keruan terbuka, tanganku berupaya menyingkapnya serta kuremas buah dadanya dan kucoba menariknya keluar dari bh yang demikian kencang membungkus buah kembar itu.
Ia mendesah2 tangannya seperti akan singkirkan tanganku tetapi usahanya tidak dengan sepenuh hati, samping tangannya meremas2 rambutku, mengacak2nya dengan gemas, air liur kami demikian lama sama-sama bertukar, oh tidak sempat saya rasakan sensasi begini.
Pada akhirnya saya berhasil menarik keluar samping buah dadanya dari balik bh yang dipakai mbak itu. Ia menggumam dalam mulutku. Kuremas payudara kenyal itu, kuraba puting susunya yang rasa-rasanya cukup besar, saya coba melihat namun mbak itu demikian erat mendekap kepalaku hingga mulut kami tidak dapat lepas, ia menciumku demikian liar serta penuh nafsu, napasnya seperti lokomotif.
Saya memaksa menciumi lehernya yang berkeringat, kujilati keringatnya serta merasa asin, saya tidak peduli, kuangkat ke-2 tangannya lantas kucium2 ketiaknya yang basah oleh keringat juga. Baunya benar-benar enak serta ia mengerang keenakan saat kugigit2 ketiaknya dengan lembut.
Saat ini saya dapat lihat buah dadanya yang berkulit kuning serta menyembul samping, panorama ini membuatku semakin bernafsu, puting susunya berwarna merah tua serta besar, kupencet2 perlahan, ia merintih2, kepalanya terangkat keatas serta suaranya membuatku semakin terangsang.
“Pak…aaahhh….. ada susunya pak…. pencet betah lagi…ooohhhh” Ia mendesah. Kupencet lebih keras, benar saja ada cairan kental keputihan perlahan-lahan keluar dari puting susunya, lantas saat keperkeras pencetanku jadi cairan itu menyembur perlahan serta membasahi tanganku.
Selekasnya kucelucupi serta kujilat puting susunya, mbak yang terakhir kutahu bernama Warsih itu membantuku meremas buah dadanya, serta kulihat ia pintar sekali keluarkan susunya supaya saya bisa nikmati cairan itu, tangannya mengurut payudaranya dengan keras serta memencetnya hingga cairan itu menyembur keras masuk dalam mulutku, tak ada rasa atupun bau, kusedot2 putingnya sepertibayi.
“Uughhh…. janganlah sangat keras pak, sakit….. uuughhhh” Saya memelankan kegemasanku menyedot.
Tanganku repot melepas kancing2 pakaian yang tersisa serta menariknya hingga Warsih cuma menggunakan kutang serta sarung saja. Bh hitamnya terangkat samping keatas serta kontolku hingga sakit karna kerasnya saat lihat panorama didepanku.
Badan Warsih benar-benar mulus, kuning langsat meskipun baru sisi atasnya saja yang kulihat. ”Paaakkk……enak…duh…. pak…jangan disini…malu pak…. aakkhhh” Ia merengek, suaranya serak. ”Dikamarku saja…” Bisikku. Kuajak ia masuk dalam kamarku, terlebih dulu kukunci pintu depan. Hingga dalam kamar kami bergumul di atas ranjangku.
Badannya betul2 padat serta kenyal. Kulepaskan bhnya hingga ia saat ini cuma menggunakan sarung saja, saya terbengong lihat buah dadanya yang demikian prima serta besar, puting susunya benar-benar kontras dengan warna kulitnya. Kubuka semua bajuku hingga telanjang bulat serta ia menjerit kecil lihat kontolku yang berdiri dengan tegak penuh urat menonjol, tangannya menutupi mulutnya. ”Auu…serem! ” Jeritnya.
Kudekati ia serta ia beringsut mundur menggodaku. Saya menerkam dengan kemampuan penuh, kembali ia menjerit sembari memelukku, kami bergumul sekali lagi, kesempatan ini ia menciumi dadaku dengan penuh nafsu. ”Kontolnya kok kecil sich pak” Bisiknya. Sialan…”Jangan saksikan kecilnya mbak…rasakan tusukannya nanti” Bisikku juga.
“Idiihh…. takuut” Ia merengek sekali lagi. Kukemot payudaranya sekali lagi, lantas kujilat serta kugigit2 ketiaknya yang ditumbubi bulu lebat, oohh benar-benar merangsang sekali baunya. Warsih menjerit2 kecil kegelian, namun ia menikmatinya.
Tiba2 saya mundur lantas secara cepat saya menyelinap dalam sarung yang masih tetap dipakainya, ia menjerit tertahan sembari berupaya mendorong kepalaku keluar dari dalam selangkangannya. Namun saya tidak peduli, kukecupi pahanya yang kurasakan halus sekali. Kuhisap2 kecil, ia terlonjak2 kegelian sembari mengerang2 manja.
”Jangaan pak…. bau…. jijik ih…nggak ingin aku…ooohhh” Dorongan tangannya beralih remasan, kepalaku telah menjangkau puncak pahanya, saya rasakan kehangatan kepalaku di dalam sarungnya serta tercium bau memek yang buat kontolku kembali sakit karena sangat tegangnya.
Kuciumi celana dalamnya yang lembab serta agak lengket, kujilati lantas kuhisap2 memeknya yang tertutup celana dalam hitam, saya dapat rasakan bulu memeknya yang keluar dari balik lipatan celana dalam, kujilati semua lantas kuporoti celana itu, tiba2 sarungnya jadi kendur,
nyatanya Warsih buka ikatan setangennya hingga saat ini ia dapat lihat aktivitasku di dalam sarungnya. Ia turunkan sarungnya, saya menariknya hingga lepas. Saat ini saya terpaku sebentar lihat memeknya yang hitam tertutup bulu2 lebat yang ikal.
Kulihat ada cairan bening melekat dibulu2 itu, mata Warsih lekat memandangku, saya tidak tahan sekali lagi dengan bau yang demikian merangsang. Kubenamkan wajahku dilembahnya, kucium dengan penuh perasaan bau memeknya, oohhh…. benar-benar enak sekali. Dengan jari2ku kusibakkan bulu memeknya serta kukuak bibir kemaluannya yang berwarna merah tua, ia mengerang2, tangannya mencengkram sprei serta menarik2nya.
Saya dapat lihat sisi dalam memeknya yang banjir oleh cairan keputihan, melekat pada dinding serta bibir memeknya, saya tidak tahan sekali lagi, kuserbu memeknya dengan lidahku, kujelajahi serta kusapu semua cairan itu, merasa asin, enaknya benar-benar hilang ingatan.
“Aaaaa……. enaaaakkkk……mmmhhhh…. sssshh hhh” Pinggulnya terangkat naik menghimpit mulutku serta saya semakin lahap menjilati serta mengemut itinya. Ia mengerang2 sebelumnya pada akhirnya mengangkat pinggulnya serta tangannya menghimpit kepalaku, serta saya tenggelam dalam memeknya.
Hidungku menghimpit itilnya dengan keras serta kurasakan ia menggosok2kannya dihidungku, mulutku masuk dalam liang memeknya, lidahku kuputar serta kutusuk dalam liang itu, ia menjerit agak keras seperti rintihan panjang.
”Oooohhhhhh…….. saya.. aku…. keluaaarrr paaakk….. uuuuuhhhhhh” Kurasakan hentakan2 keras menghimpit wajahku serta kurasakan liang memeknya menghangat serta tercium bau ciri khas yang enak sekali, lidahku menjilati lubang kencingnya yang kecil serta merah, Warsih meronta kecil serta mulutnya tidak henti melolong.
Tiba2 kurasakan kontolku ditariknya, saya ikuti irama tarikannya, nyatanya tidak lama kemudian kontolku tenggelam dalam mulutnya yang hangat, saya gemetar tidak kuasa membendung enaknya kuluman Warsih dikontolku, saya berupaya sekuat tenaga menahan serta membendung agar jangan pernah keluar demikian cepat.
Kualihkan jilatanku perlahan2 kelubang duburnya yang berwarna hitam serta ada lendir yang datang dari liang memeknya. Kelihatanya ia terperanjat sebentar namun lalu tiba2 ia berontak serta berguling hingga saya terikut serta kusadari saya telah tergencet di bawah badannya, tempat kami jadi 69 serta ia menekuk lututnya demikian rupa hingga saya dapat dengan leluasa menelusuri liang duburnya,
ia bergetar hebat serta mengguman dengan kontolku dalam mulutnya. ”Paakk…terus pak, selalu, terushh…. jilat selalu, masukin lidahnya paaakk…aku paling tidak tahaaann” Ia merintih panjang saat lidahku kutusuk menerobos liang duburnya.
Saya tidak peduli dengan perasaan jijik orang yang lain, karna saya menikm
ati sekali liang duburnya yang bersih serta tidak berbau. Badan Warsih kembali terhentak2 serta ia menghimpit pantatnya hingga saya susah bernapas, saya berupaya memuaskannya dengan lidahku selalu mengorek2 lubang itu serta ia melolong2 pendek seperti wanita akan melahirkan.
Hingga pada akhirnya akupun tidak kuat menahan semprotan kontolku, saya tidak ingin kalah, kubalikkan badannya hingga saya di atas serta ia seperti tahu apa yang juga akan berlangsung karna ia percepat sedotannya serta saya memompa mulutnya secara cepat juga, tangannya mengocok2 pangkal kontolku secara cepat, saya menjerit sembari memandangnya…… cairan air maniku menyembur dalam mulutnya serta kulihat mulutnya mengemot kontolku tidak ada henti, perutku kejang menahan nikmat yang menyelinap seperti gelombang dashyat.
Air maniku seperti tak ada habisnya serta tidak setetespun keluar dari dalam mulutnya, ia demikian pakar nikmati kontolku hingga saya terasa denyutan2 nikmat berjalan demikian lama, saya terduduk lemas diwajahnya, kubiarkan ia menjilati kepala kontolku serta menyedot buah zakarku, perasaanku tidak keruan saat lidahnya mulai menelusuri lubang duburku juga, geli campur meriang yang kurasakan, namun saya begitu menikmatinya.
Lidahnya menelusuri lubang duburku dengan liar, kontolku dalam waktu relatif cepat mulai mengeras serta kulihat ia terkikik kesenangan, tangannya kembali mengocok kontolku dengan lembut. Saya juga tidak ingin kalah, kujilati sekali lagi sisa2 lendir diliang memeknya, semua bulu memeknya telah basah oleh jilatanku,
kulihat memeknya berkilat2 serta cairan memeknya demikian nikmat serta hangat, oohhh saya juga akan begitu merindukannya. Sesudah kontolku mengeras, Warsih selekasnya berjongkok diatasnya serta mengarahkan kontolku keliang memeknya. Lantas ia mengeluh panjang saat kontolku amblas dalam lubang hangat itu.
Ia mulai memompa serta saya ikuti iramanya, ia manarik tanganku serta menaruhnya dipayudaranya, saya selekasnya meremasnya. ”Remas yang kuat paak…aduh…enak sekali kontol bapak…uuuhhhh” Ia memompa dengan buah dadanya menggelinjang dalam remasanku. Saya meremas dengan keras serta ia merintih dengan keras juga.
Kulihat tanganku berlumuran air susunya yang senantiasa keluar tiap-tiap kuremas. Benar-benar mati wanita ini begitu pintar bersetubuh, saya tidak tahu dari tempat mana ia peroleh ketrampilan sesuai sama itu serta terlintas dalam benakku untuk membuatnya isteri keduaku, saya merinding memikirkan penghianatan cintaku pada isteriku….
namun benar-benar saya tergila2 dengan Warsih. Kontolku seperti disedot2 dalam memeknya, saya berupaya mati2an supaya kami bisa menjangkau kesenangan dengan, tiap-tiap berhasil kubendung jadi tidak lama kemudian kontolku kembali tidak kuat menahannya, saya jadi tersiksa oleh kesenangan memeknya, ia tersenyum senyum serta kadang-kadang menjulurkan lidahnya menjilati wajahku, lidahnya hangat serta liar, kemudian kami kembali sama-sama lumat, ulekan memeknya membuatku seperti melayang-layang2.
”Warsih…. saya nyaris tidak kuat sekali lagi nih…. ” Desahku. Ia terkikik….
”Barengan yok…uuhh….. mari pak, pompa memekku…. aaahhhh…. selalu, selalu, ssshhhh” Ia mulai merengek serta saya mulai tidak kuat menahan.
“Aku.. aku…aku ngak kuat lagiii! ” Saya berteriak.
Warsih memonyongkan mulutnya, matanya meredup serta merem melek kesenangan, tiba2…. ia berterriak…”Mati akuuu….. ” Ia mengulek serta menghimpit dengan keras hingga kontolku benar2 seperti diputar serta disedot oleh mesin pembuat nikmat.
Ia memelukku serta mulutnya memangut bibirku serta mengisapnya dengan keras, badan kami kejang2 serta bergetar hebat, kontolku memuntahkan air mani kembali, serta ia mengulek kontolku hingga perutku seperti akan keram oleh kesenangan yang didapatkan memeknya. Kuremas pantatnya dengan keras, napasnya panas memburu diwajahku, lidah kami sama-sama membelit serta kami memangut seperti ular berbisa.
Lama sekali sensasi kesenangan yang kami rasakan, hingga pada akhirnya ia terkulai dalam pelukanku dengan kontolku masih tetap terhujam dalam memeknya. Kami diam tidak berkata2, saya juga lemas, kubiarkan badannya yang hangat dengan buah dadanya yang besar menghimpit dadaku. Fantasiku melayang-layang2, memikirkan andaikata ia yaitu isteriku…..
”Kamu hebat sekali…. betul2 hebat” Bisikku.
Warsih terkikik kecil dalam pelukanku.
“Dari mana anda belajar? ” Tanyaku.
Ia tersenyum memandangku, keringatnya jatuh di atas bibirku, kujilat keringat itu.
”Aku ini orang Madura lho…” Jawabnya.
”Ah tidak tiap-tiap wanita Madura demikian hebat” Jawabku.
”Tapi saya hebat kan? ” Bisiknya. Ia mengecup bibirku dengan lembut.
”Aku takluk nih…. ” Bisikku juga.
Ia bangun secara cepat serta berbalik terlentang, dengan sarung ia menutupi memeknya serta jalan cepat kekamar mandi, saya mengikutinya serta di dalam kami mandi sama2, lagi2 kami lakukan persetubuhan lagi atas gagasannya, ia nungging serta kutusuk dari belakang seperti anjing tengah birahi, di bawah siraman shower. Pada akhirnya saya mengajaknya tidur dengan hari itu, saya menyebutkan ia tidak usah berjualan jamu sekali lagi. Ia juga akan kukontrakkan tempat tinggal serta juga akan kuberikan uang berbelanja tiap-tiap bulan.
Warsih menyepakatinya, namun ia pilih tinggal di Bandung, saya mengijinkannya. Ia memberiku celana dalam serta bh sisa dipakainya padaku, ia berkata bila saya rindu kepadanya jadi ciumi saja celana dalamnya serta nikmati baunya.
Ooh benar-benar wanita genit yang tahu memanjakan laki2….. Sepanjang empat th. saya pelihara Warsih hingga pada akhirnya kami resmi jadi suami isteri sesudah saya serta isteriku bercerai tanpa ada anak. Serta tersebut saat2 terindah dalam hidupku hingga saat ini.
Celana dalam yang pertama kalinya diberikannya padaku jadi benda masa lalu kami waktu genit-genitan serta kerapkali kami mengeluarkan serta menikmatinya bersama…
Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )
Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong
Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games
Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :
HOT PROMO !!!
* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%
* PROMO BONUS REFERAL 20%
* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000
Info Lebih Lanjut Hub:
* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG
* Pin BBM : D86DAFAF
* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com
* baca juga artikelnya : http://ceritasexdewasa168.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar