Agen Poker Agen Poker

Agen Ceme Agen Domino99 Terpercaya>

HitsDomino

Minggu, 08 Oktober 2017

Cerita Sex Dewasa-Sanga Menikatin Istri Tetanggga Ku yang Begitu Super Semok

 https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/10/cerita-sex-dewasa-sanga-menikatin-istri.html

Kurasa tidaklah perlu saya katakan mengenai nama serta asalku, dan tempat serta alamatku saat ini. Usiaku saat ini telah mendekati empat puluh th., bila dipikir-pikir semestinya saya telah miliki anak, karna saya telah menikah nyaris lima belas th. lamanya. Meskipun saya tidak demikian ganteng, saya cukup mujur karna memperoleh isteri yang menurutku begitu cantik.

Bahkan juga bisa disebutkan dia yang paling cantik di lingkunganku, yang umumnya menyebabkan kecemburuan beberapa tetanggaku. Isteriku bernama Resi. Ada satu kebiasaanku yang mungkin saja tidak sering orang yang lain punyai, yakni hasrat seks yang tinggi. Mungkin saja beberapa pembaca tidak yakin, terkadang pada siang hari pada saat ada tamu juga seringkali saya mengajak isteri saya sebentar ke kamar untuk lakukan hal tersebut.

Anehnya, nyatanya isteriku juga begitu menikmatinya. Walau bagaimanapun saya tidak sempat punya niat jajan untuk menyeimbangi kegilaanku pada seks. Mungkin saja karna belum juga miliki anak, isteriku juga senantiasa siap setiap waktu. Kegilaan ini diawali waktu hadirnya tetangga baruku, tak tahu siapa yang mulai, kami begitu akrab. Atau mungkin saja karna isteriku yang supel, hingga cepat akrab dengan mereka.

Suaminya sangat baik, usianya kurang lebih sebaya denganku. Cuma isterinya, wooow busyet.., terkecuali masih tetap muda juga cantik serta yang membuatku hilang ingatan yaitu bodynya yang wah, juga kulitnya begitu putih mulus. Mereka juga sama seperti kami, belum juga memiliki anak. Mereka geser kesini karna pekerjaan baru suaminya yang diletakkan perusahaannya yang baru buka cabang di kota tempatku.

Saya serta isteriku umum menyebut mereka Mas Agus serta Mbak Rini. Selebihnya saya tidak paham latar belakang mereka. Bisa disebut kami seperti saudara saja karna nyaris sehari-hari kami bercakap, yang kadang-kadang di teras tempat tinggalnya atau demikian sebaliknya. Disuatu malam, saya seperti umumnya bertandang ke tempat tinggalnya, sesudah bercakap panjang lebar, Agus menawariku nonton VCD blue yang tuturnya baru dipinjamnya dari rekannya.

Saya juga tidak menampik karna terkecuali belum juga jauh malam aktivitas yang lain juga tak ada. Seperti umumnya, film blue pasti ceritanya itu-itu saja. Yang membuatku kaget, mendadak isteri Agus turut nonton dengan kami. “Waduh, bagaimana ini Gus..? Tidak enak nih..! ” “Nggak apa-apalah Mas, toh itu tontonan kok, tidak dapat dipegang. Bila Mas tidak keberatan, Mbak Res di ajak sekalian. ” tuturnya mengatakan isteriku.

Saya tersinggung juga saat itu. Namun sesudah kupikir-pikir, apa kelirunya? Pada akhirnya saya pamit sebentar untuk menyebut isteriku yang tinggal sendirian dirumah. “Gila anda..! Apa nikmatnya nonton gituan kok sama tetangga..? ” kata isteriku saat kuajak. Pada akhirnya saya malu juga sama isteriku, kuputuskan tidak untuk kembali sekali lagi ke tempat tinggal Agus.

Mendingan segera tidur saja agar besok cepat bangun. Paginya saya tidak berjumpa Agus, karna telah lebih dulu pergi. Di teras tempat tinggalnya saya cuma lihat isterinya tengah minum teh. Saat saya lewat, dia menanyaiku mengenai yang barusan malam. Saya katakan Resi tidak ingin kuajak hingga saya segera saja tidur. Mataku jelalatan menatapinya.

Busyet.., dasternya nyaris transparan memperlihatkan lekuk badannya yang mulai sejak dahulu menggodaku. Namun ah.., mereka kan tetanggaku. Namun basic memanglah fikiranku telah tidak beres, kutunda keberangkatanku ke kantor, saya kembali pada tempat tinggal menjumpai isteriku. Seperti umumnya bila telah begini saya segera menarik isteriku ke tempat tidur.

Mungkin saja karna telah umum Resi sedikit memprotes. Yang mengagumkan yaitu pagi hari ini saya betul-betul hilang ingatan. Saya bergulat dengan isteriku seperti kesetanan. Kemaluan Resi kujilati hingga selesai, bahkan juga kusedot hingga isteriku menjerit. Edan, kok saya hingga segila ini ya, walau sebenarnya hari masih tetap pagi. Namun hal tersebut tidak terpikirkan olehku sekali lagi.

Isteriku hingga terengah-engah nikmati apa yang kulakukan terhadapnya. Resi segera memegang kemaluanku serta mengulumnya, tak tahu kesenangan apa yang kurasakan waktu itu. Benar-benar, tidak bisa kuceritakan. “Mas.., saat ini Mas..! ” pinta isteriku memelas. Pada akhirnya saya mendekatkan kemaluanku ke lubang kemaluan Resi.

Tempat tidur kami juga turut bergoyang. Sesudah kami berdua keduanya sama tergolek, mendadak isteriku ajukan pertanyaan, “Kok Mas mendadak nafsu banget sich..? ” Saya diam saja karna malu menyebutkan kalau sesungguhnya Rini lah yang menambah tensiku pagi hari ini. Sorenya Agus datang ke rumahku, “Sepertinya Mas miliki kelainan sepertiku ya..? ” tanyanya sesudah kami berbasa-basi. “Maksudmu apa Gus..? ” tanyaku heran. “Isteriku barusan narasi, tuturnya barusan pagi dia lihat Mas serta Mbak Resi bergulat sesudah bercakap dengannya. ” Loh, saya heran, dari tempat mana Rini terlihat kami mengerjakannya? Oh iya, baru kusadari nyatanya jendela kamar kami sama-sama bertemu.

Agus segera memberikan, “Nggak usah malu Mas, saya juga maniak Mas. ” tuturnya tanpa ada malu-malu. “Begini saja Mas, ” tanpa ada mesti mengerti perasaanku, Agus segera meneruskan, “Aku miliki inspirasi, bagaimana bila kelak malam kita buat acara..? ” “Acara apa Gus..? ” tanyaku penasaran. “Nanti malam kita buat pesta di rumahmu, bagaimana..? ” “Pesta apaan..? Hilang ingatan anda. ” “Pokoknya tenang saja Mas, anda hanya nyediain makan serta musiknya saja Mas, kelak minumannya saya yang nyediain. Kita berempat saja, sebatas refresing ajalah Mas, kan Mas belum juga sempat cobanya..? ”

Malamnya, mendekati jam 20. 00, Agus dengan isterinya telah berada di rumahku. Sembari minum dan makan, kami bercakap mengenai masa muda kami. Nyatanya ada kesamaan diantara kami, yakni suka pada serta relatif maniak pada seks. Disertai musik yang disetel oleh isteriku, ada perasaan yang agak aneh kurasakan.

Saya tidak bisa menerangkan perasaan apa ini, mungkin saja dampak minuman yang dibawakan Agus dari tempat tinggalnya. Mendadak saja nafsuku bangkit, saya mendekati isteriku serta menariknya ke pangkuanku. Musik yg tidak demikian kencang merasa seperti menyelimuti pendengaranku. Kulihat Agus juga menarik isterinya serta menciumi bibirnya.

Saya makin terangsang, Resi juga makin bergairah. Saya belum juga sempat rasakan perasaan begini. Tidak berapakah lama Resi telah telanjang bulat, tak tahu kapan saya menelanjanginya. Sebentar saya terasa bersalah, mengapa saya lakukan hal semacam ini dimuka orang yang lain, namun lalu hal tersebut tidak terpikirkan olehku sekali lagi.

Seakan-akan nafsuku telah menggelegak menaklukkan fikiran normalku. Kuperhatikan Agus perlahan mendudukkan Rini di meja yang berada di depan kami, mengangkat rok yang dipakai isterinya, lalu membukanya lewat cara mengangkatnya ke atas. Saya makin tidak karuan pikirkan mengapa hal semacam ini bisa berlangsung didalam rumahku.

Namun itu cuma sekilas, selanjutnya saya telah nikmati permainan itu. Rini juga tinggal cuma kenakan BH serta celana dalamnya saja, serta masih tetap duduk diatas meja dengan lutut tertekuk serta terbuka menantang. Perlahan Agus buka BH Rini, terlihat dua bukit putih mulus menantang menyembul sesudah penutupnya terbuka. “Kegilaan apa sekali lagi ini..? ” batinku. Seakan-akan Agus tahu, karna senantiasa saya cermati tawarkan bertukaran denganku.

Kulihat isteriku yang masih tetap terbaring di sofa dengan mulut terbuka menantang dengan nafas tersengal menahan nafsu yang menggebu-gebu, seakan-akan tidak keberatan apabila tempatku digantikan oleh Agus. Lalu kudekati Rini yang saat ini tinggal cuma kenakan celana dalam. Dengan tubuh yang sedikit gemetar karna memanglah ini pengalaman pertamaku mengerjakannya dengan orang yang lain, kuraba pahanya yang putih mulus dengan lembut.

Sesaat Agus kulihat makin beringas menciumi sekujur badan Resi yang umumnya saya lah yang mengerjakannya. Perlahan jari-jemariku mendekati daerah kemaluan Rini. Kuelus sisi itu, walaupun masih tetap tertutup celana dalam, namun aroma ciri khas kemaluan wanita telah merasa, serta sisi itu telah mulai basah.

Perlahan kulepas celana dalamnya dengan hati-hati sembari merebahkan tubuhnya diatas meja. Terlihat bulu-bulu yang belum juga demikian panjang menghiasi sisi yang ada diantara ke-2 paha Rini ini. “Peluklah saya Mas, tolonglah Mas..! ” erang Rini seakan telah siap untuk mengerjakannya.

Namun saya tidak mengerjakannya. Saya menginginkan memberi kesenangan yang benar-benar kesenangan padanya malam hari ini. Kutatapi semua sisi badan Rini yang memanglah benar-benar prima. Umumnya saya cuma bisa memandangnya dari terlalu jauh, itu juga dengan terhambat baju. Berlainan saat ini tidak cuma lihat, namun bisa nikmati.

Benar-benar, ini satu yg tidak sempat terduga olehku. Seperti menginginkan melahapnya saja. Lalu kujilati semuanya tanpa ada sisa, sesaat tangan kiriku meraba kemaluannya yang ditumbuhi bulu hitam halus yg tidak demikian tidak tipis. Sisi ini merasa begitu lembut sekali, mulut kemaluannya telah mulai basah.

Perlahan-lahan kumasukkan jari telunjukku kedalam. “Sshh.., akh..! ” Rini menggelinjang nikmat. Kuteruskan mengerjakannya, saat ini lebih dalam serta memakai dua jari, Rini mendesis. Saat ini mulutku menuju dua bukit menonjol di dada Rini, kuhisap sisi putingnya, badan Rini bergetar panas.

Mendadak tangannya mencapai kemaluanku, menggenggam dengan ke-2 telapaknya seakan takut terlepas. Tempat Rini saat ini berbaring miring, sesaat saya berlutut, hingga kemaluanku pas ke mulutnya. Perlahan-lahan dia mulai menjilati kemaluanku. Gantian tubuhku saat ini yang bergetar hebat.

Rini memasukkan kemaluanku kedalam mulutnya. Ya ampun, nyaris saya tidak mampu menikmatinya. Mengagumkan nikmatnya, benar-benar..! Belum juga sempat kurasakan begini. Sesaat diatas Sofa Agus serta isteriku seperti membuat angka 69. Resi berada di bawah sembari mengulum kemaluan Agus, sesaat Agus menjilati kemaluan Resi.

Napas kami berempat sama-sama berkejaran, seakan-akan lakukan perjalanan panjang yang melelahkan. Bunyi Music yang tak tahu telah berapa lagu seakan menaikkan semangat kami. Saat ini tiga jari kumasukkan kedalam kemaluan Rini, dia melenguh hebat sampai kemaluanku lepas dari mulutnya.

Gantian saya saat ini yang menciumi kemaluannya. Kepalaku seperti terjepit diantara ke-2 belah pahanya yang mulus. Kujulurkan lidahku sepanjang-panjangnya serta kumasukkan kedalam kemaluannya sembari kupermainkan di dalamnya. Aroma serta rasa-rasanya makin memuncakkan nafsuku.

Saat ini Rini terengah-engah serta lalu menjerit tertahan memohon agar saya selekasnya memasukkan kemaluanku ke lubangnya. Cepat-cepat kurengkuh ke-2 pahanya serta menariknya ke bibir meja, kutekuk lututnya serta kubuka pahanya lebar-lebar agar saya bisa memasukkan kemaluanku sembari berjongkok.

 https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/10/cerita-sex-dewasa-sanga-menikatin-istri.html

Perlahan kuarahkan senjataku menuju lubang punya Rini. Saat kepala kemaluanku masuk lubang itu, Rini mendesis, “Ssshh.., aahhk.., aduh nikmatnya..! Selalu Mas, masukan sekali lagi akhh..! ” Dengan tentu kumasukkan lebih dalam sembari kadang-kadang menarik sedikit serta mendorongnya sekali lagi.

Ada kesenangan mengagumkan yang kurasakan saat saya mengerjakannya. Mungkin saja karna sampai kini saya cuma mengerjakannya dengan isteriku, kesempatan ini ada suatu hal yg tidak sempat kurasakan terlebih dulu. Tanganku saat ini telah meremas payudara Rini dengan lembut sembari mengusapnya.

Mulut Rini juga seperti megap-megap kesenangan, selekasnya kulumat bibir itu sampai Rini hampir tidak bisa bernapas, kutindih serta kudekap sekuat-kuatnya sampai Rini berontak. Pelukanku makin kuperketat, seakan-akan akan tidak terlepas sekali lagi. Keringat telah membasahi semua badan kami.

Agus serta isteriku tidak kuperhatikan sekali lagi. Yang kurasakan saat ini yaitu satu petualangan yang belum juga sempat kulalui terlebih dulu. Pantatku masih tetap naik turun diantara ke-2 paha Rini. Mengagumkan kemaluan Rini ini, seperti ada penyedot saja di dalamnya. Kemaluanku seakan tertarik kedalam.

Dinding-dindingnya seperti lingkaran magnet saja. Mata Rini merem melek nikmati permainan ini. Erangannya tidak sempat putus, sesaat helaan napasnya memburu terengah-engah. Tempat saat ini beralih, Rini saat ini membungkuk menghadap meja sembari memegang ke-2 bagian meja yang barusan tempat dia berbaring, sesaat saya dari belakangnya dengan berdiri memasukkan kemaluanku.

Hal semacam ini cukup susah, karna terkecuali ukuran kemaluanku lumayan besar, lubang kemaluan Rini juga makin ketat karna membungkuk. Kukangkangkan kaki Rini lewat cara memperlebar jarak pada ke-2 kakinya. Perlahan-lahan kucoba memasukkan senjataku. Kesempatan ini berhasil, namun Rini melenguh nyaring, perlahan kudorong kemaluanku sembari kadang-kadang menariknya. Lubangnya merasa sempit sekali.

Sebagian waktu, mendadak ada cairan punya Rini membasahi lubang serta kemaluanku sampai merasa nikmat saat ini. Kembali kudorong senjataku serta kutarik sedikit. Goyanganku makin lincah, pantatku maju mundur teratur. Kelihatannya Rini juga nikmati style ini. Buah dada Rini bergoyang-goyang juga maju-mundur ikuti irama yang datang dari pantatku.

Kuremas buah dada itu, kulihat Rini telah tidak kuasa menahan suatu hal yg tidak kumengerti apakah itu. Erangannya makin panjang. Kecepatan juga kutambah, goyangan pinggul Rini makin kuat. Badanku merasa makin panas. Ada suatu hal yang terdorong dari dalam yg tidak kuasa saya menahannya.

Kelihatannya menyebar menuju kemaluanku. Saya masih tetap berupaya menahannya. Selekasnya saya mencabut kemaluanku serta membopong badan Rini ke tempat yang lebih luas serta menyuruh Rini kemampuanng di bentangan karpet. Secepat-cepatnya saya menindihnya sembari menekuk ke-2 kakinya hingga ke-2 ujung lututnya melekat ke perut, hingga saat ini terlihat kemaluan Rini menyembul mendongak ke atas menantangku.

Selekasnya kumasukkan senjataku kembali kedalam lubang kemaluan Rini. Pantatku kembali naik turun memiliki irama, namun kesempatan ini lebih kencang seperti juga akan menjangkau finish saja. Nada yang terdengar dari mulut Rini makin tidak karuan, seakan nikmati tiap-tiap suatu hal yang kulakukan kepadanya. Mendadak Rini memelukku sekuat-kuatnya.

Goyanganku juga makin jadi. Saya juga berteriak sejadinya, merasa ada suatu hal keluar dari kemaluanku. Rini menggigit leherku sekuat-kuatnya, selekasnya kurebut bibirnya serta menggigitnya sekuatnya, Rini menjerit kesakitan sembari bergetar hebat. Mulutku merasa asin, nyatanya bibir Rini berdarah, namun seakan kami tidak memperdulikannya, kami seakan terikat kuat serta berguling-guling di lantai.

Diatas sofa Agus serta isteriku nyatanya juga telah menjangkau puncaknya. Kulihat Resi tersenyum senang. Sesaat Rini tidak ingin melepas kemaluanku dari dalam kemaluannya, ke-2 ujung tumit kakinya masih tetap menghimpit ke-2 pantatku. Tidak kusadari semua cairan yang keluar dari kemaluanku masuk ke liang punya Rini.

Kulihat Rini tidak memperdulikannya. Perlahan otot-ototku mengendur, serta pada akhirnya kemaluanku lepas dari kemaluan Rini. Rini tersenyum senang, walaupun kelelahan saya juga rasakan kesenangan tidak ada tara. Resi juga tersenyum, cuma terlihat malu-malu. Lalu memunguti bajunya serta menuju kamar mandi.

Sampai sekarang ini momen itu masih tetap terang dalam ingatanku. Agus serta Rini saat ini telah geser serta kembali pada Jakarta. Kadang-kadang kami masih tetap terkait lewat telepon. Mungkin saja saya akan tidak sempat melupakan momen itu. Sempat satu saat Rini bertandang ke tempat tinggal kami, kebetulan saya tak ada dirumah. Dia cuma ketemu dengan isteriku.
AGEN BANDARQ | BANDAR Q | AGEN DOMINO TERPERCAYA | AGEN ADUQ | BANDAR SAKONG| AGEN CAPSA ONLINE

 https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/10/cerita-sex-dewasa-sanga-menikatin-istri.html

Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )
Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong

Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games
Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :
http://bit.ly/2m8zJjV

HOT PROMO !!!
* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%
* PROMO BONUS REFERAL 20%
* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000

Info Lebih Lanjut Hub:
* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG
* Pin BBM : D86DAFAF
* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com

* baca juga artikelnya : http://ceritasexdewasa168.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar