Cerita Sex Dewasa-Sangat Nikmatnya Ngentot Bersama Guru SMA Ku yang Begitu Cantik

https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/09/cerita-sex-dewasa-sangat-nikmatnya_21.html

Perkenalkan saya seseorang siswa sma di satu diantara sekolah negeri di Ibu kota. Pada narasi sex ini gw juga akan sharing rahasia gw meniduri guru sma yang demikian bohai. Penasaran seperti apa narasi sex guru sma, silahakan di baca.

Saya siswa SMA di satu sekolah negeri Jakarta. Saya adalah siswa yang disebut cukup pandai di kelasku. Terlebih sesudah saya menang olimpiade computer tingkat propinsi, namaku jadi semakin di kenal di sekolahku. Nilai-nilai ku di sekolah dapat juga termasuk bagus. Senantiasa bisa nilai di atas 7. Terkecuali pelajaran pkn, pelajaran yang paling sulit menurutku. Saya tidak sempat memperoleh bagus. Terbagus hanya bisa 7. Hari rabu ini, saya belajar seperti umum. Namun waktu pelajaran pkn, bu tanti, guru pkn ku tidak masuk. Umumnya bu tanti tidak sempat telat. Seperti umum, bila tak ada guru masuk, kami sekelas senantiasa bercakap di kelas. Mendadak ada seorang wanita yg tidak kukenal masuk ke kelas ku.

Bu guru : “Hayoo janganlah pada berisik. Oh iya perkenalkan, nama saya ibu diah. Usia 21 th.. Ibu ada di sini karna ibu dipesen sama ibu tanti untuk ngajar di sini karna beliau sakit dbd. Ibu selanjutnya juga akan menukar ibu tanti mengajar di sini sepanjang 1 semester karna ibu sekali lagi praktik kerja lapangan untuk belajar jadi guru. ”

Anak-anak : “Yaaaahhhhhh but anti engga masuk deh”, jawab beberapa rekanku serentak sembari senyum
Bu diah : “halah ibu tau kalian pada seneng kan? Oke ibu dipesen jika hari ini ibu ngajar bab 2. Cobalah buka buku kalian”
Anak-anak : “Iya buu”

Anak-anak demikian ketertarikan saat pertama kalinya diajar bu diah. Dahulu sepanjang diajar bu tanti tidak sempat begini. Bu diah masih tetap muda, cantik, baik sekali lagi. Cobalah dia jadi pacarku, wah saya seneng banget, fikirku dalam lamunanku. Mulai sejak hadirnya bu diah, saya seringkali melamun. Terus-terusan liatin bu diah daripada simak buku. Bagiku, bu diah yaitu cewe yang baik. Tidak merasa telah bel istirahat sekalian jam bu diah hari ini telah usai.
Bu diah : “sebelum ibu keluar, ibu ingin kasitau jika minggu depan ulangan bab 2. Ibu dipesen bu tanti”

Anak-anak : “yah kok baru diajar sebentar segera ulangan sich? Buat masalah yang mudah ya bu”
Bu diah : “yaudah ibu buat yang mudah. Namun kalian semuanya mesti dapet bagus ya? Oke ibu keluar dahulu. Selamat siang anak-anak”
Anak-anak : “asiik ulangan nya dibikin mudah. Selamat siang bu”
Sepulang sekolah saya segera buka buku pkn. Saya belajar agar dapet bagus serta untuk bu diah saya belajarnya hehehe. Tidak seperti umumnya, saya sepulang sekolah senantiasa belajar, terkecuali pkn. Karna ada bu diah saya jadi semangat untuk dapet bagus.

Satu minggu lalu, bu diah menepati janjinya untuk membuat ulangan. Bu diah membagi-bagikan masalah ke tiap-tiap anak. Demikian saya terima masalah serta saya simak, agak sulit menurutku. Saya lakukan nomor yang saya dapat. Bekasnya yang saya engga dapat saya lewatin dahulu. Demikian saya simak temanku yang beda, telah nyaris usai walau sebenarnya saat ulangan masih tetap 40 menit sekali lagi. Sangat terpaksa saya simak jawaban temanku yang duduk di sebelahku. Kebetulan bu diah sekali lagi keluar sebentar, jadi ada peluang untuk aku untuk nyontek. Baru nyontek 2 nomor, mendadak bu diah masuk ke kelas serta sempat simak saya sekali lagi nyontek, namun bu diah tidak menegurku serta jadi mengawasi anak yang beda. Kelihatannya bu diah membiarkan saja serta pura-pura tidak paham atas apa yang saya perbuat barusan, namun apa masalahku. Yang perlu saat ini ada 4 nomor kosong sekali lagi yang perlu di isi. Saya jadi lebih waspada serta lebih memerhatikan kondisi. Setiap saat bu diah mengawasi anak beda saya segera nyontek temanku. Tidak merasa telah bel. Saya segera menyatukan jawabanku ke bu diah. Serta sesudah semuanya anak menyatukan jawaban, bu diah mengatakan selamat siang sembari keluar kelas.

Saya masih tetap kawatir sama peristiwa yang barusan. Apa bu diah engga geramin saya namun nilaiku dibikin buruk nanti? Ah sudahlah nunggu bu diah koreksi jawaban saja, fikirku. 2 hari sesudah ulangan, bu diah masuk ke kelasku untuk membagikan hasil ulangan. Anak yang di panggil namanya segera maju serta terima hasil ulangan nya. Demikian namaku dimaksud, saya lihat nilai 6, 5. Sebelumnya saya kembali pada tempat duduk, bu diah katakan “nanti pulang sekolah anda ke ruangan guru ya. Ada yang ingin ibu bicarain sama anda. ” Saya segera deg-degan. Namun saya telah berupaya coba tenang serta akan tidak omelan dari kelak.

Sepulang sekolah, saya segera menghadap bu diah.
Bu diah : “Wahyu, kok hanya anda yang dapet buruk? Walau sebenarnya kan mudah itu ulangan nya. ”
Wahyu : “saya telah belajar bu. Satu minggu waktu lalu cocok ibu katakan ingin ulangan saya segera belajar pkn”
Bu diah : “walaupun demikian, anda masih tetap tetep kurang maksimum belajarnya. Bagaimana jika ibu kasih anda penambahan agar anda dapet bagus? ”
Wahyu : “wah bisa tuch. Di mana bu? ”
Bu diah : “ini alamat tempat tinggal ibu. Anda dateng hari minggu siang. Namun janganlah katakan siapapun juga ya jika anda dapet tambahan”, memegang ke-2 tanganku sembari tersenyum.

Wahyu : “Oke bu. Yang perlu nilai saya jadi bagus”
Saya segera salaman sama bu diah serta bergegas pulang ke tempat tinggal. Alangkah sukanya saya hari ini, karna hanya saya yang dapet penambahan sama bu diah serta saya disenyumin bu diah. Bener-bener cantik. Saya jadi semakin sukai sama bu diah. Dari pulang sekolah, saya senyum selalu. Sampe-sampe cocok di bis saya diliatin sama ibu-ibu. Sampai tempat tinggal saya segera mikirin bu diah selalu. Kalau bu diah jadi pacarku, selalu saya mikir ah engga mungkin saja itu. Dari pada mikir yang engga terang selalu mending belajar saja deh.

Hari minggu jam 1 siang, saya pergi ke tempat tinggal bu diah. Tempat tinggalnya engga demikian jauh. 10 menit dari rumahku. Saya lihat tempat tinggal bu diah yang simpel namun bersih. Saya memencet bel 3x, bu diah keluar.
Bu diah : “Oh Wahyu ibu kirain siapa. Mari masuk, engga dikonci kok”
Saya segera masuk demikian dipersilahkan. Bu diah menggunakan baju biru dengan rok hitam yang ketat. Saya jadi semakin sukai sama bu diah.
Bu diah : “Kamu ingin minum apa? ”

Wahyu : “Engga usah bebrapa ribet bu. Apa saja boleh”
Selang beberapa saat, bu diah membawakan saya air putih. Sesudah saya meminum sedikit, bu diah segera mengajariku bab 2. Saya jadi lebih tahu bila diajarin sama bu diah. Tidak merasa telah 2 jam belajar sama bu diah.
Wahyu : “Bu terima kasih ya, saya jadi lebih ngerti jika diajarin sama ibu. Saya pulang dahulu ya”

Bu diah : “Kamu janganlah pulang dahulu deh, masa hanya belajar? Oya kita ngobrolnya pakai saya anda saja. Nonton tv dahulu aja”
Wahyu : “yaudah terserah anda saja deh”
Pada akhirnya kami ke ruangan tengah serta duduk di sofa sembari nonton tv. Mendadak dia menumpukan kepalanya di bahuku. Saya beranikan diriku untuk membelai rambutnya.

diah : “Aku ada hadiah untuk kamu nih, namun tutup mata dahulu ya”
Wahyu : “Kenapoa engga segera kasih saja? ”
diah : “kamu nih diminta tutup mata namun masih tetap buka, ih bandel”

Saya mengalah saja. Kututup mataku sembari bertanya-tanya dalam hatiku, apa yang ingin dia kasih. Mendadak saya rasakan suatu hal yang lembut di bibirku, saat saya buka mataku, saya terperanjat lihat guruku sendiri menciumku. Saya menyedot lidahnya sembari kucium-cium bibirnya, lantas kuteruskan dengan mencium-cium daun telinga dia sembari berkata “Aku sayang kamu”. Sesudah daun telinga, kuterusi ke leher, kupegang-pegang leher sisi belakang dengan ke-2 tanganku sembari kucium-cium lehernya. Dia demikian menikmatinya sampai matanya merem melek serta mendesah. Dari leher tanganku turun ke dada, kuremas-remas dadanya sembari kujilati putingnya. Desahan nya makin kencang, kugigit perlahan puting kiri nya, tangan nya sembari mengocok penisku. Saya segera ganti tempat 69. Saya dapat lihat dengan terang memiaw diah… baunya harumdan selekasnya kujilat, rasa-rasanya betul-betul enak. Tentu dia seringkali pelihara tubuh nya. Kumainkan lidahku di baguan klitoris serta labia mayora, sambil kumasukkan lidahku kedalam liang vagina nya. Erangan nya lebih kencang. Sedotan diah juga enak, semua batang penisku dilumatnya, betul-betul enak. Karena sangat nikmatnya, tidak merasa saya telah di buat keluar oleh diah. Sesudah saya menjangkau kenikmatan, saat ini gantian diah yg aku bikin senang. Saya memasukkan jariku kedalam lubang vagina nya sembari kujilat-jilati bibir vagina diah yang berwarna pink.

“ahh… saya engga tahan nih”
Kupercepat pergerakan tanganku kedalam vagina nya sembari kupegang klitoris nya serta pada akhirnya dia orgasme juga. Orgasme nya betul-betul deras sampai membasahi muka ku serta beberapa ranjang nya.
“Wahyu maafin saya ya, keluar sampai banyak gitu ngenain muka kamu”
“kalo anda yang keluarin engga apa-apa”, saya segera mencium bibir nya.
“masukin ademu ke dalam marmutku dong… kepengen nih aku”

Saya ambillah tempat missionary, kumasukkan adekku dengan perlahan-lahan, masuk kedalam vagina nya betul-betul sempit. Dia masih tetap perawan, kumasukkan dengan perlahan-lahan penisku supaya dia tidak kesakitan. Kupercepat sedikit, diah nampaknya meringis kesakitan, ku tidak perdulikan erangan itu. Segera ku masukan semua penisku kedalam vagina nya. Yeah saya memperoleh perawan nya diah. Dia terlihat menangis kecil menahan kesakitan, segera saja kucium untuk meredakan dampak sakitnya. Saya mulai percepat permainanku. Expresi muka diah beralih, semula agak kesakitan saat ini beralih jadi penuh nafsu. diah semakin nikmati permainanku, ditambah desahan nya semakin kencang. Saya fikir penisku tentang sisi g-spot nya. Kusodok penisku dibagian itu, tidak lama diah juga alami orgasme yang ke-2. Saya mengajak diah untuk ganti tempat wot. Penisku perlahan-lahan dimasukkan kedalam vagina nya… Bless, betul-betul nikmat, ditambah dengan otot vagina nya yang meremas penisku buat kesenangan nya jadi bertambah. Dia selalu mendesah keenakan, goyangan nya hot juga, walau sebenarnya baru pertama kalinya rasakan seks. 6 menit lalu, goyangan nya semakin cepat. “ahh saya ingin keluar sekali lagi nih”

“eh janganlah keluar dahulu, berbarengan saja sama saya. saya juga bentar sekali lagi kok”
Pada akhirnya kami keluar dengan berbarengan. Sperma ku banyak keluar didalam serta dia orgasme juga cukup banyak. Sesudah kami “bertarung”, diah memeluk ku serta menciumku. “makasih ya sayang, anda telah buat saya merasakan enaknya bercinta”

“ya keduanya sama sayang. Ngomong-ngomong, anda ingin engga jadi pacarku? Saya sayang banget sama anda. Mulai sejak pertama kalinya simak anda, mulai ada perasaan sukai sama anda. Saya senantiasa mikirin anda selalu dirumah. Saya juga dahulu kepengen anda jadi pacarku. ”. diah terdiam sesaat. Dia menitikkan air mata.

“aku juga sayang sama anda. Saya engga ingin kehilangan anda. ”
Kami berpelukan serta berciuman sekali lagi. Tidak merasa telah jam 3 sore. Lalu saya pamit sama diah untuk pulang.

Hari-hari selanjutnya berjalan seperti umum, tak ada yang tahu mengenai hubungan kami berdua. Mulai sejak waktu itu, kami mulai rajin bercinta sehari-hari minggu serta sabtu. Semoga hubunganku serta diah dapat abadi.
AGEN BANDARQ | BANDAR Q | AGEN DOMINO TERPERCAYA | AGEN ADUQ | BANDAR SAKONG| AGEN CAPSA ONLINE