Cerita Sex Dewasa-Nikmatnya Ngentot Dengan Majikan Ku yang Super Ganas

https://ceritasexdewasa168.blogspot.com/2017/10/cerita-sex-dewasa-nikmatnya-ngentot.html

Narasi dewasa dengan tante ini berlangsung dengan ibu majikanku yang memanglah tampak begitu ganas sekali serta haus sseks sekali. Jadi laki - laki normal yang cuma sempat mendengar dalam narasi, pasti saya tidak dapat menampik serta menyia-nyiakan peluang ini. Fakta berikut yang perlu kualami, terlebih ini yaitu perintah majikan.

Tanpa ada berfikir panjang sekali lagi, saya selekasnya menjatuhkan ke-2 tanganku diatas bukit kembar itu. Awal mula cuma kusentuh, kuraba serta kuelus-elus saja, namun lama kelamaan saya coba membulatkan tekad untuk memegang serta menekan-nekannya. Nyatanya nikmat juga rasa-rasanya menyentuh benda kenyal serta hangat, terlebih punya majikanku. Ibu majikanku terlihat juga menikmatinya, tampak dari nafasnya yang mulai juga tidak teratur.

Desiran mulutnya mulai kedengaran seakan tidak dapat sembunyikannya di depanku. " Auhh... selalu Nis, nikmat sayang. Tekan... mari... teruuuss... aakhh... isap Nis... jilat donk.. " tersebut erangan ibu majikanku sembari mencapai kepalaku danmembawanya ke payudaranya yang kenyal, empuk serta tidaklah terlalu besar itu.

Saya sudah pasti tidak menyanggahnya, bahkan juga begitu berkemauan nikmati pengalaman pertama dalam hidupku ini. Saya selekasnya menjilat-jilat putingnya, menghisap serta terkadang sedikit menggigit sembari tetaplah memegangnya dengan ke-2 tanganku. Saya tidak paham kapan ia buka celananya, namun yang pasti saat saya sedikit melepas putingnya dari mulutku serta mengangkat kepala, mendadak kulihat semua badannya telanjang bulat tanpa ada sehelai benangpun di tubuhnya.

" Mari Nis, anda pasti tau apa yang perlu anda perbuat sesudah saya bugil begini. Yah khan? " pintanya sembari mencapai ke-2 tanganku serta membawanya ke selangkangannya. Lagi-lagi saya pasti ikuti kemauannya. Saya mengelus-elus bulu-bulu yang tumbuh agak tidak tebal diatas ke-2 bibir lubang kemaluannya yang sedikit mulai basah itu.

Saya rasa-rasanya tidak menginginkan mengubahkan mulutku dari bukit kenyalnya itu, namun karna ia menarik kepalaku turun ke selangkangannya dimana tanganku bermain-main itu, jadi saya dengan suka hati menurutinya.

" Cium donk. Jilat sayang. Anda ngga jijik khan? " tanyanya.

" Ngga bu' " jawabku singkat, walau sesungguhnya saya terasa sedikit jijik karna belum juga sempat lakukan hal sesuai sama itu, namun saya sempat dengar narasi dari rekanku pada saat di kampung kalau orang Barat kesukaannya menjilat serta menghisap cairan kemaluan wanita, hingga akupun menginginkan cobanya.

Nyatanya benar, kemaluan wanita itu harum serta makin lama makin merangsang. Tak tahu perasaan itu dapat juga di dapatkan pada wanita beda atau cuma pada ibu majikanku karna ia menjaga serta menyemprot farfum pada vaginanya.

Pinggul ibu majikanku makin lama kujilat, makin cepat goyangannya, bahkan juga nafasnya makin cepat keluarnya seakan ia dikejar hantu.

Kesempatan ini saya berinisiatif sendiri menguak dengan lebar ke-2 pahanya, lantas memandang sesaat bentuk kemaluannya yang mengkilap serta warnanya agak kecoklatan yang di tengahnya tertancap segumpal kecil daging. Indah serta mungil sekali. Saya cobalah memasukkan lidahku lebih dalam serta menggerak-gerakkannya ke kiri serta ke kanan, lantas ke atas serta ke bawah.

Pinggul ibu majikanku itu makin tinggi terangkat serta pergerakannya makin cepat. Saya tidak dapat sekali lagi mengatur gejolak nafsuku. Menginginkan rasa-rasanya saya selekasnya menancapkan penisku yang mulai basah ke lubangnya yang mulai sejak barusan basah juga.

Namun ia belum juga berikan aba-aba hingga saya sangat terpaksa menahan hingga ada tanda dari dia.

" Berhenti sebentar Nis, juga akan kutunjukkan suatu hal " perintahnya sembari mendorong kepalaku, lantas ia mendadak bangkit dari tidurnya sembari berpegangan pada leher bajuku. Kami duduk bertemu, lantas ia selekasnya buka kancing bajuku satu persatu sampai ia bebaskan dari badanku. Ibu majikanku itu selekasnya merangkul punggungku serta menjilati semua badanku yang telanjang. Dari dahi, pipi, hidung, mulut, leher serta perutku sampi ke pusarku, ia menyerangnya dengan mulutnya dengan bertubi-tubi hingga membuatku terasa geli serta makin terangsang.

" Nis, saya sekalian buka semua yach..... " pintanya sembari melepas sarung serta celana dalamku. Saya cuma mengangguk serta mebiarkannya menjamah semua badanku.

Sikap serta aksi ibu majikanku itu buat saya melupakan semuanya, baik problem keluargaku, penderitaanku, maksud utamaku ataupun status serta hubunganku dengan majikannya. Yang terpikir hanya bagaimana nikmati semua badan ibu majikanku, termasuk juga menusuk lubang kemaluannya dengan tongkatku yang begitu tegang itu.

" Bagaimana Nis....? enak yach? " tanyanya saat ia berhenti sesaat menjilat serta memompa tongkatku dengan mulutnya. Lagi-lagi saya cuma dapat mengangguk untuk mengiyakan pertanyaannya. Ia menghisap serta menggelomoh penisku dengan lahapnya seperti ****** makan tulang.

" Aduhhh... akhhh... uuuhhhh.... " nada tersebut yang dapat kukeluarkan dari mulutku sembari menjambak rambut kepalanya.

" Mari Nis.... cepat masukan inimu ke lubangku, saya telah tidak dapat menahan nafsuku sekali lagi sayang,, " pintanya sembari menghempaskan badannya ke kasur serta tidur terlentang sembari buka lebar-lebar ke-2 pahanya untuk mempermudah penisku masuk ke kemaluannya.

Saya tidak berfikir apa- apa sekali lagi serta tidak ambil aksi beda terkecuali selekasnya mengangkangi pinggulnya, lantas dengan perlahan-lahan menusukkan ujung kemaluanku ke lubang vaginya yang menganga sekali lagi basah kuyup itu.

Senti untuk senti tanpa ada sedikitpun kesusahan, penisku menyerobot masuk sampai amblas semuanya ke lubang kesenangan ibu majikanku itu. Awal mula saya gocok, tarik serta dorong keluar masuk dengan perlahan, tetapi makin lama makin kupercepat pergerakannya, hingga menyebabkan nada aneh bersamaan dengan pergerakan pinggul kami yang seakan bergerak/bergoyang selaras.

" Plag.. pliggg.... ploggg,,, decak... decikkk.. dec ukkk k " Bunyi tersebut yang terdengar dari peraduan pada penisku serta lubang vagina ibu majikanku yang disertai dengan nafas kami yang terputus-putus, tidak teratur serta seakan sama-sama kejar di keheningan malam itu.

Saya percaya tidak seseorangpun mendengarnya karna kebanyakan orang dirumah itu pada tidur pulas, terlebih kamar tempat kami bergulat sedikit berjauhan dengan kamar yang lain, bahkan juga momen itu berlangsung sekitaran jam 11. 00-12. 00 malam.

" Bu... bu..... saya ma.. ingin.. kkk " belum juga saya usai berbisik di telinganya, ibu majikanku mendadak tersentak sembari mendorongku, lantas berkata :

" Tunggulah dahulu. Tahan sebentar sayang " tuturnya sembari memutar badanku hingga saya sangat terpaksa ada di bawahnya. Nyatanya ia ingin mengubah tempat serta ingin mengangkangiku. Sesudah ia masukan kembali penisku ke lubangnya, ia lantas lompat-lompat di atasku sembari kadang-kadang memutar pergerakan pinggulnya ke kiri serta ke kanan. Mengakibatkan nada aneh itu kembali memberi warna pergerakan kami malam itu " decik... decakkk.. decukkk ".

Sesudah sebagian menit lalu ibu majikanku ada di atasku seperti orang yang naik kuda, ia kelihatannya kecapean hingga semua tubuhnya menindih tubuhku dengan menjulurkan lidahnya masuk ke mulutku.

Saya kembali rasakan tekanan cairan hangat dari batang kemaluanku seakan ingin keluar.

Saya merangkul punggung ibu majikanku dengan erat sekali.

" Akk.. aakuuu tidak dapat menahan sekali lagi bu'. Saya mengeluarkan saja bu... yah " Pintaku saat cairan hangat itu merasa telah diujung penisku serta mendadak ibu majikanku kembali tersentak serta selekasnya menjatuhkan tubuhnya di sampingku sembari terlentang, lantas mencapai kemaluanku serta menggocoknya dengan keras dan mengarahkannya ke atas payudaranya. Cairan hangat yang mulai sejak barusan menekanku mendadak muncrat ke atas dada serta payudara ibu majikanku. Iapun seakan begitu menikmatinya. Tarikan nafasnya terdengar panjang sekali serta ia seakan begitu lega.

Aksi ibu majikanku barusan benar-benar begitu termonitor serta terencana. Ia dapat kuasai nafsunya. Maklum ia begitu memiliki pengalaman dalam problem seks.

Dapat dibuktikan saat spermaku telah tiba di ujung penisku, ia seakan tau serta segera dicabutnya lalu ditumpahkan pada badannya. Tak tahu apa tujuannya, namun nampaknya ia cukup nikmati.

" Nis,, anggaplah ini hadiah penyambutan dariku. Saya percaya anda belum juga sempat terima hadiah begini terlebih dulu. Yah khan? " tuturnya seakan begitu senang serta bahagia saat kami sama-sama berdamping dalam tempat tidur terlentang. Sesudah berkata sekian, ia lantas memelukku serta menghisap-isap bibirku, lantas berkata :

" Terima kasih yah Nis atas bantuanmu ingin memijit badanku. Mulai malam hari ini, Anda kujadikan suami keduaku, namun tugasmu cuma mengasyikkan saya saat suamiku tak ada dirumah. Ingin khan? " tuturnya berbisik.

" Yah,, bu'. Jadi saya suka serta berterima kasih pada ibu atas budi sebaiknya ingin menolongku. Terima kasih banyak pula bu' " jawabku penuh bahagia, bahkan juga rasa-rasanya saya mulai sedikit terangsang dibuatnya, namun saya malu menyebutkannya pada ibu majikanku, terkecuali bila ia memohonnya.

Mulai sejak waktu itu, tiap-tiap majikan lelakiku menginap diluar kota, saya serta ibu majikanku layaknya seperti suami istri, walau cuma berlaku pada jam 21. 00 hingga 5. 00 subuh saja. Tengah diluar saat itu, kami seakan memiliki hubungan pada majikan serta buruh dirumah itu. Saya begitu dicintai oleh semua anggota keluarga majikanku karna saya rajin serta taat pada semua perintah majikan, hingga terkecuali saya diperlakukan seperti anak atau keluarga dekat dirumah itu, juga saya dibiayai dalam ikuti pendidikan pada satu diantara perguruan tinggi swasta di kota Makassar, bahkan juga saya diberi satu kendaraan roda dua untuk masalah keseharianku.

Sayang saya di keluarkan dari perguruan tinggi itu pada semester 3 dikarenakan saya tidak lulus pada sebagian mata kuliah karena kemalasanku belajar serta masuk kuliah.

Karna saya begitu malu serta berat pada majikan lelakiku atas semua pengorbanan yang didapatkan padaku sampai kini, sangat terpaksa saya meninggalkan rumah itu tanpa ada seizin mereka serta saya kembali pada kota Bone untuk meneruskan pendidikanku pada satu diantara perguruan tinggi yang berada di kotaku itu. Untung saya miliki sedekit tabungan, karna sepanjang lebih kurang 2 th. tinggal dengan majikanku, saya rajin menabung tiap-tiap diberi uang oleh majikanku.
AGEN BANDARQ | BANDAR Q | AGEN DOMINO TERPERCAYA | AGEN ADUQ | BANDAR SAKONG| AGEN CAPSA ONLINE