Agen Poker Agen Poker

Agen Ceme Agen Domino99 Terpercaya>

HitsDomino

Senin, 09 Oktober 2017

Cerita Sex Dewasa-Pengalaman Nyata Ku yang Paling Panas Dengan Tante Super Semok

 https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/10/cerita-sex-dewasa-pengalaman-nyata-ku.html

Sebelumnya kalian membaca narasi ini mari sediakan kopi atau teh hangat terlebih dulu serta sediakan rokok, baca narasi ini di baca yg cermat apabila butuh dihayati oleh anda :) hahahha..... mudah-mudahan artikel dewasa mengenai Narasi seks dewasa cerita riil paling panas berguna buat kalian semuanya yg sekali lagi sange atau memerlukan ya sahabat, selamat membaca ^_^

Tante Saya Yang Montok
Narasi ini berlangsung waktu saya masih tetap berumur 16 th., serta masih tetap bersekolah di
satu diantara SMA di Medan. Namaku Chris, saya peranakan Canada-Chinese. Ayah saya
asal Canada, serta Ibu saya Chinese Indonesia. Kata rekan2 wajahku sich lumayan...
ganteng... ehmm. Tinggi saya 180 cm, ngak demikian tinggi dibanding dengan Papa
yang 185 cm. Saya lahir di Canada, namun pada saat usia 10 th., Ayah ditugaskan
ke Medan, Indonesia. Jadi saya juga turut, serta bersekolah di sana. Awal mula terasa
asing juga kota ini bagiku. Namun lama kelamaan saya dapat juga punya kebiasaan. Terus
jelas, pemikiranku lebih cenderung pada pemikiran-pemikiran Timur, mungkin
karna didikan Ibu yang keras. Meskipun di negara2 Barat telah umum terjadi
hubungan sex remaja, tetapi saya belum juga sempat mengerjakannya dengan pacarku...
well... at least ketika itu.

Hari ini diawali berlibur Natal. Ayah tidak pulang ke Canada seperti umumnya,
tuturnya terdapat beberapa pekerjaan. Ibu katakan bila saya terasa jemu disini
baiknya saya pergi ke Jakarta, sekalian menjenguk kakek. Tuturnya saya juga bisa
mencari tante Anne bila ada saat. Tante Anne ini rekan sebaiknya Ibu. Sama
seperti Ibu, dia juga dahulu sekolah di Canada, serta sempat tinggal lama di sana.
Saya telah lama tidak sempat berjumpa dengan tante Anne, namun seingatku orangnya
cantik sekali. Usianya saat ini mungkin saja sekitaran 30 th., dia lebih muda dari
ibu. Pada saat di Canada dia seringkali bermalam dirumah kami, serta bermain-main
dengan saya. Pada akhirnya saya iyakan tawaran ibu untuk pergi ke Jakarta.
Hari ke-2 di Jakarta, saya minta diantar oleh supir ke tempat tinggalnya tante Anne.
Tempat tinggalnya terdapat di satu diantara kompleks perumahan di Jakarta Selatan.

Terlebih dulu ibu telah menelepon serta memberitahu padanya kalau saya juga akan datang pada hari itu.

" Hi... wahh telah besar sekali anda saat ini yah Chris... telah ngak tanda lagi
Tante sama anda saat ini... hahaha ", seingatku kurang lebih demikianlah katanya
pada saat pertama kalinya lihat saya sesudah demikian th. ngak jumpa. Berwajah masih
saja sama seperti yang dahulu, seolah dia tidak jadi bertambah tua sedikitpun. " Oh
yah... tuch supirnya diminta pulang saja Chris... nanti anda bawa saja mobil Tante
jika ingin pulang... ", saya juga mengiyakan, serta menyuruh pulang supirnya.

" Wah... besar sekali tempat tinggalnya yah Tante... ", kataku pada saat kami masuk ruang
tamu. Saya dengar dari ibu sich, tuturnya suaminya tante Anne ini anak salah
seseorang konglomerat Jakarta, jadi ngak heran bila tempat tinggalnya semewah ini. Setelah
itu kami bebrapa bercakap, dia bertanya kondisi ibu, ayah serta kakek. Tante
Anne juga telah lama tidak betemu dengan Ibu. Lumayan lama kami bercakap,
kemudian dia mengajak saya untuk makan malam.

" Makan dahulu yuk Chris... tuch telah disiapin makanannya sama si Ning ", katanya
menunjuk ke pembantunya yang tengah menyajikan makanan di meja makan.
" Kita ngak nunggu Om Joe?? ", saya bertanya suaminya.

" Oh... ngak usah... Om mu ngak pulang malam hari ini tuturnya "
" Oh... ok deh ", kataku sembari beranjak ke ruangan makan. Tempat tinggal sebesar ini cuman
ditempati sendirian dengan pembantunya. Berani juga tanteku ini.
" Anda berani pulang nanti Chris?? Telah malem loh ini... ", tuturnya sembari ngelirik
ke jam dinding yang telah nunjukin jam 7 lewat 30 menit.
" Ah berani kok Tante... "
" Hmmm... mending anda tidur di sini saja deh malem ini... tuch ada kamar kosong di
atas "
" Umm... iyah deh... nanti saya telepon ke Kakek jika gitu... ", dalam hati aku
menduga kalau tanteku ini menyuruhku bermalam karna dia takut sendirian di
tempat tinggal, sama sekali tak ada fikiran negatif dalam otakku pada saat saya mengiyakan
tawarannya. Setelah makan saya juga menelepon ke tempat tinggal kakek, serta memberitahu
kalau hari ini saya bermalam di tempat tinggalnya tante Anne.

" Oh iyah... bila anda ingin mandi air panas, pakai saja kamar mandi Tante. Ntar
anda pakai saja pakaiannya Om Joe. Yuk sini!! "
" He-eh ", saya mengangguk sembari mengikutinya. Kamar mandi yang disebut terdapat
didalam kamarnya. Kamarnya betul-betul elegan serta besar. Dengan tempat tidur
ukuran double di tengahnya ruang, mini theatre set, serta satu kamar mandi
di pojok ruang.

" Nih... cobalah... dapat pakai ngak anda?? ", dia memberi t-shirt serta celana pendek
pada saya.

" Dapat sepertinya... ", saya juga ambil baju itu serta membawanya ke kamar mandi.
Setelah dari kamar mandi, saya pernah sedikit kaget lihat tante Anne. Dia
kenakan baju tidur tidak tebal, tidur tengkurap diatas tempat tidur. Kelihatan
dengan terang celana dalamnya, namun saya tidak lihat tali BH di punggungnya.
Terangsang juga saya lihat panorama sesuai sama itu. Nampaknya ia tertidur
waktu melihat TV. TV nya masih tetap menyala. Saya jalan ke arah TV, bermaksud
mematikannya. Lihat adegan panas yang tengah berjalan di TV, mendadak aku
terdiam cocok dimuka TV. Kulihat kebelakang, tante Anne masih tetap tidur. Saya berdiri
melihat dahulu, sebatas iseng. 5 menit sekali lagi ah baru kumatikan, demikian fikiranku waktu itu.

" Hey... ", waktu saya tengah asik melihat, mendadak terdengar teguran halus
tante Anne, dibarengi oleh tawa tertahannya. Saya betul-betul malu sekali waktu
itu. Saya berbalik ke belakang sembari tersenyum malu-malu. Saat saya berbalik,
kulihat tante Anne telah duduk tegak diatas tempat tidur. Samar-samar terlihat
puting susunya dari balik baju tidurnya yang tidak tebal.

" Kirain Tante telah tidur... hehe ", kataku sembarangan sembari jalan hendak
keluar dari kamar.

" Chris... dapat tolong pijitin tubuh Tante?? Pegel nih semuanya... ", terdengar suara
helaan nafas panjang, serta nada kain jatuh ke lantai. Waktu saya berbalik hendak
menjawab, kulihat tante Anne telah kembali tidur tengkurap ditempat tidur, tapi
kesempatan ini tanpa ada baju tidur, hanya satu yang masih tetap dipakainya yaitu celana
dalamnya.

" Ya... ", cuma itu saja yang dapat keluar dari mulutku. Saya juga jalan ke arah
tante Anne. Sedikit canggung, kuletakkan tanganku diatas bahunya.
" Engghh... ", terdengar dia mengerang perlahan-lahan.
" Om Joe kapan pulangnya Tante?? ", cemas juga saya ketahuan oleh suaminya.
" Emmm... mungkin saja minggu depan... ngak tau deh... bila Om mu sich... jarang
di rumah. Mungkin saja satu minggu pulang sekali ", dalam hati saya terasa kasihan juga
pada tante Anne. Layak saja dia terasa kesepian. " Fhhuuuhhh... ", kembali
terdengar helaan nafas panjang. " Anda telah miliki pacar Chris?? ", tanyanya
memecah keheningan.
" Yah... di Medan "
" Hehehe... cantik ngak Chris?? ", tante Anne memang dari dahulu suka bercanda.
Begitu berlainan dengan ibuku yang terkadang berlaku agak tertutup, tante Anne
yaitu penganut kebebasan Barat. Saya cuma tersenyum saja menjawab
pertanyaannya. " Turun dikit Chris... ", saya juga turunkan pijatanku dari bahu ke
punggungnya. " Anda duduk saja diatas pantat Tante... agar dapat lebih kuat
pijitannya ". Saya yang awal mulanya ambil tempat duduk di sebelahnya, sekarang
duduk di atas

pantatnya. " Unghh... berat anda... ", mendengus tertahan dia waktu
saya duduk di atasnya.

" Hehehe... namun tuturnya suruh duduk di sini... ", cuek saja saya melanjutkan
pijatanku. Kontolku telah merasa menegang sekali, kadang-kadang saya tekan kuat2
kontolku ke pantat tante Anne. Meskipun saya masih tetap menggunakan celana lengkap, namun
telah merasa nikmat serta hangat pada saat kontolku saya tekan ke pantatnya.
" Iiihh... nakal ya... bilangin ibu anda lho... ", tuturnya pada saat merasakan
kontolku menekan-nekan pantatnya.
" Telah belom Tante?? Telah cape nih... ", kataku sesudah sebagian menit memijat
punggungnya.

" Iyah... anda berdiri dahulu deh... Tante mo balik... ", saya berdiri, serta tante
Anne saat ini berbalik tempat. Saat ini saya dapat lihat berwajah yang cantik
dengan terang, payudaranya yang masih tetap kencang itu berdiri tegak di hadapanku.
Puting susunya yang merah kecoklatan tampak demikian menantang. Saya sampai
terbengong sebagian detik dibuatnya. " Hey... pijit sisi depan dong
saat ini... ", tuturnya. Saya duduk diatas pahanya, kuremas dengan lembut kedua
teteknya. Lantas kupuntir-puntir puting susunya dengan jari-jariku. " Ihh...
geli... hihihihi... ", cekikikan dia. Saya betul-betul telah tidak bisa
mengatur nafsuku sekali lagi.

 https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/10/cerita-sex-dewasa-pengalaman-nyata-ku.html

Saat ini yang ada pada otakku hanyalah
bagaimana memuaskan tante Anne, memberikannya kenikmatan yang sampai kini tidak sering ia
peroleh dari suaminya. Rasa kasihan juga akan tante Anne yang sudah lama merindukan
kehangatan lelaki bercampur dengan nafsuku sendiri yang telah menggebu-gebu. Aku
menarik celana dalamnya dengan agak kasar. Kulihat dia cuma diam saja sembari m!
emejamkan mata pasrah. Kuakui berikut pertama kalinya saya lihat wanita
telanjang dengan riil. Namun nampaknya saya tidak demikian canggung, kelihatannya aku
lakukan semua begitu alamiah. Tante Anne buka lebar ke-2 pahanya.

demikian celana dalamnya kulepas. Kulihat dengan terang pepeknya dengan bulu-bulu
halus yang dicukur dengan rapi membuat segitiga di sekelilingnya. " Telah sering
beginian yah anda Chris?? ", tanyanya heran juga lihat saya demikian mantap.

Ehh... ngak kok... baru sekali Tante... ", nafasku telah memburu... kata-kata
juga telah susah kuucapkan dengan tenang. Kulihat nafas tante Anne juga sudah
mulai memburu, berulang-kali ia menarik nafas panjang untuk menentramkan diri.
" Jilatin dong Chris... ", tuturnya memelas. Awalnya saya bebrapa sangsi juga, tapi
kudekatkan juga kepalaku ke pepeknya. Tak ada bau tidak enak sama sekali,
tante Anne rajin melindungi kebersihan pepeknya saya sangka. Kujulurkan lidahku
menjilati dari bawah menuju ke pusar. Sebagian menit saya bermain-main dengan
pepeknya. Tante Anne cuma dapat mengerang serta menggelinjang kecil menahan
nikmat. Kulihat ia meremas sendiri buah dadanya serta memuntir-muntir sendiri
puting susunya. Saya berdiri sebentar, melepas semuanya bajuku. Bengong dia
lihat kontolku yang 18 cm itu. Saya hanya tersenyum padanya, serta melanjutkan
menjilati pepeknya. Sebagian waktu lalu ia meronta dengan kuat.

" Aaahh... ohh God... aaargghhh... ", seperti hilang ingatan, dia menjepit kepalaku dengan
pahanya, lantas menghimpit kepalaku agar melekat lebih kuat sekali lagi ke pepeknya
dengan dua tangannya. Saya sulit bernafas dibuatnya.

" Sekali lagi... arghh... clitorisnya Chriss... ssshhh... yah... yah... sekali lagi...
oooohh... ", semakin menggila sekali lagi dia saat saya mengulum clitorisnya, dan
memainkannya dengan lidahku didalam mulut. Saya memasukkan lidahku
sedalam-dalamnya kedalam lubang pepeknya. Bau cairan kewanitaan makin keras
tercium. Pepeknya betul-betul telah basah. Mendadak dia menjambak rambutku
dengan kuat, serta menggerakkan kepalaku naik turun di pepeknya secara cepat dan
kasar. Lantas ia menegang, serta tenang. Waktu itu juga saya terasa cairan hangat
makin banyak mengalir keluar dari pepeknya. Saya jilatin semua.

" Ohhh... God... bener2 hebat anda Chris... lemes Tante... aahh... ngak kuat lagi
deh untuk berdiri... shitt... telah lama ngak begini... ", dia terbujur lemas
sesudah 1/2 jam yang melelahkan itu. Saya hanya tersenyum. Perlahan-lahan kutarik kedua
kakinya ke pinggir tempat tidur, kubuka pahanya selebar-lebarnya serta kujatuhkan
kakinya ke lantai. Pepeknya saat ini terbuka lebar. Kelihatannya ia masih
terbayang-bayang atas momen barusan serta belum juga sadar atas apa yang kulakukan
saat ini kepadanya. Demikian ia sadar kontolku telah melekat di bibir pepeknya.

" Ohh... ", ia hanya dapat menjerit tertahan. Lantas ia pura-pura meronta tidak ingin.
Saya juga tidak paham bagaimana caranya memasukkan kontolku kedalam pepeknya. Aku
seringkali saksikan di film-film, serta mereka mengerjakannya dengan gampang. Namun ini
benar-benar berlainan. Lubangnya begitu kecil, tidak mungkin dapat masuk fikirku.
Mendadak kurasakan tangan tante Anne memegang kontolku serta menuntun kontolku
ke pepeknya.

" Tekan di sini Chris... pelan2 yah... miliki anda gede banget sich... ", perlahan ia
membantuku memasukkan kontolku kedalam pepeknya. Belum juga hingga seperempat sisi yang masuk ia telah menjerit2 kesakitan.

" Aahhhh... sakitt... oooh... pelan2 Chris... aduuh.... ", tangan kirinya masih
menggenggam kontolku, menahan laju masuknya supaya tidaklah terlalu deras. Sementara
tangan kanannya meremas-remas kain sprei, terkadang memukul-mukul tempat tidur. Aku
rasakan kontolku diurut-urut didalam pepeknya. Saya berupaya untuk memasukkan
lebih dalam sekali lagi, namun tangan tante Anne buat kontolku sulit untuk masuk
lebih kedalam sekali lagi. Saya menarik tangannya dari kontolku, lantas kupegang
erat-erat pinggulnya. Lalu kudorong kontolku masuk sedikit sekali lagi. " Aduhhh...
sakkkitt... ooohhh... ssshhhh... sekali lagi... lebih dalam Chriss... aaahhhh ", kembali
tante Anne mengerang serta meronta. Saya juga rasakan kesenangan yang mengagumkan,
tidak sabar sekali lagi kupegang erat pinggulnya agar ia berhenti meronta, lalu
kudorong sekuatnya kontolku dalam. Kembali tante Anne menjerit serta meronta
dengan buas. Saya diam sesaat, menanti dia agar agak tenang. " Goyang dong
Chris... ", dia telah dapat tersenyum saat ini. Saya! menggoyang kontolku keluar
masuk didalam pepeknya. Tante Anne selalu menuntunku dengan menggerakkan
pinggulnya selaras dengan goyanganku. Lama juga kami bertahan di tempat seperti
itu. Kulihat dia cuma mendesis, sembari pejamkan mata. Mendadak kurasakan
pepeknya menjepit kontolku dengan begitu kuat. Badan tante Anne mulai
menggelinjang, nafasnya mulai tidak karuan, serta tangannya meremas-remas payudaranya sendiri.

" Ohhh... ooohh... Tante telah mo keluar nih... sshh... aaahh... ", goyangan
pinggulnya saat ini telah tidak teratur. " Anda masih tetap lama ngak Chris??? Kita keluar bareng saja yuk.... aahhh... ", tidak menjawab, saya percepat goyanganku.

" Aahhh... shitt... Tante keluar Chrisss... ooohhh... gile... ", dia menggelinjang
dengan hebat, kurasakan cairan hangat keluar membasahi pahaku. Saya semakin
semangat menggenjot. Saya juga terasa kalau saya akan keluar tidak lama sekali lagi.

" Aahhh... sshh... ", kusemprotkan saja cairanku dalam pepeknya. Lantas kucabut
kontolku, serta terduduk di lantai.
AGEN BANDARQ | BANDAR Q | AGEN DOMINO TERPERCAYA | AGEN ADUQ | BANDAR SAKONG| AGEN CAPSA ONLINE

 https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/10/cerita-sex-dewasa-pengalaman-nyata-ku.html

Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )
Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong

Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games
Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :
http://bit.ly/2m8zJjV

HOT PROMO !!!
* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%
* PROMO BONUS REFERAL 20%
* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000

Info Lebih Lanjut Hub:
* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG
* Pin BBM : D86DAFAF
* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com

* baca juga artikelnya : http://ceritasexdewasa168.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar