Cerita Sex Dewasa-Begitu Nikmatnya Ngentot Dengan Remaja SMA yang Begitu Cantik

https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/10/cerita-sex-dewasa-begitu-nikmatnya_9.html

pengalamanku ngentot cewek sma bispak namun saya akui toketnya gede banget serta amoi banget memeknya. Bermula dari saya yang bisa tender gede, saya serta rekanku pada akhirnya menginginkan sedikit bersenang-senang serta coba fantasi sex baru dengan cewek-cewek abg belia. Pada akhirnya sesudah bertanya ke sana kemari, ketemu dengan juga yang namanya Novi serta Lisa. 2 cewek ini masih tetap sma kelas 3, namun mereka begitu liar sekali. Baru kelas 3 sma saja telah jadi lonte perek serta cewek bispak. Terlebih kelak jika dah gede ya? memeknya soak kali ye. Ahh namun saya gak sempat mikirin itu, yang perlu memeknya dapat digoyang sekarang ini serta dapat muasin kontol saya. Telah itu saja yang perlu. Untuk masalah yang lain bukanlah masalah saya.

Saya selekasnya ambil HP-ku serta menelpon Andi, rekanku itu.

“Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue tengah tidak ada”
“Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana? ”

“Ke Surabaya.. Ada saudaranya kawinan”
“Besok janganlah kesiangan ya datangnya.. Jam 11-an deh”
“OK”

Kemudian kunyalakan sebatang rokok, serta kuteruskan pekerjaanku.

Pagi itu, saya pergi ke Bogor. Dalam perjalanan, saya singgah ke tempat satu diantara clientku di daerah Tebet, untuk ambil pembayaran project yang sudah kuselesaikan. Sesudah ambil check pembayaran, selekasnya saya menuju tol Jagorawi. Sialnya ban mobilku pernah kempes, untungnya hal tersebut berlangsung sebelumnya saya masuk jalan tol. Mengakibatkan, meskipun saya sudah meningkatkan mobilku, baru sekitaran jam 12. 30 saya hingga dirumah Andi.

“Sialan lu.. Gue telah bebrapa tunggulah dari barusan, baru dateng”. Andi berkata sedikit jengkel saat buka pintu tempat tinggalnya.
“Sorry.. Gue butuh ke client dahulu.. Telah gitu barusan bannya kempes, harus ganti ban dahulu di dalam jalan”
“Anterin gue tambal ban dahulu yuk.. Baru kita cabut” sambungku sekali lagi.
“Bentar.. Gue ganti dahulu ya”. Andi juga lalu ngeloyor pergi ke kamarnya.

Sembari menanti, saya membaca koran di ruangan tamu. Tidak lama Siska, adik Andi, datang membawa minuman.

“Kok telah lama tidak singgah Mas? ”
“Iya Sis, habis repot.. Harus mencari uang nih” jawabku.
“Mentang-mentang telah jadi entrepreneur.. Sombong ya” godanya sembari tertawa kecil. Siska ini memanglah cukup akrab denganku. Anaknya memanglah ramah serta mengasyikkan. Kami juga bersenda gurau sembari menanti kakaknya yang tengah bersiap.

Sesudah Andi keluar, kami selekasnya pergi menuju tukang tambal ban paling dekat. Sesudah beres, saya membawa mobilku menuju satu bank swasta untuk mencairkan check dari clientku. Antrian lumayan panjang hari itu, mengakibatkan cukup lama juga kami menggunakan saat disana.

Waktu keluar dari bank itu, jam sudah tunjukkan jam 14. 00 siang, hingga saya mengajak Andi singgah ke satu restoran fast food untuk makan siang. Di restoran itu, kami berjumpa dengan dua gadis ABG cantik yang masih tetap mengenakan seragam SMA. Yang seseorang memiliki rambut pendek, dengan muka yang manis. Badannya tinggi langsing, dengan kulit agak hitam, namun bersih. Sedang yang satu wajahnya cantik, berkulit putih serta memiliki rambut panjang. Badannya tidaklah terlalu tinggi, namun yang paling menarik perhatian yaitu badannya yang padat. Payudaranya terlihat besar menerawang dibalik seragam sekolahnya. Kami tersenyum pada mereka serta mereka juga membalas dengan genit.

“Wan.. Kita ajak mereka yuk.. ” kata Andi.
“Boleh saja bila mereka mau” jawabku.
“Tapi lu yang traktir ya bos.., kan baru ngambil uang nih”
“Beres deh”

Andi juga lalu hampiri mereka serta mengajak berteman. Memanglah Andi ini pemberani sekali dalam soal begini. Dia memanglah populer playboy, miliki banyak cewek. Hal tersebut di dukung dengan perawakannya yang lumayan ganteng.

“Lisa.. ” kata gadis memiliki rambut pendek itu waktu memperkenalkan dianya.
“Ini rekannya siapa namanya” tanyaku sembari memandang gadis seksi rekannya.
“Novi” kata gadis itu sembari mengulurkan tangannya. Segera kusambut jabatan tangannya yang halus itu.

Saya serta Andi lantas geser ke meja mereka. Kami berempat berbincang-bincang sembari nikmati sajian semasing. Saat di ajak, mereka sepakat untuk berjalan-jalan dengan ke Puncak. Sesudah usai makan, saat jalan menuju mobil, kulihat payudara Novi terlihat sedikit bergoyang-goyang waktu dia jalan. Menginginkan rasa-rasanya kulumat habis payudara gadis belia itu.

*****
Sesudah jalan-jalan di Puncak nikmati panorama, kami juga check in di satu motel disana.

“Lu kan yang traktir Wan.. Lu tentukan yang mana? ” bisik Andi waktu kami tengah mengurusi cek-in. Memanglah terlebih dulu saya yang janji juga akan traktir, karna saya barusan terima pembayaran dari satu diantara projectku.
“Novi” jawabku pendek.
“Hehe.. Lu nafsu simak bodynya ya? ” bisik Andi sekali lagi sembari tertawa kecil. Kemudian, kamipun selekasnya cek-in. Kugandeng tangan Novi, sedang Andi terlihat merangkul bahu Lisa menuju kamar.

Sesudah kukunci pintu kamar, tidak sabar segera kudekap badan Novi. Segera kucium bibirnya dengan penuh gairah. Tanganku dengan gemas meremas gundukan payudaranya. Sesudah senang menciumi bibirnya, kuciumi lehernya, serta lalu selekasnya kubuka kancing baju seragamnya.

“Iih Mas.. Telah tidak sabar pengin nyusu ya? ” godanya.

Tidak kuhiraukan perkataannya, segera kuangkat cup BH-nya yang terlihat kekecilan untuk menyimpan payudaranya yang besar itu. Segera kuhisap dengan gemas daging kenyal punya Novi, gadis SMA cantik ini.

“Ahh.. Ahh” erangnya saat puting payudaranya yang sudah mengeras kujilati serta kuhisap. Tangan Novi mengangkat payudaranya, sembari tangannya yang beda menghimpit kepalaku ke dadanya.
“Enak Mas.. Ahh” erangnya selanjutnya waktu mulutku dengan ganas nikmati payudara yang begitu menggoda nafsu birahiku.
“Jilati putingnya Mas.. ” pintanya. Erangannya makin jadi serta tangannya menjambak rambutku saat kuturuti permintaannya dengan suka hati.

Senang nikmati payudara gadis belia ini, kembali kuciumi berwajah yang cantik. Lantas kutekan bahunya, serta diapun tahu apa yang saya ingin. Dengan berjongkok di depanku, dibukanya restleting celanaku. Tidak sabar, kubantu dia buka semua bajuku.

“Ih.. Mas, gede banget.. ” desahnya lirih saat penisku mengacung tegak dimuka berwajah yang cantik. Dielusnya perlahan-lahan batang kemaluanku itu.
“Memang anda belum juga sempat simak yang besar begini? ”
“Belum Mas.. Miliki cowok Novi tidak sebesar ini. ” jawabnya. Terlihat matanya memandang gemas ke arah kemaluanku.
“Arghh.. Enak Nov.. ” erangku saat Novi mulai mengulum kepala penisku.

Dijilatinya lubang kencingku, serta lalu dikulumnya penisku dengan bernafsu. Disamping itu tangannya yang halus mengocok batang penisku. Kadang-kadang diremasnya perlahan-lahan buah zakarku. Rasa nikmat yang tidak ada tara menghinggapi badanku, saat gadis cantik ini memompa penisku dengan mulutnya. Kulihat kepalanya maju mundur mengisapi batang kejantananku. Kuusap-usap rambutnya dengan gemas. Karna raih berdiri, akupun geser duduk di kursi. Novi lalu berjongkok di depanku.

“Novi isap sekali lagi ya Mas.. Novi belum juga senang.. ” tuturnya lirih.

Kembali mulut gadis belia ini mengisapi penisku. Sembari mengelus-elus rambutnya, kuperhatikan kemaluanku menyesaki mulutnya yang mungil. Ruang selekasnya dipenuhi oleh eranganku, juga gumaman nikmat Novi waktu mengisapi kejantananku. Waktu kepalanya maju mundur, payudaranya juga bergoyang-goyang menggoda. Kuremas dengan gemas bongkahan daging kenyal itu.

“Nov.., jepit gunakan susumu Nov.. ” pintaku.

Novi segera menempatkan penisku di belahan payudaranya, serta lalu kupompa penisku. Disamping itu tangan Novi menjepitkan payudaranya yang besar, hingga gesekan daging payudaranya memberi rasa nikmat mengagumkan pada penisku.

“Yes.. Yes.. ” akupun tidak kuasa menahan rasa nikmatku. Sesudah sebagian lama, kusodorkan kembali penisku ke mulutnya, yang diterimanya dengan penuh nafsu.

Sesudah senang nikmati mulut serta payudara gadis SMA ini, kuminta dia untuk bangkit berdiri. Kuciumi sekali lagi bibirnya serta kuremas-remas rambutnya dengan gemas. Tanganku melepas restleting rok seragam abu-abunya, lalu kuusap-usap vaginanya yang mulai keluarkan cairan membasahi celana dalamnya. Kusibak sedikit celana dalam itu serta kuusap-usap bibir vagina serta klitorisnya. Badan Novi menggelinjang didalam dekapanku. Erangannya makin jadi.

Saya telah menginginkan menyetubuhi gadis muda ini. Kubalikkan tubuhnya serta kuminta dia menungging bertumpu di meja rias. Kubuka celana dalamnya hingga dia cuma tinggal kenakan baju seragamnya yang kancingnya sudah terbuka.

“Ahh.. ” jeritnya panjang saat penisku mulai menerobos vaginanya yang sempit.
“Gila.. Memekmu enak banget Nov.. ” kataku saat rasakan jepitan dinding vagina Novi.

Segera kupompa penisku didalam vagina gadis cantik itu. Disamping itu, tanganku memegang pinggulnya, kadang-kadang meremas pantatnya yang membulat. Novi juga menjerit-jerit nikmat waktu badan belianya kusetubuhi dengan style doggy-style. Kulihat di kaca meja rias, muka Novi terlihat demikian merangsang. Muka cantik gadis belia yang tengah nikmati persetubuhan. Payudaranya juga terlihat bergoyang-goyang menggemaskan dibalik baju seragamnya yang terbuka.

Jemu dengan tempat ini, saya kembali duduk di kursi. Novi lantas duduk membelakangiku serta mengarahkan penisku kedalam vaginanya. Kusibakkan rambutnya yang panjang indah itu serta kuciumi lehernya yang putih mulus. Disamping itu badan Novi bergerak naik turun nikmati kejantananku. Tanganku tidak ketinggal repot meremas payudaranya.

“Ahh.. Ahh.. Ahh.. ” erang Novi selaras dengan goyangan tubuhnya diatas badanku. Kadang-kadang erangan itu berhenti waktu kusodorkan jemariku untuk dihisapnya.

Sebagian waktu lalu, kuhentikan goyangan tubuhnya serta kucondongkan badannya agak ke belakang, hingga saya bisa mengisapi payudaranya. Memanglah enak sekali nikmati payudara kenyal gadis cantik ini. Dengan gemas kulahap bukit kembarnya serta kadang-kadang kujilati puting payudara yang berwarna merah muda. Erangan Novi makin keras terdengar, buat saya jadi makin bergairah. Sesudah usai saya nikmati payudara ranumnya, kembali badan belia Novi mencari pelepasan gairah mudanya dengan memompa penisku naik turun dengan liar. Tidak kusangka seseorang gadis SMA bisa begini binal dalam bermain sex.

Cukup lama saya nikmati persetubuhan dengan gadis cantik ini diatas kursi. Lantas kuminta dia berdiri, serta kembali kami berciuman. Kubuka baju seragam sekolah tersebut BH-nya hingga saat ini kami berdua sudah telanjang bulat. Kembali dengan gemas kuremas serta kuhisap payudara gadis 17 tahunan itu. Saya menginginkan selekasnya menyelesaikan permainan ini. Lantas kutuntun dia untuk merebahkan diri diatas ranjang. Saya juga lalu mengarahkan penisku kembali kedalam vaginanya.

“Ahh.. ” erang Novi kembali saat penisku kembali menyesaki liang kewanitaannya.

Segera kupompa dengan ganas badan anak sekolah ini. Erangan nikmat kami berdua penuhi ruang itu, ditambah dengan bunyi derit ranjang menaikkan panas situasi. Kulihat Novi yang cantik menggelengkan kepalanya ke kanan serta ke kiri menahan nikmat. Tangannya meremas-remas sprei ranjang.

“Mas.. Novi nyaris hingga Mas.. Selalu.. Ahh.. Ahh” jeritnya sembari badannya mengejang dalam dekapanku.

Terlihat dia sudah menjangkau orgasmenya. Kuhentikan pompaanku, serta badannya juga lalu lunglai diatas ranjang. Kuperhatikan butir keringat mengalir di berwajah nan ayu. Payudaranya naik turun selaras dengan helaan nafasnya. Payudara belia yang indah, besar, kenyal, serta padat. Mulutku juga dengan gemas kembali nikmati payudara itu dengan bernafsu.

Kemudian, kucabut penisku serta kembali kujepitkan di payudaranya. Kesempatan ini saya yang menjepitkan daging payudaranya pada penisku. Novi masih tetap terlihat terkulai lemas. Lantas kupompa kembali penisku dalam belahan payudara gadis ini. Jepitan daging kenyal itu membuatku tidak bisa bertahan demikian lama. Tidak lama saya juga menyemburkan spermaku diatas payudara gadis SMA yang seksi ini.

Kuminta dia untuk duduk di pangkuan sembari membelakangiku. Kusibakkan celana dalamnya, sembari kuarahkan penisku dalam liang enaknya. Berniat tidak kuminta dia untuk buka bajunya, karna saya tidak ingin menarik perhatian kendaraan yang melintas diluar sana.

“Ah.. ” desah Lisa saat penisku mulai menyesaki vaginanya yang tidak kalah sempit dengan milik Novi.

Lisa lalu menaik-turunkan badannya diatas pangkuanku. Novi juga tidak tinggal diam, diciuminya saya saat rekannya tengah memompa penisku dalam jepitan dinding kewanitaannya. Goyangan badan Lisa membuatku terasa juga akan selekasnya menumpahkan spermaku dalam vaginanya. Saya berupaya sekuat tenaga supaya tidak ejakulasi terlebih dulu sebelumnya dia orgasme. Sembari menciumi Novi, tanganku memainkan klitoris Lisa.

“Ah.. Selalu Mas.. Lisa ingin hingga.. ” desahnya. Makin cepat kuusap-usap klitorisnya, sedang badan Lisa juga makin cepat memompa penisku.
“Ahh.. ” erangnya nikmat waktu alami orgasmenya.

Badannya terlihat mengejang serta lalu terkulai lemas diatas pangkuanku. Saya juga mengerang tertahan waktu saya menyemburkan ejakulasiku dalam vagina gadis manis ini. Sesudah beristirahat sesaat, kami selekasnya bersihkan diri dengan tisu yang ada.

“Mau gantian Di? ” tanyaku pada Andi yang terlihat telah tidak tenang membawa mobilku.
“So tentu dong” jawab Andi sembari menepikan mobil ditempat yang sepi.

Kami juga bertukar tempat. Saya yang membawa mobil, sedang Andi geser duduk di jok belakang. Gagasannya dia akan main threesome, namun Novi juga turut beranjak ke bangku depan.

“Aku cape ah Mas.. ” tuturnya.

Andi terlihat kecewa, namun apa bisa buat. Kami juga selekasnya meneruskan perjalanan kami. Kudengar nada lenguhan Andi di jok belakang. Lewat kaca spion kulihat Lisa tengah mengulum penisnya. Karna telah senang, saya tidak demikian memedulikannya sekali lagi.

Sesampainya di Bogor, ke-2 gadis itu kami turunkan ditempat awal mulanya, sembari kuberi uang sebagian ratus ribu dan uang taksi.

“Kalau ke Bogor hubungi Novi sekali lagi ya Mas.. ” kata Novi manis waktu kami juga akan berpisah. Kulihat sebagian orang memerhatikan mereka. Mungkin saja mereka berprasangka buruk kok ada dua gadis mengenakan seragam SMA di hari Minggu, malam sekali lagi he.. He..
“Wan.. Gue doain lu bisa banyak project deh.. Agar lu traktir gue seperti barusan sekali lagi.. ” kata Andi saat saya turunkan dimuka tempat tinggalnya.
“Sip deh.. ” jawabku sembari pamit pulang.

Kukebut mobilku menyusuri jalan tol Jagorawi menuju Jakarta. Saya tersenyum senang. Yang dahulu senantiasa jadi obsesiku, saat ini dapat jadi fakta. Nyatanya hidup itu indah.
AGEN BANDARQ | BANDAR Q | AGEN DOMINO TERPERCAYA | AGEN ADUQ | BANDAR SAKONG| AGEN CAPSA ONLINE