Cerita Sex Dewasa-Sangat Ganasnya Nafsu Birahi Istriku yang Super Montok Bahenol

https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/09/cerita-sex-dewasa-sangat-ganasnya-nafsu.html

Perkenalkan, saya yaitu seseorang dokter umum di satu rumah sakit pemerintah Jakarta. Namaku Toni, usia 35 th. (tidak tua-tua sangat kan?), telah menikah 1 th. dengan seseorang wanita cantik usia 26 th. bernama Cynthia, tetapi belum juga memiliki anak.

Yah...., dapat disebut karena melalui karier yang terlalu berlebih, pada akhirnya keseringan pekerjaan luar tempat tinggal. So..., bagaimana dapat miliki anak dong jika gitu?
Seperti kesempatan ini, saya bertugas di Tempat tinggal Sakit Daerah Manokwari sepanjang 3, 5 bulan untuk membuat riset mengenai penyakit HIV. Sudah pasti begitu berat bagiku untuk berpisah dengan istri, walau cuma untuk hitungan 3 bulan saja. Karna keseharianpun saya telah tidak sering dapat berduaan, karna saya senantiasa pulang tengah malam. Jikalau dapat bersantai, hanya hari minggu saja. itupun masih tetap sukai terganggu dengan jadwal jagalah UGD atau panggilan mendadak.
Secara singkat, walau dengan berat, saya lakoni juga 3, 5 bulan itu. Pastinya saya harus telepon tiap-tiap 3 hari sekali, bahkan juga setiap hari jika rasa kangen telah mencapai puncak.

Saat ini saya telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta serta sebentar sekali lagi berjumpa dengan istriku, yang tentu telah ngga sabar menunggu.
Pas sangkaanku ; saat saya keluar dari rang kehadiran terminal 1B, saya diterima dengan peluk cium bertubi-tubi dari istriku.

" Muah....!!! Toniku sayang.., honeyku...., saya kangen banget say... ", kata istriku sembari memeluk serta menciumku.
Sembari balas memeluk, saya menenangkannya, " Iya, Cyn. Saya telah pulang kan?
Saat ini ke mobil, yuk?! Kelak kita kangen-kangenan selama jalan hingga kerumah deh. "

Selama perjalanan ke tempat tinggal kami di lokasi Cibubur, tidak hentinya kami sama-sama membelai, tanda begitu kangennya kami berdua. Istriku bahkan juga kerapkali mendadak memeluk serta menciumku, walau sebenarnya saya tengah menyetir. Hehehe..., maklum deh! Namanya juga sekali lagi kangen....
Hanya selalu jelas ada yang sedikit beralih dari istriku ini. Sebelumnya saya pergi pekerjaan, dia masih tetap seperti anak pemalu dalam hal seks, cuma aktif bila saya yang mulai. Mungkin saja karna ia datang dari keluarga yang ketat dalam
pergaulan, maka dari itu rada kuper masalah seks. Bahkan juga sesudah menikahpun, semakin banyak saya yang membimbing dalam terkait intim.
Tetapi saat ini...., ia tidak malu-malu meraba-raba Juniorku sembari mencium pipiku.
Sembari bercanda, saya cobalah selidiki mengapa istriku dapat beralih seekstrim ini.

" Mengapa, Cyn? Telah kangen banget yah? ", tanyaku sembari tersenyum ke arahnya.
Sembari malu-malu kucing Cynthia menjawab, " Iya, nih. Kan telah 3 bulan lebih tidak dipeluk anda, Ton. "
Belum juga pernah saya jawab, Cynthia telah menimpali sekali lagi,
" O iya, Anda ingat Tania, Say? "
" Iya, rekan anda yang dari Perancis itu. Mengapa dia? "
" Tempo hari sebelumnya balik ke Perancis, dia ngajarin saya mengenai hidup suami
istri agar semakin mesra. ", tuturnya sembari ngelendot di bahu kiriku.
" Oh ya? Seperti apa tuch? ", tanyaku sekali lagi.
" Mmmm... nanti saja deh di kamar... ", kata istriku sembari mengerling genit.
" Sekalian surprise selamat datang untuk kamu... ", lanjutnya.
Saya tertawa enteng mendengarnya.
" Pantes anda jadi manja banget. Rupanya miliki pengetahuan baru, yah? Hehehe... "
Sembari sembunyikan berwajah dilenganku, Cynthia menjawab,
" Kan untuk kamu juga, hon... "
Kucium lembut ubun-ubunnya..
" Iya, sayang. Saya tahu koq anda cinta banget ama saya. "
" Iyah... ", tuturnya sembari mengecup bibirku.
Sesudah bersabar sepanjang 1 jam, pada akhirnya tiba juga kami di rumah terkasih. Telah lumayan malem sich, jam 22. 00, bo!
Untung barusan sempat beli McD di Airport buat bekal di jalan. Jadi kami hingga di rumah dengan perut yang gak kosong2 sangat.
" Hon, saya mandi duluan yah.. ", kata Cynthia sesudah kami ada dalam kamar.
Saya yang tengah unpack koper, menjawab dengan sedikit menggoda,
" Lho.., tuturnya kangen? Koq mandinya sendiri-sendiri..? "
Cynthia memeluk serta mencium bibirku,
" Agar kelak kangennya di ranjang ajahh.... ", jawabnya sedikit mendesah.
Huuih..!! Istriku jadi mutakhir begini? Rasa horny yang kutahan dari barusan jadi semakin sulit dikontrol. Tetapi karna saya masih tetap ingat jika dahulu istriku sukai permainan lembut, jadi saya tidak berani main labrak. Dari pada mood jadi ancur, mendingan simak peristiwa setelah itu saja deh.
" Iya deh, saya mandi setelah anda ", kataku tersenyum.
Cynthia tersenyum genit, mencubit hidungku sebelumnya berbalik masuk kamar mandi.
30 menit berlalu serta dia usai mandi. Saat ini giliranku untuk berbasuh.

Kembali ia menciumku sebentar sebelumnya saya masuk kamar mandi, berpesan,

" Janganlah lama-lama ya, sayangku... "

" Iya.. ", balasku sembari mencubit pantatnya yang montok itu.
Cuma 15 menit yang saya perlukan untuk mandi (itu telah keramas serta sabunan lo ya!!).

Saat keluar kamar mandi..... wah koq situasi kamar jadi remang2 begini?
Rupanya istriku mematikan lampu paling utama serta cuma menyalakan lampu meja saja yang berwarna kuning lembut.

Tiba2 dari arah samping Cynthia memelukku
" Telah mandi bersih, sayang? ", tanyanya.

Saya mengangguk sembari tersenyum, lalu kucium bibirnya. Awalannya lembut, lalu berpindah ke French Kiss. Kurengkuh badannya yang masih tetap mengenakan
Baju Handuk. Lidahku mulai menelusuri di mulutnya, menyongsong lidahnya yang mulai menjulur-julur. Seperti ular yang tengah mencari mangsa, lidahnya menggeliat melingkari lidahku. Nafas Cynthia mulai terengah-engah, menahan nafsu birahi yang sudah lama terpendam.

Bahkan juga saat ini ia dengan ganasnya mengisap lidahku tanpa ada hentikan geliat lidahnya. Tangan mulai menyusuri punggungku ke bawah, selesai dengan meremas pantatku. Hal yang sepanjang kami menikah belum juga sempat dikerjakannya.

" Diajarin Tania, yah? ", tanyaku sembari mejilati lehernya yang tahap.

" He eh.... ssstttt ", jawabnya mendesis.

Saya semakin semangat menjilat serta mencium lehernya, sembari tanganku mulai meremas pantatnya. Tidak berapakah lama, tanganku mulai naik sekali lagi ke punggung lalu ke arah Dadanya yang menggunung (ukurannya 36 D..). Kuremas Toketnya yang masih tetap tertutup Baju handuk, sembari tetaplah menjilat lehernya.

" Aahhhh...... ssstttt.... saaayyaaaang...., akuuu... kangenn.. hhhhhh "
Lenguhannya makin keras, badan Cynthia menggeliat menahan birahi yang mulai bertambah tajam.
Tangannya mulai menbuka kausku dengan tidak sabar, sedapatnya bibirnya tidak terlepas dari bibirku.
Saat tanganku akan buka tali pengikat baju handuknya, ia menahan tanganku.
" Kelak saya buka sendiri, sayang. Kata Tania, semakin lebih nikmat bila saya buka sendiri... "
Saya tidak memahami apa yang dikatakannya, namun saya menurut saja. Namanya juga surprise....

Saat ini bibir serta lidahnya yang ganti menciumi leherku. Memanglah merasa lain, ada nafsu yang menggelegar di setiap jilatannya. Ditambah dengan pergerakan tangannya yang menyusuri punggung serta dadaku, meraba lembut tiap-tiap senti kulitku.
Saat ini jilatannya turun ke dada, sembari kadang-kadang menyedot putingku. Cynthia mulai melolosi celanaku lewat cara menyisipkan ke-2 telapak tangannya menyusuri pantatku, lantas memperlebar lengannya... sampai celana karetku turun ikuti arah lengannya.

Betul2 hebat pengetahuan yang di turunkan Tania pada istriku. Betul2 surprise yang mengagumkan. Walau baru pembukaan, saya telah dapat rasakan bila istriku jauh beralih dalam hal seks. Dia jadi lebih aktif dari umumnya. Tambah lebih bernafsu.
Dapat dibuktikan dengan sesudah celanaku terbuka, dia mencium lembut juniorku pas pada ujungnya. Hal yang belum juga sempat dikerjakannya.

Mendadak ia berdiri serta segera mendorongku, sampai saya terbaring di Springbed. Saya terhenyak amun tetaplah diam, menanti langkah Cynthia setelah itu.
Nyatanya ia jalan ke arah Compo serta menghidupkan lagu R&B, yang saya gak tau judulnya.

Lalu dengan gemulai ia mulai meraba-raba badannya sendiri. Istri gue nari erotis, cing!!! Sampai bengong gue ngeliatnya.
Badannya menggeliat penuh birahi, terkadang tangannya mengeramasi rambutnya yang sedada itu.

Lambat tetapi tentu, ia mulai buka baju handuknya. Serta nyatanya di dalamnya ia kenakan 2 piece Lingerie berwarna merah serta agak transparan.

Bra-nya cuma menutupi 1/2 bongkahan toket ukuran 36 D itu, di mana putingnya menyembul sedikit. Berpadu dengan G-String ikat samping dengan Slip Ouvret dengan kata lain lubang pas pada memeknya. Hingga bila butuh, dapat saja ngesex tanpa ada butuh buka CD. Seperti umum, bulu2 jembutnya cuma tersisa sedikit ditengah. Tetapi itu telah cukup buat saya horny berat. Terlebih didukung dengan badan Cynthia yang memanglah sangat baik jadi penari Striptease. Tinggi 168cm, berat 53kg, rambut warna coklat emas terurai sedada, dada membusung ala Sarah Azhari, kulit putih, pinggang ramping, paha mulus, terlebih yang kurang?

" Anda sukai, sayanghhh..? ", tanyanya sembari mendesah serta tetaplah menggeliat merangsang. Pinggulnya mulai bergoyang seperti penari perut, sembari tangannya mengusap-usap memeknya.

Saya cuma dapat mengangguk sembari menelan ludah. Ruar umum, begitu jauh dari perkiraanku. Istriku jadi seperti hipersex gini..

Juniorku telah tegak setegak-tegaknya, merasa ada cairan keluar sedkit dari ujungnya.
" Akuhhh bisa ini dari Tania. Serta ia juga ajar saya untuk ngebahagiain kamuh... hhhhh ", tuturnya sembari terengah-engah.

" Katanyahh.... supayahh suami ngga pergi ke pelacur, istri mesti mungkin saja pelacur untuk suaminyahh.... Supayahh.. dia ngga butuh cari2 nikmat lagihh.... Ahhh... "
Sembari menari, ia memasukkan jari telunjuknya ke liang memek. Menggosok-gosok itilnya.
" Kamuuhhh ingin saya pelacurmuhh.. hhhhh? " tanyanya sembari menjilati bibirnya yang ranum itu.

Kembali saya cuma mengangguk serta tersenyum.
Cynthia juga tersenyum genit. Ia mulai buka bra sembari tetaplah menari.
Lalu melemparkannya ke arahku, pas jatuh di Junior.
Lalu ia merangkak perlahan-lahan, seperti kucing yang mendekati mangsanya.
Berwajah tengadah penuh nafsu birahi, matanya beralih liar, seperti tidak ku kenal.
Bahkan juga ia mengeong saat mendekat ke selangkanganku.

" Ngeooong.....!!! Cayang janganlah bergerak, yah.... Saya ingin mandi kucing ama anda.. ", pintanya sembari tetaplah menjilat bibir.
Saya cuma terduduk di pinggir Springbed, terdiam menanti aksinya.
Saat ini ia pas ada dimuka Junior serta ia menjilatnya perlahan-lahan. Seperti kucing menjilat sosis. Awalannya cuma ujung junior tetapi selekasnya semua batang Penisku dijilatnya. Ia mengerjakannya tanpa ada sedikitpun tangannya menyentuh Penisku. Jadi cuma kepalanya saja yang repot menggeliat di selangkanganku.
" Mmmmm... enaknya kontol anda, sayangku... slruuupp... "
" Wahhh..., jadi vulgar yah saat ini..... ", saya terperanjat.
" Iyahh dong...., kan akuh... slruupss... pelacur.... "
" Ohhh...., iya deh.... "
Saat ini tangannya mulai meraih serta meraba pahaku. Ku cobalah memegang kepalanya, tetapi ia mendongak...
" Janganlah pegang2!!! Anda diam saja.... Kelak ada kalanya anda pegang2. ", tuturnya galak.
" Ups.., oke... ", kataku tersenyum.
Serta ia kembali menjilat penisku. Bahkan juga saat ini tiba2 ia melahapnya dengan ganas. Menyedot-nyedot ujung penisku serta lidahnya tetaplah menjilat didalam rongga mulutnya. Membuat sensasi yang mengagumkan.
" Woww...., Cynhh...., woww.... ", saya cuma dapat menyikapi dengan WOW saja.
Sedotannya saat ini makin ganas, terkadang semua batang penisku amblas dalam mulutnya. Begitu halnya kata2nya, makin vulgar serta cerewet sekali.
" Slurrpp... mmmm... saya kangen kontol anda sayannghhh.. Telah lama akuhhh iinging praktekin pengetahuan nyepongnya Taniaahhh.... slurp.... mhhh "
Saya telah tidak dapat menjawab, bener 2edan sedotan Cynthia.
Tangannya saat ini turut bermain di sekitaran Bijiku, mengelus-elus keduanya.

Sesaat tangan yang satunya menyelip ke arah lubang pantatku. Benar2 rangsangan hebat, deh!!!
Terkadang ia menyedoti lipatan pahaku, lalu kembali pada penisku.
Ada kali 1/2 jam ia repot nyepong. Kepalanya terkadang naik-turun, terkadang bergoyang kiri kanan. Rambutnya yang indah menggelitik lembut kulit pahaku.
Hingga pada akhirnya ia mendadak berdiri serta menyuruhku berbaring.

" Cukup! Giliran saya sekali lagi yang anda jilatin "

Sesudah berbaring, ia merangkak perlahan-lahan diatas badanku sembari lidahnya tetaplah menjilati. Waktu lidahnya menjilati pusarku, ia menggoyangkan ke-2 toketnya yang gede itu pas diatas penisku. Lalu menekannya, naik ikuti arah jilatannya. Naik selalu sampai badanku tertutup liurnya, yang lalu disapu dengan Toketnya.

Saat Putingnya beradu dengan putingku, ia menggeser-gesernya dengan lembut.

Tetapi yang merasa yaitu rangsangan yang hebat. Seperti orang kesetrum deh...
Saat ini ia naik selalu sampai G-Stringnya pas ada dimuka mulutku.

Tangannya mengeramasi lembut rambutku, seolah mengarahkan minta...
dijilat.

" Sayangku... Saat ini anda bisa meraba badanku. Namun anda mesti jilat itilku yahh... "
Tanpa ada diperintah juga, saya sangatlah menginginkan menjilatnya.
" Iyah... Serta anda harus juga seringkali bicara vulgar, ya sayang... "
" Tentuhh, hon... Saya juga akan jadi pelacur paling bernafsu buat kamu, darling... "
Serta akupun segera mencium, menjilat serta menyedot memeknya yang mengintip genit dari lubang G-String itu. Terkadang kusibak bibirnya, agar saya dapat menyedot Itilnya yang telah terangsang itu. Lendir rangsangan mulai membanjiri liang Vagina Cynthia. Terkadang hingga butuh saya hisap agar tidaklah terlalu becek. Lumayan, sekalian menyingkirkan haus.

" Juice memek yang nikmat nih.. ", kataku

" Pasti, sayanghhh. Memekku cuma untukmuhh.. ", tuturnya sembari menghimpit kepalaku ke memeknya.

Pinggul Cynthia bergoyang maju mundur, seolah menyeimbangi pergerakan lidahku.
Pokoknya mukaku seperti dijadiin gosokkan memek deh.

" Seeddoottthh... hhoonn..., itilku..... itilku.... itil.. itil.. ahhh.... ahhh... ahhh... "
Cynthia makin ganas menggoyang pinggulnya, terkadang diangkat serta bergoyang seperti goyang Inul... memeknya berputar diatas hidungku. Serta tiba2 ia menghimpit memeknya kembali pada mulutku.

Tanganku meremas bongkahan pantatnya, sembari kadang-kadang saya selipkan jariku di pinggir lubang pantatnya.

" AAAHHhhhh...... ", pekiknya tiba2 sembari mendongakkan kepalanya. Kepalaku sendiri semakin ditekan ke memeknya serta Cynthia makin ganas menggoyang pinggulnya. Pantatnya makin kencang kuremas.

" Teruusss.... terusss.. sayy..., isap selalu itilku.. Saya mo keluarrhh.... saya mo ngecretzz.. ngecrettsss... ssstttt... Akuhh... akuhh... Ooohhh..... ohhh...... OOhh.... AAAAHHHHHHH.....!!!!!!! "
Tiba2 badannya terdiam menegang serta tangannya menghindari kepalaku dari selangkangannya. Seakan menghindar supaya saya tidak menjilat itilnya sekali lagi.
Benar saja, karna sebagian detik lalu ia menatapku dengan pandangan liar.

" Saya ngga ingin ngecrets hanya dengan lidah... rrrrrr ", tuturnya sembari menggeram penuh nafsu.

" Anda fikir saya ingin dientotin dengan lidah? Hhhhh.... ", Cynthia juga turunkan badannya sampai sejajar pas diatasku.

" Buka tali CDku! ", perintahnya.
Karna tali samping, jadi gampang saja kubuka G-Stringnya. Tinggal buka ikatan, jadi semua terlepas.

Lalu ia menjejalkan G-Stringnya yang telah becek itu di hidungku. Bau lendir Vagina yang ciri khas selekasnya menyebar.

" Anda sukai baunya..? "

Saya mengangguk.
Cynthia tersenyum. Ia buang G-String basah itu ke lantai, lalu kembali menjilati sekujur wajahku yang basah dengan lendir memek. Sembari menjilat, tangannya mencapai penisku serta mengurutnya dengan lembut. Lalu secara cepat dimasukkan kedalam memeknya yang telah merekah serta becek itu, segera menggoyangnya naik turun dengan ganas.

" AAAhhhhhh.... akuhhh... cuma.. menginginkan ngecretss.. dengankontolmu... kontoll... KONNTTOOOOLLLL.... Aahhh..... Ahhhhhh ", jeritnya sembari menggoyang pinggulnya seperti Jockey Kuda. Tangannya meraba-raba puting susunya sendiri yang telah mancung berwarna pink. Cynthia betul2 merangsang dianya. Terkadang kubantu dengan mengusap-usap putingnya, selaras dengan badannya yang naik turun.

" Auuhh.... auuhhh...... kontolmu eennaakkksss.... "
" Iyaahhh...., memekk.. anda juga... sayaangghh.... legitt.... "
10 menit lalu Cynthia melepas pelukannya, segera memunggungi saya serta menungging.
" Saya ingin nyoba style anjing ya, hon.... "
" pasti sayang. ", saya mengiyakan serta segera memasukkan kontolku dari belakang. WWoooowww..., menjadi tambah sempit rupanya. Penisku terasanya diperas oleh dua dinding yang basah. Keluar masuk dengan lincahnya.
Yang membuatku begitu terangsang, Cynthia kadang-kadang melolong seperti anjing beneran.

" Auuuuuu....... Ahhhh.... Ahhh.... Auuuuuu "
Istriku benar2 jadi mesin seks.
Yah..., asal ngga selingkuh mah.... gapapa deh..
Terkadang kuremas juga toketnya dari belakang, iapun menegakkan badannya. Sampai saat ini tempatnya tangan berpegangan dinding serta saya mengocoknya dari belakang.

Tetapi nyatanya ia kurang nikmati tempat Doggie model.

" Saya on top sekali lagi, yah? Jika doggie, itilku ngga keraba jembut kamuhhh.. hhh "
Kamipun ganti tempat sekali lagi ke tempat awal, serta berikut tempat yang sangat disukai Cynthia. Karna semua titik rangsangannya dapat teraba.
Saat ini ia menggenjotku sekali lagi dengan semangat. Tidak lupa dengan kata2 vulgarnya yang semakin ganas.

" Saat ini kamuhhh sekali lagi ngapain sayang.? ", tanyaku iseng di sela genjotannya.
" Sekali lagi ngentot sama kamuuhh.... hhhhh... hhh ", jawabnya terengah.
" Terkecuali ngetot... uhhh... terlebih. yang anda sukahh...? "
" Hhhh.... sssttsss... ngeeweee.... aahhhhh "
Saya tertawa mendengar jawabannya, eh dia jadi semakin ganas.
" Janggannn ketawaa......!!! HHHH.... diammmhhh kamuuhhh.... Ahhh.. ahhhh "
Saat ini goyangannya semakin menggila, badannyapun mulai menegang seperti barusan. Bermakna dia telah mo orgasme.
" Uaahhhh.... uaahh..... Uahhh.... nggeewee..... ngeeweee.... aahhhh "
Dengan tempat on top, Cynthia memelukku. Bibirnya menciumi serta menjilat leherku, sembari tetaplah menggoyang pinggulnya. Serta jeritannya juga makin kencang. Saya juga ikut-ikutan mengocok memeknya dari bawah.
" Truuss.... sayaang.... trrrusss.... hhhh Mo... ngecretsss.... nehh.... ahhh.... ahhhh "
Pelukannya makin kencang, jilatannya makin dalam serta gencar.
" Ohhhh.... Ohhhh.... kontol.. koonntoll.... entotttiii.. akuuu... enttootttii akuuu.... aahhh.... ngenntooott.... ngennttootttt..... "
Ganti saya yang menjilat lehernya, agar dia dapat bebas berteriak... melepas dahaganya.
" Ohhh... saaayaang..... saya.. ingin encret.... encret.... ahh... ahhh... Jemmmbbuuttt... jemmmbuuuttt...... JJJeeEEEMMMBBUUUUTTTTTT..... ", semakin tinggi pekikannya.
" Akuuhhh jugaaaa sayyaangggg..... ", kataku sembari menahan semprotan kontolku. Agar lebih nikmat..
" Barreeng.... yaaahhh... Ahhhhhhh... Ahhhhhhh "
" Cyynnn..... honnney...... I'm Cummming..... "
" AUUUUU... AHHHH..... AAAAHHHHH.... AAAHHHHH.... JJEEEMMMMBBBUUUUUUUUUTTTTTTTT!!!!!!!! "
Badannya menegang, memeluk erat serta membenamkan bibirnya ke pundakku.

Sesaat saya juga memeluknya erat, sembari meyemprotkan mani kedalam memeknya. Mani serta lendir enaknya sama-sama menggulung, sampai...
menyemprot keluar dari memeknya. Membasahi paha kami berdua.
Badan Cynthia menghentak-hentak, nikmati detik2 orgasme. Mungkin saja karena sangat enaknya hingga ia betul2 terkulai lemas di atas dadaku.

Saya membelai punggungnya yang halus dengan lembut, tanpa ada berbicara.
Serta iapun tertidur di atas badanku, sesaat penisku tetaplah ada dalam vaginanya.

Terima kasih, Cyn. Ini bener2 surprise untuk aku.
Serta hingga sekarang ini kami masih tetap sukai coba beberapa style baru atau ngesex di tempat2 yg unik. Yang kelak juga akan saya ceritain sekali lagi jika ada saat.
Terima kasih juga buat Tania, yang telah ngajarin istriku jadi ganas, hahahaha......
AGEN BANDARQ | BANDAR Q | AGEN DOMINO TERPERCAYA | AGEN ADUQ | BANDAR SAKONG| AGEN CAPSA ONLINE