Cerita Sex Dewasa-Permainan yang Begitu Liarnya Tante Yuni Dan Temannya yang Cantik Bahenol

Hari itu saya tengah repot memasak indomie untuk mengganjal perutku yang merasa sedikit lapar, saat tunjukkan jam 21. 00 WIB. Sesungguhnya memanglah ini bukanlah kebiasaanku, tetapi karna waktu itu saya tengah malas jadi saya mencari yang praktis saja. Hingga kuputuskan untuk memasak indomie. Demikian usai memasak serta siap memakan mie yang barusan usai kumasak ini, mendadak pintu bel rumahku berbunyi. Saya juga selekasnya jalan menuju ruangan tamu serta membukakan pintu. Nyatanya Tante Yuni datang dengan rekannya. Berikut awal Narasi Seks Paling baru Liarnya Tante Yuni Serta Rekannya.

“Hai Mario, apa kabarnya kamu..? ” Bertanya Tante Yuni waktu pintu terbuka.

“Hai Tante, berita baik kok. Silakan masuk.. ” balasku sembari mempersilakan mereka duduk di sofa panjang di ruangan tamu.

“Iya, kamu sekali lagi ngapain..? ”

“Baru usai masak mie tuch, masih tetap anget. Umum iseng saja buat makan malem. Uda pada makan belum juga nih..? ”

“Kami uda makan kok, kamu makan dahulu saja.. ”

“Sebentar ya, Tan.. Jadi gak enak nih, ada tamu jadi ditinggal makan.. ”

“Ga apa-apa Mario, seperti sama siapa saja kamu pakai gak enak semua.. ”

Saya membalasnya dengan senyuman, lantas saya selekasnya ke dapur serta ambil mangkuk indomieku yang barusan lantas membawanya ke ruangan tamu. Tidak lupa saya juga membawakan air putih pada tante Yuni serta rekannya ini.

Jadi deskripsi, Tanteku ini termasuk masih tetap muda. Umurnya baru 34 Th., kebetulan memanglah beliau yaitu adik bungsu dari Ibuku. Perawakannya yang menarik senantiasa jadi fokus perhatian beberapa lelaki, karna Tante Yuni rajin gym serta yoga hingga bentuk badannya terbangun dengan baik. Malam itu dia datang kenakan dress yang begitu seksi menghadirkan tiap-tiap lekuk badannya.

Memanglah saya sekarang ini hidup sendiri karna ke-2 orang tuaku bekerja diluar negeri. Bapak serta Ibuku memanglah memegang jabatan perlu dalam perusahaan tempat mereka bekerja. Walau ditinggal hidup sendiri saya tidak sempat terasa kesepian karna saudara-saudara kami seringkali bertandang. Satu diantaranya ya Tante Yuni ini, tetapi tak tahu mengapa hari ini ia datang malam-malam begini dengan rekannya. Nyatanya mereka kebetulan baru pulang dari acara lagi th. rekan serta lewat daerah rumahku hingga Tante Yuni mengambil keputusan untuk singgah.

“Mario, kenalkan ini rekan tante namanya Grace.. ” kata Tante Yuni waktu mengenalkan rekannya.

Berbarengan dengan perkataan tante, rekannya juga menyodorkan tangannya untuk bersalaman serta selekasnya kusambut.

“Grace.. ” tuturnya.

“Mario.. ” balasku.

“Ini, Grace, keponakan yang seringkali kuceritakan. Ganteng kan..? ” Kata tante Yuni waktu kami tengah bersalaman.

“Iya Yun.. Ganteng keponakan kamu.. ” balas Grace.

“Hahaha.. Tante dapat saja.. ” jawabku sembari tertawa serta direspon dengan juga tawaan oleh keduanya.

Sembari makan saya juga bercakap serta bercanda-canda dengan mereka. Tak tahu ada apa hari itu saya terasa tertarik sekali dengan Tante serta rekannya itu. Sekian kali terlintas dalam benakku untuk menggauli mereka berdua, mungkin saja karna sekian kali candaan kami menyerempet problem seksual, hingga tanpa ada merasa libidoku jadi bangkit karena itu.

Hari itu mereka juga kenakan pakaian yang begitu seksi serta menggoda, sekian kali mereka buka kakinya hingga tanpa ada diakui paha mulus mereka terlihat oleh diriku, bahkan juga kadang-kadang celana dalam yang mereka gunakan juga terlihat menyembul keluar. Jadi lelaki normal sudah pasti diriku terangsang oleh panorama itu.

Serta yang buat saya malu sekian kali mereka mengerti kenakalan mataku itu, sampai pada akhirnya Tante Yuni juga buka nada.

“Mario, hayooo liatin apa…? Daritadi tante perhatiin kamu gak konsentrasi ya ngobrolnya.. ”

“Hayoooo, kamu liatin apa Mario.. Sepertinya keponakan kamu nakal juga ya, Yun.. ” kata Grace memberikan.

“Maaf Tante.. Mario ketauan kurang ajar ya.. ”

Karna terasa tidak enak serta malu saya juga mengemukakan keinginan maaf pada keduanya. Tetapi tanggapan mereka benar-benar mengagetkan.

“Ga apa-apa kok Mario, itu pertanda kamu lelaki normal.. ” Kata Tante Yuni.

“Iya, tenang saja Mario. Kami gak geram kok.. Jadi jadi penasaran.. ” Kata Grace menimpali perkataan tanteku sembari melirik tanteku serta tersenyum nakal, buat jantungku makin berdebar-debar serta otakku berfikir arti dari kata penasarannya apa itu.

“I.. i.. iya Tan.. Lagi maaf ya.. ”

“Tante tau kok dari barusan kamu ngeliatin apa.. ” ucap Tante Yuni.

“Ini kaan.. ” Grace turut menjawab sembari memperlebar selangkangannya, hingga kesempatan ini saya tidaklah perlu sekali lagi susah-sudah mengintip isi yang ada didalam dressnya itu.

Waktu itu terpampang terang paha mulus grace yang diujungnya terlihat celana dalam berwarna pink. Baru saja kunikmati panorama dadakan itu mendadak Tante Yuni juga lakukan hal yang sama.

“Iya, kamu liatin ini kan…” kata Tante Yuni sembari memperlebar kakinya.

Jantungku berdebar makin kencang lihat aksi ke-2 wanita ini. Desiran darahku makin terpacu buat penisku jadi tegang. Mereka sama-sama bertatapan seakan berikan kode satu sama beda, serta geser tempat duduk ke sebelahku.

“Hayoooo, Mario nakal ya.. ” Kata tante Yuni sembari mengelus dadaku.

“Mario nyatanya nakal juga yaaa…” Grace juga turut menimpali.

Tanganku keduanya dicapai oleh Tante Yuni serta Grace, tanpa ada diduga mereka menempatkan tanganku di paha mereka semasing.

“Jangan hanya diliatin saja, niiih…” kata Tante Yuni sebentar sesudah menempatkan tanganku di pahanya.

Sesaat Grace lebih dahulu melakukan tindakan serta mencium pipiku, seakan tidak ingin kalah Tante Yuni juga lakukan hal yang sama. Saya cuma dapat diam serta terpaku dengan aksi ke-2 wanita ini. Tante Yuni menciumi bibirku, saya juga tidak ingin tinggal diam kesempatan ini, kubalas ciuman tanteku itu. Grace yang berada di sebelahku mulai menciumi telingaku sembari kadang-kadang dikulum olehnya.

Saya juga sedikit menggelinjang karna rasa geli yang diakibatkan oleh aksi Grace itu. Lidahnya yang basah menjilati telinga serta leherku. Benar-benar nikmat rasa yang kurasakan waktu itu, serta tangan mereka meraba-raba paha serta kadang-kadang meraba serta meremas penisku. Pijatan-pijatan lembut yang mereka kerjakan pada penisku membuatnya makin keras serta tegak berdiri.

Tanganku mulai memegang serta meremas-remas payudara Tante Grace dari luar pakaiannya, serta kulihat Tante Grace mendesis, serta dia cuma diam saja pada saat tanganku memainkan payudaranya. Lantas saya mulai mencium bibirnya, bibirku dibalas oleh Tante Grace dengan ganasnya. Lidah kami sama-sama berpautan serta air ludah kami sama-sama bertukar. Lihat saya dengan Tante Grace tengah asik bercumbu, tangan Tante Yuni mulai bergerilya lebih liar, meremas-remas batang kejantananku dari luar celanaku.

Tiga menit sesudah saya usai nikmati bibir serta tindakan remasanku di payudara Tante Grace, lantas saya mengajak mereka masuk kedalam kamar tidurku. Lantas kami bertiga masuk ke kamarku. Didalam kamarku mereka berdua melepas bajunya semasing sampai bugil. Saya makin tertegun lihat ke-2 badan mereka serta dua gunakan payudara dan liang kewanitaan mereka yang indah itu. Payudara mereka sama besarnya, hanya ketidaksamaan dari mereka yaitu bulu kemaluannya, bulu kemaluan Tante Yuni begitu lebat serta hitam, sedang Tante Grace bersih tanpa ada bulu.

Sesudah mereka bugil, lantas mereka menanggalkan semua bajuku satu per satu sampai telanjang bulat. Lantas saya naik ke atas tempat tidurku. Saya mengatur tempat, tempatku tiduran terlentang, Tante Grace kusuruh naik ke atas wajahku serta berjongkok lantas saya mulai mejilat-jilat liang kewanitaannya dengan lidahku, kadang-kadang jariku memainkan klitorisnya serta memasukkan jariku kedalam liang kewanitaannya yang telah basah itu, Tante Yuni tanpa ada kupinta selekasnya memainkan penisku. Batang kejantananku itu di kocok, dijilat serta dikulum kedalam mulutnya sampai semuanya batang kejantananku masuk kedalam mulutnya. Merasa sangat nikmat saat batang kejantananku dikenyot-kenyot oleh Tante Yuni.

Selang 10 menit saya lihat Tante Yuni mulai merubah tempatnya, dia berjongkok diatas selangkanganku serta batang kejantananku diarahkan ke liang kewanitaannya dengan tangannya serta dengan perlahan masuklah batang kejantananku ke liang senggamanya yang merasa hangat serta basah. Lantas Tante Yuni menaik-turunkan pantatnya, terdengar nada desahan-desahan nikmat yang keluar dari mulut Tante Yuni,

“Hhhmm.. aaakkhh.. aaakkhh.. hmmm.. ” Tante Yuni selalu menaik-turunkan pantatnya serta kadang-kadang memutar-mutar pantatnya.

Waktu nikmati hangatnya liang kewanitaan Tante Yuni, saya masih tetap selalu menjilat-jitat serta mengocok jariku ke liang kewanitaan Tante Grace. Saat tengah asiknya menjilat liang kewanitaan Tante Grace, lidahku rasakan satu cairan kental yang keluar dari liang kewanitaan Tante Grace, lantas kusedot serta kutelan air kesenangan Tante Grace itu serta kubersihkan liang kewanitaannya dengan lidahku. Sepuluh menit lalu kulihat Tante Yuni telah tidak tahan sekali lagi serta pada akhirnya,

*Crreeett.. crreeett.. * air maninya mangalir deras membasahi batang kejantananku, saat itu Tante Yuni kerkulai lemas di sampingku serta saat ini batang kejantananku telah lepas dari liang senggamanya.

Lantas saya mngubah tempat, saat ini Tante Grace kusuruh menungging serta dari belakang kuarahkan batang kejantananku ke liang senggamanya,

*Bleeesss.. *

Saya mulai memaju mundurkan batang kejantananku di liang kewanitaannya dari belakang, saya selalu memaju-mundurkan batang kejantananku, sambil tanganku meremas-remas payudara yang menggantung serta bergoyang-goyang itu. Rintihan nikmat juga terdengar dari mulutnya..

“Aakhhh.. aakkkhhh.. selalu sayang.. enak.. aaakkkh.. hhhmmm.. ” Saat batang kejantananku keluar masuk di liang kewanitaannya, dibalas juga oleh Tante Grace dangan memaju-mundurkan pantatnya.

Selang 20 menit saya mengubah tempat sekali lagi, saat ini kuatur tempat Tante Grace tiduran terlentang lantas kuangkat ke-2 kakinya ke atas, kubuka lebar-lebar pahanya, lantas kuarahkan kembali batang kejantananku ke liang kewanitaannya dan

*Bleess.. * batang kenikmatanku masuk ke liang kewanitaannya sekali lagi, saya mulai mamaju-mundurkan pinggulku.

Sepuluh menit lalu dia akan meraih klimaks

“Aakhhh.. akhhh.. Say, Tante telah tidak tahan sekali lagi ingin keluar.. ” rengeknya.

“Mario belom ingin keluar nich Tan.. bila ingin keluar, keluarin saja, ” kataku serta pada akhirnya..

*Creet.. creettt.. creettt.. *

Dia kembali menjangkau puncak kenikmatannya serta tampak capek karna senang. Karna saya belum juga menjangkau puncak kesenangan lantas saya mengubah tempat dengan style “side to side”, (satu kaki Tante Grace diangkat ke atas sedang kaki satunya tidak diangkat, sedang tempat badan miring). Kukocok-kocokkan batang kejantananku dengan tempo tengah di liang senggamanya, serta 20 menit lalu saya rasakan kelihatannya saya juga akan menjumpai puncak kesenangan, lantas saya percepat pergerakanku, kukocok dengan tempo cepat serta agak kasar di liang kewanitaannya serta terdengar rintihan kesakitan serta rasa nikmat yang terdengar dari mulutnya.

“Ouw.. aaahhkkk.. aaakkhhh.. aakhhh.. ” lalu kucabut serta kuarahkan batang kejantananku ke muka Tante Grace serta..

*Creet.. creett.. creeett.. * spermaku muncrat di berwajah.

Lantas batang kejantananku kuarahkan ke mulutnya minta dibikin bersih oleh Tante Grace dengan lidahnya serta saya juga terkulai lemas di dalam ke-2 tante itu. Lima belas menit sesudah mengatur nafas serta lihat kemolekan ke-2 badan tante itu, batang kejantananku sadah mulai berdiri sekali lagi serta mengeras, saat ini sasaranku yaitu Tante Yuni. Kuangkat badan Tante Yuni serta saya menyuruhnya menungging, lantas batang kejantananku kuarahkhan ke lubang pantatnya serta batang kejantananku telah masuk kedalam lubang pantatnya, saya mulai mengocok-ngocok kembali batang kejantananku di pantatntya,

“Aaakkhhh.. aaakkhhh.. hhmmm.. ” cuma itu yang keluar dari mulut Tante Yuni waktu saya menusuk-nusuk pantatnya.

Selang 5 menit saya kembali mengubah tempat, saya duduk di tepi ranjang serta Tante Yuni duduk diatas selangkanganku menghadapku. Lantas, saat ini batang kejantananku bukanlah di lubang pantatnya sekali lagi namun dimasukkan ke liang kewanitaannya. Tante Yuni mulai menaik-turunkan pantatnya diatas selangkanganku serta sembari nikmati pergerakan dari tempat itu saya meremas-remas ke-2 payudaranya serta kusedot-sedot bertukaran, kugigit-gigit puting susunya serta dari payudara itu keluar satu cairan dari putingnya.

Nyatanya yang keluar itu yaitu air susunya, segera saja kusedot serta rasa-rasanya sangat nikmat. Saat saya menyedot air susunya makin kuat desahan Tante Yuni. 1/2 jam lalu kami keduanya sama menjangkau puncak kesenangan serta,

*Creettt.. crreeettt.. creettt.. * kami berdua orgasme serta terkulai lemas ditempat tidur dengan batang kejantananku yang masih tetap menancap di liang kewanitaannya.

Kami bertiga pada akhirnya tertidur kelelahan, esok paginya kami juga lakukan jalinan sekali lagi bertiga di kamar tidur ataupun di kamar mandi waktu kami mandi dengan. Sesudah permainan serta mandi dengan itu usai lalu ke-2 tante itu juga pulang. Sekianlah Narasi Seks Paling baru Liarnya Tante Yuni Serta Rekannya ini.

Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )

Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong

Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games

Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :

http://bit.ly/2m8zJjV

HOT PROMO !!!

* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%

* PROMO BONUS REFERAL 15%

* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000

Info Lebih Lanjut Hub:

* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG

* Pin BB : D8DA45DE

* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com

* baca juga artikelnya : http://www.beritalucu889.blogspot.com

* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com

* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com

* baca juga artikelnya : http://www.ceritaterkini88.blogspot.com